Wawasan
Wawasan
Disusun Oleh :
Kelompok 8
1.Karisa Trisa Ardianti
2.Miftakhul Janah
3.Saidati Maulidah
4.Wanda Norhalizah
5.Zulfa Ramadina
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan " Wawasan dan
pemahaman yang komprehenship tentang pandangan hidup, tanggung jawab, dan
bersikap optimistis" ini tepat pada waktunya.
Wassalamu’alaikum
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
A. Kesimpulan........................................................................................... 18
B. Saran ..................................................................................................... 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam Makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang Wawasan dan
pemahaman yang komprehenship tentang pandangan hidup, tanggung jawab,
dan bersikap optimistis. Pandangan hidup mutlak keberadaannya bagi manusia,
sebab tanpa pandangan hidup, manusia tak ubahnya seperti binatang tak
berakal dan akan menjalani kehidupannya tanpa arah dan sikap yang jelas.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang di maksud dengan wawasan dan pemahaman yang
komprehenship tentang pandangan hidup?
2. Apakah yang di maksud dengan tanggung jawab?
3. Apakah yang di maksud dengan bersikap optimistis?
C. TUJUAN
1. Sebagai alat untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, yang
diyakini kebenarannya maupun manfaatnya oleh suatu bangsa, sehingga
bangsa tersebut mampu menumbuhkan tekad untuk mewujudkannya
dalam sikap hidup sehari-hari.
2. Mempelajari nilai-nilai yang diyakini kebenarannya maupun manfaatnya
oleh suatu bangsa, sehingga bangsa tersebut mampu menumbuhkan tekad
untuk mewujudkannya dalam sikap hidup sehari-hari.
3. menjadi standar untuk menilai berbagai fakta kehidupan dan menjadi
pedoman bagi segala perilakunya dalam kehidupan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
perhatikan sebenarnya pandangan mereka terhadap masalah tersebut
adalah kurang tepat, bukan sewajarnya orang yang keliru itu disadarkan
untuk kembali ke jalan yang lurus bukan malah ditiadakan atau
dimusnahkan. Tetapi pandangan seperti itu seperti sudah mendarah daging
pada diri mereka dan orang – orang pengikutnya. Bahkan mereka
menganggap kalau melakukan hal tersebut akan mendapat suatu pahala
yang besar dan kalaupun mereka maninggal dalam menjalankan aksi
mereka tersebut dianggap sebagai mati syahid.
Padahal kalau diamati justru perbuatan yang mereka lakukan itu sangat
merugikan orang lain, seperti menghilangkan nyawa orang lain pasti
keluarga yang ditinggalkan itu akan menyimpan duka yang sangat
mendalam dan bahkan sulit untuk dihilangkan. Banyak anak kecil yang
kehilangan orang tuanya, para orang tua kehilangan lapangan pekerjaan,
dan lain sebagainya. Mereka juga tidak segan segan untuk menyebarkan
ajarannya tersebut kepada orang – orang yang ada disekitarnya sehingga
pengikut semakin banyak.
Dan hal tersebut tidak akan berhenti sebelum apa yang mereka inginkan
tercapai. Seperti yang kita lihat sekarang ini, meskipun pimpinan gembong
teroris sudah banyak yang tertangkap tetapi terorisme masih terus terjadi.
Hal tersebut dikarenakan bahwa ajaran yang mereka ajarkan masih belum
mati dan terus berjalan sehingga siapa saja bisa menerukan ajaran tersebut
meskipun sang pemimpin telah tiada, karena mereka bisa membentuk
kader – kader pemimpin baru. Untuk masalah tersebut hal yang harus
dibenahi sebeneranya adalah pandangan hidup pada pribadi masing
masing orang tersebut.
3
ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan
berdasarkan asalnya yaitu terdiri atas tiga macam.
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang
mutlak kebenarannya. Pandangan hidup yang berupa ideology yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara
tersebut.
Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka
cita-cita itu disebut angan-angan.
Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan
datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang
mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung dari tiga faktor.
a. Faktor manusia
b. Faktor kondisi
c. Faktor tingginya cita-cita
Pertama kita harus mengubah Belief System (Keyakinan dan Goal) kita.
Kedua kita harus mengubah cara berpikir kita dan emosi kita. Ketiga,
mengubah segala keputusan kita yang dapat menghambat cita-cita kita.
Keempat, kita harus mengubah segala tindakan-tindakan buruk kita. Dari
semua itu kita akan mendapatkan hasil yang menjadi keyakinan dan goal
kita dari awal. Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai
melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan
sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat
4
mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang tidak-
tidak. Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan
fanatik karena kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai. Contoh
adalah seseorang yang punya cita-cita jadi dokter. Ketika dia tidak masuk
jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia stress, dan
seterunya. Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa
menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang
berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang berkecukupan.
Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa
mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat film
motivasi hidup seperti laskar pelangi. Langkah-langkah Berpandangan
Hidup yang Baik Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup
apapun dan bagaimanapun itu untuk dapat mencapai dan berhasil dalam
kehidupan yang diinginkannya. Tetapi apapun itu, yang terpenting adalah
memiliki pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai tujuan dan cita-
cita dengan baik pula. Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang
baik yakni:
a) Mengenal
b) Mengerti
5
juga bagi yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya
kita mengerti apa itu Al-Qur’an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana
ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.
c) Menghayati
d) Meyakini
e) Mengabdi
6
terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di
alam akhirat.
Pandangan hidup merupakan Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal,
sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil
pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk_yang disebut
pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Pandangan hidup
artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman,
arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan
hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan
tempat hidupnya.
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak
kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan
kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative
kebenarannya ,pandangan hidup yang berasal dari agama/hidup muslim
.Pandangan hidup muslim, rumusan tujuan hidup yang didasari oleh ajaran
agama menempati posisi sentral, yakni orang yang hormat dan tunduk
kepada nilai-nilai agama yang diyakininya, melalui figure Ulama
Kharismatik, atau menurut kitab suci. Menurut ajaran Islam, tujuan hidup
manusia ialah untuk menggapai ridha Allah, ibtigha mardhatillah. Firman
Allah .
4. Ideologi. Sekumpulam ide,gagasan,keyakinan dan kepercayaan yang
menyeluruh dan sistematis. Pedoman yang dipakai oleh seluruh kelompok
sebagai dasar cita-cita,nilai dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi
7
5. Cita – Cita. suatu impian dan harapan seorang akan masa depannya bagi
sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidupnya maka cita-cita adalah
sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah
maju kedepan .
6. Kebijakan. Suatu upaya atau tindakan untuk mempengaruhi system
pencapaian tujuan yang diinginkaan upaya dan tindakan dimaksud bersifat
strategis yaitu berjangka panjang dan menyeluruh .
7. Usaha atau Perjuangan. Usaha atau upaya atau tindakan yang dilakukan
untuk mewujudkan cita-cita atau tujuan yang dituju .
8. Keyakinan atau Kepercayaan. merupakan salah satu aspek penting dalam
kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan
mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis bahkan ketika
harapan mereka tidak berwujud mereka tetap berpikiran positif dan dapat
menerimanya
• Mengerti
• Mengenal
• Menghayati
• Meyakini
• Mengabdi
• Dan Mengamankan
Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku untuk menanggung segala akibat
yang timbul dan merupakan suatu perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh
individu atau sekelompok orang. Tanggung jawab juga dapat berarti memikul
atau menanggung beban yang menjadi suatu kewajiban. Rasa tanggung jawab
sangat penting dimiliki oleh seseorang atau pun sekelompok orang dalam
setiap tindakan dan perbuatannya. Jika terjadi suatu masalah, kita wajib
menanggung segala akibat yang ditimbulkan oleh masalah tersebut. Tanggung
8
jawab dapat dikembangkan dalam kehidupan individu maupun kehidupan
sosial.
Memiliki sifat tanggung jawab itu sangatlah penting bagi setiap orang.
Pada umumnya seseorang memiliki sifat tersebut maka akan memiliki sifat
teliti yang tinggi. Sebab ia melakukan segala sesuatu dengan hati-hati.
Orang yang memiliki sikap tanggung jawab akan cenderung memikirkan
risiko dan manfaat atas apa yang mereka lakukan. Sehingga mereka akan
lebih hati-hati dan memperhitungkan segala sesuatunya.
Sifat tanggung jawab adalah sifat yang baik, sehingga seseorang yang
mempunyai sikap itu akan mudah dipercaya oleh orang lain. Baik dari
organisasi ataupun tempat lainnya. Kepercayaan tersebut merupakan
sebuah hasil dari apa yang telah dilakukannya sebelumnya.
9
4. Mendorong Kesuksesan
10
D. MENGANALISIS HUBUNGAN ANTARA TANGGUNG JAWAB
DENGAN KEWAJIBAN DAN HAK
1. Hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang yang
telah lahir bahkan sebelum lahir.
2. Kewajiban adalah tindakan yang wajib atau harus dilakukan seseorang
baik secara hukum atau moral.
3. Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.
Jadi, hubungan antara tanggung jawab dengan kewajiban dan hak adalah yaitu,
seseorang memiliki kewajiban yang harus dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab. Setelah seseorang itu melaksanakan kewajiban itu dengan
baik dan penuh dengan tanggung jawab, maka barulah seseorang itu akan
mendapatkan hak yang memang berhak ia dapatkan.
Doa bukanlah sesuatu yang asing ditelinga kita dan dalam benak kita.Namun,
terkadang kita lupa mengerjakannya bila tidak mengalami masalah atau
musibah. Karena itu, perlu mengetahui urgensi doa dalam kehidupan agar
memotivasi untuk memperbanyak doa.
Memang tidak dapat dipungkiri tingginya urgensi, keutamaan dan hasil yang
didapat dari memperbanyak doa. Keutamaan dan hasil yang didapat dari
memperbanyak doa di antaranya :
1. Doa adalah ibadah penting yang diperintahkan Allah. Dan tidak pernah
berdoa termasuk kesombongan yang mengantar pelakunya masuk neraka.
Hal ini dijelaskan Allah dalam firmanNya, “Dan Tuhan-mu berfirman,
‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-
Ku[berdoa kepada-Ku] akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina
dina.’” (QS. Ghafir: 60).
Ayat yang mulia ini menunjukkan doa adalah ibadah yang Allah
perintahkan kepada hamba-Nya. Kemudian menamakan orang yang tidak
11
mau berdoa sebagai orang yang sombong yang mendapat ancaman masuk
neraka.
2. Doa adalah sesuatu yang paling mulia disisi Allah, sebagaimana dijelaskan
Rasulullah dalam sabda beliau,
“Tidak ada yang lebih mulia atas Allah dari doa.” (HR. Bukhari dalam Al-
Adab Al-Mufrad dan dinilai hasan oleh Syeikh Al-Albani dalam Shahih
Al-Adab Al-Mufrad , 549).
“Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa.” (HR. Ahmad dan dinilai
hasan oleh Syeikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ , 7687).
12
Allah- untuk berdoa.” (HR At-Tirmizi dan dinilai hasan oleh Syeikh Al-
Albani dalam Shahih Al-Jaami’, 3409).
6. Doa menjadi sifat hamba Allah yang bertakwa, seperti dijelaskan Allah
dalam firman-Nya,
7. Doa menjadi sebab ke- istiqamah -an dan kemenangan atas musuh.
Seperti dalam doa Thalut dan tentaranya ketika berhadapan dengan Jalut
dan tentaranya yang jauh lebih besar dan lengkap, “Ya Tuhan Kami,
tuangkanlah kesabaran atas diri Kami, dan kokohkanlah pendirian Kami
dan tolonglah Kami terhadap orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 250).
Demikian sebagian urgensi dan hasil yang dicapai dari doa, mudah-
mudahan dapat memotivasi kita untuk lebih giat dan semangat
memperbanyak doa kepada Allah.
