Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia

Indonesian Health Scientific Journal

GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENCEGAHAN


COVID-19 DI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA,
KOTA PADANGSIDIMPUAN

Nurul Hidayah Nasution1, Arinil Hidayah1, Khoirunnisa Mardiah Sari2, Wirda Cahyati2,
Mar’atun Khoiriyah2, Riska Putriana Hasibuan2, Ahmad Afandi Lubis2, Andi Yahya Siregar2
(1)
Dosen Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Sarjana, Universitas Aufa Royhan
(2)
Mahasiswa Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Sarjana, Universitas Aufa
Royhan
nurulhidayah.nasution12@gmail.com, 0852-7537-5159

ABSTRAK
Coronavirus menjadi bagian dari keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
yang terjadi pada hewan ataupun manusia. Manusia yang terjangkit virus tersebut akan
menunjukkan tanda-tanda penyakit infeksi saluran pernapasan mulai dari flu sampai yang
lebih serius, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS) atau sindrom pernapasan akut berat. Tujuan penelitian untuk
mengetahui pengetahuan masyarakat tentang pencegahan COVID-19. Jenis penelitian adalah
penelitian kualitatif. Desain penelitian adalah desain fenomenologi. Penelitian dilaksanakan
di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan. Pemilihan informan
dilakukan secara probability sample. Hasil penelitian yaitu pengetahuan masyarakat terkait
COVID-19, gejala, cara penularan dan pencegahan masih kurang mengenai COVID-19.
Masyarakat memiliki harapan yaitu adanya perhatian dari pemerintah terhadap masyarakat
agar memberikan penyuluhan pendidikan mengenai COVID-19.

Kata kunci : pengetahuan, pencegahan, COVID-19

ABSTRACT
Coronaviruses are part of a large family of viruses that cause disease in animals or humans.
Humans infected with the virus will show signs of respiratory tract infections ranging from
the flu to more serious ones, such as Middle East Respiratory Syndrome (MERS) and Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS). The purpose of the study was to determine public
knowledge about the prevention of COVID-19. This type of research is qualitative research.
The research design is a phenomenological design. The research was conducted in
Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan. The selection of
informants is done by probability sample. The results of the study are that public knowledge
regarding COVID-19, symptoms, modes of transmission and prevention is still lacking
regarding COVID-19. The community has hope, namely the government's attention to the
community in order to provide educational counseling about COVID-19.

Keywords: knowledge, prevention, COVID-19

107
Vol. 6 No. 1 Juni 2021
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Indonesian Health Scientific Journal

1. PENDAHULUAN hingga menjadi penyakit radang paru


Coronavirus menjadi bagian dari (Kementerian Kesehatan, 2020).
keluarga besar virus yang menyebabkan Pandemi corona saat ini sudah melanda
penyakit yang terjadi pada hewan ataupun 210 negara. Pemerintah di negara-negara maju
manusia. Manusia yang terjangkit virus maupun miskin masih terus berupaya
tersebut akan menunjukkan tanda-tanda mengerem penyebaran virus corona jenis baru
penyakit infeksi saluran pernapasan mulai dari ini (SARS-CoV-2). Sementara total jumlah
flu sampai yang lebih serius, seperti Middle kasus positif Covid-19 di seluruh dunia sudah
East Respiratory Syndrome (MERS) dan semakin mendekati angka 2 juta pasien
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) (Kementerian Kesehatan, 2020).
atau sindrom pernapasan akut berat. Pada tanggal 14 April 2020, jumlah
Coronavirus sendiri jenis baru yang ditemukan kasus positif COVID-19 di seluruh dunia telah
manusia sejak muncul di Wuhan, China pada mencapai 1.936.700 orang. Amerika Serikat,
Desember 2019, dan diberi nama Severe Acute Spanyol dan Italia masih menjadi 3 negara
Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS- dengan angka kasus infeksi tertinggi di dunia.
COV2). Sehingga, penyakit ini disebut dengan Di Spanyol, penambahan kasus dalam sehari
Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) terakhir bahkan mencapai 2.442 pasien. Ketiga
(World Health Organization/ WHO, 2020). negara tersebut juga memiliki angka kematian
Kasusnya dimulai dengan pneumonia akibat COVID-19 yang terbanyak
atau radang paru-paru misterius pada (Kementerian Kesehatan, 2020). Hingga saat
Desember 2019. Kasus ini diduga berkaitan ini tanggal 24 juni 2021, jumlah kasus positif
dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang COVID-19 di 223 negara telah mencapai
menjual berbagai jenis daging binatang, 179.241.734 orang (Kementerian Kesehatan,
termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal 2021).
ular, kelelawar, dan berbagai jenis tikus Hingga hari ini, total kematian akibat
(Kementerian Kesehatan, 2020). infeksi virus corona di level global telah
Kasus infeksi pneumonia misterius ini menyentuh angka 3.889.723 orang. Sedangkan
memang banyak ditemukan di pasar hewan total pasien COVID-19 yang berhasil sembuh
tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga di dunia, sudah berjumlah 459.015 orang
dibawa kelelawar dan hewan lain yang (WHO, 2021).
dimakan manusia hingga terjadi penularan. Saat ini, masih ada 1.357.117 pasien
Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam positif corona yang berada dalam perawatan,
dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa namun sekitar 50.965 jiwa di antaranya sedang
jenis yang mampu menginfeksi manusia

