Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

Dibuat Untuk Memenuhi Mata Kuliah


“PRAKTEK ADVOKAD DAN PERADILAN”
Dosen Pengampu
Dr. H. Munawan, S.H, M.Hum.

Disusun oleh:

ANGGITA SEPTIA PUTRI ROSADI


(126101202085)
HES 5-B

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH JURUSAN


SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
APRIL 2023

1
MEMORI BANDING
Atas Putusan Pengadian Agama Kota Kediri
No. 575/Pdt.G/2021/PA.Kdr

Kediri, 15 April 2023


Kepada:
Yth. Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya,
Jalan Mayjend Sungkono no 7, Dukuh Pakis Kota Surabaya, 60224.

Melalui:
Yth Ketua Pengadilan Agama Kediri,
Jalan Sunan Ampel no 1 Kediri.

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Kami yang tersebut dibawah ini sebagai Kuasa Hukum :
1. Maskun Bukhori, S.H.,
2. Andi Fajar Yulianto, S.H.,M.H.,
3. Sartono, S.H., dan;
4. Abdul Khalim Samsudin, S.H.,
Kesemuanya Advokat/ Pengacara yang beralamat di Jalan Supriyadi 15, RT. 001,
RW.004, Banaran, Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Berdasarkan
kekuatan hukum Surat Kuasa Khusus tertanggal 01 November 2021, bertindak
untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan hukum yang identitasnya tersebut
dibawah ini :
Abu Hasan Muzaqi Usman alias Muhammad Abu Hasan Murtaji bin Abdul Dhohir,
lahir di Jombang pada tanggal 23 November 1983, agama islam,
bertempat tinggal di jalan H.O.S. Cokroaminoto Nomor 159, RT. 002/
RW. 007, Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Untuk selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING.

2
Dengan ini hendak mengajukan memori banding sebagai keberatan atas
Putusan Pengadilan Agama Kediri tanggal 20 Desember 2021 Nomor
575/Pdt.G/2021/PA.Kdr yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

MENGADILI

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk
dating menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu ba’in shugraa Tergugat terhadap Penggugat;
4. Menetapkan harta berupa;
a. Sebidang tanah seluas 209 M2 sebagaimana tersebut dalam Sertipikat
Hak Milik yang dikeluarkan oleh BPN Kota Kediri Nomor 2297 (surat
ukur tertanggal 22-8-2016) beserta bangunan rumah yang beridiri di
atasnya yang terletak di Kecamatan Kota, Kota Kediri, Provinsi Jawa
Timur, dengan batasbatas:
Sebelah Utara : Almarhum Sunauni
Sebelah Selatan : Jalan Setapak/ Gang Nusa Indah
Sebelah Barat : Pondok LDII
Sebelah Timur : Almarhum Waluyo
b. Sebuah mobil merek Daihatsu Rocky, warna hijau lumut, dengan nomor
polisi AG 1159 B;
c. Sebuah mobil merek Mitsubishi Pajero tahun 2019, warna silver,
dengan nomor polisi AG 1463 BW;
d. Sebuah mobil merek Honda Odyssey, warna hijau metalik, dengan
nomor polisi AG 1354 VV;
e. Sebuah mobil merek Toyota Hardtop, warna silver, dengan nomor polisi
AG 1229 W;
f. Uang sejumlah Rp. 1.560.000.000,00 (satu milyar lima ratus enam
puluh juta rupiah) dalam bentuk simpanan berjangka (Deposito) di
KSPPKJKS BUDI LUHUR barokah/ syariah;

3
adalah harta bersama Penggugat dan Tergugat;
5. Menetapkan oleh karena itu ½ (seperdua) bagian atas harta bersama
tersebutadalah milik Penggugat, dan ½ (seperdua) bagian adalah milik
Tergugat;
6. Menghukum Tergugat oleh karena itu untuk menyerahkan ½ (seperdua)
bagianharta bersama tersebut pada diktum 4.1 sampai dengan 4.5 kepada
Penggugat, danapabila tidak dapat dilaksanakan secara natura maka
dilakukan dengan cara lelangdan hasilnya dibagi dua antara Penggugat dan
Tergugat;
7. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan bagian Penggugat atas harta
tersebutpada diktum angka 4.6 di atas dengan cara membayar kepada
Penggugat sejumlah Rp. 780.000.000,- (tujuh ratus delapan puluh juta
rupiah);
8. Menolak gugatan Penggugat untuk menghukum Tergugat membayar
nafkah iddan dan mut’ah
9. Menyatakan tidak dapat diterima gugatan Penggugat untuk selainnya(N.O/
nietontvankelijke verklaard);
10. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp. 5.485.000,- (lima juta empat ratus delapan puluh lima ribu rupiah)

Adapun keberatan-keberatan yang hendak diajukan PEMBANDING adalah


sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:
1. Bahwa pada tanggal 20 Desember 2021 Putusan Nomor
575/Pdt.G/2021/PA.Kdr Pengadilan Agama Kota Kediri Memutus dengan
putusan Verstek (tidak hadirnya tergugat) terhadap Penggugat;
2. Bahwa pada tanggal 29 Desember 2021 Pelawan mengambil salinan
putusan di kepaniteraan Pengadilan Agama Kota Kediri, maka pelawan
masih dalam tenggang waktu yang ditentukan dalam pasal 129 HIR (1), (2)
hendak mengajukan perlawanan terhadap putusan verstek tersebut diatas;

4
3. Bahwa dalam surat panggilan (relaas) dengan nomor
575/Pdt.G/2021/PA.Kdr tidak diterima oleh Pelawan, baik itu Pelawan
sendiri atau keluarga Pelawan;
4. Menurut ketentuan Undang-undang terhadap Tergugat yang tempat tinggal
atau kediamannya atau orang yang dipanggil diketahui, maka tata cara
pemanggilan adalah sebagai berikut:
a. Panggilan disampaikan kepada pribadi yang bersangkutan secara
resmi dan patut:
b. Jika di tempat tinggal Tergugat atau domisili pilihan Tergugat,
jurusita tidak Ketemu dengan Tergugat langsung, maka surat
panggilan tersebut bisa ditanda tangani oleh anggota keluarga yang
lain, bisa Orang Tua Tergugat Bahwa menurut M Yahya Harahap
jurusita dapat memberikan surat panggilan tersebut kepada Istri
pelawan dalam hal ini si Terlawan, dimana Terlawan mengetahui
dimana pelawan beraktivitas sehari-hari

c. Jika anggota keluarga sebagaimana tersebut diatas tidak ada, maka


bisa disampaikan kepada Kepala Lurah/ Desa diikuti dengan
perintah agar segera menyampaikan surat panggilan tersebut kepada
yang bersangkutan (Pasal 390 ayat 1 HIR dan Pasal 3 Rv)

5. Bahwa faktanya Tergugat tidak menerima panggilan tersebut secara


langsung dari Jurusita maupun dari Kepala Desa/ Kepala Kelurahan:
6. Bahwa pada tanggal 28 Desember 2021, pelawan menerima surat panggilan
dari petugas Keamanan Pondok Wali Barokah, berupa pemberitahuan
putusan perkara nomor 575/Pdt.G/2021/PA Kdr
7. Bahwa setelah menerima surat panggilan melalui Petugas Keamanan
Pondok Wali Barokah pelawan menduga bahwa perkara ini telah putus,
maka Pelawan mengambil salinan putusan pada tanggal 29 Desember 2021;
8. Bahwa selain itu Pelawan hendak menyangkal dali-dalil Terlawan sebagai
berikut:

5
1) Bahwa pada Posita nomor 1 benar yang menyatakan terlawan lahir
dan besar di Riyadh (Saudi Arabia) sedangkan Pelawan merupakan
Warga Negara Indonesia
2) Bahwa pada posita nomor 2 benar yang menyatakan pertemuan
pertamakali antara Pelawan dan Terlawan yakni ketika Pelawan
melakukan studi di Mekah untuk menimba ilmu agama, disitulah
terjadi pertemuan antara Pelawan dan Terlawan;
3) Bahwa pada Posita nomor 3 benar yang menyatakan Terlawan
melihat sosok Pelawan sebagai sosok yang memiliki sikap dan
attitude sebagaimana layaknya calon pemimpin, sehingga Pelawan
rela meninggalkan kota kelahirannya Riyadh (Saudi Arabia), selain
itu demi meyakinkan Terlawan agar kiranya mau berkenan menjadi
calon istri, Pelawan juga menjanjikan kemerdekaan (freedom)
kepada Terlawan dan akan memberikan masa depan yang indah nan
cerah kepada Terlawan apabila bersedia menjadi istri Pelawan;
4) Bahwa benar pada Posita nomor 4 yang menyatakan tanggal 19 Juli
2010 Pelawan dan Terlawan melangsungkan pernikahan yang
dicatat oleh pegawai pencatat nikah pada kantor urusan agama
Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur,
sesuai kutipan akta nikah nomor 352/36/VII/2010;
5) Bahwa benar posita nomor 5 yang menyatakan setelah terjadi
pernikahan antara Pelawan dan Terlawan, status kewarganegaraan
Terlawan juga ikut berubah mengikuti Palawan yakni Warga
Negara Indonesia:
6) Bahwa tidak benar pada Posita nomor 6 yang menyatakan setelah
pernikahan Pelawan dan Terlawan bertempat tinggal dirumah
kediaman bersama dirumah Terlawan, namun yang benar adalah
rumah orang tua Pelawan yang beralamat di Dusun Mlaten
Gadingmangu, RT. 003/ RW 001, Desa Gadingmangu. Kecamatan
Perak, Kabupaten Jombang, kemudian pada tahun 2016 pindah
kealamat Jin. Hos Cokroaminoto nomor 195, RT 002/ RW 007,

6
Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, yang
mana rumah tersebut merupakan inventaris/ rumah dinas milik
Pondok Wali Barokah, dan pada tahun 2017 Pelawan dan Terlawan
tinggal di gang Nusa Indah, RT. 002, RW. 006, Kelurahan
Banjaran, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur yang
digunakan tempat tinggal saat inl.
7) Bahwa benar Posita nomor 7 yang menyatakan selama pernikahan
berlangsung Pelawan dan Terlawan merupakan pasangan yang
saling melengkapi, di mana Terlawan yang bertugas mengurus
seluruh urusan rumah tangga sebagai ibu rumah tangga, sedangkan
Pelawan bertugas memenuhi seluruh kebutuhan rumah tangga yang
berprofesi sebagai pengurus, kial namun bukan sebagai salah satu
pemilik dar pondok pesantren Lembaga Dakwah Islam Indonesia
(LDI) Wall Barokah Burengan Banjaran Kediri,
8) Bahwa benar Posita nomor 8 yang menyatakan dalam pemikahan
Pelawan dan Terlawan telah bercampur (ba'da dukhul)
sebagaimana layaknya suami isteri, selama perkawinan tersebut
Pelawan dan Terlawan telah dikarunial 4 orang anak yakni:
1) Uqollah Hasan Abdul Dhohir, perempuan, yang saat ini berusia
10
2) Asyraf Hasan Abdul Dhohir, laki-laki, yang saat ini berusia 9
tahun:
3) Aqsa Hasan Abdul Dhohir, laki-laki, yang saat ini berusia 7
tahun,
4) Akram Hasan Abdul Dhohir, laki-laki, yang saat ini berusia 4
tahun;
9) Bahwa benar posita nomor 9 yang menyatakan semula kehidupan
rumah tangga Pelawan dan Terlawan berjalan dengan harmonis,
namun Ketika kehidupan rumah tangga menginjak tahun ke 2 (dua),
permasalahan demi permasalahan mulai muncul yang berakibat
rumah tangga Pelawan dan Terlawan mulai goyah, di sebabkan

