Panduan Identifikasi-Nilai Nilai-Kepercayaan
Panduan Identifikasi-Nilai Nilai-Kepercayaan
DAFTAR ISI
1
SURAT KEPUTUSAN
BAB I DEFINISI ………………………………………………….5
BAB II RUANG LINGKUP ………………………………………..6
BAB III TATA LAKSANA ………………………………………….7
BAB IV DOKUMENTASI …………………………………………..8
LAMPIRAN
2
TENTANG
MEMUTUSKAN:
3
Menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM KUNINGAN
: MEDICAL CENTER TENTANG PANDUAN IDENTIFIKASI
NILAI-NILAI & KEPERCAYAAN PASIEN.
Ditetapkan di : Kuningan
pada tanggal : 15 April 2017
Direktur,
RSU.KUNINGAN MEDICAL CENTER
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RSU KUNINGAN MEDICAL CENTER
4
NOMOR:341.A/SK/DIR/RSU.KMC/IV/2017
TENTANG
PANDUAN IDENTIFIKASI NILAI-NILAI & KEPERCAYAAN PASIEN
BAB I
DEFINISI
Nilai adalah suatu keyakinan yang menjadi dasar bagi seorang atau kelompok orang
untuk memilih tindakannya, atau menilai suatu yang bermakna bagi kehidupannya.
Kepercayaan adalah suatu sikap yang ditunjukan oleh manusia saat ia merasa cukup
tau dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.
Setiap pasien memiliki nilai-nilai dan keyakinannya sendiri yang diterapkan selama
proses perawatan berlangsung. Nilai-nilai dan keyakinan tertentu dianut seluruh pasien
dan kerap kali bersumber dari budaya dan keagamaan. Nilai dan keyakinan lainnya
adalah dari pasien itu sendiri. Semua pasien didukung menjalankan keyakinan mereka
dengan cara juga menghormati kepercayaan orang lain. Nilai-nilai dan keyakainan
yang dipegang teguh bisa ikut membentuk proses perawatan dan bagaimana pasien
bereaksi terhadap perawatan itu. Dengan demikian setiap praktisi kesehatan berupaya
memahami perawatan dan layanan yang diberikan dalam konteks keyakinan dan nilai-
nilai yang dianut pasien.
5
BAB II
RUANG LINGKUP
Rumah sakit memfasilitasi pasien untuk melakukan ibadah / aktivitas ritual keagamaan,
maupun nilai-nilai kepercayaan / budaya yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari
selama menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center.
Oleh karena merupakan suatu kebutuhan dasar setiap manusia, munculnya berbagai
perasaan dalam diri manusia yang bersifat khayali dan imajiner, menjadi modal dasar
bagi pertumbuhan dan perkembangan suatu agama atau kepercayaan. Agama muncul
dari adanya kepercayaan-kepercayaan terhadap sesuatu yang dianggap suci dan
menempati berbagai aspek dalam kehidupan manusia yang akhirnya suatu agama
atau kepercayaan dapat melekat dan mengambil peranan penting pada seorang
individu dan masyarakat.
Setiap pasien adalah unik, dengan kebutuhan, kekuatan, budaya dan kepercayaan
masing-masing. Rumah sakit membangun kepercayaan dan komunikasi terbuka
dengan pasien untuk memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial serta nilai
spiritual pasien.
6
BAB III
TATA LAKSANA
1. Saat pasien akan dirawat inap di Rumah Sakit Umum Kuningan Medical Center,
maka pasien diwajibkan mengisi kolom agama yang dianut dan warga negara /
suku bangsa di formulir pendaftaran rawat inap.
3. Saat tiba diruang rawat, perawat melakukan assesment awal pasien rawat inap
tentang spiritual pasien.
4. Jika pasien memiliki kebutuhan khusus yang berkaitan dengan spiritual, maka
perawat akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi kepada petugas pendaftaran.
(diatur dalam SPO Pelayanan Kerohanian Pasien )
5. Staf rumah sakit harus menghormati kepercayaan pasien terhadap suatu hal
sesuai dengan aturan Rumah Sakit, misalnya :
a. Menolak dilakukan transfusi darah karena kepercayaan.
b. Menolak pulang hari tertentu karena kepercayaan.
c. Menolak dilayani oleh petugas laki-laki dan perempuan.
d. Menolak diberikan imunisasi pada anaknya.
e. Menolak dirawat oleh petugas medis dan mencari pengobatan alternatif.
f. Tidak memakan suatu jenis makanan tertentu, misal : daging sapi, ikan tidak
bersisik, dll.
6. Staf rumah sakit menyakinkan kepada pasien bahwa petugas rumah sakit akan
bersedia membantu pasien jika mengalami kesulitan dalam melaksanakan
kepercayaannya selama masa perawatan.
7. Petugas Rumah Sakit harus menunjukkan sikap empati pada perasaan pasien.
7
BAB IV
DOKUMENTASI
Mengetahui,
8
LAMPIRAN