Anda di halaman 1dari 10

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

PADA AN.I DENGAN DOWN SYNDROME RINGAN DI SLB NEGERI


CILEUNYI

Ditunjukan untuk memenuhi salah satu tugas Stase Keperawatan Anak yang
diampu oleh :

Nety Rustikayanti, S.Kp.,M.Kep

Disusun oleh:

Muhamad Heikal Dinnuloh 221FK04030

PROGRAM STUDI SARJANA DAN PROFESI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2022
BAB I
PENDAHULUAN

Sindrom Down (SD) merupakan suatu kelainan genetik yang paling sering

terjadi dan paling mudah diidentifikasi. SD atau yang lebih dikenal sebagai

kelainan genetik trisomi, di mana terdapat tambahan kromosom pada kromosom

21. Kromosom ekstra tersebut menyebabkan jumlah protein tertentu juga berlebih

sehingga mengganggu pertumbuhan normal dari tubuh dan menyebabkan

perubahan perkembangan otak yang sudah tertata sebelumnya. Selain itu, kelainan

tersebut dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan fisik, ketidakmampuan

belajar, penyakit jantung, bahkan kanker darah/leukemia. Kelainan ini sama sekali

tidak berhubungan dengan ras, negara, agama, maupun status sosial ekonomi

(Irwanto dkk, 2019).

Salah satu jenis anak kebutuhan khusus adalah anak down syndrome.

Down syndrome adalah suatu kumpulan gejala akibat dari abnormalitas

kromosom, biasanya kromosom 21, yang tidak dapat memisahkan diri selama

meiosis sehingga terjadi individu dengan 47 kromosom (Rahma dan

Indrawati, 2017). Anak down syndrome pada umumnya menderita defisit dalam

belajar dan perkembangan, mereka cenderung tidak terkoor dinasi dan kurang

memiliki tekanan otot yang cukup sehingga sulit bagi mereka untuk

melakukan tugas-tugas fisik.


BAB II
PEMBAHASAN

A. IDENTITAS

1. Identitas klien

Nama : Shofia Aulia Nur Arofah


Umur : 10 tahun

Pendidikan : 3 Sd (Slb)

Diagnosis : Down Syndrome

Anak ke : 2 dari 2 bersaudara

2. Identitas penanggung jawab


Nama : Iim Halimah
Umur : 49 tahun

Pendidikan : SMP

Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Hubungan : Ibu kandung

B. RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan Utama

Ibu klien mengatakan anak gampang emosi ketika sesuatu bukan dari
keinginan dia/ hal yang di paksakan dia suka marah dan cemas.

2. Riwayat kesehatan sekarang

bunya mengatakan anaknya suka marah ketika emosi sedang tidak stabil,
gampang marah dan emosi ketika melakukan seuatu kalo bukan keinginan anaknya.

3. Riwayat Kesehatan Dahulu

Ibu klien mengatakan anak mengalami kekuningan sejak 10 hari lahir, Tb paru
sejak usia 5 tahun.
4. Riwayat kesehatan keluarga

Ibu klien mengatakan selama ngidam ga masuk nutrisi selama 5 bulan dari
awal kehamilan disertai mual dan muntah.

5. Riwayat kehamilan/persalinan/pasca bersalin

a. Pre-natal

1) Kehamilan 8 bulan 1 minggu

2) kehamilan yang di rencanakan dan sebelumnya pernah keguguran 3 kali

3) Jarak kehamilan dari anak ke 1 ( anak yang ada) 15 tahun

4) Rutin periksa ke bidan dan dokter kandungan selama trimester 1,2,3

5) 48 Kg sampe malahirkan karena kurang asupan nutrisi

6) Mual dan muntah sampe keluar masuk Rumah sakit hingga beberapa kali

7) Pernah konsumsi obat selama kehamilan karena kurangnya asupan nutrisi

8) Tidak ada makanan pantangan

b. Natal

1) Usia kandungan ketika melahirkan klien 8 bulan 1 minggu

2) Penolong persalinan di bidan dengan lahir normal

3) Lahir normal

4) Lama persalinan 1 jam ( terasa kontraksi maghrib dan melahirkan jam 19.10)

5) 10 hari setelah lahiran anak mengalami kekuningan

6) Kondisi bayi saat lahir menangis normal

7) Bb saat lahir 2.600 grambadan 41 cm

c. Post-natal

1) Ibu sehat dan normal setelah masa nipas

2) Tidak ada keluhan selama 24 jam setelah

6. Riwayat perkembangan

Riwayat perkembangan : perkembangan lambat, makan dan minum kadang dibantu


sama ibunya

7. Riwayat Psikososial

1) Ibu klien mengatakan anaknya lebih suka menyendiri.

2) Ibu klien mengatakan anaknya kadang mengalami emosi yang tidak stabil
seperti berteriak-teriak.

3) anak pasif berbicara ketika tidak diajak interaksi/ ngobrol oleh siapapun

C. PENGKAJIAN (DATA FOKUS)


Analisa data
No Data Etiologi Masalah
Keperawatan
1. DS: Syndrom down Gangguan Interaksi
- Ibu klien mengatakan anak suka ↓ Sosial ( D.0118)
marah ketika melakukan sesuatu Kognitif terganggu
yang keinginannya bukan dari ↓
dirinya Kecerdasan
- ibu klien mengatakan suka menurun
cemas ketika sudah emosi dan ↓
marah Interaksi sosial
DO: menurun
- anak tampak pasif berbicara
ketika tidak diajak interaksi/
ngobrol oleh siapapun
- anak tanpak perlu pendekatan
agar tidak malu dan diem
D. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Gangguan Interaksi Sosial berhubungan dengan hambatan perkembangan/maturasi


E. INTERVENSI, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa Keperawatan Luaran Intervensi Implementasi Evaluasi


Modifikasi Perilaku Keterampilan
Gangguan Interaksi Interaksi Sosial ( L.
Sosial (I.13484) Observasi:
Sosial berhubungan 13115) meningkat
1. Identifikasi penyebab
dengan hambatan dengan kriteria hasil :
kurangnya keterampilan
perkembangan/maturasi
1. Perasaan
sosial
( SDKI, 2017)
nyaman dengan
2. Identifikasi focus pelatihan
situasi sosial
keterampilan sosial
meningkat
Terapeutik
2. Perasaan mudah 1. Motivasi untuk berlatih
menerima atau keterampilan sosial
mengkomunikas 2. Beri umpan balik positif
ikan perasaan (mis: pujian atau
meningkat penghargaan) terhadap

3. Responsif pada kemampuan sosialisasi

orang lain 3. Libatkan keluarga selama

meningkat Latihan keterampilan sosial,


jika perlu
4. Minat
Edukasi
melakukan
1. Jelaskan tujuan melatih
keterampilan sosial
kontak emosi
2. Jelaskan respons dan
meningkat
konsekuensi keterampilan
5. Minat
sosial
melakukan
3. Anjurkan mengungkapkan
kontak fisik
perasaan akibat masalah
meningkat
yang dialami
(SLKI 2018)
4. Anjurkan mengevaluasi
pencapaian setiap interaksi
5. Edukasi keluarga untuk
dukungan keterampilan
sosial
6. Latih keterampilan sosial
secara bertahap
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai