Anda di halaman 1dari 4

KUMPULAN

LAPORAN GLS
5-6

Disusun oleh :
Dede Fatwa Paturrohman
X RPL 4

SMKN 1 KADIPATEN
2023
GLS 5

Judul Novel : Harry Potter and The Deathly Hallows (Harry Potter dan Relikui Kematian)

Pengarang : Joanne Kathleen Rowling

Tahun Terbit : 2008

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman : 999 halaman

Harry Potter soorang penyihir muda yang merupakan tokoh utama yang berjuang untuk menghadapi
musuh besarnya Lord Voldemort / Pangeran Kegelapan (seorang penyihir jahat yang sangat kejam dan ia
telah membunuh kedua orang tua Harry), Kau-Tahu-Siapa yang merupakan sapaan khusus untuk Lord
Voldemort penyihir hitam tersebut telah bangkit kembali dan hendak membunuhnya serta mengusai
dunia sihir. Setelah Kementrian sihir jatuh ke tangan musuh besarnya Harry pun harus hidup dalam
pelarian, Ia hidup dan terus menerus bersembunyi hingga menemukan cara untuk mengatasi masalah ini

Harry di beri tugas oleh Kepala Sekolahnya Albus Dumbledore yang telah tiada untuk mencari ketujuh
Horuex yang merupakan kunci kematian Lord Voldemort. Ada ramalan yang mengatakan bahwa tidak
ada yang bisa hidup diantara keduanya, karena keduanya harus saling membuh satu sama lain. Di
mulailah pencarian Harry bersama kedua sahabatnya Ron Weasly dan Hermione Granger untuk
menemukan rahasia yang dimaksud untuk menyelamatkan dunia sihir. Petualangan yang menakjubkan
dan fantasis yang mereka alami, dari suka duka, letihnya dalam pelarian yang terus di buru oleh para
Pelahap Maut yang merupakan kaki tangan Voldemort, serta misteri-misteri lain yang belum
terpecahkan, mengenai apa rahasia di balik Tongkat Shir Elder, Kematian Ariana, dan kisah misterius
Albus Dombledore yang berliku serta kisah relikui kematian antara Harry Potter dan musuh besarnya
Lord Voldemort,
GLS 6

Judul Novel : Bintang

Pengarang : Tere Liye

Tahun Terbit : 2017

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman : 392 halaman

Kami bertiga teman baik. Remaja, murid kelas sebelas. Penampilan kami sama seperti murid SMA
lainnya. Tapi kami menyimpan rahasia besar. Namaku Raib, aku bisa menghilang. Seli, teman semejaku
bisa mengeluarkan petir dari telapak tangannya. Dan Ali, si biang kerok sekaligus si genius, bisa berubah
menjadi beruang rakasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke dunia paralel yang tidak diketahui banyak
orang yang disebut Klan Bumi, Klan Bulan, Klan Matahari, dan Klan Bintang, Kami bertemu tokoh-
tokoh hebat. Penduduk klan lain.

Ini petualangan keempat. Setelah tiga kali berhasil menyelamatkan dunia paralel dari kehancuran besar,
kami harus menyaksikan bahwa kamilah yang melepaskan "musuh besar"- nya. Ini ternyata bukan akhir
petualangan, ini justru awal dari semuanya.

Itulah paragraf yang tertera di sampul bagian belakang novel Bintang karya Tere Liye. Matahari
merupakan buku keempat dalam serial Bumi. Buku ini kembali mengisahkan petualangan tiga remaja
yang bersahabat sejak kelas X, Raib, Seli, dan Ali dalam menjelajahi dunia pararel.
GLS 7

Judul Novel : Tentang Kamu

Pengarang : Tere Liye

Tahun Terbit : 2016

Penerbit : Republika Penerbit

Jumlah Halaman : 524 halaman

Mengisahkan betapa besar dan rumitnya kasus yang dihadapi oleh Zaman. Warisan senilai satu miliar
poundsterling tanpa surat wasiat menjadi kasus yang harus diselesaikan Zaman karena pemilik warisan
itu bernama Sri Ningsih yang berasal dari tanah kelahirannya, Indonesia.

Zaman mengawali penelusuran kehidupan masa lalu Sri Ningsih dengan pergi ke La Cerisaie Maison De
Retraite, panti jompo tempat Sri Ningsih menghabiskan masa tuanya. Di panti jompo tersebut, Zaman
berhasil mendapat barang petunjuk berupa sebuah buku Diary yang membawanya ke Pulau Bugin untuk
mencari informasi tentang kehidupan masa kecil Sri Ningsih. Perjalanannya tidak sia-sia, Zaman berhasil
mendapat informasi penting bahwa Sri Ningsih memiliki adik laki-laki yang bernama Tilamuta.

Perjalanan Zaman di Pulau Bugin juga berhasil mengungkap betapa pahitnya kehidupan masa kecil Sri
Ningsih. Sri Ningsih adalah anak yatim piatu, dia tinggal bersama dengan ibu tiri yang
memperlakukannya sangat kejam.

Surakarta menjadi kota tujuan Zaman berikutnya, Kota tempat Sri Ningsih tumbuh menjadi seorang gadis
dengan kesabaran yang luar biasa besarnya dalam menghadapi kehidupan di madrasah. Pada perjalanan
kali ini, Zaman mendapat informasi yang mengejutkan. Sang ahli waris tunggal harta warisan Sri Ningsih
sudah meninggal. Harapan Zaman padam seketika.

Berbagai rintangan telah dilalui Zaman dengan penuh kesabaran dan pengorbanan Penelusuran
kehidupan Sri Ningsih tidak berhenti di Surakarta, Zaman melanjutkan perjalanannya ke kota yang
menjadi saksi kesuksesan Sri Ningsih yaitu Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai