Rencana Usulan Kegiatan Pencegahan Pengendalian Infeksi: Pemerintah Kabupaten Semarang Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang
Rencana Usulan Kegiatan Pencegahan Pengendalian Infeksi: Pemerintah Kabupaten Semarang Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang
Kode : TM/001/01/22
No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 03 Maret 2022
Jumlah Halaman : 5 Halaman
Nomor
Terbit
No. Revisi
Mulai Berlaku
Disahkan oleh Kepala UPTD
Puskesmas Susukan
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infection
(HAIs) merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara di dunia, termasuk
Indonesia. Dalam forum Asian Pasific Economic Comitte (APEC) atau Global health
Security Agenda (GHSA) penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan telah menjadi
agenda yang di bahas. Hal ini menunjukkan bahwa HAIs yang ditimbulkan berdampak
secara langsung sebagai beban ekonomi negara.
Secara prinsip, kejadian HAIs sebenarnya dapat dicegah bila fasilitas pelayanan
kesehatan secara konsisten melaksanakan program PPI. Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi merupakan upaya untuk memastikan perlindungan kepada setiap
orang terhadap kemungkinan tertular infeksi dari sumber masyarakat umum dan disaat
menerima pelayanan kesehatan pada berbagai fasilitas kesehatan.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, khususnya di bidang pelayanan
kesehatan, perawatan pasien tidak hanya dilayani di rumah sakit saja tetapi juga di
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, bahkan di rumah (home care).
Dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan
kesehatan sangat penting bila terlebih dahulu petugas dan pengambil kebijakan
memahami konsep dasar penyakit infeksi. Oleh karena itu perlu disusun pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatanagar terwujud
pelayanan kesehatan yang bermutu dan dapat menjadi acuan bagi semua pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di dalam fasilitas
pelayanan kesehatan serta dapat melindungi masyarakat dan mewujudkan patient
safety yang pada akhirnya juga akan berdampak pada efisiensi pada manajemen
fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan kualitas pelayanan.
B. TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan kemampuan manajemen Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) Puskesmas dalam mengelola kegiatannya dalam upaya peningkatan target
pencapaiannya.
VISI
“Menjadi puskesmas yang Mewujudkan Masyarakat Susukan Sehat Mandiri dibidang Kesehatan.’
MISI
a. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang penyelengaarannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah
ditetapkan.
b. Pelayanan kesehatan yang mudah adalah pelayanan kesehatan yang dapat diakses oleh pasien dengan prosedur yang tidak berbelit-belit dan
tidak menyusahkan pasien.
c. Pelayanan kesehatan yang cepat adalah pelaksanaan pelayanan yang dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
d. Pelayanan kesehatan yang tepat adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan sesuai dengan kondisi atau masalah
Kriteria
No. Jenis Kegiatan Jumlah Rangking
Urgency Serious Growth
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
1 Kepatuhan cuci tangan. 4 4 4 12 4
4 Pengendalian lingkungan. 4 3 4 11 5
5 Pengendalian limbah. 4 5 4 13 3
Manusia Metode
Kurangnya sosialisasi
Kurangnya monitoring
pentingnya PPI.
dan evaluasi
pelaksanaan
dekontaminasi sesuai Pencapaian penerapan
standar. dekontaminasi alat
kesehatan 14.3%.
Peralatan dan bahan habis pakai
tidak sesuai standar.
No. Prioritas Masalah Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan
1 TIM PPI : Petugas belum paham Mengikuti Pelatihan PPI dasar. Mengikuti Pelatihan PPI
Pencapaian tentang PPI. Mengikuti workshop tentang PPI. dasar.
penerapan Melakukan bedah PERMENKES No. 27
dekontaminasi alat Tahun 2017 bersama-sama.
kesehatan Penerapan dekontaminasi Melakukan analisa pengetahuan petugas Sosialisasi tentang SOP
88,57%. tidak sesuai standar. tentang dekontaminasi. dekontaminasi alat
Membuat ceklist penerapan dekontaminasi kesehatan.
alat kesehatan.
Sosialisasi tentang SOP dekontaminasi alat
kesehatan.
Peralatan dan bahan habis Melakukan analisa kebutuhan peralatan Pengajuan pengadaan
pakai tidak sesuai standar. dan bahan habis pakai masing-masing peralatan dan bahan habis
ruangan. pakai sesuai standar.
Pengajuan pengadaan peralatan dan bahan
habis pakai sesuai standar.
Koordinasi dengan bendahara barang
tentang kebutuhan sarana dan prasarana
PPI.
Keterbatasan dana untuk Pengajuan anggaran belanja kepada Pengajuan usulan barang
membeli peralatan dan bahan bendahara APBD. kepada bendahara barang.
habis pakai. Pengajuan anggaran belanja kepada
No. Kode :