Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HARIAN JOB GENERATOR

Kelompok 1 :

Genset (Generator set) adalah perangkat kombinasi antara pembangkit listrik yang berupa Generator
dan mesin penggerak yang digabungkan dalam satu set unit untuk menghasilkan tenaga listrik. Mesin
penggerak(prime mover) genset pada umumnya merupakan sebuah mesin pembakaran dalam berupa
mesin diesel yang menggunakan bahan bakar solar atau bensin.

Genset diesel memiliki torsi yang lebih besar, namun memiliki mekanisme kompresi yang tinggi sehingga
dapat menghasilkan suara yang bising. Meski demikian, kapasitas pada genset diesel lebih besar
dibandingkan dengan genset berbahan bakar bensin yang memiliki kapasitas maksimal hanya sampai
dengan 10KW.

Prinsip kerja genset

Sebuah mesin pembakaran (mesin diesel atau mesin bensin) yang bergerak dengan mengubah energi
bahan bakar fosil menjadi energi mekanik, kemudian energi mekanik tersebut dikonversi oleh generator
sehingga menghasilkan daya listrik. Maka dari itu Genset ini dapat di golongkan sebagai Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan skala yang kecil. Genset (generator set) biasanya digunakan untuk
menghasilkan daya listrik alternatif atau pengganti sementara, seperti ketika pasokan daya listrik dari
industri pembangkit listrik (PLN) padam/off, atau saat keadaan dimana di daerah tersebut tidak ada
pasokan listrik, atau bisa juga digunakan pada saat diperlukannya daya listrik tambahan.

Komponen Genset :

1. Dinamo starter atau motor starter


berfungsi untuk memutar mesin untuk pertama kali, melalui mekanisme roda gigi dan pinion
dynamo starter ini menggerakkan Flywheel. Dari awal putaran diporos ini akan menghasilkan
kompresi diruang bakar dan putaran injection pump yang akan mengabutkan bahan
bakar.Setelah terjadi pembakaran dan menghasilkan gerakan berputar sendiri , dynamo akan
lepas dari gigi flywheel.
Karena arus start yang tinggi hingga sampai 100 Ampere atau lebih maka diperlukan solenoid,
solenoid ini terdapat kontak yang mempunyai rating yang cukup besar hingga mampu
mengalirkan arus sesaat smpai 200 A atau lebih. Seporos dengan solenoid ini terdapat
mekanisme penggerak pinion yang akan tersambung dengan flywheel di awal start dan akan
terlepas di akhir start.

2. Mesin Diesel
Sebagai prime mover/penggerak mula
menggunakan prinsip kerja hukum Charles, yaitu ketika udara ditekan maka suhunya akan
meningkat. Awalnya udara disedot ke dalam suatu ruang bakar mesin diesel dan ditekan oleh
piston yang menghasilkan tekanan sehingga membuat suhu udara meningkat sampai 550 °C
(1.022 °F). Dan sebelum piston melakukan proses kompresi, bahan bakar diesel berupa solar
disuntikkan ke sebuah ruang bakar langsung dalam tekanan tinggi melalui nozzle dan injektor
agar bahan bakar bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi.
Penggunaan injektor bertujuan agar bahan bakar terpecah menjadi butiran-butiran kecil dan
tersebar merata dalam ruang bakar. Uap bahan bakar kemudian menyala akibat suhu udara
yang panas sebab terkompresi tinggi di dalam ruang bakar. Suara ledakan yang muncul pada
mesin diesel disebabkan karna saat uap mencapai suhu nyala dan membuat naiknya tekanan
diatas piston secara mendadak dan akhirnya timbulah ledakan. Oleh karena itu, penyemprotan
bahan bakar solar ke dalam ruang bakar mulai dilakukan ketika piston dalam posisi sangat dekat
dengan tujuan untuk menghindari timbulnya suara ledakan. Ledakan tertutup ini membuat gas
di dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat dan mendorong piston ke bawah yang
akhirnya menghasilkan tenaga dorong yang lurus ke bawah. Kemudian dengan penghubung
yang telah dibuat gerakan ini disalurkan ke bagian crankshaft (poros engkol) dan tenaga linear
tadi diubah menjadi tenaga putar.

Ada dua jenis mesin diesel yaitu, dua-tak dan empat-tak.

3. Generator
yang menghasilkan output listrik dari input mekanis yang diberikan oleh mesin.
Stator berupa gulungan tembaga (kumparan) merupakan bagian yang memotong medan
magnet ketika generator sedang berputar.
Rotor merupakan bagian yang berputar dari generator yang terhubung dengan mesin.
atau bagian yang bergerak disekitar stator yang kemudian menciptakan medan magnet yang
menginduksi tegangan perbedaan antara gulungan stator. Hal ini menghasilkan arus bolak-balik
atau Arus AC dari generator.. Dalam pergerakannya , rotor bergerak dengan induksi, magnet
permanen dan menggunakan exciter.
Exciter adalah sebuah sumber kecil arus searah (DC) yang memberikan energi rotor melalui
perakitan melakukan slip ring dan sikat.

