Anda di halaman 1dari 39
é Kementerian %,_p Perindustrian PANDUAN PEMBELAJARAN DUAL SYSTEM DI INDUSTRI (PDS!) TAHUN 2023 J PROGRAM KEAHLIAN : AGRIBISNIS PENGOLAHAN HASILPERTANIAN KOMPETENSI! KEAHLIAN —_ : PENGAWASAN MUTU HASIL PERTANIAN/ j ; 5 hal , 7 a > » A Ps SMK-SMTI Makassar ~ Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi ~ Learning Centre Produk Rumput Laut, Coklat dan Kemasan Pa creuiiataced Rca concise www.smktima h.id BIODATA PESERTA Nama peserta nis Kelas Kompetensi keahlian . denis kefamin : Laki-laki/Perempuan (coret yang tidak periu) ‘Tempat, tanggal lahir Alamat No. HP Foto 3x4 No. HP peserta didik Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Guru Pembimbing No. HP Pembimbing Nama Orang Tua/Wali_: Alamat No. HP Orang tua/Wali :. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, Makassar, ............. Peserta didik, NB: 1. Pas foto warna latar merah 3x4.cm = 2 lembar (1 ditempel, 1 kumpuikan) 2. Harap melampirkan Foto Copy Kartu Pelajar 1 (satu) lembar KATA PENGANTAR Dengan rahmat dan ridho Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, maka buku panduan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dual system di industri (PDS) ini dapat diselesaikan, Buku disusun sebagai panduan bagi pihak terkait program pembelajaran dual system ini yakni manajemen sekolah, guru pembimbing, peserta didik, dan pembimbing dari dunia usahalindustri dalam melaksanakan kegiatan yang bertujuan menciptakan kesamaan persepsi dan langkah tujuan sesuai peran dan tugasnya dalam pelaksanaan pembelajaran dual system. Buku ini akan diterbitkan setiap tahun pelajaran sebagai panduan pembelajaran dual system pada tahun pelajaran yang bersangkutan, sehingga memungkinkan untuk dilakukan sesuai penyempumaan sesuai kebijakan tentang pelaksanaan pembelajaran dual system yang ditetapkan oleh sokolah. Untuk itu masukan dan saran dari berbagai pihak sangat diperlukan dalam rangka penyempurnaan buku panduan ini ‘Semoga buku panduan dapat memberikan manfaat bagi kita semua agar dapat menyelenggarakan program pembelajaran dual system dengan baik. DAFTAR ISI Bab | Pendahuluan . A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Tyjuan Pembelajaran Dual System di industri D. Sasaran.... E. Manfaat Pembelajaran Dual System di Industri .. F. Ruang Lingkup Bab I! Pelaksanaan Pembel iran Dual System di Industri A. Petunjuk Umum . 6 B. Petunjuk Khusus. 7 1. Pembentukan tim pelaksana pembelajaran dual system di industri 7 2. Buku panduan dan jurnal pembelajaran dual system di industri aeetcHeitt 9 . Penentuan jadual Pembelajaran Dual System di Industri 9 |. Pertemuan dengan orang tua peserta didik ... 9 3, 4 5. Inventarisasi, verifikasi, dan identifikasi perusahaan/industri.. 10 6. Surat permohonan penempatan ke perusahaan/industt 7. 8. 9. 10 Penempatan peserta didik dan guru pembimbing. "1 . Pembekalan kepada guru pembimbing, dan peserta didi "1 1. Penyusunan proposal oleh peserta didik 10. Penyerahan peserta didik ke perusahaan/industri 12 11.Pelaksanaan pembelajaran dual system dan monitoring 13 12. Penyusunan laporan pembelajaran dual system di industri oleh peserta didik 8 13. Pelaksanaan penilaian oleh pihak industri. 14 14, Penarikan peserta dari perusahaan/industri. 15 45. Evaluasi kegiatan pembelajaran dual system dan penilaian laporan .. : 46. Penerbitan sertifikat pembelajaran dual system di industri .... 16 17.Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dual system di industri (PDSI) 16 Bab Ill Penutup: 17 Lampirantampiran 1. Surat Pernyataan Orang Tua Peserta Didik 2. Tata Tertib Peserta Kegiatan Pembelajaran Dual System di Industri (PDS!) 3, Pedoman Penulisan Proposal Pembelajaran Dual System di Industri 4, Pedoman Penulisan Laporan Pembelajaran Dual System di Industri 5, Jumal Kegiatan Pembelajaran Dual System di Industri 6. Catatan Harian Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Dual System di Industri 7. Struktur Kurikulum Pembelajaran Dual System di Industri (PDS!) 8. Tugas Pembelajaran Dual System di Industri BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan didalam ~Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, bahwa tanggung jawab pendidikan harus melibatkan peran serta masyarakat. Oleh karena itu keterlibatan Dunia Usaha/Dunia Industri secara integral untuk memajukan pendidikan dalam proses mencerdaskan anak bangsa adalah suatu bagian yang sangat diharapkan, karena pada akhimya akan dapat mendorong pertumbuhan pembangunan secara nasional, Landasan hukum undang-undang perindustrian Pembelajaran dual system di industri adalah suatu model penyelenggaraan pembelajaran yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan belajar peserta didik di sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung di lapangan kerja industri. Metode tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu ‘Sekolah Menengah Kejuruan SMTI Makassar untuk mencapai link and match antara dunia pembelajaran dengan kebutuhan tenaga kerja industri. Tujuan utama kegiatan pembelajaran dual system ini adalah meningkatkan keahlian profesional peserta didik agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja. Selain itu agar peserta didik memiliki etos kerja yaitu: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan berkualitas, disiplin waktu, dan rajin dalam bekerja. Panduan ini disusun agar pelaksanaan pembelajaran dual system di industri dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan sesuai dengan prosedur oleh pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu sekolah, guru pembimbing, peserta didik, dan dunia industri. B. Landasan Hukum 4. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pembelajaran Nasional 2. Undang-Undang nomor 3 tahun 2013 tentang Perindustrian ‘f 3. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 77 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan-SMTI 4. Peraturan Menteri Perindustrian nomor 3 tahun 2017 tentang Panduan Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menegah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri 5. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 42 tahun 2019 tentang Kedudukan Balai Pembelajaran Dan Pelatihan Industri, Perguruan Tinggi, Dan Sekolah Menengah Kejuruan Di Lingkungan Kementerian Perindustrian 6. Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1151 tahun 2018 tentang Penyelenggaran Pembelajaran Sistem Ganda pada Unit Pembelajaran Vokasi Industri di Lingkungan Kementerian Perindustrian 7. Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1009 Tahun 2021 Tentang Pengembangan Vokasi Industri Bertaraf Global Menuju Corporate University BPSDMI Kementerian Perindustrian 8. Keputusan Kepala Sekolah Nomor 88 Tahun 2022 terkait dengan Penunjukkan Tim Pelaksana Pembelejaran Dual System di Industri Tahun Ajaran 2022-2023 . Tujuan pembelajaran dual system di industri Penyelenggaraan pembelajaran dual system di industri bertujuan untuk: 1. Menghasilkan tenaga kerja yang kompeten, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. 2. Memperoleh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (Link and Match) antara Sekolah Menengah Kejuruan SMTI Makassar dengan dunia industri. 3. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional. 4, Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pembelajaran. 5. Menghasikan tenaga Pelaksana penjaminan mutu fisik, petugas Pengambilan contoh pangan, non pangan air dan limbah, petgas | keamananan pangan, petugas penanganan dan pengolahan proses pangan, dan wirausaha di bidang pangan. 6. Melaksanakan program Coorporate university (Corpu) BPSDMI Kementerian Perindustrian Sasaran Panduan ini disusun untuk digunakan oleh pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pembelajaran dual system di industri, yaitu: 1, Pihak sekolah, dalam hal ini adalah: a. Kepala Sekolah b. Ketua program keahlian, ¢. Tim pelaksana pembelajaran dual system di industri d. Guru Pembimbing 2. Pihak dunia industri, dalam hal ini adalah: a. Manajer personalia b. Pembimbing dari pihak industri 3. Pihak peserta didik: a. peserta didik b. orangtua/wali peserta didik . Manfaat kegiatan pembelajaran dual system di industri Penyelenggaraan pembelajaran dual system di industri memberikan manfaat bersama bagi industri, sekolah, dan peserta didik 1. Manfaat bagi industri a. Menjamin ketersediaan tenaga kerja yang memiliki kompetensi ‘sesuai kebutuhan industri, b. Memudahkan proses rekrutmen calon tenaga kerja di Industri, c. Industri lebih mengenal kualitas peserta pembelajaran dual system yang belajar dan bekerja di industri, d. Menjadi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena mendapat pengakuan dari pihak pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia industri melalui pembelajaran dual system di industri, @. Perusahaan/industri dapat memperoleh pengurangan penghasilan bruto sesuai peraturan menteri keuangan no. 128 tahun 2019, {. Peserta pembelajaran dual system yang ikut dalam proses produksi ‘secara aktif merupakan tenaga kerja yang memberi keuntungan bagi industri, g. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta pembelajaran dual system untuk kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki, h. Selama proses pembelajaran melalui kerja industri, peserta pembelajaran dual system lebih mudah diatur dalam hal disiplin dan tanggung jawab berupa kepatuhan terhadap peraturan perusahaan, 2. Manfaat bagi sekolah a. Merealisasikan pembelajaran yang fink and match dengan dunia industri, b. Meningkatkan wawasan pembimbing/pendamping tentang dunia industri, cc, Memanfaatkan peralatan industri yang tidak ada di sekolah, d. Memberi manfaat karena alumni lebih menjamin dari segi kompetensi dan karakter . Meningkatkan daya serap alumni di dunia kerja. 