Analisis Pemasaran Hasil Pertanian Kampung Klasmelek
Analisis Pemasaran Hasil Pertanian Kampung Klasmelek
Disusun Oleh :
2020
Menyetujui
Ketua LP3M
Nama
NIDN
DAFTAR ISI
Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui produk pertanian yang dihasilkan oleh kampung
klasmelek dan proses pemasarannya. Metode yang digunakan dengan menggunakan analisis
deskriptif dan komparatif berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari Profil Kampung
klasmelek dan Kegiatan PHP2D mahasiswa. Data yang diambil adalah berupa data sebelum
dan setelah kegiatan PHP2D mahasiswa UNIMUDA Sorong. Data diolah sederhana. Kampung
Klasmelek memiliki banyak potensi pertanian mulai dari tanaman hingga produk hasil ternak
yang bisa dibudidayakan sehingga memiliki nilai ekonomis yang maksimal.
Kata kunci : Klasmelek, Produk
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanaahu wa ta’ala
atas segala karunia-Nya sehingga laporan penelitian dengan judul Analisis Pemasaran hasil
pertanian kampung klasmelek berhasil diselesaikan.
Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang telah ikut berkontribusi dalam
penyelesain laporan penelitian ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat dalam pengembangan
ilmu pengetahuan
Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan laporan penelitian ini.
kemajuan penulis, penulis juga mengharapkan adanya masukan berupa kritik atau saran yang
berguna. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR TABEL
1. Latar Belakang
Mata pencaharian Masyarakat Kampung Klasmelek sebagian besar adalah pertanian
sayur – mayur dan juga peternak sapi, kambing, babi, dan ayam, ada beberapa warga yang
mempunyai kebun salak, kebun jeruk yang cukup luas, dan terdapat pula budidaya jamur tiram,
serta budidaya ikan lele.
Tabel 1. Jumlah ternak di kampung klasmelek dapat dilihat dalam tabel berikut:
No Jumlah Hewan Peliharaan Jumlah
1 Sapi 200
2 Kambing 30
3 Ayam 500
4 Itik 100
5 Babi 20
Sumber : Profil Kampung Klasmelek
Dapat dilihat bahwa jumlah ternak di kampung klasmelek cukup banyak oleh karena itu,
dilakukan penelitian mengenai pembuatan Silase sebagai pakan ternak alternatif dan menjadi
suatu opsi bagi peternak jika ketersediaan hijauan menipis pada saat bulan kemarau. Serta
program pembuatan Biogas untuk memaksimalkan manfaat kotoran ternak.
Hasil survei juga menunjukan terdapat budidaya jamur tiram di desa Klasmelek. dengan
adanya budidaya jamur tiram ini, terdapat limbah baglog yang menjadi produk sampingan.
limbah tersebut sampai saat ini belum diolah dengan baik, membuat gagasan untuk mengolah
limbah baglog tersebut menjadi pupuk cair dengan alat yang disebut komposter yang dapat
dibuat dengan alat-alat sederhana. Selain limbah baglog, banyak sampah-sampah organik yang
banyak ditemui di Kampung Klasmelek dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair.
Terdapat pula masyarakat yang membudidayakan ikan lele. hal ini dapat dikembangkan
menjadi usaha budidaya ikan air tawar. Maka dilakukan juga Pemberdayaan masyarakat untuk
meningkatkan pengetahuan tentang budidaya ikan air tawar, manejemen serta wawasan
kewirausahaan yang baik. Masyarakat juga tertarik untuk dilatih Digital Marketing. Pengabdian
masyarakat ini difokuskan kepada warga Kampung Klasmelek. Dengan adanya kegiatan ini,
warga diharapkan akan lebih memahami pentingnya penggunaan media internet untuk
meningkatkan daya saing usaha.
Potensi yang ada seperti, perkebunan salak, peternakan, pemanfatan limbah baglog dan
limbah organik lain, budidaya ikan air tawar, serta pelatihan Digital Marketing cukup
menjanjikan sebagai sumber pendapatan masyarakat desa. Pemberdayaan masyarakat sangat
diperlukan baik dalam penguasaan teknologi, kemampuan manajemen, wawasan
kewirausahaan, maupun kemampuan dalam membangun jaringan kemitraan. Melihat latar
belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
“Apa produk pertanian yang dihasilkan oleh kampung klasmelek dan bagaimana proses
pemasarannya”.
2. Tujuan
Tujuan dari penelitian tersebut adalah :
a. Mengetahui produk pertanian yang dihasilkan oleh kampung klasmelek dan proses
pemasarannya.
3. Manfaat
Adapun manfaat penelitian tersebut adalah :
a. Dampak positif bagi warga kampung klasmelek seperti mampu memunculkan lapangan
kerja. Membuka peluang bagi perkembanganya usaha kecil yang sesuai dengan skala
lokasi tarsebut.
b. Produk yang dihasilkan dapat membawa manfaat untuk mengangkat kreatifitas
masyarakat dalam mengelola potensi desa yang ada yaitu, pengelolaan limbah
baglog jamur tiram, budidaya ikan air tawar, pengolahan limbah kotoran hewan
untuk dijadikan komposdan biogas, dan peolahan keripik salak
c. Pendapatan yang diperoleh dari produksi membantu untuk menciptakan
peluang kerja bagi penduduk lokal, yang pada gilirannya, mengarah pada
ekonomi yang lebihberagam bagi mereka.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh
para pengusaha termasuk pengusaha tani (agribusinessman) dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya (survival), untuk mendapatkan laba, dan untuk
berkembang. Berhasil tidaknya usaha tersebut sangat tergantung pada keahliannya di
bidang pemasaran, produksi, keuangan, dan sumber daya manusia. (Firdaus, 2009).
