04.10.2020. Apb Desa Dan Covid.19.Ok
04.10.2020. Apb Desa Dan Covid.19.Ok
1
Kasubdit. Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa
DIT. FASILITASI KEUANGAN DAN ASET PEMERINTAHAN DESA
DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Sumber:
Kementerian Kesehatan, per 2 November 2020 pkl. 12.00 WIB
https://covid19.go.id/p/berita/infografis-covid-19-2-november-
2020
2
adalah desa dan desa adat atau yang disebut
dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa,
adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan
AZAS
PARTISIPATIF TRANSPARAN
APB DESA
ADALAH RENCANA KEUANGAN
TAHUNAN PEMERINTAHAN DESA
(Pasal 1 angka 10 PP 43 Tahun 2014)
DILAKSANAKAN DISELENGGARAKAN
1 2 3 4 5
1. PERDES LAPORAN SMS. I
1. DPA 1. BUKU KAS LAPORAN KEUANGAN
2. PERKADES àLAPORAN REALISASI
2. DPPA 2. BUKU PB. BANK 1. LRA dan CALK
ANGGARAN
3. DPAL 3. BUKU PB. 2. LAP. REALISASI
OKTOBER-DESEMBER 4. BUKU PB. SWADAYA PAJAK PELAKSANAAN KEGIATAN
MINGGU II BULAN JULI 3. LAPORAN KEGIATAN
1. SEKRETARIS DESA 1 (SATU) TAHUN TGL 10 BULAN SEKTORAL
2. KEPALA DESA ANGGARAN BERJALAN 1. KAUR KEUANGAN
3. BPD à MUSY. BPD 2. SEKRETARIS DESA AKHIR TA. SD. BULAN
4. EVALUASI OLEH 1. KASI/KAUR 3. KEPALA DESA
SISKEUDES MARET
PEMKAB/KOTA 2. SEKRETARIS DESA
3. KEPALA DESA PEMUBLIKASIAN PEMUBLIKASIAN
4. KAUR KEUANGAN 1. KAUR
PEMUBLIKASIAN KEUANGAN 1. SEKRETARIS DESA
TPK 2. KEPALA DESA LAPORAN 2. KEPALA DESA
KONSOLIDASI
1. SWAKELOLA PEMKAB/KOTA LAPORAN KONSOLIDASI
2. PENYEDIA PEMKAB/KOTA
pengelolaan 1. menginformasikan hasil penetapan APBDesa melalui berbagai media sebagai layanan
keuangan desa informasi Desa
yang 2. menginformasikan perkembangan pelaksanaan kegiatan Desa melalui media sebagai
transparan layanan informasi Desa (yang reguler maupun Belanja Tak Terduga).
3. menginformasikan laporan dan pertanggungjawaban APBDesanya melalui berbagai
media sebagai layanan informasi Desa.
4. melaksanakan musyawarah Desa dalam rangka Pelaksanaan Pembangunan Desa
termasuk penyampaian laporan penggunaan anggaran.
pengelolaan 1. melibatkan masyarakat Desa dalam penyusunan RKPDesa melalui forum musyawarah
keuangan desa Desa dan Musyawaran Perencanaan Pembangunan Desa
yang 2. Melibatkan masyarakat Desa dalam pelaksanaan refokusing kegiatan dan anggaran
partisipatif untuk penanganan COVID-19 Desa*
3. melibatkan masyarakat Desa sebagai Tim Pelaksana Kegiatan
4. melibatkan masyarakat Desa dalam Pelaksanaan Kegiatan
5. mengoptimalkan penggunaan sumber daya lokal Desa dalam pelaksanaan kegiatan
6. melibatkan masyarakat Desa dalam musyawarah Desa dalam rangka Pelaksanaan
Pembangunan Desa termasuk penyampaian laporan penggunaan anggaran
PENDAPATAN DESA
01 Sumber Pendapatan Desa
02 Dana Desa
Kementerian Keuangan, fokus pada Kemendagri, fokus pada Pembinaan Pengelolaan Kemendes, PDT dan
pembinaan Pengelolaan Dana Desa, Keuangan Desa yang pelaksanaannya berdasarkan Transmigrasi, fokus pada
sebagai salah satu sumber pendapatan Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 yang kebijakan Prioritas Penggunaaan
Desa yang berasal dari APBN yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Kepala Daerah Dana Desa yang ditindaklanjuti
ditindaklanjuti dengan Permenkeu yang Kabupaten/Kota. Secara singkat, Permendagri penetapkan Permendesa, PDTT
ditetapkan setiap tahunnya. Untuk Nomor 20 Tahun 2018 mengatur Pengelolaan setiap tahunnya. Untuk pelaksanaan
pelaksanaan pengalokasian Dana Desa Keuangan Desa, mulai dari Tahap Perencanaan, Penggunaan Dana Desa tahun 2020
Tahun 2020 telah diterbitkan Peraturan Penganggaran, Pelaksanaan Kegiatan dan telah diterbitkan Permendes PDTT
Menteri Keuangan Nomor Anggaran, Penatausahaan, Pelaporan dan Nomor 11 Tahun 2019 tentang
205/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Pertanggungjawaban, dapat dilaksanakan secara Prioritas Dana Desa Tahun 2020.
Dana Desa yang ditindaklanjuti dengan partisipatif, transparan, akuntabel, serta tertib dan
Peraturan Kepala Daerah Kabupaten/Kota. disiplin anggaran dengan berbasis akuntansi kas.
Selain dari pada itu, bersama dengan Kementerian dan Lembaga terkait lainnya, dibawah koordinasi Kementerian Koordinasi
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), melakukan pembinaan dan pengawasan pengelolaan dana desa,
termasuk mendorong percepatan penyaluran Dana Desa.
DANA DESA
2021 Rp. 72 T
Rp.20,67T Rp.60T Rp.70T
+ Rp.280,3Jt/Desa + Rp.800,4Jt/Desa + Rp.939,9Jt/Desa
PENYERAPAN 82,82% PENYERAPAN 98,54% PENYERAPAN 99,54%
Tahap 2
Sudah salur: 74.368Desa (99,22%) Nilai Salur: Rp. 27.602,36 M (95,90%)
Tahap 3
Sudah salur: 18,343 (25,05%) Nilai Salur: Rp.3.441,52 M (25,95%)
Total penyaluran DD per 27 Oktober 2020 Rp. 60.079,69 M dari Rp.71,19 Triliun
(84,39%) 13
*kondisi 27 Oktober 2020
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
MEI Sudah salur: 64.769 Desa (86,41%) Sudah salur: 19.221 Desa (25,64%)
Untuk 6.896.418 KPM AGUSTUS Untuk 1.846.125 KPM
Seilai Rp.4.13r7.850.800.000,- senilai Rp.553.837.500.000,-
Sudah salur: 10.750 Desa (14,34%)
JUNI Sudah salur: 58.102 Desa (77,52%) SEPTEMBER Untuk 1.257.838 KPM
Untuk 6.218.561KPM
senilai Rp.377.351.400.000,-
Senilai Rp.3.731.136.600.000,-
01 Memastikan Dana Desa Tahun 2020 (Tahap I, II dan III) tersalurkan sesuai ketentuan
08
Penggunaan Dana Desa tetap memperhatikan dan sejalan dengan Kebijakan yang dikeluarkan
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengenai penanganan Covid-19
melalui BLT-Dana Desa, Padat Karya Tunai dan penguatan ekonomi Desa
21
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
22
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
24
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
CONTOH BIDANG,
SUB BIDANG DAN KEGIATAN TERKAIT DENGAN
PENANGANAN BENCANA PANDEMI COVID-19 (5)
25
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
RKP Desa,
b. Prinsip penyusunan APB Desa,
c. Kebijakan Penyusunan APB Desa, dan
d. Teknik Penyusunan APB Desa
2. KEGIATAN PRIORITAS BERDASARKAN KEWENANGAN DESA
3. KECUKUPAN ANGGARAN UNTUK HAL YANG BERSIFAT WAJIB DAN RUTIN
4. KESIAPSIAGAAN TERHADAP BENCANA
5. KETENTUAN PADA PELAKSANAAN BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, KEADAAN DARURAT
DAN MENDESAK DESA MELALUI JENIS BELANJA TAK TERDUGA PENGANGGARAN
à FLEKSIBEL ANTAR 3 SUB BIDANG
à PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ANGGARAN
à PENATAUSAHAAN
à PELAPORAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN (pengendalian)
