Anda di halaman 1dari 8

PEMBUATAN ALAT PERAGA SISTEM SUSPENSI DEPAN SEBAGAI

MEDIA PEMBELAJARAN BAGI SISWA PADA CAPAIAN


PEMBELAJARAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN SASIS SEPEDA
MOTOR (PSSM) DI SMK NEGERI 1 NISAM

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi


salah satu syarat ujian guna memperoleh
gelarsarjana Pendidikan Vokasional Teknik Mesin

Oleh

Muhammad Fathur Rosi


190750005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU TERAPAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2023
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun

2003 ) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya

dan masyarakat.. Menurut Ahmad dalam Hasbullah (2017:3) “Pendidikan

adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani siterdidik menuju terbentuknya kepribadian

yang utama”.

Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang sangat

penting untuk diperhatikan. Pendidikan adalah proses dimana masyarakat, melalui

lembaga-lembaga pendidikan (sekolah, perguruan tinggi atau lembaga-lembaga

lain), dengan sengaja menurunkan warisan budayanya, yaitu pengetahuan,

nilainilai dan ketrampilan-ketrampilan dari generasi ke generasi. Pendidikan

merupakan bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada

perkembangan anak untuk mencapai kedewasaanya dengan tujuan agar anak

cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang

lain (Feni 2014: 13).


Pendidikan kejuruan pada era sekarang merupakan pendidikan yang sangat

diutamakan karena keberadaanya menciptakan lulusan dengan kompetensi

sehingga lulusan dari sekolah kejuruan ini dapat siap bekerja. Keberadaan

pendidikan kejuruan dalam bidang pendidikan diatur dalam PP 66 tahun 2010

tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, pendidikan kejuruan di atur

disebutkan pada pasal 15 yang berbunyi Sekolah Menengah Kejuruan, yang

selanjutnya disingkat SMK, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal

yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah

sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari

hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.

Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah pendidikan yang berada pada

tingkat menengah yang mempunyai tujuan yaitu penguat dalam mengembangkan

keterampilan yang dimiliki oleh siswa. Pada dasarnya keterampilan yang didapat

adalah hasil dari proses pembelajaran yang dilangsungkan di sekolah ataupun

terjun langsung ke dunia industri. Dunia industri memiliki peranan yang sangat

penting dalam menunjang proses pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK), dengan adanya kerjasama pelaksanaan praktik industri. Bagi siswa SMK

praktik industri adalah tempat untuk mempraktikkan ilmu yang didapat dari

pembelajaran disekolah. Sekolah bukan saja mengharapkan siswa yang mampu,

cakap dan terampil dalam keahlian tertentu, tetapi yang paling terpenting mereka

senantiasa mau giat belajar dan berkeinginan untuk mencapai hasil belajar yang

optimal.
Sarana dan prasarana merupakan suatu alat atau bagian yang memiliki

peran sangat penting bagi keberhasilan dan kelancaran suatu proses, Sarana dan

prasarana adalah fasilitas yang mutlak dipenuhi untuk memberikan kemudahan

dalam menyelenggarakan suatu kegiatan. Salah satu jenis sarana yang sangat

dibutuhkan dalam proses belajar mengajar adalah media pembelajaran. Sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan nasional

pada Bab VII Pasal 42 disebutkan bahwa:

Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,


peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar
lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan
untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan,
ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang
tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja,
ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat
berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan
ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran
yang teratur dan berkelanjutan.

Sekolah menengah kejuruan Negeri 1 Nisam adalah salah satu SMK yang

berada di kec. Nisam, Kab. Aceh Utara, yang memiliki 4 bidang keahlian yaitu: 1.

Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), 2. Teknik Komputer dan Jaringan

(TKJ), 3. Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), 4. Teknik Kendaraan Ringan

(TKR), salah satu kompetensi keahliannya adalah Teknik Bisnis Sepeda Motor

serta sekolah tersebut telah menggunakan kurikulum merdeka.

Berdasarkan hasil kampus mengajar merdeka (KMM) saya pada tahun

2022/2023 di SMK Negeri 1 Nisam proses pembelajaran siswa pada capaian


pembelajaran PSSM (Perawatan Dan Perbaikan Sasis Sepeda Motor) pada materi

sistem suspensi khususnya praktek dinilai belum maksimal. Guru hanya

menjelaskan materi pelajaran mengunakan buku paket dengan metode ceramah

saja tanpa menggunakan alat peraga yang dapat membantu pemahaman siswa.

Selain itu juga, tidak terdapat alat peraga sistem kopling di SMK Negeri 1 Nisam.

Menanggapi permasalahan di atas penulis ingin membuat alat peraga

sistem suspensi depan sepeda motor dikarenakan tidak adanya media yang efesien

dalam proses pembelajaran sistem suspensi depan, sehingga sering kali siswa

sangat kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran tentang sub materi

sistem suspensi sepeda motor. Oleh karena itu penulis ingin alat peraga sistem

suspensi depan sepeda motor sebagai penunjang proses pembelajaran praktik

sistem suspensi depan sepeda motor.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “PEMBUATAN ALAT PERAGA SISTEM

SUSPENSI DEPAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI SISWA

PADA CAPAIAN PEMBELAJARAN PERAWATAN DAN PERBAIKAN

SASIS SEPEDA MOTOR (PSSM) DI SMK NEGERI 1 NISAM”

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan dalam

penilitian ini, yaitu:

1. Bagaimana pembuatan media pembelajaran alat peraga sistem suspensi

depan Sepeda Motor?


2. Bagaimana uji kelayakan media pembelajaran pembuatan alat peraga

sistem suspensi depan sepeda motor bagi siswa di SMK Negeri 1 Nisam?

3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas XI TBSM setelah menggunakan alat

peraga pada materi sistem suspensi depan sepeda motor di SMK N 1

Nisam?

I.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas yang menjadi tujuan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui proses pembuatan alat peraga sistem suspensi depan

sepeda motor .

2. Untuk mengetahui hasil uji kelayakan alat peraga sistem suspensi depan

sepeda motor.

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas XI TBSM setelah

menggunakan alat peraga pada materi sistem suspensi depan sepeda

motor di SMK N 1 Nisam.

I.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk penelitian yang sejenis bisa dijadikan bahan masukan untuk

mendukung dasar teori juga menjadi penelitian yang relevan

tentang pembuatan alat peraga sistem suspensi depan sepeda motor.


b. Dapat membantu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar

peserta didik, memperjelas dalam memahami materi yang

disampaikan terutama pada pembelajaran kompetensi sistem

suspensi depan sepeda motor.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan media pembelajaran yang efisien untuk materi

kelistrikan sistem suspensi depan sepeda motor.

b. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang pembuatan alat peraga

sistem suspensi depan sepeda motor sepeda motor

I.5 Definisi Istilah

Untuk menjaga agar tidak ada kesalahan pahaman pada penafsiran ataupun

menimbulkan beberapa penafsiran dalam penelitian ini maka diperlukan

penegasan istilah sebagai berikut:

1. Pembuatan

Pembuatan adalah kegiatan menciptakan/memproses sesuatu.

Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan sesuatu dengan beberapa cara

atau langkah yang sesuai dengan benda yang akan dibuat.

2. Alat Peraga

Pengertian Alat Peraga Alat peraga pembelajaran adalah semua

benda dan sarana yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran agar

dapat memperjelas dan mempermudah peserta didik dalam memahami

materi pelajaran.

3. Sistem Suspensi
Suspensi pada sepeda motor lebih dikenal dengan istilah

shockbreaker. Sesuai dengan namanya shockbreaker ini dirancang secara

khusus agar mampu meredam getaran yang terjadi ketika motor melewati

jalanan tidak rata. Anda sebagai pengendara atau penumpang akan

merasakan empuk ketika melewati jalanan apapun.

Anda mungkin juga menyukai