Anda di halaman 1dari 37
KEMENTERIAN DALAM NEGERI PT, PERTAMINA (PERSERO) [2020] e dan PT. PT. Pertamina (Pe akan Kerja Sama Keme lam Mendukung Program Pert Hoc (2020) a M® PERTAMINA KATA PENGANTAR Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa sebab atas segala rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, Petunjuk Teknis Program Pertashop ini dapat diselesaikan dengan baik PT Pertamina (Persero) bekerja sama dengan Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia dan didukung oleh Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi menginisiasi Program Pertashop yang merupakan salah satu perwujudan komitmen perusahaan dalam penyediaan produk berkualitas guna memenuhi kebutuhan konsumen akan Bahan Bakar Minyak non subsidi, LPG non subsidi dan Produk Pertamina Ritel lainnya sampai dengan tingkat desa. Tujuan dilaksanakannya Program Pertashop ini adalah mendekatkan pelayanan BBM, LPG, Pelumas dan produk ritel Pertamina lainnya ke konsumen akhir untuk memastikan kualitas layanan produk dan harga, sampai tingkat Desa dimana hal ini selaras dengan nota kesepahaman antara Kementerian Dalam Negeri dan PT Pertamina (Persero) Nomor 193/1536A/SJ dan Nomor SD-06/C00000/2020-SO pada tanggal 18 Februari 2020 tentang Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Desa dalam Peningkatan dan Pengembangan Program Pertashop di Desa Guna mewujudkan tujuan dimaksud, maka perlu disusun petunjuk teknis yang mengatur mengenai ketentuan dan mekanisme perizinan program Pertashop di Desa untuk menjadi pedoman pelaksanaan Program Pertashop. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada seluruh pihak yang terkait dalam penyusunan Dokumen Petunjuk Teknis Program Pertashop ini. Harapan kami dokumen petunjuk teknis ini bisa menjadi acuan bagi pelaksanaan Program Pertashop di seluruh wilayah Republik Indonesia. CEO Sub Holding Commercial & Trading Mas’ud Khamid Heed 2020; KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA 4JL_ Raya Pasar Minggu Km.19 Tip/Fax 7999873-74 Jakarta Selatan 12072 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-Nya sehingga Petunjuk Teknis Program Pertashop ini dapat tersusun dengan baik. Program Pertashop merupakan Program yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri dan PT. Pertamina (Persero) dalam rangka mendekatkan pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak non subsidi, LPG non subsidi dan Produk PT. Pertamina (Persero) ritel lainnya yang belum terlayani oleh lembaga penyalur PT. Pertamina (Persero) lain di tingkat Desa Tujuan dilaksanakannya Program Pertashop ini dalam rangka memberikan kemudahan pelayanan dan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat untuk penyediaan bahan bakar minyak serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, sesuai dengan Nota Kesepahaman antara Kementerian Dalam Negeri Nomor 193/1536A/SJ dan PT. Pertamina (Persero) Nomor SD-06/C00000/2020-SO pada tanggal 18 Februari 2020 tentang Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Desa dalam Peningkatan dan Pengembangan Program Pertashop di Desa. Dalam rangka mewujudkan tujuan dimaksud, maka diperiukan petunjuk teknis pelaksanaan program Pertashop yang di dalamnya mengatur tentang mekanisme kerja sama dan teknis pengelolaan Program Pertashop untuk dijadikan Pedoman baik bagi Pemerintah Daerah maupun Desa serta Mitra kerja sama. Besar harapan kami dengan adanya Petunjuk Teknis Program Pertashop ini dapat memberikan pemahaman pada pihak terkait tentang teknis pelaksanaan Program Pertashop. Akhimya, semoga petunjuk teknis ini dapat bermanfaat dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dokumen petunjuk teknis ini diucapkan terima kasih. Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa yr. Irawan PERTASHOP [IEAPa)y DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... A. Latar Belakang ... B. Dasar Hukum ... ©. Tujuan D. Sasaran .. E, Pengertian «.......cee . BAB2 PROGRAM PERTASHOP . A, Dasar Pemikiran B. Tujuan Pertashop ©. Ruang Lingkup .... D. Struktur Kelembagaan .... E. Skema Bisnis .. F. Tahapan & Mekanisme G. Fasilitasi Perizinan Pertashoy H. Pelaksanaan Kerja sama BAB3 PENGORGANISASIAN PROGRAM PERTASHOP .. A. Pengorganisasian di Tingkat Pusat ... B. Pengorganisasian di Tingkat Daerah ... BAB 4 PEMANTAUAN DAN EVALUAS!.. BAB5 KETENTUAN LAIN-LAIN BAB6 PENUTUP.. LAMPIRAN-LAMPIRAN PERTASHOP [IEAPa)y BAB1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa memberikan posisi dan peran kepada Desa sebagai local self government. Desa memilki peran dan kewenangan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa, _pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedudukan Desa yang lebih berdaulat mengakui kewenangan Desa serta keberagaman lokal didalamnya dengan memberikan dukungan finansial yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang bersumber dari ‘Alokasi Dana Desa Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, Desa melaksanakan program dan kegiatan pembangunan baik yang dilakukan Pemerintah Desa sendiri atau melalui kerja sama Desa. Pada pasal 91 Undang-Undang Desa ditegaskan bahwa Desa dapat melakukan kerja sama baik kerja sama antar Desa maupun kerja sama dengan pihak ketiga. Kerja sama Desa memberi peluang kepada Desa dalam membangun kemandirian Desa sekaligus _meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut kebijakan kerja sama Desa diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017 tentang Tata Cara Kerja Sama Desa di Bidang Pemerintahan