4. PENANGANAN PASCA BENCANA.
5. LAPORAN KONSOLIDASI BIDANG KE-5 DAN LAPORAN KONSOLIDASI PELAKSANAAN APB DESA OLEH
PEMKAB/KOTA.
6. MENGEDEPANKAN PERAN PKK DALAM PERCEPATAN PELAKSANAAN DESA.
7. PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA 2021 SESUAI KETENTUAN
DANA DESA 2021 *)
Prioritas Penggunaan Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3)
huruf a diatur dan diurus oleh Desa berdasarkan KEWENANGAN DESA.
Diarahkan ntuk program dan/atau kegiatan percepatan pencapaian SDGs Desa, melalui:
1 2 3
PEMULIHAN EKONOMI PROGRAM PRIORITAS ADAPTASI
NASIONAL SESUAI NASIONAL SESUAI KEBIASAAN BARU
KEWENANGAN DESA KEWENANGAN DESA
Pasal 6
(1) Penggunaan Dana Desa untuk PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL SESUAI KEWENANGAN DESA sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a diprioritaskan untuk pencapaian SDGs Desa:
a. pembentukan, pengembangan, dan revitalisasi badan usaha milik Desa/badan usaha milik Desa bersama untuk
pertumbuhan ekonomi Desa merata;
b. penyediaan listrik Desa untuk mewujudkan Desa berenergi bersih dan terbarukan; dan
c. pengembangan usaha ekonomi produktif yang diutamakan dikelola badan usaha milik Desa/badan usaha milik Desa
bersama untuk mewujudkan konsumsi dan produksi Desa sadar lingkungan.
(2) Penggunaan Dana Desa untuk PROGRAM PRIORITAS NASIONAL SESUAI KEWENANGAN DESA sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b diprioritaskan untuk pencapaian SDGs Desa:
a. pendataan Desa, pemetaan potensi dan sumber daya, dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi
sebagai upaya memperluas kemitraan untuk pembangunan Desa;
b. pengembangan Desa wisata untuk pertumbuhan ekonomi Desa merata;
c. penguatan ketahanan pangan dan pencegahan stunting
(3) Penggunaan Dana Desa untuk ADAPTASI KEBIASAAAN BARU DESA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf c
diprioritaskan untuk pencapaian SDGs Desa:
a. mewujudkan Desa sehat dan sejahtera melalui Desa Aman COVID-19; dan
b. mewujudkan Desa tanpa kemiskinan melalui Bantuan Langsung Tunai Dana Desa.
(4) Bantuan Langsung Tunai Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
TANTANGAN DALAM
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
KEMAMPUAN YANG RESPONSIF DAN
REGULASI
ADAPTIF TERHADAP PERUBAHAN REGULASI
YANG DINAMIS
KAPASITAS
PROFESIONALITAS DAN
KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA
INTEGRITAS
PERENCANAAN KEGIATAN (RKP
PEMERINTAH DESA, BPD, DESA) DAN ANGGARAN (APB DESA),
LKD, LAD DAN MASYARAKAT PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN DI
DESA
KEMAMPUAN MEMETAKAN KEBUTUHAN
KECUKUPAN ANGGARAN
KEGIATAN DAN ANGGARAN PRIORITAS
34
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
35
TERIMA KASIH
1. REGULASI 4. TATA KELOLA KEUANGAN DESA
2. SUMBER DAYA MANUSIA DI DESA a. Perencanaan Anggaran
a. PEMERINTAH DESA b. Pelaksanaan Anggaran
b. BPD c. Penatausahaan
c. MASYARAKAT d. Pelaporan
3. KELEMBAGAAN e. Pertanggungjawaban
a. PENGELOLA PENGELOLAAN 5. TRANSPARANSI KEUANGAN DESA
KEUANGAN DESA
6. PENINGKATAN PADesa
b. TIM PELAKSANA KEGIATAN
7. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
c. GUGUS TUGAS PERCEPATAN
PENANGANAN COVID-19 DI DESA*
37
1. REGULASI
PEMERINTAH DESA
1. Jumlah personil (pola minimal atau maksimal)
2. Tingkat pemahaman, keterampilan dan integritasnya dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya
BPD:
