2021.S1.RLL14. Parkir - Definisi, SRP Dan Kebutuhan
2021.S1.RLL14. Parkir - Definisi, SRP Dan Kebutuhan
Rekayasa Lalulintas
PARKIR
Definisi, Satuan Ruang Parkir
dan Kebutuhan Ruang Parkir
PERMASALAHAN PARKIR
Aktifitas suatu pusat kegiatan akan menimbulkan aktifitas parkir
kendaraan yang berpotensi menimbulkan masalah antara lain:
1. Bangkitan tidak tertampung oleh fasilitas parkir di luar badan jalan
yang tersedia, sehingga meluap ke badan jalan. Luapan parkir di
badan jalan akan mengakibatkan gangguan kelancaran arus
lalulintas.
2. Tidak tersedianya fasilitas parkir di luar badan jalan sehingga
bangkitan parkir secara otomatis memanfaatkan badan jalan
untuk parkir.
PERMASALAHAN PARKIR
a) Pasar, penyediaan dan pengaturan parkir belum memadai sehingga pada jam puncak
pagi hari umumnya menimbulkan masalah terhadap kelancaran arus lalulintas.
b) Kompleks Pertokoan/Perdagangan, pada saat jam puncak menimbulkan permasalahan
karena kapasitas jalan berkurang dengan adanya aktifitas parkir pengunjung.
c) Kompleks Sekolah, parkir kendaraan penjemput anak sekolah sering menimbulkan
masalah terhadap kelancaran arus lalulintas karena tidak tersedia fasilitas parkir dan
pengaturan parkir di badan jalan yang belum baik.
d) Kompleks Perkantoran, umumnya sudah menyediakan fasilitas parkir, namun ada
kantor-kantor tertentu yang bangkitan parkirnya cukup besar, sehingga tidak tertampung
oleh fasilitas yang ada.
e) Tempat Ibadah, umumnya tidak tersedia fasilitas parkir untuk kendaraan roda 4 yang
memadai sehingga pada hari-hari tertentu sering terjadi lonjakan bangkitan parkir yang
besar sehingga tidak tertampung oleh fasilitas parkir yang ada (bersifat insidental).
f) Pemukiman, umumnya tidak tersedia fasilitas parkir untuk tamu sehingga menimbulkan
bangkitan parkir di badan jalan.
PENGERTIAN PARKIR MENURUT UU 22 2009
Pasal 1
• Parkir adalah keadaan kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa
saat dan ditinggalkan pengemudinya.
Pasal 120
• Parkir Kendaraan di jalan dilakukan secara sejajar atau membentuk sudut
menurut arah Lalu Lintas.
Fasilitas Parkir
Pasal 43
1. Penyediaan fasilitas Parkir untuk umum hanya dapat diselenggarakan di luar Ruang Milik Jalan
sesuai dengan izin yang diberikan.
2. Penyelenggaraan fasilitas Parkir di luar Ruang Milik Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dilakukan oleh perseorangan warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia berupa:
a. usaha khusus perparkiran; atau
b. penunjang usaha pokok.
3. Fasilitas Parkir di dalam Ruang Milik Jalan hanya dapat diselenggarakan di tempat tertentu pada
jalan kabupaten, jalan desa, atau jalan kota yang harus dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas,
dan/ atau Marka Jalan.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai Pengguna Jasa fasilitas Parkir, perizinan, persyaratan, dan tata
cara penyelenggaraan fasilitas dan Parkir untuk umum diatur dengan peraturan pemerintah.
“Parkir untuk umum” adalah tempat untuk memarkir kendaraan dengan dipungut biaya.
Fasilitas Parkir
Pasal 44
Penetapan lokasi dan pembangunan fasilitas Parkir untuk umum dilakukan oleh Pemerintah Daerah
dengan memperhatikan:
a. rencana umum tata ruang;
b. analisis dampak lalu lintas; dan
c. kemudahan bagi Pengguna Jasa.
• yang dimaksud dengan “lokasi parkir” adalah area yang disediakan untuk
menempatkan kendaraan pada ruang parkir.
• Yang dimaksud dengan “hambatan samping” antara lain pasar tumpah, pedagang kaki
lima, parkir liar, dan pelanggaran parkir.
JENIS PARKIR
• On Street Parking: di badan jalan
• Dapat menimbulkan konflik dengan arus lalu lintas
• Contoh:
• Paralel tepi jalan, termasuk yang diatur kerb jalan
• Bersudut terhadap tepi jalan (potensi konflik lebih besar)
• Membentuk pulau di tengah jalan
• Parkir yang tidak diatur (di depan rumah)
• Prinsip:
• Tidak boleh menghalangi pergerakan lalu lintas
• Memperhatikan jarak pandang agar tidak membahayakan, misalnya di persimpangan, penyeberangan dsb.
2 x 7m
Arteri Primer 60 8,00 Tidak diijinkan Tidak diijinkan
2 x 3m
Arteri 2 x 7m
30 8,00 Dibatasi Dibatasi
Sekunder 2 x 3m
2 x 6,5m
Kolektor Primer 40 7,00 Dibatasi Dibatasi
2 x 2,5m
Kolektor 2 x 6,5m
20 7,00 Dibatasi Dibatasi
Sekunder 2 x 2,5m
Lokal Primer 20 6,00 2 x 3m
Lokal
10 5,00 2 x 2,5m
Sekunder
Penentuan Satuan Ruang Parkir
Jenis Bukaan Pintu Pengguna dan/atau Peruntukan Fasilitas Parkir Golongan
Karyawan/pekerja kantor
Pintu depan/belakang terbuka 55cm Tamu/pengunjung perkantoran, perdagangan, I
pemerintahan, universitas
Pengunjung tampat olah raga, pusat
Pintu depan/belakang terbuka 75cm hiburan/rekreasi, hotel, swalayan, bioskop, II
rumah sakit
Pintu depan terbuka + manuver kursi
Orang cacat III
roda
Penentuan Satuan Ruang Parkir
No. Jenis Kendaraan SRP (m2)
1 a. Mobil Penumpang Gol.I 2,30 x 5,00
a1
L
SRP Lp
a2
Keterangan :
B = lebar kendaraan R = jarak bebas samping
L = panjang kendaraan Bp = lebar minimum SRP
O = lebar bukaan pintu Lp = panjang minium SRP
a1/a2 = jarak bebas depan/belakang
SRP untuk Mobil Penumpang
B = 1,70 a1 = 0,10 Bp = B + O + R
Gol. I O = 0,55 L = 4,70 Lp = L + a1 + a2
R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 2,30 Lp = 5,00
B = 1,70 a1 = 0,10
Gol. II O = 0,75 L = 4,70
R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 2,50 Lp = 5,00
B = 1,70 a1 = 0,10
Gol. III O = 0,80 L = 4,70
R = 0,05 a2 = 0,20 Bp = 3,00 Lp = 5,00
Satuan = cm
SRP untuk Bus/Truk
B O R Bp
a1
L
SRP Lp
a2
Keterangan :
B = lebar kendaraan R = jarak bebas samping
L = panjang kendaraan Bp = lebar minimum SRP
O = lebar bukaan pintu Lp = panjang minium SRP
a1/a2 = jarak bebas depan/belakang
SRP untuk Bus/Truk
B = 1,70 a1 = 0,10 Bp = B + O + R
Kecil O = 0,80 L = 4,70 Lp = L + a1 + a2
R = 0,30 a2 = 0,20 Bp = 2,80 Lp = 5,00
B = 2,00 a1 = 0,20
Sedang O = 0,80 L = 8,00
R = 0,40 a2 = 0,20 Bp = 3,20 Lp = 8,40
B = 2,50 a1 = 0,30
Besar O = 0,80 L = 12,00
R = 0,50 a2 = 0,20 Bp = 3,80 Lp = 12,50
Satuan = cm
SRP untuk Sepeda Motor
• B = 0,70
• R = 0,10
• a1 = 0,20
• a2 = 0,05
• L = 1,75
• Bp = 2,00
Satuan = cm
• Lp = 0,80
Dasar Tinjauan Menentukan Kebutuhan Parkir
• Harus mempertimbangkan keseimbangan antara:
• Kebutuhan atau permintaan tempat parkir (demand)
• Ketersediaan tempat parkir (supply)
• Bila demand < supply ok!
• Bila demand > supply timbul masalah
• Demand yang berpengaruh adalah kebutuhan pada jam sibuk kegiatan.
• Faktor yang mempengaruhi permintaan:
• Pertumbuhan ekonomi daerah studi dan sekitarnya
• Pertumbuhan penduduk dan jumlah kendaraan
• Daya traik tempat tujuan (destination)
• Faktor yang mempengaruhi supply:
• Ketersediaan lahan
• Lokasi
• Lingkungan
Metode Menentukan Kebutuhan Parkir
1. Metode berdasarkan kepemilikan kendaraan.
• Metode ini mengasumsikan adanya hubungan antara luas lahan parkir dengan jumlah kendaraan
yang tercatat di pusat kota. Semakin meningkat jumlah penduduk, maka kebutuhan lahan parkir
akan semakin meningkat karena kepemilikan kendaraan meningkat.
Pusat Perkantoran
Kebutuhan (SRP)
Kebutuhan (SRP)
Jumlah Karyawan Jumlah Karyawan
Administrasi Pelayanan Umum Administrasi Pelayanan Umum
1.000 235 288 2.500 240 293
1.250 236 289 3.000 242 295
1.500 237 290 4.000 246 298
1.750 238 291 5.000 249 302
2.000 239 291
Contoh: KEBUTUHAN RUANG PARKIR (Dirjenhubdar, 1996)
Pasar Swalayan
Luas Area Total (100m2) Kebutuhan (SRP) Luas Area Total (100m2) Kebutuhan (SRP)
50 225 300 440
75 250 400 520
100 270 500 600
150 310 1000 1.050
200 350
Pasar
Luas Area Total (100m2) Kebutuhan (SRP) Luas Area Total (100m2) Kebutuhan (SRP)
40 160 300 750
50 185 400 970
75 240 500 1.200
100 300 1000 2.300
200 520
Contoh: KEBUTUHAN RUANG PARKIR (Dirjenhubdar, 1996)
Sekolah / Perguruan Tinggi
Jumlah Siswa Jumlah Siswa
Kebutuhan (SRP) Kebutuhan (SRP)
/Mahasiswa (orang) /Mahasiswa (orang)
3.000 60 8.000 160
4.000 80 9.000 180
5.000 100 10.000 200
6.000 120 11.000 220
7.000 140 12.000 240
Tempat Rekreasi
Luas Area Total (100m2) Kebutuhan (SRP) Luas Area Total (100m2) Kebutuhan (SRP)
50 103 800 196
100 109 1.600 295
150 115 3.200 494
200 122 6.400 892
400 146
Contoh: KEBUTUHAN RUANG PARKIR (Dirjenhubdar, 1996)
Rumah Sakit
Jumlah Tempat Tidur Jumlah Tempat Tidur
Kebutuhan (SRP) Kebutuhan (SRP)
(buah) (buah)
50 97 300 132
75 100 400 146
100 104 500 160
150 111 1.000 230
200 118
Bioskop
Jumlah Tempat Jumlah Tempat
Kebutuhan (SRP) Kebutuhan (SRP)
Duduk Duduk
300 198 700 214
400 202 800 218
500 206 900 222
600 210 1.000 227
Contoh: KEBUTUHAN RUANG PARKIR (Dirjenhubdar, 1996)
Hotel dan Penginapan
Jumlah Kamar (buah) 100 150 200 250 350 400 550 600 650
< 100 154 155 156 158 161 162 165 166 167
Tarif 100-150 300 450 476 477 480 481 484 485 487
Standar ($) 150-200 300 450 600 798 799 800 803 804 806
200-250 300 450 600 900 1.050 1.119 1.122 1.124 1.425
M J
W
D A
Garis Kerb
29
Pola Parkir Paralel pada Badan Jalan
2,30
Pola Parkir
di Daerah Tanjakan & Turunan
E D
A
C
Pola Parkir Menyudut
= 30o A B C D E
Gol. I 2,30 4,60 3,45 4,70 7,60
Gol. II 2,50 5,00 4,30 4,85 7,75
Gol. III 3,00 6,00 5,35 5,00 7,90
= 45o A B C D E
Gol. I 2,30 3,50 2,50 5,60 9,30
Gol. II 2,50 3,70 2,60 5,65 9,35
Gol. III 3,00 4,50 3,20 5,75 9,45
Pola Parkir Menyudut
= 60o A B C D E
Gol. I 2,30 2,90 1,45 5,95 10,55
Gol. II 2,50 3,00 1,50 5,95 10,55
Gol. III 3,00 3,70 1,85 6,00 10,60
= 90o A B C D E
Gol. I 2,30 2,30 - 5,40 11,20
Gol. II 2,50 2,50 - 5,40 11,20
Gol. III 3,00 3,00 - 5,40 11,20
Kuliah-14 & 15.