Desa. Berdasarkan hal tersebut Kementerian Dalam Negeri dan PT. Pertamina (Persero) menginisiasi kerja sama Desa melalui Program Pertamina Shop (Pertashop) untuk memperiuas pelayanan Bahan Bakar Minyak. Kerja sama Desa dalam Program Pertashop merupakan bentuk pengembangan usaha bersama untuk meningkatkan nilai ekonomi dan daya saing masyarakat sekaligus mendekatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak di Desa. Dalam hal ini Desa memiliki kewenangan penuh untuk melakukan kerja sama dengan pihak ketiga dimana aspek komersial serta keberlangsungan bisnis diarahkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa sehingga dapat PERTASHOP [IEAPa)y mendanai berbagai program dan kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Tata cara kerja sama Desa dengan pihak ketiga berdasarkan Permendagri 96 Tahun 2017 tentang Tata Cara Kerja Sama Desa di Bidang Pemerintah Desa dapat dilakukan baik atas prakarsa Desa maupun Prakarsa Pihak Ketiga melalui tahapan : (a) persiapan; (b) penawaran; (c) penyusunan perjanjian bersama; (d) penandatanganan; (e) pelaksanaan; dan (*) pelaporan. Dalam hal pelaksanaan kerja sama Program Pertashop, Pemerintah Desa menseleksi calon Mitra yang mengajukan penawaran kepada Pemerintah Desa untuk direkomendasikan sebagai calon Mitra PT. Pertamina (Persero). Selanjutnya Pemerintah Desa melakukan musyawarah Desa untuk menentukan calon Mitra yang menghasilkan rekomendasi kepada calon Mitra yang akan bekerja sama dengan PT. Pertamina (Persero). Didalam musyawarah Desa tersebut menghasilkan dokumen hak dan kewajiban antara Pemerintan Desa dengan calon Mitra, Selanjutnya rekomendasi dari Pemerintah Desa menjadi dasar bagi Mitra untuk dapat bekerja sama dengan PT. Pertamina (Persero) PT. Pertamina (Persero) dan Mitra Desa dalam pelaksanaan Program Pertashop dapat menggunakan dua skema kerja sama yakni skema investasi oleh PT. Pertamina (Persero) atau afiliasinya dan skema investasi oleh Mitra Desa. Pemilihan skema kerja sama ditentukan dengan mempertimbangkan kemampuan permodalan serta aspek keuntungan yang diperaleh. Untuk melaksanakan Program Pertashop yang tertuang dalam Nota Kesepahaman Antara Kementerian Dalam Negeri Nomor 193/1536A/SJ dan PT. Pertamina (Persero) Nomor SD-06/C00000/2020-SO tentang Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Desa Dalam Peningkatan dan Pengembangan Program Pertashop di Desa maka perlu disusun pedoman dalam bentuk petunjuk teknis untuk menjelaskan secara detail tahapan serta mekanisme kerja sama Program Pertashop hingga tahap operasional di tingkat Desa B. Dasar hukum Penyusunan Petunjuk Teknis terkait Kerja Sama Desa dalam Program Pertashop didasarkan pada : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; PERTASHOP [IEAPa)y 2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017 tentang Tata Cara Kerja Sama Desa di Bidang Pemerintahan Desa; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa; 9. Nota Kesepemahamanan Antara Kementerian Dalam Negeri Nomor 193/1536A/SJ dan PT. Pertamina (Persero) Nomor SD-06/C00000/2020- SO tentang Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Desa dalam Peningkatan dan Pengembangan Program Pertashop di Desa; 10.Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 117/3015/SJ tanggal 28 April 2020 Hal Percepatan Pelaksanaan Program Pertashop di Desa; 11. Surat Menter Dalam Negeri Nomor 117/4102/SJ tanggal 16 Juli 2020 Hal Tindak Lanjut Pelaksanaan Program Pertashop. C. Tujuan Petunjuk teknis ini bertujuan untuk memberikan pedoman bagi semua pihak yang terlibat dalam Program Pertashop agar penyelenggaraan kegiatan berjalan sesual peraturan perundangan yang berlaku serta dapat memperjelas mekanisme dan tahapan pelaksanaan guna mempercepat tercapainya target dan sasaran Program Pertashop. D. Sasaran Sasaran petunjuk teknis ini ditujukan untuk pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Pemerintah Desa serta Mitra kerja. PERTASHOP [IEAPa)y E. Pengertian Desa adalah Desa dan Desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Desa. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain, adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli milik Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) atau perolehan hak lainnya yang sah. Pengelolaan Aset Desa merupakan rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, pelaporan, penilaian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian aset Desa. Kerja sama pemanfaatan adalah pemanfaatan aset Desa oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka meningkatkan pendapatan Desa. Sewa adalah pemanfaatan aset Desa oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dan menerima imbalan uang tunai Pihak Ketiga adalah pihak swasta, organisasi kemasyarakatan dan lembaga lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang — undangan. Pihak Ketiga dalam hal pelaksanaan Program Pertashop adalah Mitra sebagaimana dalam juknis ini. Pertashop adalah lembaga penyalur PT. Pertamina (Persero) skala kecil yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM Non Subsidi, LPG Non Subsidi dan produk PT. Pertamina (Persero) ritel lainnya yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur PT. Pertamina (Persero) lain. PERTASHOP [IEAPa)y BAB2 PROGRAM PERTASHOP A. Dasar pemikiran Program Pertashop adalah inovasi usaha ritel BBM, LPG dan Produk PT. Pertamina (Persero) yang dikelola bersama sebagai bentuk sinergi antara Kementerian Dalam Negeri dan PT. Pertamina (Persero) dalam memeratakan energi hingga ke pelosok negeri, Pertashop merupakan bagian program One Village One Outlet. Kementerian Dalam Negeri bersama PT. Pertamina (Persero) berupaya memberikan akses pemenuhan BBM dan produk PT. Pertamina (Persero) lainnya sampai dengan tingkat Desa. Keberadaan Pertashop di tingkat Desa menjamin kualitas dan kuantitas BBM dan produk PT. Pertamina (Persero) lainya sampai kepada masyarakat serta memberikan nilai tambah bagi Desa untuk memanfaatkan potensi yang ada di Desa. Program Pertashop tidak hanya mengejar nilai bisnis akan tetapi untuk menumbuh kembangkan rantai nilai (value chain) rangkaian kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa serta dapat diintegrasikan dengan program Pemerintah Desa sebagai alternatif atau daya dukung pembangunan dan peningkatan kapasitas Pemerintah Desa berikut sumber daya manusia perDesaan melalui Program Pertashop. Selanjutnya Pertashop sebagai dasar untuk membuka outlet PT. Pertamina (Persero) yang dapat menampung produk UMKM serta pengembangan New Product (non-fuel dan electric vehicle) yang dapat melayani kebutuhan BBM di seluruh wilayah Indonesia mendekatkan ke konsumen akhir dan pengembangan penguasaan outlet sampai ke level perDesaan dengan pola yang dikembangkan melalui Kerja sama antar pemerintah Mitra swasta serta dengan pengoperasian PT. Pertamina (Persero). B. Pengembangan Pertashop memiliki beberapa tujuan, antara lain: 1. Melayani kebutuhan BBM, LPG, Pelumas dan produk ritel PT. Pertamina (Persero) lainnya ke seluruh wilayah NKRI 2. Mendekatkan ke konsumen akhir untuk memastikan kualitas layanan produk dan harga, dimana selama ini masih banyak Desa yang belum 5 PERTASHOP [IEAPa)y terjangkau akses langsung ke lembaga penyalur resmi PT. Pertamina (Persero) sehingga membeli bahan bakar di pengecer yang kualitas layanan produk dan harga tidak terjamin. 3. Memberikan nilai tambah dari potensi sumber daya yang dimiliki oleh Desa. Melalui kerja sama Pemerintah Desa dengan Mitra serta pemanfaatan aset yang dimiliki oleh Desa dengan harapan dapat mempercepat pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa. C. Ruang Lingkup Dalam rangka pengembangan jaringan Program Pertashop, PT. Pertamina (Persero) telah melakukan kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri. Adapun ruang lingkup kerja sama yang dibangun meliputi : Pembuatan kebijakan Program Pertashop. Penentuan lokasi/Desa yang akan dikembangkan Pertashop. Survei dan perhitungan kelayakan lokasi pengembangan Pertashop. Perizinan Pertashop kepada instansi terkait. Monitoring dan evaluasi program. Pembinaan dan pengawasan. Pee Pw D. Struktur Kelembagaan Pertashop Pertashop merupakan lembaga penyalur resmi PT. Pertamina (Persero) skala kecil yang menyalurkan produk-produk ritel PT. Pertamina (Persero), yang aset dan pengelolaanya dilakukan secara keMitraan antara PT. Pertamina (Persero), Pemerintah Desa dan Mitra Desa. Masing-masing pihak mempunyai tanggung jawab sesuai dengan kewenangannya : Tabel 1. Struktur Kelembagaan Program Pertashop NO. SUBYEK URAIAN . PT. PERTAMINA Mendistribusikan BBM/LPG atau produk PT. (PERSERO) Pertamina (Persero) lainnya Memberikan rekomiendasi kepada calon Pihak ke-3 (Mitra) pengelola Pertashop 2. | PEMERINTAH DESA PERTASHOP [IEAPa)y dan melakukan kerja sama aset dengan pihak ke-3 (Mitra). * Pengurusan Perizinan, Pembangunan fisik dan operasional Pertashop di Desa. * Memberdayakan sumber daya manusia 3. | PIHAK KE-3 (MITRA) lokal Desa dalam —_pengelolaan Pertashop. * Membuka kesempatan — pemasaran produk unggulan Desa. Tanggung jawab tersebut dituangkan dalam masing-masing perjanjian kerja sama yaitu : 1. Perjanjian Bersama antara Pemerintah Desa dengan Mitra. 2. Kontrak Kerja sama antara PT. Pertamina (Persero) dengan Mitra. E. Skema Bisnis Pertashop Program Pertashop merupakan pengembangan lembaga penyalur BBM resmi PT. Pertamina (Persero) yang menyasar pada daerah pelosok Desa dengan maksud untuk memberikan kemudahan akses masyarakat untuk memperoleh BBM berkualitas. Program Pertashop ini mengedepankan kerja sama pengelolaan dan kepemilikan dengan lembaga ekonomi Desa setempat Sehingga diharapkan program ini dapat memanfaatkan dan mengembangan potensi wilayah Desa tersebut. 1, Jenis Pertashop Pertashop sendiri dibagi menjadi 3 jenis dengan berdasarkan dari luasan lahan, standar design bangunan dan potensi omset yaitu 1) Pertashop Gold adalah tipe Pertashop dengan batasan omset maksimal 1000 liter/hari dengan design tangki upper ground dan menjual produk BBM Non Subsidi, LPG dan Pelumas PT. Pertamina (Persero).. 2) Pertashop Platinum adalah tipe Pertashop dengan batasan omset diatas 1000 liter/hari sampai maksimal 3000 liter/hari dengan design tangki underground dan menjual produk BBM Non Subsidi, LPG, EE [2020] Pelumas PT. Pertamina (Persero) dan produk ritel lainnya baik produk PT. Pertamina (Persero) maupun non PT. Pertamina (Persero). 3) Pertashop Diamond adalah tipe Pertashop dengan omset diatas 3000 litevhari sampai maksimal 5000 liter/hari dengan design tangki underground dan menjual produk BBM Non Subsidi, LPG, Pelumas PT. Pertamina (Persero) dan produk ritel lainnya baik produk PT. Pertamina (Persero) maupun non PT. Pertamina (Persero). 2. Skema Kerja sama Saat ini Pertashop memiliki 2 tipe skema keMitraan yaitu : 1) DODO (Dealer Owned Dealer Operated) adalah pola keMitraan dimana investasi dan operasional dilakukan oleh pihak ketiga yang direkomendasikan oleh pihak Desa. 2) CODO (Company owned Dealer Operated) adalah pola keMitraan dimana investasi dilakukan oleh PT. Pertamina (Persero) atau afillasinya dan pengoperasian dilakukan oleh pihak ketiga yang direkomendasikan oleh pihak Desa. Gambar 1 : Skema Kerja sama Desa dengan Mitra dan PT. Pertamina (Persero) dalam Program Pertashop = Peqjanjan Besema * Rekomencasi Desa Pendonaan (APSDes) — Kerjasama Dengan Pihak Ketiga atas Prakcrsa Desa Investasi (COD0) Pembangunen sik Kontrak Kerjasama Distriousi BBM. LPG dan produk PT. Ys PERTASHOP [IEAPa)y 3. Skema Pembagian Keuntungan Dalam usaha Pertashop sebagaimana diterangkan di atas, skema pembagian keuntungan usaha berdasarkan skema investasi yang dijalankan oleh Mitra pertashop yang diatur dalam ketetapan yang terpisah oleh PT. Pertamina (Persero). Penetapan pembagian keuntungan usaha Pertashop dituangkan dalam bentuk surat perjanjian kerja sama dimana mekanisme penetapannya berdasarkan pilihan jenis skema investasi dan tipe Pertashop yang akan dipiiih oleh Pihak Ketiga (Mitra). Penetapan pembagian keuntungan menjadi hak PT. Pertamina (Persero) berdasarkan perhitungan kelayakan keekonomian usaha. F. Tahapan dan Mekanisme Pendirian Pertashop 1. Kriteria Pemilihan Lokasi Pertashop Pemilihan Desa lokasi Pertashop merupakan hasil evaluasi tingkat perkembangan Desa yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri dengan memperhatikan variable — variable sebagai berikut : a. Aksesibilitas Desa; . Ketersediaan Jaringan Listrik; Kecamatan yang belum ada lembaga penyalur: Kecamatan yang sudah ada lembaga penyalur: . Lokasi yang akan dibangun Pertashop memiliki potensi omset yang baik epaog secara keekonomian. 2. Kriteria Pemilihan Mitra Desa Mitra Desa dalam pengelolaan Pertashop memiliki peran yang sangat penting demi keberlangsungan bisnis Pertashop, sehingga perlu di atur Kriteria Pemilihan Mitra Desa dengan memperhatikan aspek sebagai berikut, i. Memiliki legalitas usaha berbentuk Badan Usaha dan atau Badan Hukum (CV, Koperasi, PT). ii. Memiliki kelengkapan dokumen legalitas berupa KTP, NPWP, Akta Perusahaan. iii. Memiliki atau menguasai lahan untuk pengoperasian Pertashop. 9 PERTASHOP [IEAPa)y iv. Mendapatkan rekomendasi dari Kepala Desa (Pengelolaan Murni oleh Mitra Desa). v, Mendapatkan rekomendasi Kepala Desa dari hasil Musyawarah Desa sesuai dengan format terlampir (apabila melibatkan penggunaan aset Desa dan APBDesa). vi. Memiliki modal investasi dan modal kerja untuk menjalankan Pertashop yang bersumber dari dana sendiri, APBDes, Perbankan dan dana pihak ketiga lainnya. vii. Calon Pihak Ketiga wajib memiliki pengalaman usaha yang cukup dan dibuktikan dengan menunjukkan rekening koran beberapa bulan terakhir dari CV/PT/koperasi yang bersangkutan atau dari individu pengurus CV/ PT/koperasi. 3, Prosedur Pendaftaran Pertashop Prosedur pendaftaran yang harus dilalui Mitra untuk menjadi Mitra PT. Pertamina (Persero) dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Pendaftaran dilakukan melalui website https://spbu.pertamina.com dengan melampirkan dokumen berupa KTP, NPWP, Akta Perusahaan, Bukti Penguasaan Lahan, Rekomendasi dari Kepala Desa. 2) Calon Mitra memilih lokasi yang tersedia di website dan mengisi semua syarat dan ketentuan yang diperlukan. 3) PT. Pertamina (Persero) mengevaluasi lokasi yang didaftarkan oleh calon Mitra. 4) Apabila dari hasil evaluasi tersebut dinyatakan Calon Mitra yang bersangkutan lolos evaluasi maka akan dikeluarkan surat persetujuan kepada Calon Mitra dari PT. Pertamina (Persero) dengan tembusan Kemendagri cq. Dirjen Bina Pemerintahan Desa. 5) Mitra melengkapi perizinan dari Pemerintah Daerah setempat yang telah ditentukan untuk kelengkapan kontrak kerja sama dengan PT. Pertamina (Persero). 6) PT. Pertamina (Persero) memberikan Surat Izin Bangun kepada calon Mitra (calon Mitra wajib melaporkan kemajuan pembangunan Pertashop setiap bulan kepada PT. Pertamina (Persero)). 10 20 7) Apabila proses pembangunan Pertashop di lokasi sudah selesai maka akan dilakukan pemeriksaan aspek safety dan kelayakan teknis oleh tim PT. Pertamina (Persero) sebagai evaluasi kesiapan operasional Pertashop. 8) Apabila bangunan Pertashop sudah memenuhi aspek safety dan kelayakan teknis PT. Pertamina (Persero), maka akan dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pertashop antara PT. Pertamina (Persero) dan Mitra. 9) Mitra melakukan penebusan BBM perdana untuk Pertashop dan berkoordinasi dengan pihak Dinas Metrologi untuk dilakukan tera dispenser modular Pertashop. 10) Mitra melaporkan hasil tera dari Dinas Metrologi dan Asuransi Pertashop kepada PT. Pertamina (Persero). 11) PT. Pertamina (Persero) memberikan Surat Izin Operasional dan Surat kelayakan instalasi Pertashop. 12) Operasional Program Pertashop sudah dapat dijalankan. Tabel 2. Prosedur Pendaftaran Pertashop PT. Pertamina (Persero) 1. | Pendaftaran Mitra Pendattaran dilakukan’ melalui website htips:/spbu.pertamina.com dengan melampirkan dokumen berupa KTP, NPWP, Akta Perusahaan, Bukti Penguasaan Lahan, Rekomendasi dari Kepala Desa. 2. |Pemilihan LokasiviaWeb | Calon Mitra memilih lokasi yang tersedia di website dan mengisi semua syarat dan ketentuan yang diperlukan. u EE [2020] 3. Evaluasi Permohonan, Lokasi PT. Pertamina (Persero) mengevaluasi lokasi_ yang didattarkan Mitra. oleh — calon Evaluasi ‘Apabila dari hasil evaluasi tersebut dinyatakan_calon Mitra yang bersangkutan lolos evaluasi, maka akan dikeluarkan Persetujuan kepada calon Mitra. dari PT. Pertamina (Persero) dengan tembusan Kemendagri cq. Dirjen Bina Pemerintahan Desa. Surat