1. Jumlah personil dan pemahaman terhadap tugas dan fungsinya.
2. Tingkat keterlibatan dalam perencanaan kegiatan dan anggaran,
pemantauan dan evaluasi kegiatan dan anggaran.
MASYARAKAT:
Tingkat partisipasi masyarakat termasuk LKD dalam perencanaan kegiatan,
pelaksanaan kegiatan dan pemantauan kegiatan.
39
3. KELEMBAGAAN
PENGELOLA PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
1. Telah ditetapkan dengan SK Kepala Desa
43
PERMASALAHAN DALAM IMPLEMENTASI DANA DESA.1
1. Keterlambatan Pemerintah Kabupaten /Kota Dalam penetapan
Regulasi yang berhubungan dengan Pengelolaan Keuangan Desa, PBJ
di Desa, ADD dan SILTAP, Pengelolaan Dana Desa
2. Terbatasnya kapasitas aparatur Pemerintah Desa (18% lulusan S1,
S2 dan S3; 63% lulusan SMA; 66% lulusan SMP; dan 3% lulusan
SD/tidak bersekolah)
3. Perencanaan pembangunan Desa tidak menghasilkan dokumen RKP
Desa yang berkualitas, disebabkan:
a. tidak berbasis kewenangan Desa;
b. masih belum menguatkan pada kebutuhan, melainkan keinginan.
c. tidak melibatkan semua unsur di Desa (disusun hanya sebatas
memenuhi kebutuhan formalitas) ;
d. Konflik BPD dengan Kepala desa;
e. BPD tidak menyepakati rancangan APB Desa (dead lock). 44
PERMASALAHAN DALAM IMPLEMENTASI DANA DESA.2
3. Penetapan RKP Desa dan APB Desa tidak sesuai dengan batasan
waktu yang ditentukan. Keterlambatan disebabkan hal-hal
sebagai berikut:
a. Permendesa, PDTT mengenai prioritas penggunaan Dana Desa
cenderung terlambat dikeluarkan (setelah waktu pelaksanaan
penyusunan RKPDesa).
b. Informasi Pagu Indikatif yang terlambat oleh Pemerintah
Kab/Kota.
c. Minimnya tenaga asistensi RKPDesa dan evaluasi APBDesa di
Pemerintah Kab/Kota termasuk di kecamatan.
d. Pola asistensi RKP Desa dan evaluasi APBDesa dua tingkat,
oleh kecamatan dan Kab/Kota; APBDesa yang telah
dinyatakan layak oleh kecamatan setelah dihantarkan ke
Pemerintah Kab/Kota dinyatakan belum layak (belum dapat
ditetapkan). 45
PERMASALAHAN DALAM IMPLEMENTASI DANA DESA.3
6. Penyediaan sarana IN HOUSE TRAINNING untuk memfasilitasi Daerah dan Desa dalam
penguatan kapasitas pengelolaan Keuangan Desa, pemanfaatan aplikasi SISKEUDES;
7. Pengembangan Aplikasi Konsolidasi Laporan Realisasi APBDesa; dan
8. Telah dikeluarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri kepada Gubernur dan Bupati/Walikota
untuk upaya percepatan penyaluran Dana Desa, dll dengan memperhatikan isu-isu strategis
yang berkembang.
47