Anda di halaman 1dari 20

Merpati

(Columba livia)
Merpati (Columba livia)

Kingdom : Animalia Kelebihan merpati adalah kemampuannya


Phylum : Chordata mengenali medan. Kemampuan ini membuat
Subphylum : Vertebrata merpati mudah pulang kandang kendati telah
Class : Aves terbang jauh dari rumahnya.
Order : Columbiformes
Family : Columbidae
Genus : Columba
Merpati berdasarkan tujuan dapat dibagi ke
Species : Columba livia dalam :

1. Perlombaan balapan (racing)


2. Kegemaran (fancy/exhibition)
3. Produksi daging (utility)
Bangsa-bangsa Merpati Unggul
King Carneau
Bangsa-bangsa Merpati Unggul
Homer Swiss Mondaine
Dalam menentukan pilihan varietas merpati mana yang baik
dipelihara dapat ditinjau dari beberapa faktor antara lain :
1. Penampilan (performan)
2. Tingkah laku umum, seperti sikap terhadap merpati lain dalam
satu kandang
3. Aktif atau tidak pada siang hari
4. Ketekunan meloloh dan mengasuh anak
5. Kemampuan menghasilkan anak dalam jumlah (relatif) banyak
6. Banyak pakan yang dikonsumsi
Berdasarkan berat badannya merpati dibagi atas 3 tipe yaitu tipe berat
dengan berat badan yaitu 700 -900 gram, medium dengan berat badan yaitu
600 - 700 gram dan tipe ringan dengan berat badan yaitu 400 - 600 gram.
Anatomi dan Morphologi

Merpati mempunyai kantong-kantong udara yang


dipergunakan untuk bernafas diwaktu terbang
Menentukan Jenis Kelamin
Merpati adalah unggas yang sangat sulit dalam
menentukan jenis kelaminnya
sebelum berumur 5 – 6 bulan.
Ciri-ciri merpati jantan :
1. Badan pada umumnya lebih besar dari betina
2. Penampilan merpati jantan lebih kasar, leher
lebih tebal dan lebih banyak
bergerak dibandingkan merpati betina
3. Cara berdiri merpati jantan menunjukkan garis
lurus miring ke atas dari ekor ke pangkal leher
4. Tingkah laku merpati jantan lebih agresif dari
yang betina
5. Merpati jantan lebih sering mengeluarkan suara
(cooing sambil menari atau berputar)
6. Merpati jantan sering berjalan dengan membusungkan dada (strutting)
7. Merpati jantan menentukan tempat bertelur merpati betina,
menjaganya dan menggiring merpati betina ke sarang
8. Merpati jantan sering memusuhi merpati jantan lain
9. Jarak antara kedua ujung tulang pubis pada merpati jantan lebih sempit
dibandingkan dengan merpati betina yang telah bertelur pertama kali.
10. Bila seekor merpati jantan telah menemukan jodohnya, pada saat
berciuman, merpati jantan akan meletakkan paruhnya di bawah paruh
merpati betina.
11. Merpati jantan menggantikan tugas merpati betina mengerami
telurnya antara pukul 10.00 – 15.00. Tidak semua pasangan melakukan
pergantian mengeram pada jam yang sama, kadang-kadang pergantian
dilakukan lebih awal. Oleh karena itu membedakan jantan dari yang
betina lebih aman jika dilakukan pada pukul 12.00 karena pada jam
tersebut lebih dapat dipastikan giliran jantan yang mengeram.
Ciri-ciri merpati betina :
1. Badan lebih kecil dari yang jantan
2. Penampilan kepala betina lebih halus
3. Cara berdiri merpati betina adalah dengan punggung horizontal dan
ekornya lebih terangkat dibandingkan dengan merpati jantan
4. Merpati betina berpenampilan lebih lembut dari merpati jantan, kepala dan
leher kecil dari jantan
5. Walaupun merpati betina juga mempunyai suara tetapi tidak sering
berbunyi seperti jantan
6. Merpati betina cenderung berjalan dengan bagian ekor bergoyang (waddle)
jarang sekali menari-nari maupun membusungkan dada
7. Jarak antara kedua ujung tulang pubis merpati betina yang telah bertelur
pertama kali lebih besar dari merpati jantan
Ciri-ciri merpati betina :
8. Bila seekor merpati betina telah
menerima pendekatan seekor
merpati jantan maka ia akan
menciumnya dengan jalan
meletakkan paruhnya di atas
paruh merpati jantan
9. Merpati betina bertugas
mengerami telurnya antara pukul
16.00 – 10.00. Bila seekor merpati
sedang mengerami telurnya
pukul 06.00 maka dapat
dipastikan merpati tersebut
adalah betina.
Hambatan dalam Mengembangkan Peternakan
Merpati
1. Sifat mengeram
2. Monogami IB
3. Modifikasi teknik meloloh anak (dalam jumlah
banyak)

Mana jantan, mana betina?


Tingkah Laku Kawin
Pejantan dalam melakukan persiapan kawin yaitu memikat perhatian betina
dengan cara menggembungkan temboloknya, bulu-bulu dimekarkan, sayap
direbahkan serta memperlihatkan penampilan yang tenang. Bila seekor
betina menerima pejantan tersebut, maka pasangan bersatu untuk
seterusnya. Setelah kawin, pejantan akan mencari bahan-bahan untuk
mencari bahanbahan untuk membuat sarang.

Bertelur
Setelah sarang selesai dipersiapkan atau mendekati saat
penyelesaian, betina mengeluarkan telur yang pertama.
Telur yang kedua dikeluarkan setelah 40 – 44 jam. Tiap kali
periode bertelur merpati menghasilkan 2 butir telur.
Pengeraman dimulai dan dilakukan pasangan baik induk
maupun pejantannya. Telur merpati akan menetas selama
17 - 18 hari.
Penyakit Merpati
• Virus : New Castle Disease
• Ektoparasit : Menacanthus stramineus, Columbicola columbae,
Cuclotogaster heteriphagus, Syringophilus columbae dan Pseudolynchia
canariensis.
• Protozoa : Trichomonas columbae, Eimeria sp., Haemoproteus columbae dan
plasmodium sp.
• Cacing : Ascaridia columbae dan Capillaria columbae.
• Jamur (cryptococcus neoformans) yang sporanya terdapat dalam kotoran
burung merpati, penyakit yang ditimbulkan yaitu kriptokokosis.

Makanan • Beras asah, putih


• Jagung kuning • Gandum
• Kacang hijau • Havermot
• Kacang kedele • Biji rami
• Kacang tanah • Sorghum
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai