Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ananda Octavia

NIM : 044698242
Fakultas : Ilmu Komunikasi (FHISIP)

Program Studi : Hukum Media Massa


Mata Kuliah : Hukum Media Massa (SKOM 4439)
Tugas : Tugas 1 Sesi Ke-3 Hukum Media
Massa

TUGAS I

Selayaknya sistem hukum pada umumnya, terdapat keterkaitan komponen-


komponen sistem penegakan hukum dalam sistem hukum media massa.

1. Uraikan komponen-komponen sistem penegakan hukum tersebut!


2. Identifikasilah bagaimana sistem hukum bekerja melalui komponen-
komponen tersebut!

Berikan contoh sederhana yang menggambarkan bagaimana sistem hukum media


massa bekerja melalui komponen-komponen sistem penegakan hukum! 

JAWAB

1. Secara umum, sistem hukum adalah suatu susunan atau tatanan dalam suatu
ketatanegaraan yang memiliki tujuan tertentu, Lawrence Meir Friedman
berkata bahwa setidaknya sistem hukum dalam negara harus memiliki 3
komponen hukum, pertama Struktur hukum, Substansi hukum, dan memiliki
budaya hukum.

1). Struktur Hukum (Legal Structure ).

Struktur hukum merupakan kelembagaan yang diciptakan olehh sistem


hukum itu dengan berbagai macam fungsi dalam rangka mendukung
bekerjanya sistem tersebut. Dengan kata lain struktur hukum adalah intitusi-
institusi penegak hukum, seperti peradilan, kejaksaan, kepolisian, advokat
dan juga para penegak hukum yang akan bekerja menjalankan hukum dari
imperative institusi tersebut, yakni para hakim, polisi, jaksa, dan advokat.

Dari teori  Lawrence Meir Friedman yang Kedua : Struktur Hukum/Pranata


Hukum: Dalam teori Lawrence Meir Friedman hal ini disebut sebagai sistem
Struktural yang menentukan bisa atau tidaknya hukum itu dilaksanakan
dengan baik. Struktur hukum berdasarkan UU No. 8 Tahun 1981 meliputi;
mulai dari Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Badan Pelaksana Pidana
(Lapas).

Sistem penegakan hukum dapat berjalan dengan baik jika para institusi-
institusi penegak hukum dapat menjalankan proses hukum secara imperative,
kompeten dan mengutamakan kredibilitas,Hal tersebut dapat dipastikan juga
akan berjalann dengan baik dan efektif, sebaliknya jika para struktur hukum
tidak dapat menjalani salah satunya, maka akan berjalan dengan tidak baik.

2). Substansi hukum (Legal substance).

Substansi hukum merupakan output dari sistem hukum, yang berupa


peraturan-peraturan, keputusan-keputusan yang digunakan baik oleh pihak
yang mengatur maupun yang diatur. Dengan kata lain substansi hukum
menyangkut tentang peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh para
legislator yang akan digunakan sebagai alat untuk penegakan hukum oleh
sruktur hukum.

Substansi hukum yang baik adalah yang peraturan perundang-undangannya


dibuat dengan cara demokratis dan menghargai nilai-nilai yang hidup di
masyarakat (living law) sehingga peraturan perundang-undangan itu dapat
dilaksanakan, tidak menjadi alat pemutus konflik dalam kehidupan sosial.

Indonesia menganut sistem hukum Eropa Kontinental (Sebagian peraturan


perundang-undangan juga telah menganut Common Law). Sistem hukum
Eropa continental (civil law) adalah sistem hukum yang bersumber atas
aturan tertulis yang telah di kodifikasi yang mana juga berpijak pada asas
legalitas. Sistem hukum Anglo Saxon (common law) adalah sistem hukum
yang bersumber atas yurisprudensi ataupun kebiasaan hukum yang hidup
masyarakatnya.

3). Budaya Hukum (Legal Culture).

Budaya hukum merupakan budaya yang terdiri dari nilai-nilai dan sikap-sikap
yang mempengaruhi bekerjanya hukum, atau oleh Friedman disebut sebagai
kultur hukum.

Budaya hukum ini pun dimaknai sebagai suasana pikiran sosial dan kekuatan
sosial yang menentukan bagaimana hukum digunakan, dihindari, atau
disalahgunakan.

Secara leksikal, ’budaya’ diartikan sebagai pikiran, akal budi, adat istiadat,
atau sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah.
Sementara itu ada kata ’kebudayaan’ yang dimaknai sebagai hasil kegiatan
dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan
adat istiadat. Bisa juga diartikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia
sebagai mahluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta
pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah lakunya  (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 2005: 169-170).

Contoh:
- Jika melanggar aturan yang terdapa pada Kajang di Bulukumba, Sulawesi
selatan seperti menabang pohon sembarang tanpa meminta izin dari
amatoa (pemimpin adat) makai a harus membayar denda.
- Jika seseorang pasangan yang bukan suami/istri, di Aceh akan terkena
hukumadat istiadat setempat seperti di cambuk, dan mendapat sanksi
sosial.

2. Identifikasi komponen-komponen sistem hukum

1). Struktur Hukum (Legal Structure ).

Di Indonesia sangat membutuhkan para struktur hukum yang bermental


kokoh dalam menegakan hukum, adil, dan selalu berpegang teguh dalam hal
trasparansi.

- kasus seperti Polisi yang melakukan suap menyuapmisal bila ada pertiban
lalu lintas, hal ini sering terjadi di SatLanTas,
- melemahnya mental aparat para penegak hukum yang lebih
mementingkan kenyamanan diri sendiri dibandingkan dengan
mengungkap kebenaran.
- Banyak oknum struktur hukum yang menyalahgunakan jabatan/pangkat
untuk kepentigan pribadi, contohnya polisi yang mempunyai kewenangan
untuk memegang senjata api disalah gunakan untuk mengancam jika ia
sedang beradu pendapat oleh orang lain dijalan.

2). Substansi hukum (Legal substance).

Contoh:

- Pengemudi motor/mobil yang melampaui batas maximum kecepatan bisa


terkena sanksi atau denda.
- Menjaga tutur kata yang baik kepada siapapun jika sedang berkomunikasi.
- Menghormati kepada orang yang usianya diatas kita.

3). Budaya Hukum (Legal Culture).

- Jika melanggar aturan yang terdapa pada Kajang di Bulukumba, Sulawesi


selatan seperti menabang pohon sembarang tanpa meminta izin dari
amatoa (pemimpin adat) makai a harus membayar denda.
- Jika seseorang pasangan yang bukan suami/istri, di Aceh akan terkena
hukumadat istiadat setempat seperti di cambuk, dan mendapat sanksi
sosial.

Sumber:
- Agus Riwanto. 2022. Hukum Media Massa. Tangerang Selatan : Penerbit
Universitas Terbuka.
- https://owntalk.co.id/2020/11/23/komponen-sistem-hukum-menurut-
lawrence-m-friedman/

Anda mungkin juga menyukai