13
F. MEMILIKI SIKAP YANG OPTIMIS DALAM HIDUP NYA
Orang yang ragu akan kejayaan atau masa hadapannya dapat disuntikkan
semangat untuk maju dengan rasa optimis atau keyakinan pada diri sendiri.
Rasa optimis itu akan lahir jika seseorang itu dapat menilai kuniaan Allah
Taala pada dirinya iaitu kurniaan hati, akal, anggota tubuh badan yang
cukup, masa dan peluang yang membolehkannya berusaha untuk mencapai
kejayaan.
Artinya: Bagi tiap-tiap seorang ada malaikat penjaga yang silih berganti
dari hadapan dan dari belakangnya, yang mengawas dan menjaganya (dari
sesuatu bahaya) dengan sebab perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak
mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa
yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah mengkehendaki untuk
menimpakan kepada sesuatu kaum bala' bencana (disebabkan kesalahan
mereka sendiri), maka tiada sesiapa pun yang dapat menolak atau menahan
apa yang ditetapkan itu, dan tidak ada siapa pun yang dapat menolong dan
melindungi mereka selain daripadanya.
a) Pengertian Optimis
Rasa optimis akan lahir dalam diri manusia yang mengenali dirinya
serta menyedari kurniaan Allah kepadanya. Juga mempunyai
keyakinan kepada Allah Taala yang bersifat pengasih dan penyayang
dan keyakinan kepada kebolehan diri sendiri. Jelasnya, optimis
terbentuk daripada tiga unsur utama:
14
1. Mengetahui bakat dan kelebihan diri sendiri.
2. Yakin kepada Allah Taala
3. Yakin kepada kebolehan diri sendiri.
b) Optimis sebagai pendorong
15
(Surah Az-Zumar Ayat 53)
Sungguh benar bahawa nasib manusia di dunia ini tidak sama. Ada
orang yang kaya dan ada yang miskin, ada yang pandai, ada yang
kurang pandai, ada yang sihat dan ada yang sakit. Semua yang ada pada
manusia adalah rahmat daripada kurniaan Allah Taala. Allah Taala
Maha Mengetahui, Maha Pemurah dan Maha Adil terhadap hamba-
hambanya.
Sikap yang paling baik dalam mengharapkan rahmat Allah Taala ialah
optimis bahawa Allah maha Pemberi rahmat dan Maha
memperkenankan harapan hamba-hambanya. Sikap ini mendorong
setiap orang untuk berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk
mendapatkan rahmat Allah dalam apa jua perkara yang diharapkannya.
Jika kamu mengalami nasib yang kurang baik janganlah kamu kecewa
16
dan putus asa. Percayalah bahawa Rahmat Allah amat baik dan tidak
putus-putus.
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pelajaran yang kita dapat ambil ini. Menjelaskan bahwa memiliki
wawasan dan pandangan yang komprehensif itu menimbulkan kita selalu
berfikiran tentang pandangan hidup kita itu sangat bermanfaat serta pancaran
dari pandangan hidup yang telah dirumuskan. Dan tanggung jawab
memberikan kita sebuah kesadaran akan kewajibannya. Oleh karena itu,
harapan manusia ingin selalu bersikap optimis. Sebab itu kunci dari
kesuksesan.
B. SARAN
Sesungguhnya pandangan hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk
membimbing kehidupan jasmani dan rohani, karna tidak ada seorangpun yang
hidup tanpa pandangan hidup meskipun tingkatannya berbeda-beda. Bahwa
harapan merupakan hasil akhir dari pandangan hidup dan tanggung jawab.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://mamz.weebly.com/manusia-dan-pandangan-hidup.html
https://www.gramedia.com/best-seller/tanggung-jawab/
https://id.scribd.com/document/374913580/Pengertian-Sikap-Dan-Perilaku-
Tanggung-Jawab
https://brainly.co.id/tugas/34009241
http://apriliaelok.blogspot.com/2013/12/pandangan-hidup-tanggungjawab-
dan.html?m=1
http://gunpsg3.blogspot.com/2016/01/urgensi-doa-bagi-seorang-hamba.html?m=1
19