Makalah Etika Dan Kepribadian
Makalah Etika Dan Kepribadian
“KEPRIBADIAN”
Disusun Oleh :
Clariza agustine sembiring Meiliza
Elia Tamara Silaban Nadhiva putri kharisa
Defta steven tarigan
MICE 2C
Kata Pengantar...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang....................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
PEMBAHASAN....................................................................................................................6
2.1 pengertian kepribadian dan unsur-unsur kepribadian.......................................6
2.2 faktor-faktor pembentukan kepribadian............................................................6
2.3 teori-teori kepribadian.......................................................................................7
2.4 Hubungan nilai dan kepuasan kerja..................................................................12
BAB III...............................................................................................................................15
PENUTUP..........................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................15
3.2 Saran................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepribadian adalah keseluruhan sikap,perasaan ,ekspresi ,tempramen,ciri-ciri khas
dan perilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud
dalam tindakan. Hal tersebut dapat terlihat dari kebiasaan berfikir ,sikap dan minat,
serta pandangan hidupnya.kepribadian menjadi salah satu hal yang berpengaruh dalam
keberhasilan dan kegagalan seseorang dalam kehidupan baik dalam bidang
pekerjaan ,maupun dalam tindakanny adi lingkungan masyarakat.
Kepribadian sangat penting diketahui semua orang agar setiap individu mampu
mengembangan kelebihan yang ada dalam dirinya serta memperbaiki kelemahan yang
ada pada diri orang tersebut.Seseorang yang kesulitan dalam mengembangkan dirinya
kemungkinan karena tidak mengetahui kelemahan dan kelebihan yang ada dalam
dirinya. Dalam kehidupan manusia sebagai individu ataupun mahluk social,kepribadian
senantiasa mengalami warna warni kehidupan, tentunya kita mengalami berbagai
macam keadaan, ada kalnya kita merasakan senang,sedih,excited,rapuh,
galau,bimbang,terpuruk dan lain sebagainya , itu adalah salah satu bukti bahwa
kitamsebagai manusi memiliki dinamika kehidupan.
Oleh karena itu kita membutuhkan sejenis kerangka acuan untuk memahami
dan menjekaskan tingkah laku diri sendiri dan orang lain.Kita harus memahami penertian
kepribadian dan bagaiman cara pembentukan kepribadian itu sendiri.Untuk itu kita
membutuhkan teori-teori kepribadian agar ganguan-gangguan yang biasa muncul pada
kepribadian setiap individu dapan dihindari.
1. Untuk mengetahui apa itu kepribadian dan apa saja unsur-unsur kepribadian.
2. Untuk mengetahui apa saja faktor pembentuk kepribadian
3. Untuk menetahui apa saja itu
Teori kepribadian psikoanalisis
Teori keperibadian behavioristik
Teori kepribadian humanistic
4. Untuk mengetahui bagaimana hubungan nilai,sikap dan kepuasan
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Alwisol ada lima persamaan yang menjadi ciri bahwa definisi itu mengandung suatu
definisi kepribadian, yaitu sebagai berikut:
Unsur-unsur Kepribadian
Ada beberapa unsur-unsur dari kepribadian. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pengetahuan
Pengetahuan merupakan suatu unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa
orang yang sadar. Dalam alam sekitar manusia terdapat berbagai hal yang diterimanya
melalui panca inderanya yang masuk kedalam berbagi sel di bagian-bagian tertentu dari
otaknya. Dan didalam otak tersebutlah semuanya diproses menjadi susunan yang
dipancarkan oleh individu kealam sekitar. Dan dalam Antropologi dikenal sebagai
“persepsi” yaitu; “seluruh proses akal manusia yang sadar”.
Ada kalanya suatu persepsi yang diproyeksikan kembali menjadi suatu penggambaran
berfokus tentang lingkungan yang mengandung bagian-bagian. Penggambaran yang
terfokus secara lebih intensif yang terjadi karena pemustan secara lebih intensif di dalam
pandangan psikologi biasanya disebut dengan “Pengamatan”.