108
Vol. 6 No. 1 Juni 2021
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Indonesian Health Scientific Journal

kritis atau mengalami gejala serius Peningkatan angka kematian itu


(Kementerian Kesehatan, 2020). membikin case fatality rate (CFR) Covid-19 di
Kelelawar, ular, dan berbagai hewan Indonesia terkerek ke level 9,49%.
eksotis lain hingga kini masih dianggap Sebelumnya, level CFR sempat turun ke angka
sebagai vektor virus Corona atau COVID-19. 8% . Sebanyak 10.482 orang sudah tercatat
Terlepas dari benar-tidaknya informasi sebagai PDP di Indonesia, per 14 April 2020.
tersebut, COVID-19 membuktikan diri mampu Dari jumlah itu, 4.839 pasien terkonfirmasi
menular antarmanusia. Penularan sangat cepat positif corona berdasarkan tes PCR dan total
hingga Organisasi Kesehatan Dunia WHO jumlah ODP di dalam negeri telah mencapai
menetapkan pandemi virus Corona atau 139.137 orang (Kementerian Kesehatan,
COVID-19 (WHO, 2020). 2020).
Saat ini Eropa telah menjadi pusat Hingga saat ini tanggal 24 Juni 2021,
pandemi virus Corona secara global. Eropa kasus positif COVID-19 sebanyak 2.053.995
memiliki lebih banyak kasus dan kematian orang. Jumlah kasus sembuh sebanyak
akibat COVID-19 dibanding China. Jumlah 1.826.504 orang serta jumlah kasus yang
total kasus Covid-19, menurut WHO, kini meninggal sebanyak 55.949 orang
lebih dari 136 ribu di sedikitnya 123 negara (Kementerian Kesehatan, 2021).
dan wilayah. Dari jumlah tersebut, nyaris 81 Jumlah kasus COVID-19 di Provinsi
ribu kasus ada di wilayah China daratan. Italia, Sumatera Utara sebanyak 35.015 orang. Jumlah
yang merupakan negara Eropa yang terdampak kasus sembuh sebanyak 30. 977 orang. Jumlah
virus Corona terparah, kini tercatat memiliki kasus meninggal sebanyak 1.164 orang (Dinas
lebih dari 15 ribu kasus (WHO, 2020). Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2021).
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Di Kota Padangsidimpuan Gugus Tugas
COVID-19 mengumumkan, total jumlah kasus Percepatan Penanganan COVID-19
positif corona di Indonesia menanjak menjadi Padangsidimpuan melaporkan ada 1.292 pelaku
4.839 pasien. 3.954 pasien positif Covid-19 di perjalanan dari luar daerah. Sebanyak 11 orang
Indonesia masih menjalani perawatan dan ditetapkan menjadi ODP (Dinas Kesehatan Kota
isolasi. Jumlah itu setara 81,7% dari total Padangsidimpuan, 2020).
kasus positif virus corona di tanah air. Pasien Data kasus di Kota Padangsidimpuan
corona yang berhasil sembuh juga bertambah hingga tanggal 23 Juni 2021 jumlah kasus positif
menjadi 426 orang. Namun, jumlah ini masih 362 orang dan jumlah kasus sembuh sebanyak
di bawah total angka kematian pasien Covid- 195 orang dan jumlah kasus meninggal sebanyak
19 di Indonesia yang meningkat lagi jadi 459 10 orang (Dinas Kesehatan Kota
jiwa (Kementerian Kesehatan, 2020). Padangsidimpuan, 2021).

109
Vol. 6 No. 1 Juni 2021
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Indonesian Health Scientific Journal

Berdasarkan uraian di atas, hal inilah Pengumpulan data dilakukan dengan


yang melatar belakangi penulis untuk cara membuat panduan wawancara yang
melakukan penelitian mengenai “Gambaran dibuat oleh peneliti sendiri kemudian
pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dilaksanakan wawancara mendalam.
covid-19 di Kecamatan Padangsidimpuan Analisa data dilakukan melalui review
Batunadua, Kota Padangsidimpuan tahun ulang hasil wawancara dengan infroman
2020”. melalui rekaman hasil wawancara /recording,
membuat matriks hasil wawancara, kemudian
melakukan pengkodean dari jawaban informan

2. METODE PENELITIAN dan disajikan dalam bentuk narasi dan

Jenis penelitian adalah penelitian selanjutnya dilakukan pembahasan dengan

kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggunakan teori kepustakaan yang ada.

mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa- 3. HASIL


peristiwa penting yang terjadi pada masa kini. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan
Pada penelitian ini, peneliti ingin Padangsidimpuan Batunadua, Kota
mengetahui gambaran pengetahuan Padangsidimpuan. Kecamatan
masyarakat tentang pencegahan COVID-19. Padangsidimpuan Batunadua memiliki 13 desa
Tempat penelitian ini dilakukan di dan 2 kelurahan.
wilayah Kecamatan Padangsidimpuan Secara khusus lokasi penelitian
Batunadua, Kota Padangsidimpuan. Waktu dilakukan di Desa Pudun Jae, Desa Aek
pengambilan data dilaksanakan pada bulan Bayur, Desa Baruas, Desa Ujung Gurap, Desa
Mei-Juni 2020 akan menggunakan data Siloting, Desa Simirik dan Desa Purwodadi.
primer diperoleh melalui pemberian kuesioner Informan penelitian yang dijadikan
secara langsung kepada masyarakat dan sebagai informan kunci adalah bapak dan ibu
melakukan wawancara mendalam kepada rumah tangga, Jumlah informan sebanyak 4
masyarakat tentang pengetahuan mencegah orang kepala keluarga dan 3 orang ibu rumah
covid-19 di Kecamatan Padangsidimpuan tangga.
Batunadua. Umur informan yang termuda adalah 32
Pemilihan informan dalam penelitian ini tahun, rentang umur informan yaitu 32-56
dilakukan secara probability sample yaitu tahun. Semua informan berpendidikan SMA
dengan mengambil wakil dari setiap wilayah. dan semua informan tidak memiliki riwayat
Informan yang diambil yaitu sebanyak 7 orang penyakit sebelumnya.
perwakilan setiap desa. Subjek penelitian ini Hasil penelitian ditemukan 4
adalah masyarakat yang bersedia menjadi pembahasan mengenai pengetahuan
narasumber, dapat berkomunikasi dengan baik. masyarakat tentang pencegahan COVID-19

110
Vol. 6 No. 1 Juni 2021
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Indonesian Health Scientific Journal

yaitu pengetahuan terkait pengertian COVID- makanya saya tidak bisa mengambil
19, gejala-gejala COVID-19, cara penularan kesimpulannya” (Informan FP).”
COVID-19 dan pencegahan COVID-19. Pengetahuan gejala-gejala COVID-19
A. Pengetahuan Pengertian COVID-19 ada juga informan yang menyebutkan bahwa
Hasil analisa data yang telah dilakukan, gejala-gejala COVID-19 itu mata merah, batuk
peneliti menemukan bahwa pengetahuan kering, pilek dan sakit tenggorokan.
masyarakat mengenai pengertian COVID-19 “Mata merah, batuk kering, pilek, sakit
masih kurang. tenggorokan”(Informan RS).
Pengetahuan informan terkait pengertian
C. Cara Penularan COVID-19
COVID-19 diketahui sebagian besar informan
Hasil analisa data yang telah dilakukan,
menyatakan bahwa virus ini adalah virus yang
peneliti menemukan bahwa pengetahuan
sangat berbahaya, penularannya sangat cepat
masyarakat mengenai cara penularan COVID-
mematikan dan penularannya sangat cepat.
19 yaitu menular melalui udara ketika
“Corona virus itu tentang virus yang seseorang bersin-bersin.
sangat berbahaya dan penularannya Pengetahuan informan mengenai cara
sangat cepat” (Informan FP) penularan COVID-19 sebagian besar informan
mengatakan cara penularan COVID-19
“Virus corona itu salah satu virus yang
melalui udara dan sebagian kecil informan
berbahaya, kita lihat sudah banyak
mengatakan bahwa cara penularan COVID-19
korban, gejalanya sangat mematikan”
melalui bersentuhan.
(Informan AH).
“Melalui bersin-bersin mungkin dari
B. Pengetahuan Gejala-Gejala udara” (Informan I)

