Kode Etik Hakim
Kode Etik Hakim
4. Bersikap mandiri:
– Hakim harus menjalankan fungsi peradilan
secara mandiri dan bebas dari pengaruh,
tekanan, ancaman, baik yang bersifat
langsung maupun tidak langsung;
– Hakim wajib bebas dari hubungan yang tidak
patut dengan lembaga eksekutif, legislative
serta kelompok lain yang mengancam
independensi;
Lanjutan :
5. Berintegritas tinggi:
– Hakim harus menghindari hubungan, baik
langsung atau tidak langsung dengan pihak-
pihak yang berperkara, yang perkaranya
sedang diperiksa hakim ybs;
– Hakim dilarang melakukan tawar menawar
putusan, memperlambat pemeriksaan,
menunda eksekusi, atau menunjuk advokat
tertentu, kecuali ditentukan lain oleh UU;
– Hakim dilarang menerima janji, hadiah,
pinjaman dan manfaat lain yang bersifat
rutin, atau terus menerus dari PEMDA;
Lanjutan :
6. Bertanggung jawab:
– Hakim dilarang menyalahgunakan jabatan
untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau
pihak lain;