Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MAYA SARI

NIM : 041937164
STUDY : D3 Perapajakan
Tugas/MK : 2/Sistem Informasi Akuntansi

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
1 Jelaskan kelebihan dan kelemahan dari struktur database 30 EKSI 4312/ Modul 4
hierarkis! KB 2
2 Cermatilah aktivitas-aktivitas pada siklus pendapatan. 30 EKSI 4312/ Modul 5
Jelaskanlah urut-urutan aktivitas yang melibatkan seluruh KB 2
bagian siklus pendapatan mulai dari pesanan pelanggan
sampai bagian pengiriman
3 Ancaman apa sajakah yang mungkin dihadapi oleh sebuah 40 EKSI 4312/ Modul 5
bisnis pada siklus pendapatannya? Jelaskan pula jenis KB 3
pengendalian yang cocok untuk ancaman-ancaman tersebut!

Jawab:
1. Struktur database hierarkis adalah model database yang terdiri dari elemen-elemen data yang
diatur dalam hierarki atau struktur pohon. Berikut ini adalah kelebihan dan kelemahan dari
struktur database hierarkis:
No. Kelebihan struktur database Kelemahan struktur database
1. Efisiensi pencarian: Struktur database Keterbatasan fleksibilitas: Salah satu
hierarkis memungkinkan pencarian data kelemahan utama dari struktur database
yang cepat dan efisien. Karena data hierarkis adalah kurangnya fleksibilitas dalam
diorganisir dalam hierarki, akses ke data mengelola hubungan antara entitas. Setiap
tertentu dapat dilakukan dengan cepat elemen hanya dapat memiliki satu induk, yang
dengan mengikuti jalur hierarki yang berarti sulit untuk menggambarkan hubungan
tepat. banyak-ke-banyak atau hubungan yang
kompleks antara entitas.
2. Kinerja yang baik untuk operasi Kesulitan perubahan struktur: Ketika struktur
hierarkis: Struktur database hierarkis hierarki berubah, misalnya dengan
dirancang khusus untuk mendukung menambahkan atau menghapus elemen
operasi yang melibatkan hubungan hierarki, dapat menjadi rumit dan
hierarkis, seperti navigasi dari induk ke membutuhkan perubahan yang luas dalam
anak atau sebaliknya. Oleh karena itu, skema database. Perubahan struktur semacam
operasi seperti pengambilan data itu dapat mengganggu aplikasi yang
turunan dan pemeliharaan struktur bergantung pada database dan memerlukan
hierarkis biasanya lebih cepat daripada pembaruan yang hati-hati.
model database lainnya.
3. Kesederhanaan desain: Struktur Keterbatasan pemrosesan data non-hierarkis:
database hierarkis cenderung memiliki Struktur database hierarkis kurang efisien
desain yang sederhana dan intuitif. Data dalam memproses operasi yang melibatkan
diatur dalam bentuk hirarki alami yang pencarian atau pemrosesan data non-hierarkis.
mudah dipahami dan Operasi seperti pencarian lintas cabang atau
diimplementasikan. Model ini sering pemrosesan lintas hierarki dapat menjadi lebih
digunakan dalam lingkungan di mana rumit dan memakan waktu.
data memiliki hubungan alami dalam
bentuk hirarki, seperti data organisasi
atau data produk dengan kategori dan
subkategori.
4. - Kurangnya standarisasi: Struktur database
hierarkis tidak memiliki standar yang umum
diadopsi seperti model relasional. Hal ini
dapat menyulitkan pertukaran data antara
sistem yang menggunakan model hierarkis
yang berbeda.

2. Berikut adalah urutan aktivitas yang melibatkan seluruh bagian siklus pendapatan dari pesanan
pelanggan sampai bagian pengiriman:
1. Penerimaan Pesanan: Aktivitas dimulai dengan penerimaan pesanan dari pelanggan.
Pesanan ini dapat diterima melalui berbagai saluran seperti telepon, email, atau platform
e-commerce.
2. Verifikasi Pesanan: Pesanan yang diterima harus diverifikasi untuk memastikan
kelengkapan informasi, ketersediaan stok, dan harga yang benar. Aktivitas ini melibatkan
pengecekan ketersediaan barang dan pengecekan apakah pelanggan memiliki kredit yang
cukup untuk melakukan pembelian.
3. Pengolahan Pesanan: Setelah pesanan diverifikasi, pesanan tersebut diproses dalam sistem.
Ini melibatkan pembuatan catatan pesanan yang mencakup informasi seperti nomor
pesanan, item yang dipesan, kuantitas, dan harga.
4. Pengepakan: Setelah pesanan diproses, barang yang dipesan harus dikemas dengan aman
untuk pengiriman. Pengepakan harus memastikan bahwa barang tidak rusak selama
transportasi.
5. Penagihan: Setelah pesanan dikemas, langkah berikutnya adalah menghasilkan faktur atau
tagihan kepada pelanggan. Faktur mencakup rincian pesanan, jumlah yang harus dibayar,
dan metode pembayaran yang dapat digunakan.
6. Pembayaran: Pelanggan melakukan pembayaran berdasarkan faktur yang diterima. Ini
dapat melibatkan pembayaran tunai, transfer bank, atau menggunakan metode pembayaran
elektronik.
7. Pengiriman: Setelah pembayaran diterima, barang yang dipesan siap untuk dikirimkan
kepada pelanggan. Ini melibatkan proses pengemasan akhir, pencetakan label pengiriman,
dan pengorganisasian logistik untuk pengiriman barang.
8. Konfirmasi Pengiriman: Setelah barang dikirim, aktivitas terakhir dalam siklus pendapatan
adalah mengonfirmasi pengiriman kepada pelanggan. Ini dapat dilakukan melalui email,
notifikasi pesan, atau sistem pelacakan pengiriman.

3. Ada beberapa Ancaman yang mungkin dihadapi oleh sebuah bisnis pada siklus pendapatannya dan
jenis pengendalian yang cocok untuk menghadapi ancaman tersebut ialah:
1. Kegagalan dalam verifikasi barang. Ancaman ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam
pengiriman barang tidak lengkap/tidak akurat atau penerimaan pembayaran yang tidak
tepat. Untuk mengatasi ancaman ini, bisnis dapat menerapkan pengendalian seperti
produser verifikasi pesanan yang ketat, peninjauan ulang oleh pihak yang berwenang
sebelum pengiriman atau uji kewajaran pesanan pesanan dengan membandingkan catatan
penjualan terdahulu.
2. Kecurangan atau pemalsuan: Bisnis dapat menghadapi ancaman dalam bentuk kecurangan,
seperti pemesanan palsu, pengiriman barang palsu, atau penipuan pembayaran.
Pengendalian yang dapat diterapkan termasuk pemeriksaan identitas pelanggan yang valid,
verifikasi alamat pengiriman, peninjauan ulang pesanan besar atau tidak biasa, dan
pemeriksaan dokumen pembayaran yang otentik
3. Gangguan dalam proses penagihan: Ancaman seperti kehilangan atau kesalahan faktur,
keterlambatan dalam pengiriman faktur, atau kurangnya sistem pengendalian yang
memadai dapat mempengaruhi proses penagihan dan mengurangi arus kas. Pengendalian
yang cocok meliputi implementasi sistem otomatis untuk menghasilkan faktur yang akurat,
rekonsiliasi teratur antara pesanan dan faktur, serta pemberian perhatian yang tepat
terhadap detail dan keakuratan faktur.
4. Masalah dalam penerimaan pembayaran: Ancaman ini melibatkan keterlambatan atau
kegagalan dalam menerima pembayaran dari pelanggan. Bisnis dapat mengatasi ancaman
ini dengan menerapkan kebijakan dan prosedur yang jelas untuk penerimaan pembayaran,
seperti penggunaan metode pembayaran yang aman dan diverifikasi, penggunaan
pengingat pembayaran otomatis, serta peninjauan teratur terhadap status pembayaran yang
tertunda.
5. Gangguan dalam proses pengiriman: Ancaman ini melibatkan masalah dalam pengemasan
yang buruk, kehilangan atau kerusakan barang selama pengiriman, atau keterlambatan
pengiriman yang signifikan. Pengendalian yang dapat diterapkan termasuk pengecekan
kualitas dan pengemasan yang cermat sebelum pengiriman, asuransi pengiriman,
pelacakan pengiriman secara teratur, dan komunikasi yang baik dengan pihak logistik.
6. Kehabisan persedian, untuk mengatasi masalah ini perusahaan perlu membuat system
pengendalian persediaan dan perkiraan penjualan yang akurat. Perhitungan fisik persediaan
secara periodik juga membantu dalam memverifikasi akurasi dengan jumlah persediaan
dalam catatan.
7. Pencurian persediaan, pencurian juga dapat mengakibatkan catatan persediaan menjadi
tidak akurat. Pengendalian yang dapat dilakukan diantara lainnya adalah penyimpanan
persediaan dilokasi yang aman dan dilengkapi pembatasan akses secara fisik.
8. Pencurian Kas, pencurian atau penyalahgunaan kas merupakan resiko yang dapat
mengganggu kelangsungan usaha. Pengendalian yang efektif untuk mengurangi pencurian,
petugas yang memiliki akses fisik terhadap kas tidak boleh memiliki tanggung jawab untuk
mencatat atau mengotorisasi transaksi apapun yang melibatkan penerimaan kas. Kemudian
semua kiriman uang dari pelanggan harus disimpan secara utuh di bank. Kalua perlu
penyimpanan dilakukan setiap hari.

Sumber Refrensi: Sistem Informasi Akuntansi EKSI4312

Anda mungkin juga menyukai