Kelengkapan Pemda Perizinan Mitra melengkapi_perizinan Darah telah untuk Pemerintah yang dari setempat ditentukan kelengkapan kontrak kerja sama kontrak bersama PT. Pertamina (Persero). Tzin Bangun PT. Pertamina (Persero) memberikan Bangun kepada calon Mitra (calon Mitra melaporkan Surat Izin wajib kemajuan pembangunan Pertashop setiap bulan kepada PT Pertamina (Persero)). Pengecekan Aspek Teknik 7 HSSE Pertashop Pembangunan ‘Apabila pembangunan di lokasi proses Pertashop sudah selesai 12 EE [2020] akan dilakukan pemeriksaan aspek safety dan kelayakan teknis oleh maka team PT. Pertamina (Persero) sebagai evaluasi kesiapan operasional Pertashop. | Penandatanganan Apabila bangunan Perjanjian Kerja. sama Pertashop sudah Pertashop memenuhi aspek safety dan kelayakan teknis PT. Pertamina (Persero), maka akan dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja sama Pertashop antara. PT. Pertamina (Persero) dan Mitra. 9 | Penebusan Perdana untuk | Mitra melakukan penebusan keperluan Tera BBM —perdana—_untuk Pertashop dan berkoordinasi dengan pihak Dinas Metrologi untuk —dilakukan tera dispenser modular Pertashop. 10 |Pelaporan Hasil Tera| Mitra melaporkan hasil tera Dispenser dari Dinas Metrologi_ dan Asuransi Pertashop kepada PT. Pertamina (Persero). T1_| Surat izin Operasional PT. Pertamina (Persero) memberikan Surat _Izin Operasional dan Surat kelayakan instalasi PERTASHOP [IEAPa)y Pertashop. 12 Operasional Operasional Pertashop dijalankan sudah program dapat G. Fasilitasi Perizinan Pertashop 1. Pemda memberikan dispensasi perizinan Pertashop selama kurang lebih 3 bulan kepada Mitra yang sudah mendapatkan rekomend dari Pemerintah Desa untuk membangun dan mengoperasionalisasikan Pertashop. Selanjutnya Mitra mengurus perizinan ke instansi terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemerintah Daerah dalam memproses perizinan Pertashop dilakukan maksimal 60 hari kerja dengan melakukan prinsip kemudahan investasi untuk pergerakan ekonomi di Desa sesuai dengan arahan Presiden. Adapun perizinan Pertashop adalah sebagai berikut : Tabel 3. Check List Perizinan CHEKLIST PERIZINAN 4 Surat Izin Usaha Perdaganan (SIUP) 2 Surat Izin Membangun (IMB) 3° Izin Lokasi 4 Nomor Induk Berusaha 5S SPPL 14 Keterangan Izin diakukan melalui PTSP melalui OSS. Khusus tipe Pertashop Gold tidak diperlukan IMB Izin dilakukan melalui PTSP- melalui OSS Izin dilakukan melalui PTSP melalui OSS. Izin ingkungan untuk semua tipe Pertashop PERTASHOP [IEAPa)y H. Pelaksanaan Kerja Sama Pelaksanaan Kerja sama Pemerintahan Desa, PT. Pertamina (Persero) dan Pihak Ketiga dengan Ruang Lingkup kerja sama pemerintahan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017 tentang Tata Cara Kerja sama Desa di Bidang Pemerintahan Desa ruang lingkup kerja sama Desa digambarkan sebagai berikut : Gambar 2 : Tata Cara Kerja Sama Desa di Bidang Pemerintahan Desa eu RUANG LINGKUP msata a sera oex.avo ‘crear “IATANOE xncan roavrnen “eGR SITAR aaa son, Cazes ye ac"* (SS) OnLAN (SATU) mam sary ae kanursren/ora awasn Lana get ae 1. Ketentuan Umum 1) Kerja sama Desa dengan pihak ketiga dalam Program Pertashop yaitu kerja sama yang dilakukan antara Pemerintah Desa dengan calon Mitra yang mempunyai badan usaha atau badan hukum (CV, PT, Koperasi). 2) Adanya aset dan atau sumber pembiayaan yang dimiliki oleh masing masing pihak antara lain, lahan, dana. 3) Adanya pembagian dan kewenangan yang jelas antar pihak yang dituangkan didalam perjanjian bersama 4) Ketentuan kerja sama diatur dalam Perjanjian Bersama melalui kesepakatan yang ditetapkan melalui Musyawarah Desa. 15 20 5) Kerja sama Pemerintahan Desa dengan Mitra dilakukan atas prakarsa Desa atau atas prakarsa Mitra, 2. Tata cara kerja sama pemanfaatan aset Tabel 4. Tata Cara Kerja Sama dengan Pihak Ketiga gan Pihak Ketiga ere TEU PT. Pertamina Pemerintahan Desa face) 1. |Pada — Tahap | Pemerintah Desa Menylapkan Persiapan menyiapkan Kerangka pengajuan proposal Acuan Kerja (KAK) sebagai calon Mitra Kerja-sama Desa. yang mengacu Didalam KAK tersebut pada KAK yang memuat tentang : disiapkan oleh (1) potensi dan sumber Pemerintah Desa daya Desa termasuk ketersediaan lahan, dan pembiayaan serta sumber daya pengelola (sesuai dengan syarat syarat yang ditetapkan dalam program Pertashop). (2) pilihan pola keMitraan kerja sama dengan Mitra, antara lain penawaran pemanfaatan aset Desa (tanah Desa) dan atau pembiayaan penuh dari APBDes, dan atau pengelolaan 16 EE [2020] manajemen oleh Mitra, atau Pemerintah Desa hanya memberikan rekomendasi kepada Mitra. yang akan mengelola Pertashop. masyarakat dan BPD untuk mendapatkan 1 (satu) Mitra _potensial untuk menjadi Mitra Desa. Musyawarah Desa menghasilkan Dokumen perjanjian Pada Tahap | Pemerintah Desa Menyampaikan Penawaran melakukan Penawaran penawaran kepada kepada calon Mitra Pemerintah Desa mengacu pada KAK mengacu pada KAK yang sudah disiapkan untuk mendapatkan oleh Pemerintah Desa. rekomendasi. Penilaian Pemerintah Desa Proposal melakukan —_ penilaian proposal yang disampaikan _calon Mitra kepada Pemerintah Desa Hasil penilaian proposal diajukan kedalam forum Musyawarah Desa. Musyawarah Pemerintah Desa Desa melakukan Musyawarah Desa bersama unsur 7 EE [2020] bersama antara Desa dengan Mitra yang memuat hak — dan kewajiban. KeMitraan Menerima 1) Memenuhi Pertashop pendaftaran melalui) — dokumen website dan persyaratan melakukan verifikasi/ sesuai_ dengan dokumen. KAK dan persyaratan PT. Pertamina (Persero). 2) Mendaftarkan KeMitraan melalui website PT. Pertamina (Persero). Perizinan Memonitor Mitra menyiapkan Pertashop pemenuhan dokumen_perizinan persyaratan pertashop mengacu perizinan dari Mitra. | pada poin G. Fasilitasi Perizinan Pertashop. Pembangunan 7. Memonitordan | Mitra melakukan dan mengevaluasi | pembangunan Pengoperasian proses sesuai _standar Pertashop pembangunan design PT. Pertashop Pertamina (Persero) 2. Memberikan izin | dan pengoperasian operasi Pertashop. Pertashop. 18 PERTASHOP [IEAPa)y BAB3 PENGORGANISASIAN PROGRAM PERTASHOP Pengorganisasian Program Pertashop dimaksudkan agar pelaksanaan manajemen program dapat berjalan secara efektif dan efisien. Untuk itu pengelolaan Program Pertashop melibatkan Pemerintah Pusat dan Daerah untuk menginisiasi sesuai porsi tugas pokok dan fungsi di instansinya. Pengorganisasian Program Pertashop terdiri dari : A. Pengorganisasian di Pusat Pengorganisasian di tingkat pusat bersifat lintas sektor dan lintas program yang melibatkan Kementerian Dalam Negeri dalam hal ini melalui Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Kementerian BUMN melalui PT. Pertamina (Persero). Menteri Dalam Negeri melalui Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa dan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) melalui Direktur Pemasaran Regional Sub Holding Commercial and Trading membentuk Tim Pelaksana Program Pertashop Tingkat Pusat untuk mengawal jalannya program agar sesuai dengan Nota Kesepahaman antara Kementerian Dalam Negeri Nomor 193/1536A/SJ dan PT. Pertamina (Persero) Nomor SD-06/C00000/2020-SO pada tanggal 18 Februari 2020 tentang Dukungan Pemerintah dan Masyarakat Desa dalam Peningkatan dan Pengembangan Program Pertashop ai Desa. |. Tugas Tim Koordinasi Program di Tingkat Pusat : a) Menentukan strategi dan kebijakan nasional pengelolaan Program Pertashop; b) Melakukan pengendalian pelaksanaan Program Pertashop; ©) Melakukan fasilitasi pembinaan aparatur pemerintah daerah dalam pengelolaan Program Pertashop; d) Melakukan fasilitasi kemudahan sarana dan prasarana dalam pengelolaan Program Pertashop; e) Melakukan pertukaran data dan/atau informasi _perkembangan pengelolaan Program Pertashop; dan f) Melakukan fasilitasi peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam rangka peningkatan dan pengembangan Program Pertashop. Il Bagan Koordinasi Program di Tingkat Pusat 9 PERTASHOP [IEAPa)y Kementerian Dalam Negeri PI. PT. Pertamina Direktorat Jenderal Bin {Persero) (Persero) Pemerintahan Desa Direktorat Penctacn Direktorat dan Administrasi Kelembagacn den Desa Kerjasama Desa Subcit Fasilitasi Subdit Fasiltasi Penamaan dan Kerjasama Kode Desa Pemerintahan Subdit Fasilitasi Tata Wilaych Desa B. Pengorganisasian di Daerah Pengorganisasian di Daerah melibatkan Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten, Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Kecamatan, Pemerintah Desa. |. Tugas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi melalui Bidang yang menangani Kerja sama Desa a) Melakukan fasilitasi kepada DPMD Kabupaten dalam memperoleh informasi Program Pertashop; b) Melakukan fasilitasi pembinaan kerja sama Desa kepada DPMD Kabupaten; ©) Membantu memberikan kemudahan pelayanan teknis dalam Program Pertashop. ll, Tugas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten melalui Bidang yang menangani Kerja sama Desa 20 PERTASHOP [IEAPa)y a) Melakukan pembinaan pelaksanaan kegiatan kerja sama Desa dalam Program Pertashop: b) Mengoptimalkan KeMitraan antar pihak yang terlibat di daerah dalam pengembangan Program Pertashop; ©) Memberikan dukungan pendataan kerja sama Desa dalam Program Pertashop; d) Memberikan konsultasi terkait kerja sama Desa dalam Program Pertashop kepada Pemerintah Desa; lll Tugas Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten a) Pelaksanaan administrasi pelayanan perizinan secara terpadu; b) Melakukan fasilitasi pelayanan administrasi perizinan usaha; ©) Melakukan pengendalian proses perizinan; d) Memberikan informasi kelengkapan administrasi dan persyaratan teknis dalam proses perizinan dokumen. IV. Tugas Kecamatan a) Melakukan fasilitasi penyusunan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa; b) Melakukan fasilitasi administrasi dan tata pemerintahan Desa; ©) Melakukan fasilitasi kerja sama Desa: d) Pelayanan perizinan Program Pertashop: e) Melakukan fasilitasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan Desa; ) Fasilitasi penyelenggaraan Musyawarah Desa. V. Tugas Pemerintah Desa a) Melakukan pengelolaan dan penatausahaan Pertashop di Desa termasuk didalamnya pengelolaan keuangan dan aset b) Menyusun dan menetapkan Peraturan Desa terkait pengelolaan Pertashop di Desa; ©) Penyampaian Peraturan Desa kepada masyarakat Desa melalui Musyawarah Desa; d) Penanganan masalah yang ditimbulkan akibat kerja sama dengan Mitra; 2 PERTASHOP [IEAPa)y e) Melaksanakan kerja sama Desa Program Pertashop sesuai tahapan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 96 Tahun 2017 tentang Tata Cara Kerja sama Desa di Bidang Pemerintahan Desa; f) Mengurus perizinan usaha Pertashop. BAB4 PEMANTAUAN DAN EVALUASI Pemantauan dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dengan realisasi program, sekaligus sebagai alat mitigasi terhadap keberlangsungan program. Pemantauan dapat dilakukan secara rutin sesuai dengan kebutuhan dan evaluasi dilakukan setahun sekali. BABS KETENTUAN LAIN - LAIN Apabila dalam kondisi tertentu Program Pertashop dari pendekatan sarana dan prasarana tidak memungkinkan dilaksanakan di Desa maka program Pertashop dapat dilakukan di wilayah Kelurahan dengan mengacu pada mekanisme sesuai dengan aturan perundang — undangan. Adapun proses yang dapat dilakukan pada Program Pertashop di Kelurahan antara lain : 1. Camat atas nama Kepala Daerah memberikan rekomendasi kepada calon Mitra untuk pengelolaan Pertashop di wilayahnya. 2. Pemerintah Daerah memberikan dispensasi dan kemudahan perizinan sesuai dengan mekanisme Program Pertashop di Desa sesuai dengan BAB 2 hurut G Juknis ini. 22 PERTASHOP [IEAPa)y BAB6 PENUTUP Petunjuk Teknis Kerja sama Desa dalam Program Pertashop disusun sebagai acuan dalam penyelenggaraan Program Pertashop di Desa. Petunjuk Teknis ini dapat diperbanyak oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota atau pihak lain yang berkepentingan untuk melaksanakan Program Pertashop. Apabila dalam evaluasi pelaksanaan kerja sama Desa dalam Program Pertashop ditemukan kekurangan dalam petunjuk teknis ini, maka selanjutnya dapat dilakukan perbaikan atau penyempurnaan. Demikian Petunjuk Teknis Kerja Sama Desa dalam Program Pertashop ini dibuat agar dipergunakan sebagaimana mestinya. 23 oa LAMPIRAN - LAMPIRAN PERTASHOP [IEAPa)y Lampiran 1 : Contoh Perjanjian Bersama SURAT PERJANJIAN BERSAMA Nomor ... tahun .... . bulan ..... Pada hati ini .. Tanggal .. bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama Jabatan : Kepala Desa Alamat 3 Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU 2. Nama Kecamatan Kabupaten .. Jabatan : Ketua Koperasi/CV/PT (Badan Usaha resmi lainnya) Alamat ‘ Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK. Selanjutnya PARA PIHAK menyatakan setuju/sepakat melakukan kerja sama dengan ketentuan sebagai berikut : PASAL 1 RUANG LINGKUP Ruang Lingkup Perjanjian Bersama ini mencakup : a. fasilitasi kemudahan, sarana dan prasarana dalam pengelolaan usaha Pertashop; b. fasilitasi permodalan dan inevastasi usaha Pertashop; c. dst. PASAL 2 PELAKSANAAN (1) Pelaksanaan Teknis Perjanjian Bersama ini akan ditindaklanjuti dalam Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani oleh Ketua/setingkat yang ditunjuk oleh PARA PIHAK berdasarkan peraturan yang berlaku. (2) Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disusun paling lama 1 (satu) bulan setelah penandatanganan Perjanjian Bersama ini PERTASHOP [IEAPa)y PASAL 3 JANGKA WAKTU (1) Pelaksanaan Kerja sama sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian ini akan dilaksanakan selama .. sls . hari kalender kerja), terhitung sejak tanggal surat perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak. (2) Perjanjian Bersama ini dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan persetujuan PARA PIHAK dengan terlebih dahlu dilakukan koordinasi paling lama 8 (tiga) bulan sebelum berakhir masa berlakunya Perjanjian Bersama (3) Perjanjian Bersama ini dapat berakhir sebelum jangka waktu sebagaimana pada ayat (1) dengan ketentuan PIHAK yang bermaksud mengakhiri Perjanjian Bersama wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis kepada PIHAK lainnya, paling lama 3 (tiga) bulan sebelumnya. PASAL 4 PEMBIAYAAN Biaya yang timbl sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian Bersama ini dibebankan kepada anggaran masing-masing PIHAK dan/atau kesepakatan PARA PIHAK serta sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. PASAL 5 PEMANTAUAN DAN EVALUASI (1) Dalam Pelaksanaan Perjanjian Bersama ini dilakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala oleh PARA PIHAK yang hasilnya dapat digunakan sebagai laporan pertanggungjawaban dan bahan masukan dalam merencanakan program kerja sama selanjutnya. (2) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimasud pada ayati (1) dilakukan sesuai kesepakatan PARA PIHAK. Pasal7 LAIN-LAIN (1) Perjanjian Bersama ini tunduk pada ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan harus selalu dijaga terhadap PARA PIHAK lainnya di luar Perjanjian Bersama ini. (2) Apabila Perjanjian Bersama ini berakhir karena jangka waktu dan/atau berakhir karena adanya keinginan dari salah satu PIHAK maka Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani tetap berlaku. (3) Apabila terjadi perbedaan atau perselisihan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian Bersama ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat. EE [2020] Pasal 8 PENUTUP Perjanjian Bersama ini dibuat dalam rangkap 3(tiga), masing-masing bermeterai dan mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditanda-tangani dan dibubuhi cap oleh PARA PIHAK, dan mulai berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK. PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, Kepala Desa... Ketua KPSPAMS. . - Mengetahui Camat cesses PERTASHOP [IEAPa)y Lampiran 2 : Contoh Perjanjian Kerja Sama PERJANJIAN KERJA SAMA PERTASHOP ANTARA DESA .. DENGAN KOPERASI/CV/PT/BADAN USAHA LAINNYA Desa ..... Nomor Koperasi/CV/PT/Badan Usaha Lain Nomor .. bulan - tahun . yang Pada hari ini ...... tanggal ... bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama - Jabatan : Kepala Desa Kecamatan Alamat os Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU 2. Nama o s. Jabatan :_ Ketua Koperasi/CV/PT (Badan Usaha resmi lainnya) Alamat . . . Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA Kabupaten . Bertindak untuk dan atas nama Koperasi/CV/PT/Badan Usaha selanjutnya disebut PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai PARA PIHAK PARA PIHAK sepakai untuk mengadakan Perjanjian Kerja sama berdasarkan pasal- pasal sebagai berikut Pasal 1 TUJUAN Tujuan perjanjian kerja sama ini adalah mendukung dan mempermudah pelaksanaan Program Pertashop di Desa Kecamatan Kabupaten dengan tetap menjaga dan mendukung kelestarian lingkungan. PERTASHOP [IEAPa)y Pasal 2 RUANG LINGKUP Ruang lingkup kegiatan dalam Perjanjian Kerja sama ini meliputi : Tujuan; Arahan Program dan Rencana Operasional; Hak dan kewajiban para pihak; Jangka waktu; aooe Pasal 3 ARAHAN PROGRAM DAN RENCANA OPERASIONAL Penjelasan tentang tujuan, mekanisme perjanjian kerja sama, pelaksanaan kegiatan, pelaporan dan evaluasi diuraikan dalam arahan program dan rencana operasional yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kerja sama ini. Pasal 4 HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK (1) PIHAK PERTAMA berhak : a. Memperoleh dukungan PIHAK KEDUA dalam hal pengelolaan keuangan usaha Pertashop; b. Memperoleh dukungan PIHAK KEDUA dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan usaha: c. Det... (2) PIHAK PERTAMA berkewajiban : a. Memberikan masukan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan usaha Pertashop di Desa; b. Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan usaha: c. Dst. (3) PIHAK KEDUA berhak : a. Memperoleh dukungan administrasi dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang bersama; b. Memperoleh dukungan perlindungan dan keamanan dalam pelaksanaan usaha Pertashop di Desa; PERTASHOP [IEAPa)y c. Dst.... (4) PIHAK KEDUA berkewajiban : a. Menyediakan fasilitas dan sarana pendukungnya dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha Pertashop di Desa; b. Memelinara sarana dan Prasarana usaha Pertashop; c. Dst... Pasal 5 PERUBAHAN DAN PEMBATALAN (1) Perubahan Perjanjian Kerja sama dapat dilakukan atas dasar persetujuan PARA PIHAK. (2) Pembatalan Perjanjian Kerja sama dapat dilakukan : a. Berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK sebelum berakhimya Perjanjian Kerja sama; b. Secara sepihak oleh PARA PIHAK sebelum berakhirnya Perjanjian Kerja sama dengan pemberitahuan tertulis sebelumnya, atau c. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi tahunan, PIHAK KEDUA tidak dapat melaksanakan kegiatan yang disepakati dalam Perjanjian Kerja sama ini. Pasal 6 PENYELESAIAN PERSELISIHAN (1) PARA PIHAK sepakat bilamana terjadi perselisihan akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat. (2) Apabila penyelesaian secara musyawarah dan mufakat sebagaimana tersebut ayat (1) tidak tercapai, PARA PIHAK sepakat untuk memillh tempat penyelesaian di Kantor Penitera Pengadilan ..... Pasal 7 KAHAR (FORCE MAJEURE) (1) Dalam hal terjadi peristiwa di luar kemampuan PARA PIHAK yang merupakan kahar, dan berakibat merugikan PARA PIHAK, maka salah satu PERTASHOP [IEAPa)y dari PARA PIHAK yang mengalami kahar, diwajibkan memberitahukan secara tertulis kepada salah satu dari PARA PIHAK dalam waktu minimal 3 x 24 jam. (2) Keadaan kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi peristiwa yang terjadi di luar kemampuarvkekuasaan PARA PIHAK yang berakibat tidak dapat dipenuhinya hak dan kewajiban salah satu pihak, antara lain: peperangan, kerusuhan/huru-hara, revolusi, bencana alam (banjir, gempa bumi besar, badai, gunung meletus, tanah longsor, angin topan, wabah penyakit), pemogokan umum, dan kebakaran (3) Dalam hal terjadi kahar, PARA PIHAK sepakat untuk meninjau kembali Perjanjian Kerja sama menyangkut hak dan kewajiban. Pasal 9 KETENTUAN LAIN-LAIN Dalam hal ditemukan kekurangan dan ketidaksesuaian selama pelaksanaan perjanjian kerja sama, maka Perjanjian Kerja sama ini akan ditinjau kembali sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku Pasal 10 PENUTUP (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja sama ini akan dituangkan dalam bentuk addendum sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja sama ini. (2) Perjanjian Kerja sama dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup. masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA Ketua Koperasi/C\V/PT/Badan Usaha Kepala Desa lainnya ..... PERTASHOP [IEAPa)y Lampiran 3 : Contoh Berita Acara Musyawarah Desa Kegiatan Kerja sama Desa dengan Mitra BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA PERSETUJUAN KEGIATAN KERJA SAMA DESA Berkaitan dengan Rencana Kegiatan Kerja Sama Desa dengan Mitra antara Pemerintah Desa ..... membangun usaha Pertashop yang berlokasi di ...... persetujuan oleh masyarakat melalui. musyawarah Desa yang telah diadakan di Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi dengan Koperasi/CV/PT/Badan Usaha lainnya untuk soe maka telah dilakukan a0 . dalam rangka pembahasan dan persetujuan masyarakat Desa, maka pada hari ini: Hari dan Tanggal Jam Tempat yang dihadiri oleh Kepala Desa, unsur perangkat Desa, BPD, wakil-wakil kelompok masyarakat, sebagaimana daftar hadir terlampir. Materi yang dibahas, narasumber, notulen dan yang bertindak selaku unsur pimpinan dalam musyawarah Desa ini adalah : A. Materi B. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber Pemimpin Musyawarah dari Notulis dari PERTASHOP [IEAPa)y Narasumber dari dari dari Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta musyawarah Desa menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari musyawarah Desa dalam rangka kerja sama Desa yaitu : Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Tgl,. Mengetahui: Ketua BPD. Kepala Desa Mengetahui dan Menyetujui, Wakil dari Peserta Musyawarah Desa RPJM Desa No. Nama Alamat Tanda Tangan

Anda mungkin juga menyukai