03-16-2023 - Materi Desain Prasarana Angkutan Umum - Tipe Pelayanan Jaringan - Rute - Trayek
03-16-2023 - Materi Desain Prasarana Angkutan Umum - Tipe Pelayanan Jaringan - Rute - Trayek
ANGKUTAN UMUM
RUTE ANGKUTAN
TERMINAL ANGKUTAN
PENUMPANG & BARANG
HALTE/SHELTER
Penyediaan fasilitas keamanan dengan tata letak yang tepat hingga fungsi
pengaman dari setiap alat yang digunakan dapat bekerja dengan baik dalam
rangka menjamin keamanan proses pelayanan angkutan umum
KONSEP PERENCANAAN YANG
TERLINDUNG DARI BERBAGAI CUACA
ATAU IKLIM TERTENTU
ASPEK KARAKTERISTIK
LOKASI LUASAN DAERAH KONFIGURASI
GEOGRAFIS DAERAH RUTE
PELAYANAN
PENDAHULUAN
SUATU PELAYANAN
ANGKUTAN UMUM
PELAYANAN
CALON
RUTE Secara Georafis
PENUMPANG
WILAYAH PELAYANAN
TERTENTU
Pengertian
1. Trayek adalah lintasan kendaraan bermotor umum untuk pelayanan jasa angkutan
orang dengan mobil penumpang atau mobil bus, yang mempunyai asal dan tujuan
perjalanan tetap, lintasan tetap, dan jenis kendaraan tetap serta berjadwal atau tidak
berjadwal.
2. Jaringan trayek adalah kumpulan dari trayek-trayek yang menjadi satu kesatuan
jaringan pelayanan angkutan orang.
Besarnya daerah pelayanan suatu rute sangat tergantung pada seberapa jauh
berjalan kaki itu masih nyaman. Jika batasan jarak berjalan kaki yang masih nyaman
untuk penumpang 400 meter atau 5 menit berjalan kaki, maka daerahpelayanan
adalah koridor kiri kanan rute dengan lebar sekitar 800 meter.
Pengertian
4. Route directness adalah nilai perbandingan antara jarak yang ditempuh
oleh rute dari titik asal ke titik tujuan terhadap jarak terdekat kedua titik
tersebut jika berupa garis lurus.
✓ Jaringan rute angkutan umum ditentukan oleh pola tata guna tanah.
✓ Adanya perubahan pada perkembangan kota → penyesuaian rute angkutan
umum.
✓ Rute ditentukan berdasarkan moda transportasi.
✓ Pemilihan rute tergantung pada alternatif terpendek, tercepat, dan termurah,
dan juga diasumsikan bahwa pemakai jalan mempunyai informasi yang
cukup (misal tentang kemacetan jalan, dll)
SISTEM RUTE KLASIFIKASI
RUTE
RUTE ANGKUTAN
UMUM
KARAKTERISTIK AKTIVITAS
SISTEM RUTE
ASPEK SPASIAL GEOGRAFIS
DAN
SIFATNYA WAKTU PELAYANAN
TETAP
SEHINGGA PENUMPANG DENGAN BERBAGAI
KEPENTINGAN DAPAT MENGGUNAKAN ANGKUTAN
UMUM SECARA BERSAMA-SAMA
KARAKTERISTIK
SOSIAL EKONOMI
KELOMPOK KELOMPOK
CHOICE KAPTIVE
KARAKTERISTIK
AKTIVITAS
MEMBINGUNGKAN /
PENUMPANG KETIDAKPASTIAN
B
Rute dengan Batasa
Koridor
Rute Radial
Rute Linier
Rute Teritorial
TIPE STRUKTUR Rute Radial
JARINGAN
❖ Sistem rute yang paling banyak ditemui di kota-
Rute Grid
kota seluruh dunia, dimana mengembang dari
pusat kota secara radial ke pinggir kota.
Rute Radial ❖ Menghubungkan wilayah urban dan sub urban
❖ Banyak perjalanan yang dilakukan tanpa harus
Rute Linier
transfer .
Rute Modifikasi Radial
Rute Teritorial
Rute Radial
TIPE STRUKTUR
JARINGAN ❖Kerugian sistem ini
tingkat pelayanan buruk
di CBD dikarenakan
Rute Grid
beban lalu lintas yang
tinggi.
Rute Radial
❖ Cocok diterapkan di
kota yang tidak terlalu
Rute Linier
besar.
Rute Modifikasi Radial
Rute Teritorial
Rute Linier
TIPE STRUKTUR ❖ Pada prinsipnya rute ini hampir sama dengan sistem rute grid, hanya saja
grid yang dimaksud adalah daerah yang memanjang di kiri kanan jalan arteri
JARINGAN utama
Rute Grid
Rute Radial
Rute Linier
Rute Teritorial
TIPE STRUKTUR Rute Modifikasi Radial
JARINGAN ❖ Dilakukan modifikasi
dalam menambah
Rute Grid lintasan rute guna
menghubungkan antar
Rute Radial sub pusat kegiatan dan
sub pusat kegiatan
Rute Linier dengan CBD.
Rute Teritorial
Rute Modifikasi Radial
TIPE STRUKTUR
❖Keuntungan dari
JARINGAN sistem ini
Rute Grid
dimungkinkan
untuk penumpang
Rute Radial menggunakan
pelayanan di
Rute Linier manapun berasal
Rute Modifikasi Radial
dan kemanapun
tujuannya.
Rute Teritorial ❖ Dibutuhkan
aktivitas transfer
lebih banyak
Rute Teritorial
TIPE STRUKTUR ❖ Membagi-bagi daerah pelayanan menjadi beberapa
teritori/ daerah dimana masing-masing daerah dilayani oleh
JARINGAN satu lintasan rute.
❖ Seluruh lintasan bertemu/bersinggungan di satu titik
Rute Grid sebagai titik transfer di pusat kegiatan.
Rute Radial
Rute Linier
Rute Teritorial
Rute Teritorial
TIPE STRUKTUR ❖cocok diterapkan di kota kecil/sub urban dengan tingkat
kepadatan rendah.
JARINGAN ❖ berdasarkan pengalaman, meskipun tingkat kepemilikan
kendaraan pribadi cukup tinggi pada sub urban, namun
Rute Grid sisitem ini cukup efektif dalam melayani pergerakan
penumpang.
Rute Radial
Rute Linier
Rute Teritorial
TRUNK ROUTE
❖ rute dengan beban pelayanan paling tinggi, tingkat demand
PERAN DALAM sangat tinggi
❖ Rute ini melayani sepanjang hari dari pagi hingga malam,
JARINGAN bahkan jika diperlukan pelayanan dapat 24 jam
❖ Berada di koridor jalan utama atau berada di pusat kegiatan
Trunk Route
utama
Principal Route
Secondary Routes
Branch Routes
Local Routes
Feeder Routes
Feeder Routes
Feeder Routes
Branch Routes
Local Routes
Feeder Routes
Feeder Routes
Branch Routes
Local Routes
Feeder Routes
Secondary Routes
Branch Routes
Local Routes
Feeder Routes
Legenda:
1. Koridor Utama
2. Koridor Tambahan
3. Koridor Pengembangan 47
UJUNG RUTE
TEMPAT AWAL DAN AKHIR DARI SEBUAH RUTE