4. Alternator
biasanya berfungsi pada saat mesin dihidupkan, untuk mengisi baterai agar bisa kapan saja
dipakai.

5. Radiator
sebagai pemindah / pelepas kalor mesin. Konstruksi radiator terdiri dari pipa pipa tipis yang
disusun sejajar dan satu sama lain dan dilekatkan sirip sirip plat tipis. Konstruksi ini bertujuan
untuk memperluas bidang permukaan dari air yang lewat pipa radiator, dibantu dengan
hembusan angin dari kipas radiator yang melewati kisi kisi dan sirip sirip radiator proses
perpindahan/ pembuangan berlangsung, hal ini dapat dirasakan bahwa udara yang keluar dari
radiator terasa hangat atau panas.

6. Water pump
mensirkulasikan air pendingin ( cooling water ) dari engine ke radiator dan kembali ke engine
lagi. Water pump ini digerakkan oleh putaran mesin itu sendiri melewati mekanisme pulley yang
disambung dengan V-belt.

7. Baterai Aki
Battery merupakan suatu proses pengubahan energi kimia menjadi energi listrik yang berupa sel
listrik. Battery yang digunakan pada sistem otomatis GenSet berfungsi sebagai sumber arus DC
pada starting diesel.

8. Alternator charging
sebagai pengisi battery aki sewaktu mesin jalan. 

9. Air filter
Untuk menyaring atau memfilter udara yang masuk. Udara yang ada disekitar kita mengandung
partikel partikel debu , Jika debu debu ini dibiarkan masuk kedalam ruang bakar tanpa difilter
terlebih dahulu maka akan mengakibatkan ruang bakar cepat kotor dan hitam karena sebagian
dari debu ini akan melekat dan hangus menempel di kepala silinder.Lama kelamaan performa
mesin akan cepat turun karena ruang bakar kotor dan saluran masuk serta buang akan
terhambat .

10. Fuel filter


untuk menyaring kotoran-kotoran yang ikut terbawa dalam bahan bakar bisa berupa pasir,
serbuk serbuk besi,air atau kotoran lain yang berbahaya bagi mesin. Akibat jika terdapat
kotoran yang tidak tersaring adalah mesin akan turun performanya karena saluran injeksi pump
ke nosel injector akan buntu dan akan mengganggu kelancaran pengabutan bahan bakar.

11. Oil Filter


untuk menyaring kotoran-kotoran yang bersirkulasi, karena pemakaian oli akan menjadi hitam
dan serbuk – serbuk yang ikut terbawa akibat perputaran mesin. Hal ini untuk menghindari dari
kerusakan mesin terutama pada dinding silinder agar tidak tergores.

12. Prelubrication pump /priming pump


untuk memberikan pelumasan pada mesin, yakni mensirkulasikan minyak pelumas keseluruh
bagian mesin dengan mekanisme pompa oli 

13. Water Separator


sebagai pemisah antara bahan bakar dan kandungan air. Kandungan air jika ikut masuk dalam
system bahan bakar akan membahayakan terhadap mesin itu sendiri dan bisa rusak. 

14. Engine Control Panel


sebagai Proteksi, Monitoring, command.
Proteksi yang dimaksud adalah memberikan pengamanan terhadap mesin antara lain high
water temperature switch, low oil pressure switch, overspeed relay . Pada genset yang kapasitas
besar proteksi didalamnya lebih banyak dan komplit karena sdh dalam bentuk modul kontrol.
Monitoring yang dimaksud adalah pembacaan parameter Volt,Ampere, Frekuensi , jam
kerja ,suhu air dan tekanan oli.
Command yang dimaksud adalah untuk perintah start engine, stop engine dan emergency stop.

Perawatan Genset :

1. Melakukan Pemanasan Genset


agar mesinnya tetap aktif berjalan saat dimulai “starting”. Genset yang sudah dipanaskan
akan memungkinkan mesin bergerak dan tentunya lebih handal. Hal ini dapat dilakukan satu
kali seminggu.
2. Pemeriksaan aki genset
dapat dilakukan dengan memeriksa alur koneksi terminal aki agar tidak longgar. Sistem
listrik DC (Aki) ini pastikan tidak berkarat karena dapat menghambat “starting” genset.
Jangan lupa juga, ya, untuk memeriksa terminal pada baterai “starting”. Pengecekan
konektor dan kabel accumulator/battery Konektor dan kabel accumulator/battery
dibersihkan dari kemungkinan korosi yang timbul dan dikencangkan jika kendur.
3. Pemeriksaan Bahan bakar
a. Pastikan filter alat bakar dalam kondisi yang baik dan jalur bahan bakar tidak
bergesekan dengan benda apapun yang akan menimbulkan kegagalan fungsi. Jika ada
keretakan atau lecet pada “fitting”harus segera perbaiki
b. Jika bahan bakar pada tangki harian berada pada level kurang dari setengah tangki maka
harus dilakukan pengisian dari tangki induk. Tapi jika bahan bakar pada tangki induk
telah kurang dari setengah tangki maka harus dilakukan proses pengadaan bahan bakar
solar kembali.
4. Pemeriksaan sistem kontrol
bermanfaat untuk melancarkan penyaluran beban. Lakukan pemeriksaan secara teratur dan
pastikan log data yang benar selama pemanasan mesin. Jangan lupa juga untuk
mengembalikan sistem kontrol kembali ke normal automactic stand by (AUTO).

5. Pemeriksaan indikator mesin


memeriksa tekanan oli dan suhu radiator. Tidak hanya itu, jangan lupa juga untuk
memeriksa “performa” mesin saat bekerja dengan mendengarkan bunyi mesin. Jika ada
masalah pada mesin biasanya ada peringatan dini. Tetap waspada  jika terjadi kegagalan
pembakaran (misfires), getaran, asap knalpot yang berlebihan, penurunan kekuatan, dan
peningkatan konsumsi oli atau bahan bakar.

6. Pemeriksaan sistem pembuangan dapat dilakukan dengan memeriksa knalpot  dan asap yang
dikeluarkan tidak terlalu berlebihan. Jika asap yang dikeluarkan berlebih maka dikhawatirkan
ada masalah dari kualitas bahan bakar yang kotor atau kualitas udara sehingga perlu perbaikan
secepat mungkin.
7. Memeriksa level oli
saat mesin dimatikan pada interval yang ditentukan tabel (table). Jaga level oli sedekat mungkin
dengan “full” tanda pada dispstick dengan menambahkan oli yang berkualitas dan merek yang
sama. Matikanlah mesin dan tunggu sekitar 10 menit untuk pembacaan yang akurat. Aktivitas ini
bertujuan untuk memastikan oli bagian atas mesin mengalir ke dalam bak mesin. Untuk
menghindari kerusakan lingkungan, oli dan filter bekas harus dibuang.
8. Perawatan sistem pendingin harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan
sirip-sirip pendingin (radiator fin). Dengan menggunakan kompresi udara tekanan rendah atau
aliran air ke arah yang berlawanan dari aliran udara normal radiator untuk membersihkan
radiator. Perawatan sistem pendingin juga dapat dilakukan dengan memeriksa level cairan
pendingin (coolant) dalam keadaan mesin tidak menyala.
9. Penggantian sparepart genset
sangat penting terlebih jika genset telah digunakan dalam kurun waktu yang lama. Anda dapat
melihat buku panduan genset untuk mengetahui komponen genset apa saja yang harus
diperbaiki dan kapan waktu untuk melakukan penggantian tersebut. Anda juga bisa langsung
mendatangi perusahaan tempat Anda pernah membeli genset.
10. Pengecekan kapasitas air radiator

memastikan air radiator berada pada level cukup, jika air radiator berada pada level kurang harus
ditambah sampai pada level cukup.

11. Menjaga kebersihan unit dan ruang genset


dari kotoran seperti debu, cairan atau kotoran lainnya, menggunkakan kain bersih dan blower
untuk membersihkan unit genset, jangan membersihkan unit genset dengan bahan pembersih
yang bersifat korosif dan mudah terbakar. Ruangan genset juga harus selalu dijaga
kebersihannya untuk menghindari serangga atau hewan pengerat bersarang di ruang genset,
ruang genset yang bersih akan membuat sirkulasi udara bersih lebih baik.

Dalam operasinya, genset dapat digunakan sebagai suplai daya listrik utama maupun cadangan dari
suplai utama dalam hal ini PLN. Bila sebagai suplai cadangan, maka operasi genset dapat dikontrol
secara otomatis menggunakan AMF dan ATS. Kedua kontrol ini untuk memastikan bahwa suplai listrik ke
beban tetap terjaga atau terus menerus tanpa interupsi dalam waktu lama. Adapun fungsi dari kedua
alat kontrol tersebut adalah:

- AMF(Automatic Main Failure):


1. Mendeteksi kegagalan sumber listrik utama (PLN)
2. Mengontrol sistem ON – OFF genset.
3. Memberi proteksi bagi engine, generator dan suplai utama.

- ATS(Atutomatic Transfer Switch):


1. Memindahkan sumber listrik dari sumber listrik utama ke sumber listrik cadangan ataupun
sebaliknya.
2. Menjamin keberlangsungan suplai listrik ke beban secara terus menerus (continuously).

Adapun nameplate genset yang dilakukan pengamatan sebelumnya :


Adapun nameplateAlternator pada genset yang dilakukan pengamatan sebelumnya :

Adapun nameplate dari Penggerak Mula pada genset yang dilakukan pengamatan sebelumnya :

Anda mungkin juga menyukai