3. Manfaat bagi peserta didik a. Memperoleh pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, . Penguasaan keterampilan sosial dan pengembangan individu. Peralihan dari sekolah ke dunia kerja menjadi lebih mudah, |. Peningkatan motivasi, percaya diri, dan tanggung jawab, . Pengembangan keahlian profesional sebagai bekal untuk meningkatkan taraf hidup dan pengembangan dirinya secara berkelanjutan. 4. Manfaat Bagi Pemerintah: a. Menyediakan pembelajaran yang sesuai kebutuhan pasar bagi penduduk usia kerja, b. Mendorong penguatan dan peningkatan daya saing industri melalui penyediaan tenaga kerja yang kompeten 4 pang c. Meningkatkan peran swasta dalam penguatan dan pengembangan pembelalaran sehingga dapat meringankan beban pemerintah. F. Ruang Lingkup Secara garis besar, lingkup kegiatan program pembelajaran dual system di industri terdiri dari tiga tahapan, yaitu masa persiapan, masa pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan pembelajaran dual system di industri. Adapun kerangka kegiatan tersebut adalah: 1. Masa Persiapan a. Pembentukan tim pelaksana pembelajaran dual system di industri b. Menyiapkan jurnal kegiatan industri dan fog book, kurikulum dan modul PDSI, c. Penentuan jadual pembelajaran dual system di industri d. Pertemuan dengan orangtua/wali peserta didik, e. Inventarisasi, identifikasi kompetensi, dan verifikasi perusahaan/industri, f. Penyampaian surat permohonan ke perusahaan/industri, 9. Penempatan peserta didik pada perusahaan/industri, h. Pembekalan guru pembimbing dan peserta didik, 2. Masa pelaksanaan a. Penyerahan peserta didik ke perusahaan/industri, b. Pelaksanaan pembelajaran dual system, dan monitoring ¢. Penyusunan laporan pembelajaran dual system di industri oleh peserta didik, d. Pelaksanaan penilaian oleh pihak industri/sekolah, @. Penarikan peserta didik. 3. Pasca Pelaksanaan a. Evaluasi kegiatan pembelajaran dual system . Penyusunan laporan pelaksanaan pembelajaran dual system Penerbitan sertifikat pembelajaran dual system |. Penerbitan surat keterangan pendamping ijazah oleh pihak industri, . Penerbitan sertfikat kompetensi LSP P1 oleh BNSP. pees a BAB Ii PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DUAL SYSTEM DI INDUSTRI A. Petunjuk Umum Pembelajaran dual system di industri dilaksanakan pada perusahaan/ industri sesuai dengan kriteria yang ditetapkan sekolah. Peserta didik yang akan mengikuti pembelajaran dual system di industri harus memenuhi beberapa persyaratan. Adapun ketentuan umum pelaksanaan kegiatan pembelajaran dua/ system ini adalah sebagai berikut: 1. 2. Setiap peserta didik wajib lulus pembelajaran dual system di industri, Pembelajaran dua! system di industri diikuti oleh peserta didik semester M. 3. Pembelajaran dual system di industri dilaksanakan selama 6 (enam). Syarat peserta pembelajaran dual system di industri: a. Terdaftar sebagai peserta didik pada kelas XII semester 5, b. Semua mata pelajaran pada semester 1-5 sudah tuntas, c. Mengikuti program asuransi kecelakaan/jiwa (BPJS ketenagakerjaan) d. Memenuhi pemberkasan pembelajaran dual system antara lain: 1) Surat pernyataan orang tua/wali 2) Melampirkan surat keterangan sehat dari dokter, 3) Peserta didik mengisi biodata, dilengkapi foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar. |. Peserta didik menerima buku panduan pembelajaran dual system, jural, dan format penilaian. Perusahaan/industri menerima buku panduan _pelaksanaan pembelajaran dual system di industri dan format penilaian. . Kompetensi yang tidak diperoleh di industri bagi peserta didik tertentu selanjutnya disiapkan modul yang senantiasa dipantau secara proaktif dan berkelanjutan oleh guru mata pelajaran produktif, . Peserta didik yang dinyatakan lulus Pembelajaran dual system berhak memperoleh sertifkat berupa: a. Penerbitan sertifikat pembelajaran dual system "4 b. Penerbitan surat keterangan pendamping ijazah oleh pihak industri, c. Penerbitan sertifikat kompetensi LSP P1 oleh BNSP. 8. Pihak terkait langsung dengan pelaksanaan peserta pembelajaran dual system di industri adalah tim pelaksana pembelajaran dual system di industri, guru pembimbing, peserta di dan pembimbing dari industri. B. Petunjuk khusus 41. Pembentukan tim pelaksana pembelajaran dual system di industri Tim pelaksana pembelajaran dual system di industri disahkan melalui surat keputusan kepala sekolah. Struktur tim pelaksana pembelajaran dual system di industri sekurang-kurangnya terdiri dari pengarah, penanggungjawab, ketua, sekretaris dan anggota. Tugas tim pelaksana pembelajaran dual system di industri adalah: a. Membuat rencana aksi pembelajaran dual system di industri. b. Menyiapkan buku panduan pembelajaran dual system di industri. c. Membuat pemetaan perusahaan/industri tempat pembelajaran dual system. d. Membuat MoU sekolah dengan perusahaaniindustri. e. Mensosialisasikan kepada orang tua peserta didik tentang rencana pembelajaran dual system di industri. {. Melakukan pembekalan pelaksanaan pembelajaran dual system di industri kepada guru pembimbing dan peserta didik. g. Membuat laporan pelaksanaan pembelajaran dual system di industri. Ketua program keahlian Ketua program keahlian dalam pelaksanaan pembelajaran dual system di industri memiliki tugas sebagai berikut: a. Membuat pemetaan kompetensi peserta didik sesuai dengan minat, kondisi ekonomi, letak tempat tinggal dan rekaman kasus. b. Menempatkan peserta didik dan guru pembimbing pada perusahaan/industri, c. Memantau penyusunan jumal kegiatan pelaksanaan PDSI dan format penilaian, ‘ f d. Melakukan monitoring dan evaluasi pembelajaran dual system di industri. Guru pembimbing Guru pembimbing ditetapkan oleh kepala sekolah melalui surat keputusan dengan mempertimbangkan matriks kompetensi guru yaitu pendidikan, pelatinan, pengalaman, dan keterampilan guru. Guru pembimbing memiliki tugas sebagai berikut: a. Membimbing penulisan laporan pembelajaran dual system di industri, b. Melakukan penyerahan, monitoring dan penarikan peserta didik di perusahaan/industri c. Mengomunikasikan kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik kepada perusahaanfindustri, Memantau secara proaktif dan berkelanjutan modul yang telah dibagikan kepada peserta didik di industri, Melakukan penilaian hasil_pembelajaran dual system di industri bersama pihak perusahaan/industri, Membantu menyelesaikan permasalahan peserta didik di industri Menyerahkan laporan hasil pembelajaran dual system di industri dari peserta bimbingannya kepada kepala sekolah. Pembimbing dari perusahaan/industri Pembimbing dari perusahaan/industri ditunjuk oleh perusahaan dan ditetapkan kepala sekolah melalui surat keputusan, memiliki tugas sebagai berikut: a. Membimbing peserta didik selama melakukan pembelajaran dual system di industri. b, Melaporkan kepada pihak sekolah masalah yang berkenaan dengan peserta didik selama di industri, c. Melakukan penilaian kepada peserta didik sesuai format yang ada. iat 9 em Buku panduan, jurnal kegiatan pembelajaran, dan modul dual system di industri a. Buku panduan | Buku panduan pembelajaran dual system di industri digandakan sejumlah yang diperlukan oleh peserta didik, guru pembimbing dan pembimbing perusahaan/industri. Buku panduan ini berisi informasi pelaksanaan pembelajaran dual system di industri. b. Jumal pembelajaran dual system di industri Jumal pembelajaran dual system di industri digandakan sebanyak peserta didik. Isi dari buku jumal pembelajaran dual system ini adalah: struktur kurikulum pembelajaran dual system di industri, tugas praktik, identitas peserta didik, idenfitas guru pembimbing, identitas pembimbing perusahaan/industri, daftar hadir peserta didik, lembar- catatan kegiatan, dan form penilaian pembelajaran dual system yang telah diverifkasi oleh ketua program c. Modul Modul adalah seperangkat bahan ajar yang memuat informasi, buku kerja, dan buku penilaian yang terkait dengan komptensi yang tidak diperoleh di mana peserta didik melakukan pembelajaran Dual System di Industri. 3. Penentuan jadwal Pembelajaran Dual System di industri Masa pembelajaran dual system di industri selama 6 bulan kalender akademik, terhitung sejak tanggal penyerahan peserta didik kepada industri, Jadual kegiatan pembelajaran dual system disusun oleh pihak industri dengan memperhatikan struktur kurikulum pendidikan vokasi berdasarkan SKKNI. 4, Pertemuan dengan orang tua peserta didik Pertemuan dengan orang tua peserta didik perlu dilakukan untuk memberikan informasi perihal pelaksanaan pembelajaran dual system, antara lain adalah: jadual kegiatan pembelajaran dual system, Persyaratan mengikuti pembelajaran dual system, tujuan pembelajaran dual system, mitra industri sebagai tempat pembelajaran dual system, gambaran umum kegiatan di perusahaan/industri, dan lain-lain. 4 Informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran dual system kepada orang tua peserta didik, diharapkan orang tua siap dan mendukung pelaksanaan pembelajaran dual system lebih maksimal. . Inventarisasi, verifikasi, dan identifikasi perusahaan/industri Inventarisasi perusahaan/industri sebagai mitra dalam pelaksanaan pembelajaran dual system di industri dapat diperoleh melalui daftar perusahaan/industri periode sebelumnya, tim pelaksana, guru, pegawai ataupun orangtua peserta didik. Perusahaan/industri yang telah diinventarisasi selanjutnya diverifikasi oleh ketua program keahlian berdasarkan kriteria tersebut dibawah ini: a. Perusahaan/industri berbadan hukum baik BUMN maupun perusahaan swasta berbentuk PT atau serendahnya CV, atau sebutan lain yang setara, b. Institusi pemerintah yang melaksanakan pengujian dan penelitian c. Perusahaan/industri mempunyai kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang ada di SMK SMTI Makassar, d. Perusahaanj/industri memiliki alamat yang jelas untuk bisa dihubungi atau dijangkau. ‘Selanjutnya dilakukan identifikasi kebutuhan jumlah perusahaan/ industri sesuai dengan jumlah peserta didik. Perusahaan/industri yang telah diverifikasi dan ditetapkan jumlahnya diumumkan agar para peserta didik dapat menentukan pilihannya. Industri yang telah digunakan untuk pembelajaran dual system pada tahun sebelumnya, dapat dicantumkan perkiraan kuota yang bisa diterima. Hal ini penting untuk membantu peserta didik dalam menentukan pilihannya. . Surat permohonan penempatan ke perusahaan/industri a. Surat permohonan disampaikan kepada sejumlah industri selambat- lambatnya dua bulan sebelum tanggal dimulainya pembelajaran dual system di industri, b. Tim pelaksana harus mengonfirmas! secara berkala ke industri tentang kepastian telah menerima surat permohonan, dan kesediaan ‘sebagai tempat pembelajaran dual system. c. Jawaban kesediaan dari industri dipastikan secara tertulis, untuk dapat dipergunakan sebagai bukti apabila diperlukan pada saat penyerahan peserta didik ke perusahaan/industri. d. Jawaban kesediaan dari industri segera diumumkan kepada peserta didik. 7. Penempatan peserta didik dan guru pembimbing Teknis penempatan peserta didik adalah sebagai berikut: a. Peserta didik mengajukan nama industri yang akan digunakan sebagai tempat pembelajaran dual system minimal dua industri, ‘sesuai dengan minat dan kompetensi, sebagai alternatif pilihan | dan ML Apabila ada industri yang dipilin peserta didik melebihi kuota yang diterima, maka tim pelaksana akan memutuskan peserta didik yang berhak pada industri tersebut berdasarkan ranking jumlah nilai raport semester berjalan. Setelah semua peserta didik diterima oleh perusahaan/industri sebagai peserta didik, selanjutnya ditetapkan guru pembimbing. Dibuat daftar penempatan, jumlah peserta didik pembelajaran dual system yang berisi: nama perusahaan/industri, nama peserta didik, guru pembimbing dan waktu kemudian diumumkan. Setiap peserta didik dapat mengusulkan sendiri industri selain dari ‘sejumlah dari industri yang diumumkan oleh tim pelaksana, dengan ketentuan memenuhi kriteria poin 7.a, 7.b, 7.c, dan 7.d tersebut diatas untuk dapat diverifikasi. 8. Pembekalan kepada guru pembimbing, dan peserta didik a. Pembekalan guru pembimbing Untuk menyamakan persepsi tentang pelaksanaan pembelajaran dual system yang sudah dituangkan dalam buku panduan, maka dilakukan pembekalan teknis pelaksanaan pembelajaran dual "4 s 9 bia 2 system kepada para guru pembimbing. Materi pokok pembekalan tersebut adalah: 1) Pembagian tugas kepada peserta didik yang dibimbing, 2) Profil umum dan khusus perusahaan/industr, 3) Teknis penyerahan, monitoring, dan penarikan peserta didik 4) Teknis, pedoman dan tata tulis penulisan laporan PDSI, 5) Evaluasi pembelajaran dual system dan penilaian laporan peserta didik sesuai dengan panduan penilaian. Pembekalan dan pelepasan peserta didik Materi pokok dalam pembekalan peserta didik ini adalah: 1) Penempatan perusahaanvindustri 2) Jadwal pelaksanaan pembelajaran dual system di industri, 3) Tujuan pelaksanaan pembelajaran dual system di industri, 4) Profil umum perusahaanfindustri 5) Penguatan sikap mental dan motivasi kepada peserta didik 6) Pengetahuan karakteristik budaya kerja di industri 7) Tata terlib peserta pembelajaran dual system di industri 8) Teknis dan pedoman penyusunan laporan PDSI. 9. Penyusunan proposal oleh peserta didik Proposal pembelajaran dua! system di industri yang dibuat oleh peserta didik akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan/industri dalam penempatan praktik kerja. Pedoman penulisan proposal dapat dilihat pada lampiran buku panduan ini. 10. Penyerahan peserta didik ke perusahaan/industri Penyerahan peserta didik ke industri dilakukan sesuai jadual yang telah ditentukan, dalam hal tertentu, karena jarak tempuh atau faktor transportasi maka bisa dilakukan penggeseran waktu sebelum atau setelah tanggal pada jadual yang ditetapkan. Adapun teknis keberangkatan sesuai kesepakatan antara peserta didik dan guru pembimbing yang bersangkutan. Hal-hal yang harus dilakukan guru pembimbing antara lain: s 11. 12. a. Menyerahkan secara resmi peserta didik kepada perusahaan/industri disertai surat penyerahan yang berisi identitas peserta didik dan jadual pembelajaran dual system di industri, . Menyerahkan buku panduan dan menjelaskan jadual kegiatan Pembelajaran dual system dan teknis penilaian. c. Menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik, d. Melakukan observasi awal di industri jika memungkinkan. Pelaksanaan pembelajaran dual system dan monitoring Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh peserta didik dan pembimbing selama pelaksanaan pembelajaran dual system di industri adalah: a. Peserta didik wajib mematuhi tata tertib perusahaan/industri. b. Pada kegiatan orientasi dan pengenalan lingkungan yang didampingi pembimbing industri, peserta didik bisa mengambil data sebagai bahan laporan seperti keadaan fisik, fasilitas industri, struktur organisasi, tata tertib, dan lain-lain. c. Melaksanakan kegiatan praktik di industri sesuai jadual dan penempatan yang ditentukan oleh pihak industri. d. Peserta didik menanyakan hal-hal yang perlu diketahui berkaitan dengan kompetensi yang ingin dicapai kepada pembimbing dari ‘industri. e. Peserta didik mengisi jurnal kegiatan praktik industri dan tugas praktik sebagai bahan penyusunan laporan PDSI, f. Peserta didik harus melaporkan hasil tugas praktik pada guru pembimbing g. Selama masa pelaksanaan pembelajaran dual system di industri, guru pembimbing harus melakukan monitoring kepada pembimbing industri dan peserta di Penyusunan laporan pembelajaran dual system di industri oleh peserta didik a. Penyusunan laporan PDS! dengan memperhatikan kegiatan praktik sehari-hari, atau penyelesaian tugas suatu pekerjaan yang dipersyaratkan industri. z 13 b. Pedoman/format penyusunan laporan PDS! dapat dilihat pada lampiran buku panduan ini. ©. Peran guru pembimbing sangat dibutuhkan dalam penyusunan laporan pembelajaran dual system, sehingga dapat menghasilkan laporan kegiatan sesuai dengan kaidah penyusunan karya ilmiah. d. Penilaian laporan PDS! dilakukan oleh tim penilai laporan dari sekolah melalui evaluasi kegiatan pembelajaran dual system. e. Laporan hasil pembelajaran dual system diserahkan ke tim pelaksana melalui guru pembimbing, selambatlambatnya tiga minggu terhitung sejak tanggal berakhimya pelaksanaan pembelajaran dual system di industri. 43. Pelaksanaan penilaian oleh pihak industri Pelaksanaan penilaian kompetensi peserta didik atau hasil kegiatan pembelajaran dual system dilakukan oleh pembimbing industri. Waktu pelaksanaannya pada minggu terakhir masa pembelajaran dual system. Penilaian kompetensi peserta didik mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Adapun teknis penilaiannya adalah sebagai berikut: a. Penilaian aspek kognifif (pengetahuan) Dilakukan untuk mengetahui: tingkat pengetahuan, _tingkat pemahaman, ataupun prosedur kerja. Dapat dilakukan melalui tes tertulis maupun lisan. b. Penilaian aspek afektif (sikap, perilaku, disiplin dan sosialisasi), dapat dilakukan dari hasil pengamatan sehari-hari. ©. Penilaian aspek psikomotorik (keterampilan/ unjuk kerja/skill), dapat dilakukan dati kegiatan praktik sehari-hari, atau pada akhir masa Pembelajaran dual system dengan memberi tugas menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai prosedur yang ada. Penilaian dilihat dari proses dan hasil kerja. Rentang nilai dari ketiga aspek tersebut adalah 1 s.d 100. Adapun standar ketuntasan minimal adalah 80. d. Apabila terjadi hal-hal berkaitan dengan industri sehingga peserta didik tidak tuntas menyelesaikan praktek, industri bubar atau peserta 14 didik dinyatakan tidak Iulus dan hal-hal lain yang berkaitan dengan non akademik, maka akan diatur kemudian. 14.Penarikan peserta dari perusahaan/industri Penarikan peserta pembelajaran dual system dilakukan pada akhit masa pembelajaran dual system. Hal-hal yang dilakukan oleh guru pembimbing adalah: a. Memberitahukan secara resmi penarikan peserta pembelajaran dual system pada waktu yang telah ditetapkan, disertai dengan surat penarikan dari sekolah. b. Melakukan pengambilan quetionare hasil survei kepuasan pelanggan yang telah disebarkan pada saat monitoring, ©. Menyampaikan sertifkat pembelajaran dual system dan surat keterangan pendamping ijazah untuk ditanda tangani pihak industri, d. Memberitahukan teknis pengiriman nilai dan settifikat ke sekolah, yaitu dapat dikirim langsung atau melalui peserta didik. 15.Evaluasi kegiatan pembelajaran dual system dan penilaian laporan PDSI Evaluasi kegiatan bertujuan untuk menggali dan memperoleh informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran dual system di industri (PDS!) antara lain: 1) Kesesuaian kompetensi yang diperoleh disekolah dengan yang ada industri (link and match). 2) Kesulitan-kesulitan yang dialami oleh peserta didik berkaitan dengan kompetensi yang telah ditetapkan, 3) Halhal yang mendukung dan menghambat pembelajaran dual system di industri, 4) Masukan/saran dari pembimbing _ perusahaanfindustrifinstansi pemerintah. Penilaian hasil pembelajaran dual system di industri: Nilai Pembelajaran dual system bagi setiap peserta didik diserahkan kepada pihak perusahaaniindustri/institusi pemerintah sesuai dengan pedoman penilaian yang diterapkan dengan indikator 1). 15 Hubungan sosial dan keterampilan berkomunikasi, 2). Keterampilan praktik/kerja industri 3). Pengetahuan, 4). Kesehatan dan keselamatan kerja (K3), 6). laporan PDSI. 16.Penerbitan sertifikat (PDS!) pembelajaran dual system di industri, Surat keterangan pendamping ijazah (SKPI), Sertifikat kompetensi (Komp). Sertifkat PDSI, SKPI dan SKomp secara fisik diterbitkan oleh sekolah, namun pengesahan dilakukan oleh dua pihak, yaitu kepala SMK-SMTI Makassar, dan pimpinan perusahaan tempat kegiatan PDSI peserta didik yang bersangkutan. 17.Penyusunan laporan pelaksnaan kegiatan pembelajaran dual system di industri (PDS!) Tim pelaksana kegiatan PDSI harus membuat laporan kegiatan tertulis mengenai serangkaian kegiatan pembelajaran dual system yang dilakukan mulai dari masa persiapan, pelaksanaan dan pasca pembelajaran dual system. BABII PENUTUP: Pembelajaran dua! system di industri merupakan sarana bagi peserta didik dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja pada dunia industri yang sesungguhnya. Kerjasama antara sekolah dengan perusahaan/industri atau instansi harus melalui prinsip saling membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi akan menghasilkan manfaat bagi balk sekolah, perusahaanfindustri maupun peserta didik. Kesuksesan pelaksanaan kegiatan PDS! juga ditentukan oleh kesungguhan dan peran serta yang sepenuh hati dari para pihak terkait. LAMPIRAN-LAMPIRAN SURAT PERNYATAAN ORANG TUA PESERTA DIDIK Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama No. KTPINIK Alamat Nomor HP 7 Adalah orang tua/wali peserta di Nama ie Kelas Kompetensi keahlian : Dengan ini saya menyatakat 1. Telah mengetahui nama perusahaan/industri dan alamat tempat anak saya melakukan kegiatan pembelajaran dual system (PDSI); 2, Memberi izin kepada anak saya untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dual system di perusahaanfindustri yang dipilih oleh anak saya dan disetujui oleh sekolah; 3. Mendukung kegiatan pembelajaran dual system di industri (PDSI) termasuk biaya yang diperlukan anak saya selama mengikuti kegiatan (transportasi, akomodasi, dan konsumsi); 4. Mendukung tata tertib sekolah dan perusahaan tempat kegiatan PDSI lilakukan yang diberlakukan untuk anak saya, termasuk sanksi yang diberikan apabila terjadi pelanggaran; Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran. Makassar, Orang tua/Wali (Nama dan tanda tangan) *) Mohon melampirkan Foto Copy KTP TATA TERTIB PESERTA KEGIATAN PEMBELAJARAN DUAL SYSTEM DI INDUSTRI (PDS!) Tata tertib ini disusun untuk terjadinya kerjasama yang harmonis antara peserta didik dan pembimbing atau karyawan lain. |, PESERTA DIDIK WAJIB 1. Mematuhi peraturan yang berlaku di perusahaan/industri. 2. Mengenakan pakaian seragam dengan ketentuan sebagai berikut: = Hari Senin-Selasa : Pakaian dinas abu-abu = Hari Rabu : Pakaian putih abu-abu = Hari Kamis : Batik SMK-SMTI Makassar * Hari Jum’at-Sabtu : Pramuka * Jas Aimamater dipergunakan setiap hari kerja. * Atau mengikuti ketentuan Perusahaan. 3. Berada ditempat kerja 15 menit sebelum pekerjaan dimulai, beriaku sopan santun, jujur, bertanggung jawab dan kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam praktik, 4. Mengisi daftar hadir yang telah disediakan perusahaan, 5. Memberi salam pada waktu datang dan pulang, 6. Memberitahu pembimbing perusahaan dan pembimbing sekolah apabita berhalangan hadir dan meninggalkan tempat kerja, 7. Membicarakan segera kepada pembimbing atau petugas yang ditunjuk apabila mengalami kesulitan, 8. Mentaati peraturan dalam menggunakan alat-alat dan bahan yang digunakan dalam pekerjaan. 9. Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi kerusakan atau salah ambil alat/ bahan-bahan. 10.Membersinkan atau mengatur kembali alat-alat setelah digunakan. 14.Mengisi kegiatan harian pada jumal kegiatan dan disahkan oleh pembimbing ditempat kerja. Il LARANGAN: 1. Tidak merokok 2. Menerima tamu pribadi pada waktu kerja. 3. Mempergunakan peralatan dan fasilitas tanpa seizin petugas ditempat kerja. 