7
sikap dan perilaku Terlawan yang tidak bisa taat, boros, dan sulit
dinasehati sehingga terjadi percekcokan yang tidak ada hentinya
(syiqaq):
10) Bahwa benar Posita nomor 10 yang menyatakan sering terjadi adu
argument antara Pelawan dan Terlawan yang berujung dengan
pertengkaran;
11) Bahwa tidak benar Posita nomor 11 yang menyatakan setiap terjadi
pertengkaran, Pelawan melontarkan kata cerai yang benar
sebaliknya Terlawan setiap di nasehati selalu marah-marah dan
minta ceral;
12) Bahwa tidak benar Posita nomor 12 yang menyatakan puncak
perselisihan dan pertengkaran antara Pelawan dan Terlawan
tersebut terjadi kurang lebih pada bulan Maret 2019, dimana terjadi
pertengkaran yang berakibat terjadinya pemukulan yang dilakukan
oleh Pelawan terhadap Terlawan namun yang benar adalah
pertengkaran terjadi di sebabkan hadirnya orang ke 3 (tiga) yang
sering telphonan sampal larut malam sehingga antara Pelawan dan
Terlawan pisah ranjang:
13) Bahwa benar Posita nomor 13 yang menyatakan akibat dari
Pelawan danTerlawan tidak tidur dalam satu kamar/ pisah ranjang
maka Pelawan dan Terlawan tidak pernah berhubungan suami isteri
sampai saat ini
14) Bahwa benar Posita nomor 14 Pelawan telah berupaya menasehati
Terlawan untuk berubah lebih baik namun tidak berhasil,
15) Bahwa benar Posita nomor 15 menyatakan hubungan rumah tangga
Pelawan dan Terlawan terus menerus terjadi pertengkaran yang
sulit untuk di selesalkan sehingga jalan terbaik adalah perceraian:
16) Bahwa benar Posita nomor 16 menyatakan idealnya dalam sebuah
pernikahan harus didasari rasa saling cinta, saling menghormati,
setia dan saling memberi lahir maupun bathin sebagai mana
ketentuan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 33 yang

8
bunyinya "suami istri wajib saling cinta mencintai. hormat
menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang satu
kepada yang lain".
17) Bahwa benar Posita nomor 17 antara Pelawan dan Terlawan seperti
tidak berhubungan layaknya suami istri kurang lebih selama hampir
1,5 tahun, antara Pelawan dan Terlawan telah pisah ranjang
walaupun masih tinggal satu atap (satu rumah) maka Terlawan
berpendapat bahwa perkawinan antara Pelawan dan Terlawan
sudah tidak dapat dipertahankan lagi dan tidak mungkin pula untuk
dapat hidup rukun kembali untuk kedepannya dalam ikatan
perkawinan (tweespalt on heelbare) dan perceraian adalah jalan
terbaik untuk semua pihak,
18) Bahwa benar Posita nomor 18 sesuai ketentuan Pasal 1 Undang-
undang No. 1 tahun 1974, tentang Pokok-pokok Perkawinan bahwa
"Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan
wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga
(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa dikaitkan dengan keadaan perkawinan antara
Pelawan dan Terlawan, maka jelaslah bahwa tujuan dari
perkawinan tersebut sudah tidak ada lagi dalam rumah tangga
antara Pelawan dan Terlawan, di mana perkawinan Penggugat dan
Tergugat terlihat telah mengandung cacat dalam pelaksanaannya,
sehingga dengan demikian untuk apalah perkawinan tersebut
dipertahankan lagi,
19) Bahwa benar Posita nomor 19 yang menyatakan perselisihan-
perselisihan dan pertengkaran-pertengkaran antara Pelawan dan
Terlawan telah terjadi secara terus-menerus dan berlarut-larut yang
berujung pada pisah ranjang sehingga antara Pelawan dan Terlawan
tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, maka
dari itu terpenuhilah ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia tentang Pelaksanaan Undang-

9
Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Pekawinan yang berbunyi
"Perceraian dapat terjadi karena alasan atau alasan-alasan: Antara
suami dan istri terus-menerus terjadi perselisihan dan tidak ada
harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga"
20) Bahwa benar Posita nomor 20 menyatakan ketentuan Undang-
undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan (selanjutnya
disebut UU Perkawinan), Pasal 38 Jo. Pasal 113 Kompilasi Hukum
Islam (selanjutnya disebut KHI) perkawinan dapat putus karena:
1) Kematian
2) Perceraian, dan
3) atas Putusan Pengadilan
Pasal 39 UU Perkawinan Jo. Pasal 115 huruf (1) KHI:
a) Perceraian hanya dapat dilakukan di depan Sidang Pengadilan
setelah Pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak
berhasil mendamaikan kedua belah pihak;
b) Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa
antara suami istri itu tidak akan dapat rukun sebagai suami
isteri:
21) Bahwa benar Posita nomor 21 menyatakan pernikahan antara
Pelawan dan Terlawan seperti tidak adanya kasih sayang, saling
menghormati yang diberikan oleh Pelawan kepada Terlawan
sehingga membuat tidak adanya harapan untuk hidup rukun
kembali, maka perceraian adalah jalan yang terbaik,
22) Bahwa benar Posita nomor 22 yang menyatakan akibat dari
putusnya perkawinan sebagaimana UU Perkawinan Pasal 41 ayat 1
dan Pasal 156 huruf (a) KHI, menyebutkan:
- Pasal 41 ayat 1 UU Perkawinan Akibat putusnya
perkawinan karena perceraian ialah: "Baik ibu atau bapak
tetap berkewajiban memelihara dan mendidik anak-
anaknya, semata-mata berdasarkan kepentingan anak,

10
bilamana ada perselisihan mengenal penguasaan anak-anak,
Pengadilan memberi keputusan"
- Pasal 156 huruf (a) KHI, menyebutkan: "Akibat putusnya
perkawinan karena perceraian ialah: a. anak yang belum
mumayyiz berhak mendapatkan hadhanah dan ibunya,
kecuali bila ibunya telah meninggal dunia,....”

23) Bahwa Pelawan sependapat dengan Posita nomor 23 perihal


pemegang hak dan tanggung jawab hadhanah sebagaimana
ketentuan di atas terhadap anak-anak yaitu Uqoilah Hasan Abdul
Dhohir, Asyraf Hasan Abdul Dhohir, Aqsa Hasan Abdul Dhohir,
dan Akram Hasan Abdul Dhohir.
Bahwa berkaitan dengan hak asuh terhadap anak/ anak-anak yang
mana akan dirawat bersama-sama, diperhatikan bersama-sama dan
dibesarkan bersama-sama antara Pelawan dan Terlawan yang mana
hal tersebut demi kepentingan anak-anak untuk selalu mendapatkan
cinta dan kasih sayang dari kedua orang tuanya, maka perihal
perwalian anak tidak akan kami singgung masukkan di petitum
karena yang menjadi preferensi adalah Pelawan dan Terlawan akan
merawat dan membesarkan anak secara bersama-sama",
24) Bahwa Pelawan menolak Posita nomor 24 yaitu yang berkaitan
dengan Pasal 41 ayat 3 UU Perkawinan Jo. Pasal 149 huruf (a) KHI
itu berlaku apabila perceraian yang diajukan oleh pihak suami atau
Pelawan disebut juga permohonan talak, sedangkan dalam perkara
ini adalah gugatan cerai yang diajukan oleh istri atau Terlawan.
25) Bahwa Pelawan menolak Posita nomor 25 dengan alasan perkara
ini merupakan gugatan yang diajukan oleh pihak istri atau
Terlawan, menurut hukum Terlawan tidak berhak atas uang iddah
dan uang mutah,
26) Bahwa benar Posita nomor 26 yang menyatakan selama perkawinan
berlangsung antara Pelawan dan Terlawan juga diperoleh Harta-

11
bersama (gono-gini) yang mana harus dibagi oleh pihak Pelawan
dan Terlawan
27) Bahwa tidak benar dalam Posita nomor 27 Pelawan selama dalam
perkawinan dengan Terlawan memperoleh harta bersama (gono-
gini) sebagai mana yang di sebutkan pada Posita nomor 27 kecuali
yang diakul kebenarannya:
1) Sebidang tanah pekarangan/ kebun seluas sekitar 10 hektar,
yang terletak di Desa Sambirejo, RT. 003/ RW. 003, Kecamatan
Wonosalam, Kabupaten Jombang tidak benar bukan milik
Pelawan,
2) Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Desa Balong
Jeruk, RT. 02/ RW. 2, Kecamatan Kunjang bahwa tidak benar!
bukan milik Pelawan
3) Sebidang tanah seluas 209 M² sebagaimana yang disebutkan
dalam Sertipikat Hak Milik yang dikeluarkan oleh BPN Kota
Kediri Nomor 2297 (surat ukur tertanggal 22-8-2016) beserta
bangunan yang berdiri di atasnya benar milik Pelawan, akan
tetapi saat ini Sertipikat Hak Milik 2297 menjadi Jaminan akan
Hutang Piutang sebesar Rp 1.500.000.000,- (satu milyard lima
ratus juta rupiah), yang sampai saat ini Pelawan belum bisa
mengembalikan Hutang tersebut, sebagaimana bukti terlampir.
4) Bahwa sebuah mobil Daihatsu Rocky, Warna hijau lumut,
dengan Nomor polisi AG 1159 B benar milik Pelawan.
5) Bahwa sebuah mobil Mitsubishi Pajero tahun 2019, Wama
silver, dengan nomor polisi AG 1463 BW tidak benar/ bukan
milik Pelawan
6) Bahwa sebuah mobil Honda Odyssey. Wama hijau metalik
dengan nomor polisi AG 1354 WV tidak benar bukan milik
Pelawan

