Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rena Pramudya Andini

NIM : G41220002
Golongan :A
Prodi : Manajemen Informasi Kesehatan

AQIDAH
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

A. AQIDAH
Secara bahasa, arti “aqidah” adalah “ikatan”. Sedangkan secara istilah berarti
keyakinan di dalam hati serta pembenarannya terhadap suatu hal. Bagi kita, pengertian
aqidah yaitu beriman kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab Allah, para Rasul, hari
akhir, serta qada dan qadar
B. KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
Tuhan ( ialah ) : sesuatu yang dipentingkan (dianggap penting) oleh manusia
sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan dirinya dikuasai oleh-Nya.
Dalam al-Quran kata “Tuhan” dipakai untuk sebutan tuhan selain Allah, seperti
menyebut berhala, hawa nafsu, dan dewa. Namun kata “Allah” adalah sebutan khusus
dan tidak dimiliki oleh kata lain selain-Nya, kerena hanya Tuhan Yang Maha Esa yang
wajib wujud-Nya itu yang berhak menyandang nama tersebut, selain-Nya tidak ada,
bahkan tidak boleh. Hanya Dia juga yang berhak memperoleh keagungan dan
kesempurnaan mutlak, sebagaimana tidak ada nama yang lebih agung dari nama-Nya itu.
Dalam konsep Islam, Tuhan disebut Allah dan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi yang
nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir,
dan Hakim bagi semesta alam.
C. SEJARAH PEMIKIRAN TENTANG TUHAN
Pemikiran Barat :
Teori Evolusionisme (Max Muller & R.B. Taylor) (1887) : adanya prposes dari
kepercayaan yang amat sederhana, lama kelamaan meningkat menjadi sempurna.
Prosesnya sebagai berikut :
1. Dinamisme
2. Animisme
3. Politeisme
4. Henoteisme
5. Monoteisme
D. SEJARAH PEMIKIRAN TENTANG TUHAN
1. Dinamisme : meyakini bahwa pada benda tertentu mempunyai kekuatan nama
bermacam-macam seperti mana (malanesia), tuah (melayu), syakti (India), contohnya :
batu besar, keris kuno, dan pedang kuno
2. Animisme : meyakini adanya peran roh dalam kehidupan yang bisa membuat bahagia
diantaranya melalui para dukun. Contohnya : tikus yang sering keluar masuk rumah
adalah jelmaan roh wanita yang meninggal dalam keadaan melahirkan
3. Politeisme : kepercayaan dimana roh tersebut dianggap mempunyai kelebihan disebut
sebagai dewa. Contohnya : Konsep Trimurti dalam agama hindu menjadi bentuk
Politeisme. Dimana konsep politeisme didasari oleh materialisme yang bersifat
naturalisme
4. Henotoisme : Bahwa satu bangsa hanya mengakui satu dewa yang disebut dengan
Tuhan, namun masih mengakui Tuhan bangsa lain
5. Monotoisme : Bahwa mengakui satu Tuhan untuk seluruh bangsa.
E. PEMIKIRAN UMAT ISLAM
Pemikiran terhadap Tuhan di kalangan umat islam timbul sejak wafatnya Nabi Muhammad
Saw. Secara garis besar terdiri dari :
Mu’tazilah : Aliran ini merupakan kaum rasionalis dikalangan muslim, serta
menekankan pemakaian akal pikiran dalam memahami semua ajaran dan keimanan
dalam islam. Orang islam yang berbuat dosa besar, tidak kafir dan tidak mukmin. la
berada dalam posisi mukmin dan kafir (manziah bainal manziltain). Mu'tazilah lahir
sebegai pecahan dari kelompok Qadariah, sedang Qadariah adalah pecahan dari
Khawarij.
Jabariah : Aliran ini merupakan pecahan dari Murji'ah berteori bahwa manusia tidak
mempunyai kemerdekaan dalam berkehendak dan berbuat. Semua tingkah laku manusia
ditentukan dan dipaksa oleh Tuhan.
Qadariah : Aliran ini berpendapat bahwa manusia mempunyai kebasan dalam
berkehendak dan berbuat.
Asy'ariyah dan Maturidiyah kelompok yang mengambil jalan tengah antara Qadariyah
dan Jabbariyah. Yakni manusia memiliki potensi untuk berusaha dan Tuhan menentukan
takdimya, maka manusia wajib berusaha (ikhtiar) semaksimal mungkin dan Tuhanlah
yang menentukan hasilnya.
F. TUHAN MENURUT AJARAN ISLAM
Kebenaran tentang Tuhan yang datang dari Tuhan sendiri merupakan kebenaran
yang bersifat mutlak. Informasi yang benar tentang Tuhan harus melalui Rasul yang
dipercaya dan dipilih Tuhan untuk Menerangkan tentang diri-Nya. Al-Qur’an
menegaskan Nabi Muhammad Saw, sebagai Rasul terakhir ( Q.s. An-Najm, 53;2-4 )
Menurut informasi Al-Qur’an, sebutan yang benar bagi Tuhan yang benar-benar
Tuhan adalah sebutan “Allah” dan Kemahaesaan Allah tidak melalui teori evolusi
melainkan dari wahyu yang dating dari Allah sendiri keesaan Allah adalah mutlak, tidak
dapat disejajarkan dengan yang lain.
G. KONSEP TUHAN MENURUT AGAMA WAHYU (SAMAWIYAH)
Samawiyah merupakan agama yang diwahyukan Allah kepada para nabi dan Rasul-Nya.
Ciri ciri agama samawiyah:
1. Agamanya tumbuh secara kelahiran dapat ditentukan dari tidak ada menjadi ada.
2. Agama ini mempunyai kitab suci yang otentik (ajarannya bertahan/asli dari tuhan)
3. Secara pasti dapat ditentukan lahirnya,dan bukan tumbuh dari masyarakat,melainkan
diturunkan kepada masyarakat.
4. Disampaikan oleh manusia yang dipilih allah sebagai utusan-nya.
5. Ajarannya serba tetap,walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan
kepekaan manusia.
6. Konsep ketuhanannya monotheisme mutlak (tauhid).
7. Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia,masa dan keadaan.
Contoh agama samawi adalah Islam, Kristen, dan Yahudi
H. KESIMPULAN
Yang termasuk agama samawi yaitu semua agama yang pernah di bawa oleh para
nabi dan rasul sejak nabi adam sampai nabi Muhammad Saw, termasuk agama yahudi
dan nasrani yang masih murni
I. BUKTI WUJUD ADANYA TUHAN
Akal manusia tidak akan menerima pendapat yang menyatakan tidak adanya
Tuhan. Dengan dasar logika yang benar tentang bagaimana Tuhan itu ada, maka semakin
mudah kita meyakini bahwa Tuhan itu wujud. Menurut Islam, semua tentang pencipta
dunia ini sudah ada di dalam Al-Quran, dan disampaikan oleh Rasulullah Muhammad
shalallahu 'alaihi wasalam.
Jika seseorang itu beriman maka dia akan percaya bahwa Allah itu ada, karena
dalam Al-Quran tidak ada ayat yang menenerangkan bahwa wujud Allah SWT itu ada.
(Menurut KH Said Aqil Siradj)

Anda mungkin juga menyukai