Anda di halaman 1dari 9

Nama : Sandy Hardian N

NIM : 044600146

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

TUGAS 2

Pertanyaan :

Soal 1 

Setiap negara mempunyai identitas nasional masing-masing tak terkecuali dengan


Indonesia. Fungsi dari identitas nasional adalah untuk membbedakan negara yang stau dengan
negara yang lainnya. Identitas nasional tersebut baisanya lahir dari berbagai nilai-nilai yang
ada di suatu bangsa. Dari paparan tersebut silahkan uraikan makna dari identitas nasional dan
berikanlah contoh identitas nasional yang ada di Indonesia!

Soal 2 

Pancasila sebagai dasar dan ideologi bangsa Indonesia sudah final dan menjadi harga
mati. Sebagai ideologi dan dasar negara Pancasila mempunyai nilai-nilai luhur untuk
kehidupan berbangsa dan bernegara serta menjadi sumber dari segala sumber hukum yang ada
di Indonesia. Sila-sila dalam Pancasila mempunyai keterkaitan dan membentuk sebuah hirarki
pyramidal. Oleh karena itu, Pancasila mempunyai makna yag mendasar dan tidak dapa
dipisahkan satu dengan yang lainnya. Dari uraian di atas lakukanlah analisis terkait dengan
sila-sila Pancasila dilihat dari causa materialis dari Pancasila!

Soal 3 

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai makna bahwa segala aktivitas
dalam kehidupan sehari-hari harus berdasarkan Pancasila. Nilai-nilai yang terdapat di dalam
Pancasila dijadikan teladan dan acuan agar hidup bisa lebih tertat dan teratur baik dalam
kehidupan bermasyarakt, berbangsa, dan bernegara. Dari uraian di atas lakukanlah analisis
terkait dengan internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari!

Soal 4 

Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada tanggal
18 Agustus 1945. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa mempunyai fungsi utama sebagai
dasar negara Indonesia. Kedudukan Pancasila adalah yang paling tinggi karena sebagai sumber
dari segala sumber hukum yang ada di Indonesia. Dari uraian di atas lakukanlah silahkan
lakukan analisis kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indoneisa dalam kehidupan
sehari-hari!

Jawaban :

Soal 1 :

Identitas Nasional terbentuk dari dua kata yaitu identitas dan nasional, Identitas adalah ciri
atau penanda yang dimiliki seorang pribadi dan dapat pula kelompok. Sedangkan nasional
bersifat kebangsaan. Maka dari itu dapat disimpulkan Identitas Nasional sebagai ciri-ciri, segala
perasaan, sifat-sifat kebangsaan yang berasal dari bangsa itu sendiri. Berdasarkan kamus ini
identitas nasional dapat dipahami sebagai ciri khas yang dimiliki oleh bangsa dan berasal dari
bangsa itu sendiri, yang pada akhirnya menjadi penentu atau pembeda bangsa tersebut dengan
bangsa lain. Identitas Nasional mempunyai 2 aspek diantaranya :
a. Aspek ciri khas, Identitas nasional selalu merupakan representasi dari keadaan suatu
bangsa. Identitas adalah gambaran yang mewakili keadaan dari bangsa tersebut.
b. Identitas Nasional juga merupakan pembeda dari bangsa yang lain. Disamping
menunjukan ciri-ciri yang merepresikan keadaan suatu bangsa, identitas juga harus
menunjukan kekhasan bangsa tersebut dibandingkan dengan bangsa lain sehingga dengan
identitas tersebut, bangsa yang bersangkutan menunjukan perbedaan dengan bangsa lain.
Berikut contoh identitas nasional yang berada Indonesia :

a. Bendera negara adalah sang merah putih,


b. Bahasa Nasional atau bahasa persatuan adalah Bahasa Indonesia,
c. Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya,
d. Lambang Negara adalah garuda pancasila,
e. Semboyan negara adalah Bhinneka Tunggal Ika,
f. Dasar Falsafah Negara adalah Pancasila,
g. Konstitusi (Hukum Dasar) adalah UUD NRI 1945,
h. Bentuk Negara adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
i. Konsepsi Wawasan Nusantara,
j. Kebudayaan-kebudayaan daerah diterima sebagai kebudayaan nasional.

Soal 2

Causa Pancasila atau yang bias disebut dengan asal mula dari Pancasila
terbagimenjadibeberapa causa. Causa materialis merupakan causa asal mula bahan. Maksudnya,
nila Pancasila merupakan nilai-nilai yang digali dari bangsa Indonesia itu sendiri berupa nilai
adat istiadat, nilai kebudayaan, dan nilai religius. Nilai-nilai tersebut terdapat dalam kehidupan
sehari-hari bangsa Indonesia. Dengan demikian, asal bahan Pancasila ada pada bangsa Indonesia
sendiri, yang merupakan kepribadian dan pandangan hidupnya. Berdasarkan causa material
makna sila-sila pancasila yaitu

a. Sila pertama
Ketuhanan Yang Maha Esa: bangsa Indonesia tak pernah hilangnya rasa
kepercayaan kepada Tuhan, bisa dilihat pada tempat ibadah, kitab suci dari berbagai
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, perbuatannya (upacara keagamaan,
peringatan hari besar agama, pendidikan agama), tulisan karangan sejarah/ dongeng yang
mengandung nilai-nilai agama. Ini artinya sila pertama sudah terkait dengan causa
materialis Pancasila dalam hal keagamaan.
b. Sila kedua
Kemanusiaan yang adil dan beradab: bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa
yang ramah, sopan santun, lemah-lembut dengan sesama manusia sejak dari dulu. Bisa
dilihat dari peninggalan bangunan,tulisan, dan semboyan yang ada. Ini artinya sila kedua
sudah terkait dengan causa materialis Pancasila dalam hal kebudayaan. 
c. Sila ketiga
Persatuan Indonesia: bangsa Indonesia mempunyai ciri-ciri rukun, bersatu, peduli
dengan sesama dan mempunyai sifat kekeluargaan. Bisa dilihat dari perbuatan-
perbuatannya. Ini artinya sila ketiga sudah terkait dengan causa materialis Pancasila
dalam hal adat istiadat.
d. Sila keempat
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan: unsur-unsur demokrasi sudah ada dalam bangsa Indonesia
sejak dulu, ini bisa dilihat dari perbuatan-perbuatannya. Ini artinya sila keempat sudah
terkait dengan causa materialis Pancasila dalam hal adat istiadat dan kebudayaan.
e. Sila kelima
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: bangsa Indonesia dalam
melaksanakan tugasnya terkenal dengan sifat sosial dan berperilaku adil kepada sesama,
begitu juga dalam hal keagamaan, hal ini dapat dilihat dari perbuatan-perbuatannya. Ini
artinya sila keempat sudah terkait dengan causa materialis Pancasila dalam hal adat
istiadat, kebudayaan dan juga keagamaan.

Soal 3

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia merupakan suatu kristalisasi dari nilai-
nilai yang hidup dalam masyarakat yang sudah diyakini kebenarannya sehingga mampu
menumbuhkan tekad mewujudkannya. Nilai-nilai pancasila yang dapat ditanamkan di kehidupan
sehari-hari diantaranya :

a. Sila Pertama
Simbol dalam sila pertama adalah bintang emas, sila pertama berbunyi
"Ketuhanan Yang Maha Esa". Sila pertama sangat mengedepankan aspek ketuhanan
dalam segi kehidupan. Nilai ketuhanan pada sila pertama terbagi lagi atas dua nilai, yakni
nilai kepercayaan dan nilai ketakwaan. 
Nilai kepercayaan berbentuk keyakinan dan pengakuan terhadap adanya Tuhan
Yang Maha Esa. Pada konteks kewarganegaraan, keyakinan itu berwujud dengan adanya
enam agama yang diresmikan dan diakui oleh Pemerintah, yakni Islam, Kristen Katolik,
Kristen Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu. 
Prilaku atau kegiatan yang dapat dilakukan dalam internalisasi nilai-nilai sila
pertama dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
1) Membiasakan diri dan keluarga untuk rajin melaksanakan kewajiban ibadah.
2) Membiasakan diri untuk selalu berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan
aktivitas.
3) Menghormati orang tua, menaati perintahnya dan mendengarkan nasihatnya.
4) Menjaga toleransi dan saling hormat-menghormati antar umat beragama agar
tercapai kenyamanan dan kedamaian bersama.
b. Sila Kedua
Simbol dalam sila kedua adalah rantai emas, sila kedua berbunyi "Kemanusiaan
Yang Adil dan Beradab". Nilai ini mengandung arti bahwa kemanusiaan harus
diutamakan dalam aktivitas keseharian warga negara Indonesia. Sila kedua ini
mewakilkan kehendak bangsa Indonesia untuk berada dalam posisi yang setara dengan
bangsa lainnya.
Nilai kemanusiaan menjamin warga negara untuk memperlakukan sesama
manusia dengan adil tanpa memandang dan membedakan ras, suku, golongan dan agama.
Prilaku atau kegiatan yang dapat dilakukan dalam internalisasi nilai-nilai sila kedua
dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
1) Menghormati tetangga tanpa harus membedakan ras, suku, golongan dan agama.
2) Menjaga kerukunan dan menolong tetangga apabila membutuhkan bantuan.
3) Tak melakukan diskriminasi pada siapapun.
4) Mengambil keputusan untuk kepentingan masyarakat dengan melakukan
musyawarah.
c. Sila Ketiga
Simbol dalam sila ketiga adalah pohon beringin, sila ketiga berbunyi "Persatuan
Indonesia" yang mengandung nilai persatuan. Artinya ialah seluruh warga negara harus
bersatu dengan tak melihat perbedaan suku, bahasa, agama, dan latar belakang budaya.
Persatuan dalam warga negara menjadi kekuatan dasar dalam mempertahankan dan
pertahanan Indonesia, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Prilaku atau kegiatan yang dapat dilakukan dalam dalam internalisasi nilai-nilai sila
ketiga dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
1) Menanamkan rasa cinta tanah air untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
2) Menumbuhkan sikap saling menghormati, menyayangi, dan menghargai sesama
anggota keluarga.
3) Berusaha untuk menghasilkan prestasi yang dapat membanggakan bangsa Indonesia,
baik di tingkat nasional maupun internasional.
4) Tidak memaksakan keinginan kita kepada orang lain.
d. Sila Keempat
Simbol dalam sila keempat adalah kepala banteng, sila keempat berbunyi
"Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan".Nilai ini memiliki arti bahwa kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat,
kepala banteng menjadi perumpaan warga negara dalam mengambil keputusan harus
dengan tegas.  Nilai kerakyatan yang berhubungan dengan Pemerintah Indonesia yaitu
dengan diterapkannya sistem demokrasi, yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan
untuk rakyat. Prilaku atau kegiatan yang dapat dilakukan dalam dalam internalisasi nilai-
nilai sila keempat dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
1) Menghargai dan melaksanakan keputusan.
2) Orang tua mau mendengarkan dan menerima saran dari anaknya.
3) Menghormati hasil musyawarah sekalipun bertentangan dengan pendapat kita dan
melaksanakannya dengan sepenuh hati.
4) Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar menyetujui apa yang kita katakan
atau lakukan. Begitu pula sebaliknya, tidak ada yang dapat memaksakan
kehendaknya pada kita.
e. Sila Kelima
Simbol dalam sila kelima adalah padi dan kapas, sila keempat berbunyi "Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Nilai ini memiliki arti bahwa setiap warga negara
mempunyai hak yang sama untuk memperoleh kesejahteraan. Dengan adanya sila ini
diharapkan dapat mewujudkan keadilan bagi seluruh warga negara Indonesia.  Prilaku
atau kegiatan yang dapat dilakukan dalam dalam internalisasi nilai-nilai sila kelima
dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:
1) Meningkatkan kesadaran sosial dengan mengadakan kegiatan yang membantu
sesama, seperti bakti sosial, donor darah, dsb.
2) Menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak sesuai peranan masing-masing
anggota keluarga. 
3) Melaksanakan kewajiban dan mendapatkan hak sebagai warga masyarakat.
4) Berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain
dan membantu orang lain untuk memperjuangkan keadilan.

Soal 4

Kepribadian atau karakter bangsa Indonesia terwujud dari nilai-nilai pancasila sehingga
pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia yang menjadi inti Identitas nasional. Kedudukan
Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia juga mempunyai arti bahwa Pancasila terlahir
bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia, sangat penting dan menjadi ciri khas bangsa dan
juga identitas bangsa Indonesia dalam sikap juga tingkah lakunya dalam membedakan bangsa
lain. Pancasila wajib ditanamkan sedari dini dalam setiap individu bangsa Indonesia.  

Berikut contoh-contoh dari kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia


dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya:  

a. Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)


1) Melaksanakan ibadah dengan rajin dan menghormati para pemeluk agama lain,
2) Bekerjasama antar umat beragama agar terciptanya kedamaian, kerukunan, dan
kenyamanan antarumat beragama, dan tak memaksakan kepada orang lain harus suatu
agama atau kepercayaan.
b. Sila Kedua (Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab)
1) Saling menghormati juga mau bekerjasama dengan orang lain,
2) Memiliki sikap berani membela keadilan dan kebenaran,
3) Memegang teguh nilai-nilai kemanusiaan, mengakui persamaan derajat, hak dan
kewajiban,
4) Mempunyai sikap tenggang rasa terhadap orang lain.
c. Sila Ketiga (Persatuan Indonesia)
1) Memiliki rasa bangga menjadi bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia,
2) Mempunyai rasa cinta tanah air, rela berkorban guna kepentingan bangsa,
3) Membeli produk dalam negeri,
4) Mengurangi produk luar negeri.
d. Sila Keempat (Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan)
1) Melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan guna kepentingan bersama,
2) Menerima dan melaksanakan keputusan musyawarah dan berani bertanggung jawab
atas keputusan musyawarah yang didapat secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa. 
e. Sila Kelima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia)
1) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, adil dan menghormati hak-hak
orang lain,
2) Mempunyai sifat gemar membantu dan saling menolong dengan masyarakat sekitar,
3) Tidak membeda-bedakan dalam bersosialisasi,
4) Saling menolong satu sama lain tanpa melihat kasta, pangkat, dan status sosialnya.

Sumber Referensi :

Ahmad.2021. Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari.


https://www.gramedia.com/literasi/pengamalan-nilai-nilai-pancasila/. Diakses Pada
tanggal 13 November 2022.

Kumparan. 2021. Causa Pancasila, Materi yang Sering Keluar dalam Soal SKD CPNS.
Causa Pancasila, Materi yang Sering Keluar dalam Soal SKD CPNS | kumparan.com. Diakses
Pada tanggal 13 November 2022.

Kumparan. 2021. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa, Apa Maksudnya?.


https://kumparan.com/berita-hari-ini/pancasila-sebagai-kepribadian-bangsa-apa-
maksudnya-1wG59rvYvLG/2. Diakses Pada tanggal 13 November 202.

Lasiyo.2022. Pendidikan Kewarganegaraan.Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Nugrohi Tri Fauzan. 2020. Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari yang Perlu
Ditiru.https://www.bola.com/ragam/read/4371037/penerapan-pancasila-dalam-
kehidupan-sehari-hari-yang-perlu-ditiru. Diakses Pada tanggal 13 November 2022.

Anda mungkin juga menyukai