Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Wahyu Rizki Setiawan

Nomor Induk Mahasiswa : 042644886

Kode/ Nama Mata Kuliah : EKSI 4205 / Bank Dan Lembaga Keuangan Non Bank

Kode/Nama UPBJJ : 074 / Universitas Terbuka Malang

Masa Ujian : 2020/21.1 (2021.1)

SOAL :

1. Jelaskan ke 3 metode transfer dana dan gambarkan bagan arus dana dalam sistem
keuangan!
2. Berikan pendapat anda tentang Inovasi Keuangan Digital ini dan jelaskan apa yang
Anda ketahui tentang IKD tersebut !
3. Jelaskan perbedaan bank umum dan bank syariah termasuk dalam hal sistem bunga
bank dengan prinsip bagi hasil bank syariah !
4. Berikan penjelasan anda apa yang anda ketahui tentang peran Bank Indonesia dalam
perekonomian Indonesia !
5. Bagaimana independensi kelembagaan Bank Sentral dalam mengelola perekonomian
Indonesia dalam sistem ketatanegaraan?

JAWAB :

1. Metode transfer dana dalam sistem keuangan :


a) Pembiayaan Langsung (Direct Finance) yakni pemberian kredit/pembiayaan yang
dilakukan langsung oleh pemilik dana kepada peminjam tanpa melibatkan
lembaga intermediasi keuangan atau pihak lain.Contohnya apabila kita
membeli saham / obligasi dari suatu perusahaan secara langsung.
b) Pembiayaan Semi Langsung (Semi Direct Finance) merupakan proses
transfer dana dengan surat utang antara peminjam dan pemilik dana yang
dilakukan melalui jasa perantara. Pembiayaan semi langsung merupakan
perbaikan dari pembiayaan langsung dengan tujuan untuk mengurangi biaya
informasi bagi peserta pasar keuangan.
c) Pembiayaan Tidak Langsung (Indirect Finance) adalah peminjam maupun
unit defisit maupun pemilik dana atau unit surplus dapat memenuhi
kebutuhan keuangannya melalui bantuan lembaga intermediasi keuangan
(financial intermediary).Lembaga pembiayaan tidak langsung
mempertemukan dan memenuhi kebutuhan peminjam dan pemilik dana,
contohnya bank.

Bagan Arus Dana Dalam Sistem Keuangan

2. Inovasi Keuangan Digital atau IKD adalah suatu aktivitas pembaruan proses bisnis,
model bisnis, dan instrumen keuangan yang memberikan nilai tambah baru di sektor
jasa keuangan dengan melibatkan ekosistem digital. Ekosistem IKD adalah komunitas
yang terdiri dari otoritas, penyelenggara, konsumen, dan pihak lain yang
memanfaatkan platform digital secara bersama untuk mendorong IKD yang
bermanfaat bagi masyarakat.
Ruang lingkup IKD meliputi penyelesaian transaksi, penghimpunan modal,
pengelolaan investasi, penghimpunan dan penyaluran dana, perasuransian,
pendukung pasar, pendukung keuangan digital lainnya, dan aktivitas jasa keuangan
lainnya. Dengan pemanfaatan teknologi untuk mempermudah layanan keuangan
sangat membantu perusahaan dan konsumen. Proses pelayanan yang ditawarkan
sangat murah, cepat ,efisien serta terjamin keamanannya.
3. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Umum

Bank Syariah : Bank Umum :

1. Menjalankan setiap kegiatannya 1. Memiliki sistem operasional yang


berdasarkan prinsip syariah Islam. bebas nilai.
2. Tidak boleh ada partisipasi dalam 2. Bebas melakukan kegiatan apa saja,
kegiatan yang melanggar syariah. selama kegiatan itu mendatangkan
Seperti membiayai bisnis perjudian, keuntungan dan tidak melanggar
alkohol, hingga prostitusi. hukum yang telah mengatur.
3. Bank syariah tidak mengenal bunga 3. Melakukan berbagai kegiatan
melainkan lebih menerapkan prinsip dengan berbasis bunga
untung dan rugi. 4. Dalam melakukan kegiatan
4. Dalam menjalankan kegiatan pembiayaan, bank konvensional
pembiayaan, bank syariah lebih menerapkan sistem kredit.
menerapkan prinsip jual beli aset
(murabahah).

4. Peranan bank Indonesia di dalam menjaga stabilitas perekonomian :


a) Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain
melalui instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka yang disebut
inflation targeting framework.
b) Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga
keuangan yang sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga
perbankan seperti itu dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan
regulasi.
c) Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran. Bank Indonesia mengembangkan mekanisme
dan pengaturan untuk mengurangi risiko dalam sistem pembayaran yang
cenderung semakin meningkat.
d) Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaring pengaman sistim keuangan
melalui fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR). Fungsi
LoLR merupakan peran tradisional Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam
mengelola krisis guna menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem
keuangan.

5. Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral Republik Indonesia sesuai Pasal 23D
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD) dan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai
tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan
nilai rupiah ini mengandung dua dimensi, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap
barang dan jasa domestik (inflasi), serta kestabilan terhadap mata uang negara lain
(kurs).

Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang
tugasnya. Ketiga tugas ini adalah:

1. menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;


2. mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; serta
3. mengatur dan mengawasi perbankan (tugas ini masih berlaku pasca-UU OJK namun
difokuskan pada aspek makroprudensial dalam rangka menjaga stabilitas sistem
keuangan di Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai