BAB III Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian
3. METODOLOGI PENELITIAN
Tahapan Penelitian
Pemodelan sistem merupakan proses abstraksi dari suatu obyek atau situasi aktual
yang memperlihatkan hubungan-hubungan, baik secara langsung maupun tidak langsung,
serta kaitan timbal balik dari setiap aspek yang terkait. proses pemodelan pengembangan
kebijakan kawasan eko-inovasi (studi kasus kawasan PUSPIPTEK, Kota Tangerang
Selatan) dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Tahap seleksi konsep. Pada tahap ini dilakukan seleksi terhadap alternatif-alternatif
konsepsi. Konsepsi yang bermanfaat dan potensial dipilih untuk pembuatan model
abstrak.
2) Tahap rekayasa model. Jenis model abstrak ditetapkan sesuai dengan tujuan dan
karakteristik sistem yang sedang dikaji. Pada tahapan ini juga dilakukan telaahan
yang teliti terhadap asumsi yang digunakan dalam model, konsistensi model dengan
parameter yang ditetapkan, hubungan fungsional antar peubah kondisi aktual, dan
membandingkan model dengan kondisi aktual. Tahapan ini menghasilkan deskripsi
model abstrak dari sistem.
3) Tahap implementasi dari model yang dirancang dan validasi dengan analisis
Kelayakan eko-inovasi pada implementasi dan predikat penilaian GBCI setelah
implementasi eko-inovasi pada kawasan.
4) Tahap validasi. Pada tahap ini dilakukan pengujian untuk menyimpulkan apakah
model telah dibangun merupakan representasi yang sahih dari realitas yang dikaji,
dan dapat dihasilkan kesimpulan yang meyakinkan. Validasi merupakan suatu proses
yang bersifat iteratif yang ditujukan untuk menyempurnakan model.
5) Aplikasi model
Pada tahapan ini model dioperasikan pada kondisi aktual untuk mempelajari secara
rinci lebih jauh dari permasalahan yang akan ditanggulangi
Adapun tahap penelitian dimaksud sebagaimana pada Gambar 7.