12
7) Bahwa sebuah mobil Toyota Hardtop, Warna silver.
dengannomor polisi AG 1229 W tidak benar bukan milik
Pelawan
8) Bahwa berkaitan dengan Rekening Tabungan sebagai mana
yang disebutkan dalam Posita nomor 27.3 Kabur/ tidak
menjelaskan secara rinci sehingga patut untuk ditolak;
9) Bahwa perihal Surat Berharga/ Sertifikat Berharga adalah
hanya sebatas atas nama dari Yayasan Putra Utama Rejomulyo
yang mana Pelawan selaku Pendiri dan juga Pembina dari
Yayasan tersebut.
10) Bahwa Usaha Percetakan Tri Barokah adalah milik Yayasan Tri
Barokah Bangsal yang terletak di Jalan Anggrek, Kelurahan
Bangsal, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

DENGAN MENGADILI SENDIRI:


PRIMER:
1. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang benar.
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Agama Kota Kediri tanggal 20 Desember
2021/dengan Nomor 575/Pdt G/2021/PA Kdr yang di putus dengan putusan
verstek.
3. Mengadili kembali dengan menolak atau setidak-tidaknya menyatakan
tidak dapat diterima Gugatan harta bersama (gono gini) Terlawan (dahulu
sebagai Penggugat) yang tidak diakui oleh PELAWAN (dahulu sebagai
TERGUGAT).
4. Menerima Verset/ Perlawanan Pelawan untuk seluruhnya,
5. Menyatakan hukum Pelawan adalah Pelawan yang beritikad baik
6. Menyatakan Relaas/ Panggilan untuk Pelawan dalam sidang Perkara Nomor
575/Pdt.G/2021/PA Kdr adalah tidak sah dan tidak patut secara hukum,
7. Menyatakan hukum objek sengketa berupa :

13
a. Sebidang tanah pekarangan/ kebun seluas sekitar 10 hektar, yang
terletak di Desa Sambirejo, RT. 003/ RW.003, Kecamatan Wonosalam,
Kabupaten Jombang:
b. Sebidang tanah dan bangunan yang terletak di Desa Balong Jeruk, RT
02/RW 2, Kecamatan Kunjang,
c. Sebidang tanah seluas 209 M² sebagaimana yang disebutkan dalam
Sertipikat Hak Milik yang dikeluarkan oleh BPN Kota Kediri Nomor
2297 (surat ukur tertanggal 22-8-2016) beserta bangunan yang berdiri
di atasnya.
d. Sebuah mobil Mitsubishi Pajero tahun 2019, Wama silver, dengan
nomor polisi AG 1463 BW.
e. Sebuah mobil Honda Odyssey. Wama hijau metalik, dengan nomor
polisi AG 1354 VV.
f. Sebuah mobil Toyota Hardtop, Warna silver, dengan nomor polisi AG
1229 W.
g. Rekening Tabungan sebagal mana yang disebutkan dalam Posita nomor
27.3;
h. Surat Berharga/ Sertifikat Berharga:
adalah bukan sebagai Harta Bersama;
8. Menghukum terlawan semula Penggugat membayar biaya perkara.

SUBSIDER:
Apabila yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan Mengadili perkara
ini berpendapat lain, mohon agar memberikan putusan yang seadil- adilnya.

Demikian Memori Banding ini kami sampaikan, untuk kiranya dapat


dijadikan bahan pertimbangan dalam memberikan putusan yang sesuai rasa
keadilan dan keadilan. Atas perhatian dan perkenannya dihaturkan banyak terima
kasih.

14
HORMAT KUASA PEMBANDING

MASKUN BUKHORI,S.H., ANDI FAJAR Y, S.H., M.H.,

SARTONO. S.H., ABDUL KHALIM S, S.H.,

15

Anda mungkin juga menyukai