Anda di halaman 1dari 23

About The Very

Precious "Me,
You, All of Us"
Arie Garda Nand Jaya, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog
The only thing
that matter in life,
is your own
opinion about
yourself
-OSHO-
Body
Ego
Know
Yourself
Self
Ego Ego
Identity Ideal

Ego sebagai bentuk kemampuan seseorang dalam


menyatukan pengalaman-pengalaman dan tindakan-
tindakan dengan cara yang adaptif. (Erikson, 1963)
Erikson (1968) ada 3 Ego yang saling
berhubungan, yaitu:
1. Body Ego : Cara memandang diri fisik
kita sebagai sesuatu yang berbeda
dengan orang lain.
2. Ego Ideal : Gambaran tentang diri kita
sendiri dengan apa yang sudah dicapai
idealnya diri.
3. Ego Identity : Gambaran tentang diri kita
dalam peran sosial yang kita mainkan.
How do We Grow

Masa Bayi (0-1th)


Basic Trust vs Basic Mistrust

Basic mistrust : Frustasi, amarah, sifat


permusuhan, Sikap sinis atau depresi.
Awal mula perjalanan menuju gangguan
psikologis yang serius.

Basic Trust vs Basic


Mistrust

Hope vs
Withdrawal
How do We Grow

Masa Kanak-kanak Awal (2-3th)


Autonomy vs Shame and Doubt

Masa kanak-kanak adalalah masa untuk


pengungkapan diri dan otonomi.
Dimungkinan untuk menemukan budaya
yang menjadi hambatan untuk
pengungkapan diri.

Ketika ortu mempermalukan anak


mengotori, menimbulkan keraguan akan
kemampuan untuk memenuhi standar yang
diberikan.
How do We Grow

Usia Bermain (3-5th)


Initiative vs Guilty

Masa Identifikasi diri dengan ortu (pengasuh


terdekat), keterampilan, keingintahuan,
imajinasi, kemampuan gerak, dan kempuan
untuk menentukan tujuan. Suatu tujuan yang
dilarang karena aturan menumbuhkan rasa
bersalah.

Rasa bersalah awal dari anak menjadi bermoral


karena kekangan dari tidak tercapainya tujuan.

Konflik Initiative dan Guilty menjadi krisi


psikososial pada masa usia bermain. Usia
bermain merupakan tahapan dimana anak
mengembangkan hati nurani dan mulai
menempelkan lebel benar
atau salah pada perilaku
How do We Grow
Usia Sekolah (6-13 th)

Dunia sosial anak meluas diluar keluarga,


mencakup kelompok teman, guru, dan
panutan dewasa lainnya
Kompetensi : Kekuatan dasar Usia Sekolah

Industry vs Inferiority

Pembentukan gambaran diri (kompeten vs


tidak kompeten). Waktu pertumbuhan sosial
yang tinggi.

Industry : Kesungguhan, kemauan, untuk


tetap sibuk, dan menyelesaikan pekerjaan.
Krisis yang terjadi jika tidak berkembang
maka menjadi rendah diri
Feeling Unproductive
Inferiority Incompetent
Guilty
How do We Grow
Remaja (14-18 th)

Masa pubertas, tahapan crucial karena diakhir


priode ini seseorang harus sudah ada ego
identity yang lengkap.
Krisisi identitas versus kebingungan identitas
menimbulkan kesetian, kekuatan dasar masa
remaja.
Kesetian : Keuatan dasar Remaja

Identity vs Role Confusion


Puncak pencarian Ego Identity, mencari tahu
siapa dirinya dan bukan dirinya. Mencari peran
baru, ideologis dan pekerjaan.

Kebingungan identitas : gejala dari masalah yang


mencakup gambaran diri, ketidakmampuan untuk
mencapai keintiman (persahabatan), rasa
terdesak oleh waktu, kurangnya konsentrasi pada
tugas-tugas, penolakan keluarga atau standar
komunitas.
How do We Grow
Remaja (14-18 th)
Penegasan/penyangkalan Ego
Konteks Sosial serta
akan identifikasi masa
Identity vs Role Confusion konformitas Identity
kanak-kanak

Kebingungan identitas : gejala dari masalah yang


mencakup gambaran diri, ketidakmampuan untuk
mencapai keintiman (persahabatan), rasa
terdesak oleh waktu, kurangnya konsentrasi pada
tugas-tugas, penolakan keluarga atau standar
komunitas.

2. Freedom of 3. Trust from a group of friends 4. Confidence


Ego 1. Keyakinan
behavior and and adults who provide advice in the choice
(Ideologi)
Identity decision on aspirations of work
How do We Grow
Dewasa Muda (19-30 th)

Setelah mendapatkan rasa identitas selama remaja,


seseorang harus memperoleh kemampuan untuk
meleburkan identitas tersebut dengan identitas orang lain
dengan tetap mempertahankan rasa individualitas.

Intimacy vs Isolation
Intimacy : Kemapuan untuk meleburkakn identitas
seseorang ke orang lain tanpa ketakutan akan
kehilangan identitas tersebut. (Ego Stabil).
Isolation : ketidakmampuan untuk mengambil
kesempatan dengan identitas dengan berbagai intimacy.

Cinta : Kekuatan dasar Dewasa muda


Cinta pengabdian matang yang mengatasi perbedaan-
perbedaan antara pria dan wanita.
Eksklusifitas menjadi masalah ketika ia menghambat
kemampuan seseorang dalam bekerjasama, bersaing,
atau berkompromi
How do We Grow
Dewasa (31-60 th)

Masa dimana seseorang mengambil peran dalam masyarakat


menerima tanggung jawab dari masyarakat.

Generativity vs Stagnation
Generativity : Dorongan mepertahankan keturunan, merawat dan
mengasuh.

Rasa Peduli : Kekuatan dasar Dewasa


Rasa peduli: komitmen meluas untuk merawat seseorang, produk,
dan gagasan seseorang yang harus dipedulikan.
Kanak-kanak Usia
awal sekolah Dewasa

Harapan Kemauan Tujuan Kompetensi Kesetian


Cinta, merawat orang
disayang Self

Bayi Remaja
Usia
Bermain
How do We Grow
Usia Lanjut (60>th)
Ego Integrity Vs Despair

Sensialitas tergenaralisasi mencakup apresiasi yang


lebih besar akan gaya hidup tradisional lawan jenis.
Pria lebih menurut dan menerima terhadap
kesenangan dalam hubungan nonseksual. Wanita
menjadi semakin tertarik dan terlibat dalam politik,
finansial, dan peristiwa dunia. Namun bergantung
pada mempertahankan

integritas dalam keputusasaan.


Kebijaksanaan : Kekuatan Dasa Usia Lanjut
Kebijaksanaan : Keperulainterdidik dan terpisah
dengan kehidupan itu sendiri dalam menghadapi
kematian
Tahapan Krisis Psikososial Kekuatan Dasar Patologi Inti Hubungan
Psikososial
Signifikan
Usia Lanjut (60>th) Integirtas vs Kebijaksanaan Penghinaan Semua manusia
keputusasaan
Dewasa (31-60 th)) Generativitas vs Kepedulian Penolakan Pekerjaan dan
Stagnasi rumah tangga
Dewasa Muda (19- Keintiman vs Cinta Eksklusivitas Pasangan
30 th) Keterasingan
Remaja (14-18 th) Identitas vs Kesetian Penyangkalan Kelompok teman
Kebingungan Peran
Usia Sekolah (6-13 Industri vs rasa Kompetensi Inersia Lingkungan tempat
th) rendah diri tinggal, sekolah
Usia Bermain (3-5 Inisiatif vs Rasa Tujuan Keterlambatan Keluarga
th) bersalah
Usia Kanak-kanak Otonomi vs Rasa Kemauan Paksaan Orang tua
(2-3 th) malu, ragu
Masa Bayi (0-2th) Basic trus vs basing Harapan Penarikan diri Ibu, pengasuh
mistrust
Sekarang ...
Tuliskan ... Inventarisir

Kemarahan – Kemarahan
Kekecewaan – Kekecewaan
Kebencian – Kebencian
Kesedihan - Kesedihan

“ Yang pernah anda alami .. Yang anda


rasa belum terselesaikan“
“ Yang melibatkan orang-orang
terdekat anda“
• Ayah
• Ibu
• Kakak
• Adik
• Guru
• Teman
• Sodara-sodara , dll
Penerimaan Diri

Terima semua bentuk emosi yang saat ini dirasakan dari masalah yang anda hadapi
FORGIVENES

• Ambil posisi duduk yang santai dan nyaman

• Pilihlah satu relasi yang sulit, bermasalah atau sudah


putus yang ingin anda perbaiki.
• Hadirkan peristiwanya
• Rasakan emosi anda terhadap peristiwa tersebut.
• Panggil orang yang terlibat dan terhubung dengan
emosi anda
• Tulis / ingat2 sepuluh hal yang anda syukuri dari
orang yang anda pilih... ;
• .......Nama................, Saya bersyukur atas ............?
• Ungkapkan perasaan anda dengan jujur pada dia
• Katakan dalam hati “ Untuk dan atas nama
kebaikanku, kesehatanku dan kebahagianku aku bisa
memaafkan peristiwa itu. Ingatanku tentang
peristiwa itu tetap ada tetapi sudah tidak lagi
memiliki kekuatan untuk membuat perasaanku
marah, karena aku sudah memiliki kendali terhadap
perasaan apapun yang ingin aku ekspresikan, dan aku
memilih bahagia “
Pemberdayaan Diri

Lihat sisi positif / kemampuan


yang bisa anda lakukan, dan
manfaatkan itu…
THANK YOU
Arie Garda Nandjaya for @Tiraipsikologi
Daftar Pustaka

Feist, J & Feist, G. 2013. Teori kepribadian: Edisi 7. Salemba Humanika. Jakarta
Bab 9. Erikson: Teori Pasca-Aliran Freud

Anda mungkin juga menyukai