Rekayasa Lalulintas
PARKIR
Survey
STUDI PERPARKIRAN
• Untuk melakukan tinjauan maka daerah studi dibatasi dengan garis cordon
termasuk mencakup daerah yang dipengaruhi oleh modifikasi tempat parkir
tapi seminimum mungkin titik masuk maupun keluar.
5
Parking Duration (hour)
0
10.000 - 25.000 25.000 - 50.000 50.000 - 100.000 100.000 - 250.000 - 500.000 - Over 1.000.000
250.000 500.000 1.000.000
Population
1. Mobil masuk dari jalan ke tempat parkir (Perlu ruang untuk jalan masuk)
2. Mobil mencari tempat parkir (Perlu ruang akses dan sirkulasi mobil)
3. Mobil masuk ruang parkir=stall (Perlu ruang / gang parkir)
4. Mobil terparkir (Perlu stall sesuai Satuan Ruang Parkir=SRP)
5. Pedestrian menuju pintu masuk gedung (Lewat gang)
6. Mobil keluar dari stall (Perlu ruang / gang parkir)
7. Mobil mencari jalan keluar (Ruang akses dan sirkulasi)
8. Mobil keluar tempat parkir dan masuk jalan (Perlu ruang untuk jalan keluar)
JALAN MASUK / KELUAR
KAPASITAS PARKIR
• Kapasitas parkir adalah jumlah kendaraan yang dapat ditampung oleh
suatu area parkir atau jumlah petak parkir yang tersedia pada suatu
area parkir.
AKUMULASI PARKIR
• Akumulasi parkir dapat dihitung dengan jumlah kendaraan parkir sebelum
survey ditambah dengan jumlah kendaraan yang masuk dikurangi dengan
jumlah kendaraan yang keluar pada periode waktu yang sama, atau dengan
menggunakan rumus berikut:
dengan :
Kp = jumlah kendaraan yang parkir (kendaraan/jam)
t = waktu tinggal kendaraan di lokasi parkir (jam)
∑no = beban parkir sebelumnya (kendaraan)
∑n(masuk) = jumlah kendaraan masuk (kendaraan)
∑n(keluar) = jumlah kendaraan keluar (kendaraan)
54
DURASI PARKIR
• Durasi parkir adalah rentang waktu parkir sebuah kendaraan di suatu
tempat dalam satu satuan waktu. Durasi parkir rata-rata dapat
dihitung menggunakan rumus berikut:
dengan :
D = durasi parkir rata-rata (jam/kendaraan)
∑(Nx) = jumlah kendaraan parkir untuk x interval
X = interval x yang ke….(1,2,3…)
I = jumlah interval waktu pengambilan data (jam)
Nr = jumlah kendaraan yang diamati (kendaraan)
55
Perhitungan Akumulasi dan Volume Parkir
No. Waktu Masuk Keluar Akumulasi Parkir Volume Parkir
1 07:00 - 07:30 66 27 39 66
2 07:30 - 08:00 42 30 51 108
3 08:00 - 08:30 45 17 79 153
4 08:30 - 09:00 45 20 104 198
5 09:00 - 09:30 55 27 132 253
6 09:30 - 10:00 32 19 145 285
7 10:00 - 10:30 29 30 144 314
8 10:30 - 11:00 52 20 176 366
9 11:00 - 11:30 76 25 227 442
10 11:30 - 12:00 95 35 287 537
11 12:00 - 12:30 44 29 302 581
12 12:30 - 13:00 52 20 334 633
Jumlah Kendaraan
07
:0
0
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
07 - 0
:3 7:3
0 0
08 - 0
:0 8:0
0 0
08 - 0
:3 8
0 :30
09 - 0
:0 9:0
0 0
09 - 0
Keluar
Masuk
:3 9:3
0 0
10 - 1
:0 0
0 :00
10 - 1
:3 0:3
Volume Parkir
0 0
11 - 1
Akumulasi Parkir
:0 1:0
0 0
11 - 1
:3 1
0 :30
12 - 1
:0 2:0
0 0
12 - 1
:3 2:3
0 0
13 - 1
:0 3
0 :00
13 - 1
:3 3:3
0 0
Akumulasi dan Volume Parkir
14 - 1
:0 4:0
0 0
14 - 1
Interval Waktu
:3 4
0 :30
15 - 1
:0 5:0
0 0
15 - 1
:3 5:3
0 0
16 - 1
:0 6
0 :00
16 - 1
:3 6:3
0 0
17 - 1
:0 7:0
0 0
17 - 1
:3 7:3
0 0
18 - 1
:0 8
0 :00
18 - 1
:3 8:3
0
-1 0
9:
00
• Jika kapasitas parkir → 400 petak
• Selalu penuh jam 13:00 s/d 15:00 (2 jam)
• Selalu tersedia petak kosong jam 07:00 s/d 13:00 dan 15:00 s/d 19:00
(10 jam)
• Kurang efisien
Jumlah Kendaraan
07
:0
0
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
07 - 0
:3 7:3
0 0
08 - 0
:0 8
0 :00
08 - 0
:3 8:3
0 0
09 - 0
:0 9:0
0 0
09 - 0
Keluar
Masuk
:3 9:3
0 0
10 - 1
:0 0
0 :00
10 - 1
:3 0:3
Volume Parkir
0 0
11 - 1
:0 1
Akumulasi Parkir
0 :00
11 - 1
:3 1:3
0 0
12 - 1
:0 2:0
0 0
12 - 1
:3 2
0 :30
13 - 1
:0 3:0
0
Akumulasi dan Volume Parkir
0
13 - 1
:3 3:3
0 0
14 - 1
:0 4:0
0 0
14 - 1
Interval Waktu
:3 4:3
0 0
15 - 1
:0 5
0 :00
15 - 1
:3 5:3
0 0
16 - 1
:0 6:0
0 0
16 - 1
:3 6:3
0 0
17 - 1
:0 7
0 :00
17 - 1
:3 7:3
0 0
18 - 1
:0 8
0 :00
18 - 1
:3 8:3
0
-1 0
9:
00
Perhitungan Rata-rata Durasi Parkir
dengan :
PTO = tingkat penggunaan parkir (kendaraan/petak parkir/jam)
Kp = jumlah kendaraan parkir (kendaraan)
∑PP = jumlah petak parkir (petak parkir)
62
INDEKS PARKIR
• Indeks parkir adalah presentase jumlah kendaraan parkir menempati
area parkir. Karakteristik ini merupakan salah satu cara untuk
mengetahui tingkat kebutuhan parkir. Indeks parkir dapat dihitung
dengan menggunakan rumus:
dengan :
IP = indeks parkir (%)
Kp = jumlah kendaraan parkir (kendaraan)
∑PP = jumlah petak parkir (petak parkir)
63
KETERSEDIAN PARKIR
dengan :
P = ketersediaan parkir (kendaraan)
N = jumlah petak parkir yang disediakan (petak)
T = waktu (jam)
D = durasi parkir rata-rata (jam/kendaraan)
F = faktor isufiensi, nilainya antara 0.85 – 0.95
64
KEBUTUHAN PARKIR
dengan :
Np = kebutuhan parkir (petak)
Kp = jumlah kendaraan parkir (kendaraan/jam)
PTO = parking turn over (kendaraan/petak parkir/jam)
65
Contoh:
• Tentukan kapasitas parkir dan luas lahan parkir yang dibutuhkan
• Tentukan besarnya tingkat pergantian dan tingkat penggunaan
• Tentukan rata-rata durasi parkir
• Berapa pendapatan jika diterapkan sistem tarif tetap Rp. 1.000,-
• Berapa pendapatan jika diterapkan kombinasi sistem tarif tetap Rp.
1.000,-/1 jam pertama dan Rp. 500,-/1 jam berikutnya
Contoh Data Parkir Off-street
No. Waktu Masuk Keluar Akumulasi Volume Parkir
1. 06-30 – 07.00
2. 07.00 – 07.30
Dst
Tugas Individu:
- dikumpulkan tgl. 28 Mei 2021 pukul 18.00WIB
- Silakan melengkapi data diatas untuk 12 jam survey.
- Hitung Indicator Karakterisktik Parkis (Durasi Parkir, Akumulasi Parkir, Tingkat
Pergantian, Tingkat Penggunaan, Volume Parkir, Kapasitas Parkir, Indeks
Parkir),
- Untuk indikator dengan data yang tidak ada, agar dicari & diasumsikan datanya
masing-masing.
67
Contoh Data Parkir Off-street
No. Nomor plat kendaraan Masuk Keluar Durasi
1. BA xxyy BS
2. BA xxyz IQ
Dst
68