Penggambaran tentang lingkungan dengan fokus pada bagian-bagian yang paling menarik
perhatianya seringkali diolah oleh sutu proses dalam aklanya yang menghubungkannya
dengan berbagai penggambaran lain yang sejenisnya yang sebelumnya pernah diterima
dan diproyeksikan oleh akalnya, dan kemudian muncul kembali sebagai kenangan.
Dan penggambaran yang baru dengan pengertian baru dalam istilah psikologi disebut
“Apersepsi”.
Penggabungan dan membandingkan-bandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran
dengan bagian-bagian dari berbagai penggambaran lain yang sejenis secara konsisten
berdasarkan asas-asas tertentu. Dengan proses kemampuan untuk membentuk suatu
penggambaran baru yang abstrak, yang dalam kenyataanya tidak mirip dengan salah satu
dari sekian macam bahan konkret dari penggambaran yang baru.
Dengan demikian manusia dapat membuat suatu penggambaran tentang tempat-tempat
tertentu di muka bumi, padahal ia belum pernah melihat atau mempersepsikan tempat-
tempat tersebut. Penggambaran abstrak tadi dalam ilmu-ilmu sosial disebut dengan
“Konsep”.
Cara pengamatan yang menyebabkan bahwa penggambaran tentang lingkungan mungkin
ada yang ditambah-tambah atau dibesar-besarkan, tetapi ada pula yang dikurangi atau
diperkecil pada bagian-bagian tertentu. Dan ada pula yang digabung dengan
penggambaran-pengambaran lain sehingga menjadi penggambaran yang baru sama
sekali, yang sebenarnya tidak nyata.
Dan penggambaran baru yang seringkali tidak realistic dalam Psikologi disebut dengan
“Fantasi”.
Seluruh penggambaran, apersepsi, pengamatan, konsep, dan fantasi merupakan unsur-
unsur pengetahuan yang secara sadar dimiliki seorang Individu.
2. Perasaan
Selain pengetahuan, alam kesadaran manusia juga mengandung berbagai macam
perasaan. Sebaliknya, dapat juga digambarkan seorang individu yang melihat suatu hal
yang buruk atau mendengar suara yang tidak menyenangkan. Persepsi-persepsi seperti
itu dapat menimbulkan dalam kesadaranya perasaan negatif.
“Perasaan”, disamping segala macam pengetahuan agaknya juga mengisi alam kesadaran
manusia setiap saat dalam hidupnya. “Perasaan” adalah suatu keadaan dalam kesadaran
manusia yang karena pengetahuannya dinilai sebagai keadan yang positif atau negative.
3. Dorongan Naluri
Kesadaran manusia mengandung berbagi perasaan berbagi perasaan lain yang
tidak ditimbulkan karena diperanguhi oleh pengeathuannya, tetapi karena memang
sudah terkandung di dalam organismenya, khususnya dalam gennya, sebagai naluri. Dan
kemauan yang sudah merupakan naluri disebut “Dorongan”.
Menurut para ahli psikologi sedikitnya ada tujuh macam dorongan naluri yaitu :
1. Behaviourisme
Didirikan oleh john B.Watson pada tahun 1913 namun baru dipopulerkan
oleh Ivan Petrovic Pavlov, Pada akhir abad ke-19 di Rusia teori ini sering dikaitkan
sebagai aliran ilmu jiwa namun tidak peduli pada jiwa. Psikologi Behaviourisme
menganggap psikolologi bagian dari sains (ilmu pasti)teori ini memandang
manusia sebagai mesin (homo mechanicus) yang dapat dikendalikan perilakunya
melalui suatu pelaziman (conditioning). Sikap yang diinginkan dilatih terus-
menerus sehingga menimbulkan maladaptive behaviour atau perilaku
menyimpang.
