Anda di halaman 1dari 5

LK. 0.1.

Lembar Kerja Belajar Mandiri


Nama : Dwi Pujiastuti
Nomor UKG : 201503276084
Kelas : 001 Bahasa Indonesia
Asal Instansi : SMPN 185 Jakarta

Judul Modul Tata Bahasa


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Ejaan dan Tanda Baca
2. Kata dan Proses
Pembentukannya
3. Kalimat dan Proses
Pembentukannya
4. Kalimat Efektif

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang 1. Ejaan dan Tanda Baca
dipelajari a. Aturan dalam ejaan terkait dengan
kaidah cara menggambarkan bunyi
dalam bentuk tulisan serta
penggunaan tanda baca.
b. Penggunaan ejaan yang harus
diperhatikan antara lain pemakaian
huruf, seperti: huruf kapital, huruf
miring, huruf cetak tebal, penulisan
gabungan kata, partikel, singkatan,
akronim, dan penulisan istilah.

2. Kata dan Proses Pembentukannya


a. Unsur bahasa yang digunakan
pertama adalah kata.
b. Kata terdiri atas kata dasar dan kata
berimbuhan (afiksasi, reduplikasi
atau pengulangan, dan
pemajemukan).
c. Afiksasi terdiri dari prefiks, infiks,
sufiks, konfiks.
 Prefiks yaitu imbuhan yang
ditambahkan pada bagian awal
bentuk kata dasar.
 Infiks yaitu sisipan yang
ditambahkan pada bagian tengah
bentuk kata dasar.
 Sufiks yaitu imbuhan yang
ditambahkan pada akhir bentuk
kata dasar.
 Konfiks yaitu imbuhan yang
ditambahkan pada awal dan akhir
bentuk kata dasar.
d. Pengertian Kategorisasi Kata
 Berdasarkan deskripsi sintaksis,
kata dikategorisasi menjadi
sembilan, yaitu:
1) Verba
2) Nomina
3) Adjektiva
4) Numeralia
5) Adverbia
6) Preposisi
7) Konjungsi
8) Pronomina
9) kata tugas
 Verba disebut juga kata kerja.
terdapat dua macam bentuk verba,
yakni (a) verba asal: verba yang
dapat berdiri sendiri tanpa afiks
dalam konteks sintaksis, dan (b)
verba turunan: verba yang harus
atau dapat memakai afiks.
 Kata nomina sering disebut kata
benda. Nomina terdiri atas a)
nomina yang terbentuk dari kata
dasar, b) nomina turunan
dilakukan dengan afiksasi,
perulangan, atau pemajemukan.
 Adjektiva adalah kata sifat atau
keadaan. Adjektiva terdiri atas
dua macam yaitu adjektiva
predikatif dan adjektiva atribut.
 Adverbia adalah kata
keterangan. Adverbia terbagi
menjadi adverbia kualitatif,
kuantitatif, limitatif, frekuentif,
waktu, dan cara.
 Preposisi merupakan kata
penunjuk arah atau tempat.
Terdapat tiga jenis preposisi, yaitu
preposisi dasar, turunan, dan
kategori lain.
 Konjungsi adalah kata
penghubung. Berdasarkan
posisinya, konjungsi terdiri atas
konjungsi intrakalimat dan
Konjungsi ekstrakalimat.
 Pronomina adalah kata yang
dipakai untuk mengganti orang
atau benda.
 Kata tugas terdiri dari interjeksi,
artikula, partikel, interogatif.
10) Kosakata Baku dan Tidak Baku
 Kata baku adalah kata yang
digunakan sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia yang telah
ditentukan.
 Kata tidak baku adalah kata
yang digunakan tidak sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia
yang ditentukan.
3. Kalimat dan Proses Pembentukannya
a. Kalimat dan proses pembentukannya
meliputi fungtor kalimat,
pembentukan kata frasa, klausa, dan
kalimat.
b. Fungtor dalam bahasa Indonesia
meliputi unsur-unsur kalimat yaitu
subjek, predikat, objek, keterangan,
dan pelengkap (S-P-O-KPel.)
 subjek berfungsi sebagai berikut
membentuk kalimat dasar, kalimat
luas, kalimat tunggal, kalimat
majemuk; memperjelas makna;
menjadi pokok pikiran;
menegaskan makna; memperjelas
pikiran ungkapan; membentuk
kesatuan pikiran.
 Predikat berfungsi sebagai berikut,
membentuk kalimat dasar, kalimat
tunggal, kalimat luas, kalimat
majemuk; menjadi unsur
penjelas, yaitu memperjelas
pikiran atau gagasan yang
diungkapkan dan menentukan
kejelasan makna kalimat;
menegaskan makna; membentuk
kesatuan pikiran; sebagai sebutan.
 Objek berfungsi sebagai berikut,
membentuk kalimat dasar pada
kalimat berpredikat transitif;
memperjelas makna kalimat;
membentuk kesatuan atau
kelengkapan pikiran.
 Keterangan kalimat berfungsi
memperjelas atau melengkapi
informasi pesan-pesan kalimat.
c. Frasa sering disebut pula gabungan
kata yang mengisi salah satu fungsi
kalimat.
 Jenis-jenis frasa berdasarkan
kesetaraan distribusi unsur-
unsurnya, frasa terdiri atas dua
jenis, yaitu frasa endosentrik dan
frasa eksosentrik.
 Frasa endosentris terbagai atas
tiga jenis yaitu koordinatif,
atributif, dan apositif.
 Frasa eksosentris terdiri atas frasa
nominal, verbal, adjektival,
pronomina, numeralia, preposisi,
dan konjungsi.
d. klausa adalah satuan gramatik yang
unsur-unsurnya minimal terdiri
atas subjek-predikat dan maksimal
terdiri atas subjek-predikat-objek-
pelengkap-keterangan.
 Penggolongan klausa didasarkan
pada 1) Struktur intern, 2) Ada
tidaknya kata negatif, dan 3)
Kategori kata atau frasa yang
menduduki fungsi P.
e. Kalimat dalam ragam resmi, baik
lisan maupun tertulis, harus memiliki
subjek (S) dan predikat (P).
 Berdasarkan isi atau fungsinya,
kalimat dibedakan menjadi
empat jenis, yaitu kalimat
perintah, kalimat berita, kalimat
tanya, kalimat seruan.
 Penggolongan kalimat berdasarkan
pengucapan, yaitu kalimat
langsung, kalimat tak langsung.
 Penggolongan Kalimat Berdasarkan
Stuktur Gramatikal (Jumlah
Klausa), yaitu kalimat tunggal,
kalimat majemuk, kalimat
majemuk bertingkat.
 Penggolongan kalimat berdasarkan
unsur kalimat, yaitu kalimat
lengkap dan kalimat tidak lengkap.
 Penggolongan Kalimat Berdasarkan
Susunan Subjek dan Predikat,
yaitu kalimat inversi dan kalimat
versi.

4. Kalimat Efektif
a. Kalimat efektif adalah kalimat yang
membawa pengaruh terutama berupa
kemudahan bagi pembaca atau bagi
pendengar untuk memahami
informasi yang disampaikan oleh
penulis atau pembicara.
b. Ciri kalimat efektif sebagai berikut.
 Memiliki unsur pokok, minimal
tersusun atas subjek dan predikat.
 Menggunakan diksi yang tepat.
 Menggunakan kesepadanan antara
struktur bahasa dan jalan pikiran
yang logis serta sistematis.
 Menggunakan tata aturan ejaan
yang berlaku.
 Memperhatikan penggunaan kata
yaitu penghematan penggunaan
kata.
 Menggunakan variasi struktur
kalimat.
 Menggunakan kesejajaran bentuk
bahasa.
c. Syarat kalimat efektif sebagai berikut.
 Sesuai dengan EYD
 Sistematis
 Tidak boros kata
 Tidak ambigu
d. Syarat kalimat efektif sebagai berikut.
 Kesepadanan kata
 Kepararelan kata
 Kehematan kata
 Kecermatan kalimat
 Ketegasan kalimat
 Kepaduan kalimat
 Kelogisan kalimat
2 Daftar materi yang sulit 1. Kalimat lengkap dan kalimat tidak
dipahami di modul ini lengkap.
2. Prinsip-prinsip kalimat efektif.
3 Daftar materi yang sering 1. Kalimat inversi dan versi.
mengalami miskonsepsi 2. Syarat-syarat kalimat efektif.

Anda mungkin juga menyukai