Adapun beberapa definisi menurut para ahli mengenai pemasaran (marketing) diantaranya
sebagai berikut:
1. Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang
ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli yang potensial (Stanton, 1978).
2. Pemasaran merupakan fungsi organisasi dan serangkain proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan menghantarkan, nilai kepada pelanggan dan untuk
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan
pemegang kepentingannya (Kotler, 2009).
3. Pemasaran adalah kinerja dari kegiatan bisnis yang mengarahkan arus barang dan
jasa kepada para pelanggan dan pemakai. (American Marketing Association (1960)
dalam Setiyaningrum (2015).
4. Pemasaran adalah proses merencanakan dan melaksanakan konsepsi, menentukan
harga (pricing), promosi, dan distribusi dari gagasan (ideas), barang, serta jasa untuk
menciptakan pertukaran yang akan memuaskan sasaran dari para individu dan
organisasi (American Marketing Association (1988) dalam Setiyaningrum (2015).
Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran pertanian
adalah suatu proses aliran komoditi disertai pemindahan kepemilikan, guna waktu dan
guna tempat yang dilakukan oleh lembaga pemasaran. Pemasaran banyak melibatkan
kegiatan yang berbeda, sehingga nilai produk akan bertambah setelah terjadi pergerakan
yang melalui sistem.
2. Konsep Pemasaran
Akhir Fokus
Keuntungan melalui
kepuasan pelanggan Kebutuhan Pelanggan
Sarana
Pasar yang terintegrasi
3. Pentingnya Pemasaran
4. Lembaga Pemasaran
c. Agen Penjualan
Produk pertanian yang belum ataupun sudah mengalami proses pengolahan
ditingkat pedagang besar harus didistribusikan kepada agen penjualan maupun
pengecer. Agen penjualan ini biasanya membeli komoditas yang dimiliki pedagang
dalam jumlah banyak dengan harga yang relatif murah dibanding pengecer.
d. Pengecer
Pengecer merupakan ujung tombak dari suatu proses produksi yang bersifat
komersil, artinya kelanjutan proses produksi yang dilakukan oleh lembaga-
lembaga pemasaran sangat tergantung dari aktivitas pengecer dalam menjual
produknya kepada konsumen. Keberhasilan pengecer menjual kepada konsumen
sangat menentukan keberhasilan lembaga- lembaga pemasaran pada rantai
pemasaran sebelumnya. Saluran pemasaran konsumen didefinisikan sebagai
masing-masing lapisan perantara pemasaran yang melakukan sejumlah pekerjaan
dalam membawa produk dan kepemilikannya lebih dekat kepada pembeli akhir
(Kotler dan Armstrong 2008). Dari sudut pandang produsen, semakin besar jumlah
tingkat berarti semakin sedikit kendali dan semakin besar kompleksitas saluran.
Berikut adalah gambar saluran tingkat pertama samai tingkat ketiga (Kotler dan
Armstrong 2008) :
Saluran Pertama
Produsen Konsumen
Saluran Kedua
Saluran Ketiga
Pedagang
Produsen Pengecer Konsumen
Grosir
5. Fungsi-Fungsi Pemasaran
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
Khatolik 40 5,68 %
Total 704 100 %
Sumber : Data sensus penduduk tim KKN UNIPA 2021
1. Diproduksi musiman,
2. Selalu segara (fresbeble),
3. Mudah rusak,
4. Jumlahnya banyak tetapi nilainya relatif sedikit (bulky).
Maka ciri ini akan mempengaruhi mekanisme pasar pemasaran. Oleh karena itu
sering sekali terjadi harga produksi pertanian yang dipasarkan menjadi naik-turun
(berfluktuasi) secara tajam, dan kalau saja harga produksi pertanian berfluktuasi, maka
yang sering dirugikan adalah di pihak petani atau produsen. Karena kejadian semacam
ini maka petani atau produsen memerlukan kekuatan entah sendiri atau berkelompok
dengan yang lain untuk melaksanakan pemasaran ini.
Rantai pemasaran hasil pertanian yang panjang dan produsen (petani) sering
dirugikan dapat disebabkan karena beberapa hal :
1. Kesimpulan
Kampung Klasmelek memiliki banyak potensi pertanian mulai dari tanaman hingga
produk hasil ternak yang bisa dibudidayakan sehingga memiliki nilai ekonomis yang
maksimal.
2. Saran
Diharapkan pihak terkait diantaranya dinas pertanian, Penyuluh pertanian dan beberapa
stakeholder lainnya dapat bersinergi dan bekerja sama dalam memajukan pertanian
khusunya di kampung klasmelek yang pada kenyataannya sudah memiliki potensi yang
luar biasa.
DAFTAR PUSTAKA
Stanton, (1978), Fundamental of Marketing . New York: McGraw Hill. Book Company