Behaviorisme ingin menganalisa bahwa perilaku manusia yang tampak
sajalah yang dapat di ukur,dikendalikan dan di ramalkan.Behaviorisme sering juga
disebut teori belajar ,karena menurut behaviorisme seluruh perilaku manusi
adalah hasil dari belajar,yang artinya perubahan perilaku organisme sebagai
pengaruh perubahan lingkungan.
2. Psikoanalisis
Teori behaviourisme dianggap gagal karena tidak memperhitungkan
faktor kesadaran manusia. Aliran behaviourisme tidak memperhitungkan faktor
pengalaman subjektif masing-masing individu (cinta, keberanian, keimanan,
harapan dan putus asa).
Tokoh dari aliran ini adalah Sigmund Freud seorang neurolog berasal dari
Wina, Austria akhir abad ke-19,Psikoanalisis sering juga disebut dengan depth
Psychology ,teori ini berpendapat bahwa manusia adalah makhluk yang
berkeinginan (homo volens).Dalam pandangan Freud, semua perilaku manusia
baik yang nampak (gerakan otot) maupun yang tersembunyi (pikiran) adalah
disebabkan oleh peristiwa mental sebelumnya Terdapat peristiwa mental yang
kita sadari dan tidak kita sadari namun bisa kita akses (preconscious) dan ada
yang sulit kita bawa ke alam tidak sadar (unconscious).Di alam tidak sadar inilah
tinggal 3 struktur mental yang ibarat gunung es dari kepribadian kita,
4. Id, adalah berisi energi psikis, yang hanya memikirkan kesenangan
semata.
5. Superego, adalah berisi kaidah moral dan nilai-nilai sosial yang
diserap individu dari lingkungannya.
6. Ego, adalah pengawas realitas.
Pada masa kanak-kanak kira dikendalikan sepenuhnya oleh id, dan pada
tahap ini oleh Freud disebut sebagai primary process thinking. Anak-anak akan
mencari pengganti jika tidak menemukan yang dapat memuaskan kebutuhannya
(bayi akan mengisap jempolnya jika tidak mendapat dot misalnya),Sedangkan ego
dan Superego akan lebih berkembang pada masa dewasa. Di sini disebut sebagai
tahap secondary process thinking.Walau begitu kadangkala pada orang dewasa
muncul sikap seperti primary process thnking, yaitu mencari pengganti pemuas
keinginan (menendang tong sampah karena merasa jengkel akibat dimarahi bos
di kantor misalnya).
Teori psikologi psikoanalisis pada mulanya banyak dicaci dan ditolak.
Namun pada masa modern psikoanalis justru sangat populer dan
diangungkan,Sewaktu kekuasaan Hitler th 1930, buku-buku Freud dilarang
beredar dan dibakar diBerlin, bahkan Freud sampai menjadi buron dan akhirnya
menetap di London samapi tahun 1939 hingga dia menutup usia krn kanker
mulut
Kenapa psikoanalisis ditolak ??
Dalam psikoanalisis, freud mengatakan bahwa satu-satunya yg mendorong
kehidupan manusia adalah dorongan id (libido), manusia mempertahankan
eksistensinya karena bermaksud mempertahankan hasrat sexualnya, dan teori ini
dianggap meremehkan kompleksitas dorongan hidup dalam diri manusia Sexual
instinct manusia merupakan sumber daya tarik dan kehebohan, dan memberi
motifasi manusia untuk makan, minum, berkerja, istirahat bahkan belajar.
Teori sex Freud inilah yang kemudian dicerca habis-habisan oleh para
pemuka agama dan intelektual karena menganggap pen-sexual(an)
habis-habisan pada manusia.
HUMANISTIK
Aliran ini muncul akibat reaksi atas aliran behaviourisme dan psikoanalisis.
