Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH DIGITAL: PLATFORM SEJARAH BERBASIS WEBSITE

Oleh Syifa Susilawati (11200220000016)


Diantara beragam bentuk proyek sejarah digital, platform sejarah berbasis website
merupakan satu diantaranya. Berikut adalah paparan singkat mengenai tiga platform sejarah
berbasis website yang dapat memberikan gambaran sejarah digital yang sudah berhasil
diproyeksikan dalam bentuk karya praktis.
1. Battle of Adwa
Proyek Battle of Adwa dapat dikunjungi melalui link battleofadwa.org. Website ini
merupakan website open access yang memuat konten-konten sejarah mengenai pertempuran
adwa yang terjadi pada tahun 1896.
Pada bagian home, terdapat penjelasan singkat mengenai apa itu pertempuran adwa.
Singkatnya, pertempuran adwa merupakan pertempuran antara ethiophia melawan invasi
Italia yang dimenangkan oleh Ethiopia. Keberhasilan Ethiopia pada 1896 dalam
mempertahankan kemerdekaannya ini pada gilirannya berhasil menghapuskan sebuah ‘idiom’
atau ‘keyakinan zaman’ pada masanya yang menyatakan bahwa, semua orang afrika cepat
atau lambat akan jatuh di bawah kekuasaan orang-orang eropa.

Terdapat tiga bagian menu utama yang dapat diakses dalam website ini, pertama
adalah “features” yang sub menu di dalamnya memuat digital maps (peta digital), an Adwa
timeline (timeline peristiwa adwa), serta informasi yang terkait dengan rute perjalanan
pertempuran adwa dalam sejarah Ethiopia ini. Di dalam menu ini, terdapat penjelasan sejarah
tentang mengapa pasukan adwa pada masa itu dapat menjadi satu pasukan luar biasa di
tengah era baru, era modern.
Menu kedua ialah “About book”. Pada menu ini, dimuat literatur sejarah yang
digunakan dalam penulisan sejarah digital berbasis website yakni buku The Battle of Adwa:
African victory in the age of empire, yang ditulis oleh Raymond Jonas.
Menu ketiga dari website battle of adwa ialah “Sources”, yang memuat sumber-
sumber sejarah berupa daftar sumber arsip sejarah dan daftar pustaka untuk sumber-sumber
cetak yang dapat dijadikan rujukan atau literatur sejarah mengenai pertempuran adwa.
Konten-konten sejarah yang disajikan dalam Battle of Adwa merupakan bentuk
“historiografi” yang jauh lebih segar dan tidak sama sekali memberikan kesan klasik, kolot
atau membosankan. Karena design website sejarah digital ini menghdirkan peristiwa masa
lalu secara interaktif. Dilengkapi oleh gambar, ilustrasi serta narasi-narasi singkat yang tentu
saja berbasis pada sumber sejarah yang ada.
Akses web
2. Ancient Iran: A Digital Platform
Website Ancient Iran yang bisa diakses melalui link http://ancientirannelc.org/ ini
dikelola oleh Omeka. Omeka merupakan sebuah platform penerbitan web dengan akses
terbuka yang mengelola koleksi-koleksi digital dan membuat pameran media secara online.
Omeka adalah proyek Cendekiawan Digital , awalnya diluncurkan di Pusat Sejarah dan
Media Baru Roy Rosenzweig dengan pendanaan dari berbagai organisasi. Website ini dibuat
dalam rangka memperingati peristiwa Hari Iran kuno dan ditujukan untuk menjadi media
eksplorasi sejarah iran kuno secara berkelanjutan. Namun demikian, periodesasi yang
disajikan dalam platform digital ini hanya memuat sejarah iran kuno hingga berakhirnya
kerajaan sasania. Sedangkan sejarah kekayaan dan keberagaman budaya iran yang
bersinggungan dengan periode islam tidak masuk ke dalam lingkup proyek Omeka.
Situs web ancient iran memiliki empat menu utama:
Pertama menu “home”, mengulas selayang pandang mengenai sejarah iran kuno dan
mengulas Hari Iran Kuno yang pernah diselenggarakan secara kolaboratif oleh University of
Washington's Near Eastern Languages and Civilization Department (NELC) dengan the
Seattle-area Iranian community pada 1 Desember 2018.

Kedua, menu “Timeline and Maps” memuat periodesasi sejarah iran sebelum islam dan
menyajikan peta untuk menunjukkan batas-batas negara iran serta untuk mendefinisikan
“iran” dalam setiap perkembangan sejarah.

