20

BAB. III
KONDUKSI MENURUT ARAH DAN DIMENSI

A. KONDUKSI SATU DIMENSI & STEADY STATE

1. Dinding Datar
T
Hk. Fourier : q  kA
x
k.A
Atau, q (T2  T1 )
x
q k
Laju Perpindahan q"   (Ts1  Ts 2 )
A L
x
Distribusi Temperatur : T ( x)  Ts 2  Ts1   Ts1
L

Dari rumusan laju perpindahan dan distribusi temperatur dapat

dinyatakan bahwa :

T = f(x)
q = qx Artinya q = qx konstan sepanjang x

Tahanan Termal :

Untuk menyederhanakan analisis, digunakan analogi difusi panas

dengan muatan listrik, yaitu bahwa :

Tahanan Listrik analog dengan Tahanan Termal

Konduksi Listrik analog dengan Konduksi Termal
Potensi Listrik analog dengan Potensial Termal
 21

atau :
R Rth
I q
E T

Sehingga dari analog tersebut dapat diperoleh tahanan termal

sebagai berikut :
E
Dari Hk. Ohm, diperoleh rumusan : E  Re .I , atau I 
Re
Sehingga untuk hukum Fourier berlaku :

k.A Ts1  Ts 2
1. Konduksi : qx  q
(Ts1  Ts 2 ) , atau x 
L L
k.A

L
Jadi : Rth  Tahanan Termal Konduksi
k.A
T
2. Konveksi : q x  h. A.T , atau qx 
1
h. A

Jadi :
1 Tahanan Termal Konveksi
Rth 
h. A
 22

A
T1

Ts1 B

h1 Ts 2 h2
qx C
T 2
D
x

A B C D

1 L 1
R1  R2  R3 
h1. A k.A h1. A

Gbr.3.1 Skematik Tahanan Termal Perpindahan Panas

Laju perpindahan panas (fluks Panas) dalam jaringan kerja dari

skema tersebut dapat ditentukan sebagai berikut :

qx 
T1  Ts1 
A B:
1 h1 . A

qx 
Ts1  Ts 2 
B C:
L k.A

qx 
Ts 2  T 2 
C D:
1 h2 . A

qx 
T1  T 2 
A D:
RTotal
 23

qx 
T1  T 2 
(1 h1 . A)  ( L K . A)  (1 h2 . A)
Dimana :

1 L 1
RTotal   
h. A K . A h. A

Dinding Komposit :

LA LB LC
T 1

T1 A B C

T2

h1 h2
T3
T4
qx
T 2
x

qx T 1 T1 T2 T3 T4 T 2

R1 R2 R3 R4 R5

Gbr. 3.2 Skema dinding Komposit

1
R1  Konveksi
h1 . A
 24

LA
R2 
k A .A
LB
R3  Konduksi
k B .A
LC
R4 
kC . A
1
R5  Konveksi
h2 . A

Sehingga dengan diketahuinya tahanan termal maka persamaan

konduksi adalah :

qx 
T1  T 2 
atau ;
RTotal

qx 
T1  T 2 
1 L L L 1
 A  B  C 
h1. A K A . A K B . A K C . A h2 . A

Sedangkan untuk setiap segmen persamaan konduksi adalah :

qx 
T1  Ts1 
T1 T1
1 h1 . A

qx 
Ts1  Ts 2 
T1 T2
LA k A . A

qx 
T2  T3 
T2 T3
LB k B . A

qx 
T3  T4 
T3 T4
LC kC . A
 25

qx 
T4  T 2 
T4 T2
1 h2 . A

Perpindahan kalor pada suatu sistem secara real berpindah dengan

proses gabungan (dengan semua mekanisme perpindahan)
sehingga persamaan aliran ditulis dalam korelasi koefisien
perpindahan panas menyeluruh (U) :
qx
q x  U . A.T atau U .A 
T
sehingga :
1 1
U .A  atau U
RTot RTot . A

dimana :
A = Luas permukaan perpindahan Panas
U = Koefisien perpindahan panas menyeluruh
RTot = Tahanan Termal Total
qx = Jumlah aliran kalor Total