Manfar-Mengkaji&menghitung Harga Obat
Manfar-Mengkaji&menghitung Harga Obat
menghitung harga
obat
Kelompok 1
b. Penjualan Bebas
Yaitu penjualan obat dan perbekalan farmasi lainnya yang dapat dibeli
tanpa resep dari dokter seperti obat OTC.
Pelayanan penjualan obat dan alat kesehatan dijual bebas di apotek
termasuk kosmetik. Pada pelayanan obat OTC ini pembayaran secara
tunai
2. Penjualan Obat dengan Resep Kredit
Resep Kredit adalah resep yang ditulis dokter yang
bertugas pada suatu instansi atau perusahaan untuk
pasien dari instansi yang telah mengadakan kerja
sama dengan apotek yang sering disebut Ikatan
Kerja Sama (IKS), pembayaran dilakukan dalam
jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian yang
telah disepakati bersama.
perbedaan utama antara pelayanan resep
tunai dan kredit
Pada pelayanan resep tunai, setelah resep diperiksa keabsahannya
langsung dilakukan penetapan harga setelah pasien setuju dan
melakukan pembayaran, baru resep disiapkan sedangan pada resep
kredit, setelah resep diperiksan keabsahannya tidak dilakukan
penetapan harga, pembayaran dilakukan oleh instansi yang bekerja
sama dengan apotek dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan
dalam perjanjian kerja sama
Untuk Pelayanan Resep kredit di data dan di rekap setiap bulannya
untuk diklaimkan
Pada Pelayanan resep kredit harga obat disepakati oleh kedua belah
pihak yaitu dari apotek dan instansi yag memberikan jaminan
kesehatan
produk obat dan jumlah yang diberikan ditentukan oleh instansi
tersebut
ALUR PENENTUAN HARGA OBAT
HARGA POKOK PRODUKSI
HARGA JUAL PABRIK
HARGA NETTO APOTEK
HARGA ECERAN TERTINGGI
HARGA JUAL APOTEK
HARGA POKOK PRODUKSI (HPP)
Harga pokok produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk proses
produksi atau kegiatan mengubah bahan baku menjadi produk jadi. Harga
pokok produksi meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung
dan biaya overhead pabrik.
Harga Netto Apotek adalah harga jual termasuk Pajak Pertambahan Nilai
dari Pedagang Besar Farmasi kepada apotek, toko obat dan instalasi
farmasi rumah sakit/klinik.
HNA=HJP+biaya distribusi
HARGA enceran tertinggi (het)
Harga eceran tertinggi adalah batas atas harga yang diperbolehkan untuk
barang-barang yang dijual secara eceran kepada pelanggan.
HJA adalah harga jual obat yang akan ditawarkan dari apotek kepada
konsumen Ketika menjual obat kepada konsumen
HJA=(HNA=PPN)x I+E+T
PENETAPAN HARGA JUAL OBAT
Harga jual obat disetiap apotek berbeda-beda dalam hal
mengambil keuntungan
Pada umumnya penetapan harga jual obat tetap berpedoman
pada Harga Encer Tertinggi (HET) yaitu Harga Netto Apotek +
PPN 10% + keuntungan (maksimal 30%
Harga Netto Apotek yaitu harga yagn diperoleh dari distributor
obat/ pedagang besar farmasi.
CARA MENENTUKAN HARGA OBAT
1. HNA (Harga Netto Apotek), adalah harga bersih dari suatu
produk, HNA bisa diartikan sebagai harga (modal) awal suatu
apotek yang didapatkan saat pembelian dari distributor.
2. PPN, adalah pajak pertambahan yang wajib dikeluarkan dan
dibayarkan. PPN dikenakan mulai dari proses transaksi dari
produsen ke konsumen.
3. Mark Up/Margin, adalh persen keuntungan yang didapatkan
dari menjual produk. Margin tiap apotek berbeda - beda.
4. HJA (Harga Jual Apotek), adalah harga yang diberikan penjual ke
konsumen dan tentunya setelah diperhitungkan HNA, PPN,
Margin.
METODE UNTUK MENENTUKAN PERHITUNGAN HARGA
OBAT ATAS RESEP DOKTER
Metode kenaikan harga
Metode ini dilakukan berdasarkan kenaikan harga pada suatu obat
atau resep.
1) Kasir atau petugas lain pada bagian penerimaan resep menerima resepdari pasien, lalu
memeriksa kelengkapan dan keabsahan resep tersebut.
2) Asisten apoteker akan memeriksa ada atau tidaknya obat dalam persediaan.
3) Resep diberi nomor urut resep, selanjutnya nomor reseptersebut diserahkan ke pasien
untuk mengambil obat pada bagian penyerahanobat.
4) Resep asli diserahkan ke bagian peracikan atau penyiapan obat. AsistenApoteker pada
bagian peracikan atau penyiapan obat akan meracik ataumenyiapkan obat sesuai dengan
resep.
5) Setelah obat selesai disiapkan maka obat diberi etiket dan dikemas.