Kedua aliran ini dianggap merendahkan manusia menjadi sekelas mesin atau
makhluk yang rendah. Abraham Maslow – mengkritik Freud dengan mengatakan
bahwa Freud hanya meneliti mengapa setengah jiwa itu sakit, bukannya meneliti
mengapa setengah jiwa yang lainnya bisa tetap sehat.Humanistik menekankan
pada kehendak bebas, pertumbuhan pribadi, pikiran positif, kemampuan untuk
pulih, dan mengembangan potensi,Oleh karena itulah psikologi humanistik
berkembang menjadi ilmu yang lebih berisi motifasi dalam menjalani kehidupan
sehari-hari
5 POSTULAT PSIKOLOGI HUMANISTIK
Kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah suatu efektivitas atau respon emosional terhadap
berbagai aspek pekerjaan. Kepuasan bukanlah suatu konsep tunggal, sebaliknya
seseorang dapat relatif puas dengan suatu aspek dari pekerjaannya dan tidak
puas dengan salah satu atau lebih aspek lainnya. (Kreitner dan Kinicki 2004)
Lima model kepuasan
pemenuhan kebutuhan, model ini menjelaskan bahwa kepuasan
ditentukan oleh karakteristik dari sebuah pekerjaan memungkinkan
seseorang individu untuk memenuhi kebutuhannya.
Ketidakcocokan. Model-model ini menjelaskan bahwa kepuasan adalah
hasil dari harapan yang terpenuhi.
Pencapaian nilai.
Persamaan. Dalam model ini, kepuasan adalah suatu fungsi dari
bagaimana seorang individu diperlakukan “secara adil” di tempat kerja.
Komponen watak / genetik. Model ini didasarkan pd keyakinan bahwa
kepuasan kerja merupakan sebagian dari sifat pribadi maupun faktor
genetik.
Pekerjaan
Gaji
Promosi
Pengakuan
Tunjangan
Kondisi fisik kerja
Penyeliaan
Rekan sekerja
Bawahan
Manajemen dan perusahaan
Pelanggan &
Hal-hal yang tidak termasuk ke dalam salah satu dari dimensi-dimensi
di atas seperti keberuntungan, cuaca, mesin, perlengkapan dan lain-
lain
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
Bersumber dari dalam diri individu, yaitu demography (age, sex,
education); abilities (intellegence, motor skill); personality (values,
needs, interaction style).
Bersumber dari Lingkungan. yaitu job and job environment (pay,
noise, variety); organization environment (climate, promotional
oportunity); Occupational Level (prestige, power).
Pengukuran kepuasan kerja
1. Objective Survey
Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ).
Job Description Index (JDI).
Needs Satisfaction Questionnaire (NSQ).
2. Descriptive Survey
Survey ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan
kepada responden, guna mendapatkan respon dari karyawan
dengan kata-kata sendiri. Pendekatan yang tidak terstruktur
ini bertujuan untuk menggali perasaan dan gagasan
karyawan. Survey dilaksanakan dengan wawancara bersifat
pribadi untuk mengumpulkan data yang lebih deskripsi dari
pada objektif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kepribadian bisa dipahami dari dua hal, yang pertama kepribadian menurut
kehidupan sehari-hari (personality) yaitu merujuk kepada bagaimana individu tampil dan
menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Dan yang kedua dari ahli psikologis,
diantaranya pendapat dari George Kelly bahwa kepribadian sebagai cara yang unik dari
individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya. Hanya ada empat tipe
kepribadian tapi menggambarkan kepribadian seseorang tidak hanya terpaku pada satu
saja,tetapi bisa saja orang tersebut memiliki campuran dari dua kepribadian.campuran
ini terdiri dari kepribadian primer dan sekunder, seperti Melankolis Plegmatis atau
koleris sanguin. Urutan ini penting campuran melankolis plegmatis benar-benar berbeda
dari tipe plegmatis Menkolis. kepribadian utama menggambarkan bagiaan yang paling
jelas dari kepribadian seseorang.
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang dapat saya uraikan. Saya menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang kontruktif untuk memperbaiki makalah
berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah referensi pengetahuan
kita.
DAFTAR PUSTAKA