Anda di halaman 1dari 3

Ekstraksi adalah suatu proses pengambilan zat/bahan aktif atau konstituen dari matriks biologis

kompleks baik tumbuhan, hewan dan mineral menggunakan pelarut yang sesuai dimana
mampu menarik komponen zat/bahan aktif secara maksimal.
Sedangkan ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari
simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau
hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian
hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan (Farmakope Indonesia Edisi IV, 1995)
Ekstraksi merupakan suatu proses pengambilan senyawa yang diinginkan/dituju dari matriks
(dari intra sel ke luar sel) yang tidak larut dengan menggunakan pelarut cair. Adapun prinsip
dasar dari Ekstraksi yaitu :
Pemisahan senyawa berdasarkan kelarutan, Perpindahan senyawa dari dalam sel ke luar sel
melalui proses difusi dan osmosis, Proses ekstraksi dilakukan dengan menyesuaikan bahan
yang digunakan. Dan proses ekstraksi melibatkan tiga komponen:
- Bahan/sampel
- Pelarut
- Proses/metode
Adapun faktor yang mempengaruhi ekstraksi secara umum adalah Jumlah simplisia, Derajat
halus simplisia, Jenis pelarut yang digunakan, Suhu penyarian, Lama waktu penyarian, dan
Proses ekstraksi yang digunakan.
Selanjutnya yaitu mekanisme terjadinya Ekstraksi sebagai berikut :

STEPS OF EXTRACTION
1. SOLVENT PENETRATION INTO CELLS
➢ Border phase distance: Powder finess
➢ Hardness of cells: Leaves, flowers, rhizomes ➔ Soft Woods, certain fruits➔Hard
➢ Solvent strength ➔penetration capability of solvent Water > Glycerol > Methanol > Ethanol
> Eter
2. development of intra and intercellular space
3. contact between solvent and active constituents
STEP OF EXTRACTION (Continued)
1. dissolution of active chemical constituents
➢ Polarity of solvent and active chemical constituents ➔ Like and Dislike
➢ Solvent saturation➔Percolation (supply of new solvent) > Maceration
➢ Heating process➔Decrease viscosity of solvent➔Increase capability in dissolving active
chemical constituents
➢ Stirring and shaking ➔ Increase dissolution of active chemical constituents
DIFFUSION OF ACTIVE CHEMICAL CONSTITUENTS TO OUTSIDE CELLS
➢ Different concentration of solute in solvent between outside and inside cells➔Concentration
equilibrium➔Percolation > Maceration
➢ Pressure➔Percolation (liquid flow of addition solvent) > Maceration Created by addition of
pressure or vacuum
Dan Faktor- faktor terkait yang terkait dengan efektivitas ekstraksi adalah Jumlah simplisia,
Derajat halus simplisia, Jenis pelarut yang digunakan, Suhu penyarian, Lama waktu penyarian,
Proses ekstraksi yang digunakan.
Dan jenis-Jenis Ekstraksi, Jenis-jenis ekstraksi dapat dibedakan Berdasarkan fase (bahan)
Ekstraksi padat-cair
➢ proses pemisahan suatu zat terlarut yang terdapat dalam suatu padatan dengan
mengontakkan padatan tersebut dengan pelarut (solvent) sehingga padatan dan cairan
bercampur dan kemudian zat terlarut terpisah dari padatan karena larut dalam pelarut
Dan ekstraksi cair-cair
➢ proses pemisahan suatu komponen dari suatu campuran berdasarkan proses distribusi
terhadap dua macam pelarut yang tidak saling bercampur
Jenis-Jenis Ekstraksi berdasarkan energi
Ekstraksi secara dingin
➢ Untuk mengekstraksi senyawa yang tidak tahan terhadap panas atau bersifat termolabil
Dan Ekstraksi secara panas
➢ Untuk mengekstraksi senyawa yang sudah dipastikan tahan terhadap panas
Kemudian Metode Ekstraksi :
- Maserasi
Proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali
pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan (kamar). Secara teknologi termasuk
ekstraksi dengan prinsip pencapaian konsentrasi pada keseimbangan. Bila dilakukan
pengadukan terus menerus maka disebut juga dengan maserasi kinetik. Remaserasi adalah
proses pengulangan maserasi dengan penambahan pelarut baru setelah dilakukan penyaringan
maserat pertama dan seterusnya
- Metode Ekstraksi
Ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna (exhaustive extraction) yang
umumnya dilakukan pada temperatur ruangan. Prosesnya terdiri dari tahapan pengembangan,
tahapan maserasi antara, tahapan perkolasi sebenarnya (penetesan/penampungan ekstrak),
terus menerus sampai diperoleh ekstrak (perkolat) yang jumlahnya 1-5 kali bahan.
- Refluks ialah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu
dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan dengan adanya pendingin balik. Umumnya
dilakukan pengulangan proses pada residu pertama sampai 3-5 kali sehingga dapat termasuk
proses ekstraksi sempurna
- Soxhlet adalag Ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya dilakukan
dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan
dengan adanya pendingin balik
- Digesti adalah Maserasi kinetik (dengan pengadukan kontinu) pada temperatur yang lebih
tinggi dari temperatur ruangan (kamar) yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50
°C
- Infus adalah Ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur penangas air (bejana infus tercelup
dalam penangas air mendidih, temperatur terukur 96-98 °C) selama waktu tertentu (15-20
menit)
- Dekok adalah Infus yang pada waktu yang lebih lama (≥30 menit) dan temperatur sampai
titik didih air
- Metode Ekstraksi adalah Ekstraksi senyawa kandungan menguap (minyak atsiri) dari bahan
(segar atau simplisia) dengan uap air berdasarkan peristiwa tekanan parsial senyawa kandungan
menguap dengan fase uap air dari ketel secara kontinu sampai sempurna dan diakhiri dengan
kondensasi fase uap campuran (senyawa kandungan menguap ikut terdestilasi) menjadi destilat
air bersama senyawa kandungan yang memisah sempurna atau memisah sebagian. Pada
destilasi uap, bahan (simplisia) benar-benar tidak tercelup ke air yang mendidih namun dilewati
uap air sehingga senyawa kandungan menguap ikut terdestilasi
- Ekstraksi Berkesinambungan adalah Proses ekstraksi yang dilakukan berulangkali dengan
pelarut yang berbeda atau resirkulasi cairan pelarut dan prosesnya tersusun berturutan beberapa
kali. Proses ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi (jumlah pelarut) dan dirancang dalam
jumlah besar yang terbagi dalam beberapa bejana ekstraksi
Dan ada juga teknik ekstraksi yaitu ( Maserasi )
Prinsipnya :
Perbedaan konsentrasi di dalam dan di luar sel, sehingga kandungan senyawa kimia di dalam
sel didesak keluar
Prosesnya :
Merendam sampel dalam cairan penyari selama beberapa hari (2-14 hari), Perlu dilakukan
pengocokan berulang atau pengadukan Penyaringan → mendapatkan menstruum, Digunakan
terutama untuk menyari senyawa yang terdapat dalam konsentrasi yang besar

Anda mungkin juga menyukai