4. Khusus untuk siswi: = Memakai rok mini + Memakai sepatu hak tinggi * Memakai tata rias muka yang kurang sesuai dengan situasi tempat kerja. Il. SANKSI-SANKSI Pelanggaran terhadap tata tertib akan dikenakan sanksi. Wewenang Pengenaan sanksi terhadap peserta didik diserahkan pada perusahaanvindustri dengan ketentuan sebagai berikut: + Peringatan secara lisan * Peringatan tertulis * Pengurangan nilai + Dikeluarkan dari tempat kerja. PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PEMBELAJARAN DUAL SYSTEM DI INDUSTRI (PDSI) Laporan ditulis dengan huruf ketikan Arial, size 12, ._jarak antar Baris 1,5 inch Margin Atas : 4 om, Bawah : 3 cm, Kiri: 4 om dan Kanan : 3 om. Menggunakan kertas HVS ukuran A4, 70 gr. Menggunakan sampul kertas Buffalo atau sejenisnya, dengan Wama sampul: a. Program Keahlian Kimia Industri warna bir b. Program Keahlian Pengawasan Mutu warna hijau ¢. Program Keahlian Teknik Mekatronika warna Merah. }._ Kerangka Laporan: a. bagian formalitas, tediri dari: 1. LEMBARAN JUDUL 2. LEMBARAN PENGESAHAN 3. KATA PENGANTAR 4. DAFTAR IS! 5. DAFTAR LAMPIRAN (jika ada fampiran) b. Bagian isi laporan, terdiri dari: BAB | PENDAHULUAN A. Tujuan pelaksanaan kegiatan B, Teknik pengumpulan data ( observasi, wawancara, dokumentasi) C. Hasil Observasi Lingkungan PT....... 1. Lokasi dan keadaan fisik (alamat perusahaan & fasilitas, sarpras) 2. Sejarah Berdirinya perusahaan 3. Struktur Organisasi 4. Produk yang Dihasilkan BAB Il PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK A. Mengerjakan .. at 4. Bahan dan Peralatan Kerja 2. Prosedur Kerja 3. Hasil Kerja B. Mengerjakan. dst. BAB Ill PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-saran ¢, Bagian Lampiran Misainya: 4. Struktur Organisasi Perusahaan . Denah lokasi Perusahaan Tabel, |. foto kopi jurnal dan kegiatan harian, dil AON Contoh Halaman judul dan halaman sampul LAPORAN PEMBELAJARAN DUAL SYSTEM DI INDUSTRI (font 12) DIPT... Disusun oleh: Nama NIS. Jurusan (font 12) Nama NIS. Jurusan (font 12) (Logo: 4,2 x 4,2 om) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI ‘SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMTI MAKASSAR 20... Contoh halaman Persetujuan Pembimbing Laporan Pembelajaran Dual System di Indus Dilaksanakan tanggal .... PT.. 4. Sd... Disusun oleh: Nama Nis Kelas Prog. Keahlian Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing Guru Pembimbing, Pembimbing Perusahaan, NIP. Catatan : jika sudah diketahui Nama dan NIP Pembimbing harap diketik dulu sebelum tanda tangan. Minta bubuhkan cap Perusahaan Jurnal Kegiatan Pembelajaran Dual System di Industri SMK-SMTI Makassar Nama Peserta Nama Perusahaan : Alamat Nama Pembimbing : Guru Pembimbing Waktu ; Topik Pembetajaran/ Tanggal_|Tanda Tangan Kompetensi Pekerjaan *) Pelaksanaan| Pembimbing | Topik Pembelajaran/ Tanggal__|Tanda Tannan Kompetensi Pekerjaan *) Pelaksanaan| Pemb = g | Kompetensi Topik Pembelajaran’ Pekerjaan *) Tanggal Pelaksanaan Tanda Tanaan Pembi gf ”) diisi topik pembelajaran dan jenis pekerjaan serta kejadian penting (oengalaman belajar) ‘yang diiakukan peserta clk terkait kompetensi yang dipelajari selama kegiatan Prakerin. Catatan Harian Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Dual System di Industri Nama Peserta Nama Perusahaan : Alamat Nama Pembimbing : Guru Pembimbing Waktu ee i - egrey Bidang Keterampilan yang Tanda Tangan a Pekerjaan dipelajari/dikerjakan Siswa__| Instruktur HarifTal Bidang Pekerjaan Keterampilan yang dipelajari/dikerjaken Tanda Tangan Siswa instruktur HasiTol Bidang Keterampilan yang Tanda Tangan gl Pekerjaan dipelajarifdikerjakan ‘Siswa | Instraktur Mengetahui ; Kepala Sekolah Guru Pembimbing Instruktur Basri Nur, S.Pd, M.Pd. NIP, 198011152006041003 Catatan : a) Lembar ini di isi oleh siswa setiap hadir b) Lembar ini sebagai daftar hadir siswa STRUKTUR KURIKULUM PEMBELAJARAN DUAL SYSTEM DI INDUSTRI (PDS!) KOMPETENS! KEAHLIAN PENGAWASAN MUTU SMK-SMTI MAKASSAR TAHUN PELAJARAN 2022/2023, (Blok 1 Pengenalan Blok 2 Pengujian Kompetensi Kompetensi Pilihan Pilihan Blok 4 Pengujian Kompetensi Pilihan r lok 5 Integrasi — 7 t TUGAS PEMBELAJARAN DUAL SYSTEM 1. Perencanaan ‘Guru/instruktur dari SMK/MAK dan pembimbing dunia kerja membuat perencanaan sistem ganda dengan tahapan sebagai berikut: a. melakukan sinkronisasi kompetensi yang akan dicapai berkerjasama dengan dunia kerja; b, menyusun modul dan jadwal pembelajaran; dan c. membuat rencana pengujian dan sertifikasi. 2. Pelaksanaan Pelaksanan kegiatan pembelajaran pada PSG dilakukan sebagai berikut: ‘a. pembimbing dunia kerja menyampaikan kompetensi yang akan dicapai peserta didik selama praktik kerja; pembimbing dunia kerja menjelaskan prinsip kerja dan keselamatan kerja; ‘c, pembimbing dunia kerja memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melihat dan memperhatikan keterampilan kerja yang dilakukan oleh karyawan; memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai dengan mengikutsertakan pada kelompok kerja karyawan; peserta didik membantu dunia usaha/industri melakukan pekerjaan keterampilan tertentu; dan s 2 @ 4. pembimbing dunia usaha/industri melakukan bimbingan kerja terhadap peserta didik untuk mencapai kompetensi kerja. 3. Penilaian Pembimbing dunia usaha/industri melakukan penilaian yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan dengan format yang disepakati oleh gurufinstruktur.

Anda mungkin juga menyukai