COVID-19 “Hmmm... dapat ditularkan melalui

Hasil analisa data yang telah dilakukan, udara” (Informan D)

peneliti menemukan bahwa beberapa “Ya.. bisa melalui udara karena covid

informasi memiliki pengetahuan mengenai ini bisa tertular melalui pernafasan”

gejala-gejala COVID-19 dan hanya sebagian (Informan FP)

kecil yang kurang mengetahuinya. Pengetahuan cara penularan COVID-19

“Gimana yaa... saya juga belum bisa ada sebagian kecil informan yang

mengatakan gejala-gejalanya kita tau menyebutkan cara penularan COVID-19 itu

karena ada orang yang terinfeksi dan dapat melalui udara dan juga bersentuhan.

kita lihat dari TV yang gejalanya seperti “Dapat ditularkan melalui udara dan

batuk, suhu tubuh naik dan... seperti infeksi di saluran pernafasan” (Informan R).

demam muntah-muntah yaa... kalau


saya sendiri kan belum merasakan
111
Vol. 6 No. 1 Juni 2021
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Indonesian Health Scientific Journal

“Melalui bersentuhan, bisa juga melalui COVID-19 adalah corona virus dari keluarga
udara dengan batuk” (Informan AH). virus yang dapat menyebabkan penyakit pada
D. Pencegahan COVID-19 manusia dan hewan. Pada manusia biasanya
Hasil analisa data yang telah dilakukan, menyebabkan penyakit infeksi saluran
peneliti menemukan bahwa pengetahuan pernapasan, mulai dari flu biasa hingga
masyarakat mengenai cara penularan COVID- penyakit yang serius seperti Middle East
19 yaitu mencuci tangan, menggunakan Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom
masker setiap saat, menjaga jarak, dan Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute
menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas Respiratory Syndrome (SARS).
dengan tidak keluar rumah jika tidak penting. Virus jenis baru ini diberi nama Severe
“Ya.. kita harus mengikuti sesuai apa Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2
kata pemerintah kalo kita keluar... harus (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit
menggunakan masker dan mencuci tangan dan Coronavirus Disease - 2019 (COVID-19)
jika kita ingin berbicara dengan seseorang (WHO, 2020).
kita buat jarak 2 meter 1,5 meter paling
B. Pengetahuan Gejala-Gejala
sedikitnya. Menurut saya anjuran pemerintah
COVID-19
itu harus dilaksanakan dan dipatuhi”
Pengetahuan gejala-gejala COVID-19
(Informan FP).
ada juga informan yang menyebutkan bahwa
“Yang pertama sering cuci tangan,
gejala-gejala COVID-19 itu mata merah, batuk
memakai masker kalau bepergian dari rumah,
kering, pilek dan sakit tenggorokan.
menjauhi kerumunan, jangan keluar rumah
Gejala-gejala COVID-19 adalah
kalau tidak penting, sering berolahraga,
pengetahuan yang wajib sekali diketahui agar
penyemprotan desinfektan pada benda yang
masyarakat bisa mencegah penularan COVID-
sering kita sentuh, jaga jarak” (Informan DS).
19 (WHO, 2020).
4. PEMBAHASAN
Hal ini sesuai dengan yang
A. Pengetahuan Pengertian COVID-19
dikemukakan oleh World Health Organization
Pengetahuan informan terkait pengertian
(WHO) tahun 2020, dimana disebutkan
COVID-19 diketahui sebagian besar informan
bahwa gejala-gejala COVID-19 yang paling
menyatakan bahwa virus ini adalah virus yang
umum adalah demam, batuk kering, dan rasa
sangat berbahaya, penularannya sangat cepat
lelah.
mematikan dan penularannya sangat cepat.
Gejala lainnya yang lebih jarang dan
Hal ini tidak sesuai dengan yang
mungkin dialami beberapa pasien meliputi
dikemukakan oleh Kementerian Kesehatan RI
rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, sakit
dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia tahun
kepala, konjungtivitis, sakit tenggorokan,
2020, dimana penjelasan mengenai pengertian
diare, kehilangan indera rasa atau penciuman,
112
Vol. 6 No. 1 Juni 2021
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Indonesian Health Scientific Journal

ruam pada kulit, atau perubahan warna jari mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga
tangan atau kaki. Gejala-gejala yang dialami jarak minimal 1 meter, membatasi mobilitas
biasanya bersifat ringan dan muncul secara dengan mengurangi bepergian jika tidak ada
bertahap (WHO, 2020). urusan penting, dan menjauhi kerumuman. Hal
ini merupakan cara terbaik untuk melindungi
C. Cara Penularan COVID-19
orang lain dan diri anda sendiri.
Pengetahuan informan mengenai cara
Menjaga jarak anda dengan orang lain
penularan COVID-19 sebagian besar informan
minimal 1 meter terutama jika berada di dekat
mengatakan cara penularan COVID-19
orang yang batuk atau bersin. Karena beberapa
melalui udara dan sebagian kecil informan
orang yang akan terinfeksi mungkin belum
mengatakan bahwa cara penularan COVID-19
menunjukkan gejala atau gejalanya masih
melalui bersentuhan.
ringan, menjaga jarak fisik dengan semua
Hal ini tidak sesuai dengan yang
orang adalah upaya terbaik jika berada di
dikemukakan oleh WHO tahun 2020, dimana
daerah dimana COVID-19 menyebar.
disebutkan bahwa COVID-19 dapat menyebar
melalui percikan-percikan dari hidung atau 5. KESIMPULAN DAN SARAN
mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi Pengetahuan masyarakat di Kecamatan
COVID-19 batuk, bersin atau berbicara. Padangsidimpuan Batunadua masih kurang
Percikan-percikan ini relatif berat, mengenai COVID-19, terutama pada
perjalanannya tidak jauh dan jatuh ke tanah pengetahuan masyarakat mengenai cara
dengan cepat. Orang yang terinfeksi COVID- pencegahan COVID-19.
19 jika menghirup percikan orang yang
terinfeksi virus ini. Disarankan bagi pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit dan puskesmas agar
D. Pencegahan COVID-19
melaksanakan penyuluhan pendidikan
Hasil analisa data yang telah dilakukan,
kesehatan tentang COVID-19 kepada
peneliti menemukan bahwa pengetahuan
masyarakat dan fokus untuk memberikan
masyarakat mengenai cara penularan COVID-
penyuluhan tentang cara pencegahan yang
19 yaitu mencuci tangan, menggunakan
benar dan tepat.
masker setiap saat, menjaga jarak, dan
Disarankan juga bagi masyarakat, Agar
menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas
masyarakat lebih aktif untuk mencari tahu
dengan tidak keluar rumah jika tidak penting.
informasi mengenai cara pencegahan COVID-
Hal ini sesuai dengan yang
19 baik dari media cetak maupun media
dikemukakan oleh WHO tahun 2020, dimana
elektronik..
disebutkan bahwa menggunakan masker,
Masyarakat memiliki harapan yaitu
mempraktikkan kebersihan tangan dengan
adanya perhatian dari pemerintah terhadap
113
Vol. 6 No. 1 Juni 2021
Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia
Indonesian Health Scientific Journal

masyarakat agar memberikan penyuluhan


pendidikan mengenai COVID-19.
6. REFERENSI
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
(2021). Perkembangan Kasus COVID-19.
Diunduh pada tanggal 25 Juni 2021
melalui website :
https://covid19.sumutprov.go.id/
Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan. (2020)
Perkembangan Kasus COVID-19.
Diunduh pada tanggal 20 April 2020
melalui website :
https://covid19.sumutprov.go.id/
Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan.
(2021)Perkembangan Kasus COVID-19.
Diunduh pada tanggal 25 Juni 2021
melalui website :
https://covid19.sumutprov.go.id/
Kementerian Kesehatan. (2020). Peta Sebaran
COVID-19. Diunduh pada tanggal 20
April 2020 melalui website :
https://covid19.go.id/
Kementerian Kesehatan, 2021. Diunduh pada
tanggal 25 Juni 2021 melalui website :
https://covid19.go.id/
World Health Organization/ WHO. (2020).
Diunduh pada tanggal 25 Juni 2021
melalui website : https://covid19.who.int/

114
Vol. 6 No. 1 Juni 2021

Anda mungkin juga menyukai