Ketiga, Exhibits atau Pameran. Pameran ini dibuat secara langsung pada Hari Iran Kuno
untuk memberikan sambungin tangan agar masyarakat bisa mengakses, menyentuh, melihat,
dan membayangkan Iran Kuno melalui 13 tabel pajangan, lengkap
dengan objek dan aktivitas untuk menghidupkannya.
Adapun pameran virtual yang dapat diakses secara online, terdapat 9 kategori yang
disediakan dalam website, memuat banyak gambar artefak dan lanskap yang berhubungan
dengan Iran kuno. Untuk mengakses dan menjelajahi lebih lanjut pameran virtual ini,
pengunjung website hanya perlu klik pada setiap gambar kategori yang sudah disediakan.

Dibandingkan dengan platform sejarah digital yang juga diulas, website Ancient Iran
merupakan proyek sejarah yang paling banyak mengalami gangguan sistem dan error
dengan kode 404 Page Not Found. Fitur “Timeline and maps”, “Exhibits” dan “Daniel
Waugh Archaeological Photographs” tidak dapat diakses, sehingga fitur dan konten
sejarah di dalamnya tidak dapat dimuat secara maksimal.
3. Time Machine: The Islamic History Open Data Platform
Proyek Time Machine: The Islamic History Open Data Platform didanai oleh European
Research Council (ERC) dibawah program penelitian dan inovasi European Union’s Horizon
2020. Platform ini dapat diakses melalui link http://ihodp.ugent.be/.
Platform “Open data” atau data terbuka sejarah Islam ini memiliki tiga menu utama, yaitu:
Pertama, Mamluk Prosopography Project (MPP); Kedua, Bibliography of 15th Century
Arabic Historiography (BAH); Ketiga, Corpus: Texts from Late Medieval Egypt and Syria
(CORPUS).
a. Mamluk Prosopography Project (MPP)

Berdasarkan Oxford Classical Dictionary, Prosopografi adalah istilah modern untuk


mempelajari individu, dan berasal dari bahasa Yunani prosōpon , artinya adalah 'orang'.
Tidak ada definisi prosopografi yang disepakati atau resmi, yang menggunakan nama yang
berbeda dalam disiplin ilmu yang berbeda (bagi ilmuwan sosial, prosopografi dalam salah
satu manifestasinya adalah 'analisis garis karier berganda'. Prosopografi, seperti yang
digunakan dalam sejarah kuno, adalah metode sejarah yang menggunakan bukti onomastik
(lihat NAMA, PERSONAL, YUNANI dan ROMAWI ) untuk menetapkan (i) asal daerah
individu dan (ii) hubungan keluarga, khususnya.
Pada bagian ini, terdapat 5 menu Propopografi Mamluk: Actor, event, Institution, Place,
Information Object, yang masing-masing menu akan menampilkan informasi sesuai dengan
keyword yang pengunjung butuhkan melalui mesin pencarian metadata yang tersedia.
b. Bibliography of 15th Century Arabic Historiography (BAH)
Pada bagian menu Bibliography of 15th Century Arabic Historiography terdapat 1.159
daftar hasil yang memuat beberapa jenis bibliografi seperti manuskrip dan buku. Bagian ini,
setiap hasil memiliki fitur lanjutan yakni menampilkan data lengkap fisik, isi dan lokasi buku
atau manuskrip terkait. Seperti contoh di bawah ini,
Platform ini tentu akan sangat membantu proses penulisan sejarah para peneliti yang
hendak berfokus pada kajian sejarah arab abad ke-15.
c. Corpus: Texts from Late Medieval Egypt and Syria (CORPUS).
Korpus merupakan kumpulan teks autentik, baik tulis maupun transkrip percakapan
dalam jumlah besar yang disimpan secara elektronik. Menu ini menyediakan 42 korpus yang
memuat naskah-naskah dari Mesir Abad Pertengahan Akhir dan Suriah. Dilengkapi katalog
corpus berdasarkan penulisnya. Berikut adalah contohnya,

Bagian ini menampilkan sebuah karya yang ditulis oleh Ibnu Hajar Al Asqalani yang
berjudul Durar Kamina. Teks diterbitkan di Majlis Dāʾirat al-Maʿārif al-ʿUthmānīya pada
tahun 1972 ini, berbahasa arab.
Maka pada website Islamic History Open Data Platform, pengunjung website harus
terlebih dahulu mengetahui kata-kata kunci mengenai informasi sejarah yang dibutuhkan,
Karena, open data ini memuat metadata sesuai dengan katalog yang dibutuhkan. Artinya,
website ini berbeda dengan platform battle of adwa maupun Ancient Iran yang menampilkan
konten-konten sejarah secara pararel berdasarkan fitur-fitur yang disediakan dan interaktif.

Anda mungkin juga menyukai