Perhitungan Beban Kerja Dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Dengan Metode ABK Kes Di Unit Rekam Medis Puskesmas Guntung Payung Banjarbaru
Perhitungan Beban Kerja Dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Dengan Metode ABK Kes Di Unit Rekam Medis Puskesmas Guntung Payung Banjarbaru
Calculation of Workload and Human Resources Need (Hr) Using the Crew of Health Method
in The Medical Recording Unit of Puskesmas Guntung Payung, Banjarbaru
Abstract
Workload is the number of types of work that must be completed by professional health
workers in 1 (one) year in one health service facility. Planning for Human Resources (HR)
needs can be done by calculating using the ABK Kes method. The medical record unit at the
Guntung Payung Health Center Banjarbaru has 6 officers, consisting of 3 counter 1 officer and
3 counter 2 officers. All medical record unit officers often have other jobs. This causes the
workload of the officers to be more. This study aimed to determine the workload and needs of
Human Resources (HR) in the medical record unit at the Guntung Payung Health Center
Banjarbaru. This research used a descriptive method. The results and conclusions of this study
were the workload in the medical record unit at the Guntung Payung Health Center Banjarbaru
using the Full Time Equivalent (FTE) method was overloaded, meaning the workload was high.
The need for Human Resources (HR) in the medical record unit of the Guntung Payung Health
Center Banjarbaru using the ABK Kes method was 7 people, meaning that the Human
Resources (HR) was still lacking, especially at counter 2 requiring the addition of 1 officer.
87
Nirma Yunita, dkk
didapatkan tenaga yang berkualitas sesuai merangkap pekerjaan lain. Petugas masih
dengan kebutuhan karena dengan adanya ada yang merangkap pekerjaan lain. Seperti
tenaga kerja yang berkualitas akan petugas pendaftaran yang merangkap
meningkatkan mutu pelayanan terhadap sebagai petugas input data, petugas input
pasien (4). data yang merangkap menjadi petugas
Perencanaan kebutuhan Sumber Daya koding, petugas filling merangkap sebagai
Manusia (SDM) dapat dilakukan dengan cara petugas distribusi. Sehingga menyebabkan
melakukan perhitungan menggunakan beban kerja dari petugas lebih banyak.
metode ABK Kes (Analisis Beban Kerja Berdasarkan uraian di atas,maka
Kesehatan) untuk perhitungan jumlah tenaga penting untuk dilakukan peneltian dengan
rekam medis. Pedoman Penyusunan judul ” Perhitungan Beban Kerja Dan
Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)
Manusia Kesehatan menggunakan metode dengan Metode ABK Kes di Unit Rekam
ABK Kes lebih mudah dan rasional. Metode Medis Puskesmas Guntung Payung
ABK Kesehatan menghasilkan ketersediaan, Banjarbaru.
kebutuhan, dan kesenjangan Jenis dan
Jumlah SDMK di institusi/Fasilitas Pelayanan Metode Penelitian
Kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, unit Rancangan penelitian ini menggunakan
kerja pelayanan lainnya) saat ini; -18- 2) metode deskriftif dan pendekatan kualitatif.
rekapitulasi ketersediaan, kebutuhan, dan Metode penelitian deskriptif dilakukan untuk
kesenjangan jenis dan jumlah SDMK di mengetahui keberadaan variabel mandiri,
wilayah Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, baik hanya pada satu variabel atau lebih
Provinsi, dan Nasional saat ini. Pada (variabel yang berdiri sendiri atau variabel
dasarnya metode ABK Kes ini dapat bebas) tanpa membuat perbandingan
digunakan di Rumah Sakit, Puskesmas, dan variabel itu sendiri dan mencari hubungan
sarana kesehatan lainnya, atau bahkan dapat dengan variabel lain (6).
digunakan untuk kebutuhan tenaga di Kantor Subjek Penelitian ini terbagi menjadi
Dinas Kesehatan (5). dua yakni informan utama adalah petugas
Puskesmas Guntung Payung loket 1 dan petugas loket 2 di Puskesmas
Banjarbaru didirikan pada tahun 2005 dan Guntung Banjarbaru dan informan
mulai dioperasikan pada tahun 2006. trianggulasi adalah koordinator pelaksana
Puskesmas Guntung Payung Banjarbaru Puskesmas Guntung Payung Banjarbaru.
berada di Kelurahan Guntung Payung Objek penelitian ini adalah tugas pokok
Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru. petugas rekam medis dan struktur organisasi
Puskesmas Guntung Payung Banjarbaru di Puskesmas Guntung Payung. Variabel
adalah puskesmas dengan akreditas madya. dalam penelitian ini adalah Beban Kerja dan
Unit rekam medis di Puskesmas Guntung Kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM)
Payung Banjarbaru memliki Sumber Daya dengan Metode ABK Kes. Instrumen
Manusia (SDM) berjumlah 6 orang, yang penelitian yang akan digunakan dalam
terdiri dari 3 orang di loket 1 yang bertugas penelitian ini adalah pedoman observasi dan
mendaftarkan pasien dan bagian filling, serta pedoman wawancara.
3 orang di bagian loket 2 yang bertugas
menginput data. Hasil
Bedasarkan studi pendahuluan yang A. Beban Kerja
dilakukan di Puskesmas Guntung Payung Beban kerja di unit rekam medis
Banjarbaru pada Senin 18 Januari 2021 Puskesmas Guntung Payung Banjarbaru
dengan wawancara kepada petugas unit menggunakan metode Full Time Equivalent
rekam medis Puskesmas Guntung Payung (FTE). Langkah-langkah perhitungan beban
Banjarbaru, diketahui bahwa Puskesmas kerja berdasarkan metode Full Time
Guntung Payung Banjarbaru masih Equivalent (FTE), sebagai berikut:
kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) di 1. Menentukan Tugas dari Suatu Unit Kerja
unit rekam medis, khususnya di loket 2. Unit Termasuk Kategori dari Pegawainya
rekam medis Puskesmas Guntung Payung Berdasarkan hasil wawancara di unit
Banjarbaru yang hanya memiliki petugas 6 rekam medis Puskesmas Guntung Payung
orang masih didapatkan petugas yang
88
Nirma Yunita, dkk
89
Nirma Yunita, dkk
90
Nirma Yunita, dkk
91
Nirma Yunita, dkk
menggunakan rumus beban kerja yaitu Tabel 6. Perhitungan Full Time Equivalent (FTE)
Standar Beban Kerja (SBK) = Waktu Kerja
Tersedia (WKT) / rata –rata per kegiatan waktu
Full
pokok, Standar Beban Kerja (SBK) pada loket Time
Stand kerja
1 di unit rekam medis Puskesmas Guntung Kegiata Equi
N ar tersed Allowan
n vale
Payung adalah 515916.9 menit/tahun. o Beban ia ce
Pokok nt
Tabel 5 Perhitungan standar beban kerja (SBK) Kerja (WKT
(FTE
pada Loket 2 )
)
Kategori 51591 10584
Sumber Waktu Standar 1 Loket 1 0,041 4,9
Uraian 6.9 0
Daya per beban kerja 40193 10548
Tugas 2 Loket 2 0,041 3,8
Manusia Kegiatan (SBK) 4.2 0
(SDM) Berdasarkan Tabel 6 mengenai
Input data
perhitungan Full Time Equivalent (FTE),
• Input 03.20 33075
03.16 33493.7 perhitungan dari Waktu Kerja Tersedia (WKT),
data
simpus 04.21 25140.1 waktu Allowance, dan Standar Beban Kerja
• Input (SBK) dapat dihitung beban kerja mengguakan
data 02.50 42336 metode Full Time Equivalent (FTE) dengan
sikda 05.32 19894.7 rumus Standar Beban Kerja (SBK) / Waktu
• Input 05.50 19243.6 Kerja Tersedia (WKT) + allowance, Full time
data P- 06.20 17071.0 equivalent (FTE) pada loket 1 adalah 4,9 dan
care 00.50 211680 pada loket 2 adalah 3,8.
Register Hal tersebut didukung hasil
loket 2 wawancara dengan informan terkait adanya
Loket 2 Membuat tugas tambahan yang ada di loket 1 dan 2
surat
yaitu:
rujukan
Membuat “Tugas tambahan, Ada. Kadang-
KIR kadang kalu sudah selesai pendaftaran
Kesehata kami membantu atau mengisi di loket 2
n untuk menyelesaikan pelayanan rekam
Membuat medis ini”. (Informan 1, petugas
surat pendaftaran)
caten Berdasarkan hasil wawancara dengan
Pembayar informan 1 (petugas pendaftaran), tugas
an pasien tambahan petugas pendaftaran setelah
umum
selesai mendaftarkan pasien adalah
TOTAL 401934.2 membantu mengisi di loket 2 untuk
Berdasarkan Tabel 5 mengenai menyelesaian pelayanan rekam medis. Hal
perhitugan Standar beban Kerja (SBK) ini juga didukung dengan hasil wawancara
menggunakan rumus beban kerja yaitu dengan informan 2 yaitu:
Standar Beban Kerja (SBK) = Waktu Kerja “Biasanya bikin anu laporan bulanan,
Tersedia (WKT) / rata –rata per kegiatan bu Hamisah. Bikin laporan akhir
pokok, Standar Beban Kerja (SBK) pada loket tahunan”. (Informan 2, petugas filling)
2 di unit rekam medis Puskesmas Guntung Berdasarkan hasil wawancara dengan
Payung adalah 401934.2 menit/tahun. informan 2 (petugas filling), tugas tambahan
5. Perhitungan Full Time Equivalent (FTE) nya adalah membuat laporan bulanan dan
tahunanan yang dibuat oleh koordinator
Berdasarkan hasil observasi dan pelaksana Puskesmas. Hal ini juga didukung
wawancara dari uraian tugas, perhitungan dengan hasil wawancara dengan informan 3
dari Waktu Kerja Tersedia (WKT), waktu yaitu:
Allowance, dan Standar Beban Kerja (SBK) “Untuk tugas tambahan tergantung,
dapat dihitung beban kerja mengguakan jikaa Eee membantu petugas lain pasti
metode Full Time Equivalent (FTE). ada. Misalkan untuk menaruh file rekam
Adapun perhitungan Full Time medis di tempat filling atau pembuatan
Equivalent (FTE), sebagai berikut:
92
Nirma Yunita, dkk
93
Nirma Yunita, dkk
94
Nirma Yunita, dkk
Tabel 10 Perhitungan Standar Beban Kerja Banjarbaru adalah sekali dalam sebulan,
pada Loket 2 yaitu 12 kali dalam setahun. Waktu
penyelesaian nya sampai jam pulang
Kategori Puskesmas yaitu jam 3 sore.
Standar
Sumber Waktu Adapun perhitungan Standar
Uraian Beban
Daya per
Manusia
Tugas
Kegiatan
Kerja Kegiatan Penunjang, sebagai berikut:
(SBK)
(SDM)
Tabel 11. Perhitungan Standar Kegiatan
Input data
Penunjang
• Input data
simpus
• Input data Total Standa
sikda Kegiat Rata- Rata – r
• Input data an Frek rata Rata Kelong
WKT
P- care 33075 penunj uensi wakt Waktu garan
03.20 ang u Kegiata (J/WK
Register 33493.7
03.16 n T)
loket 2 25140.1
04.21 10584
Membuat 42336 Rapat 12 360 4320 0,041
Loket 2 02.50 0
surat 19894.7
05.32
rujukan 19243.6
05.50
Membuat 17071.0 Berdasarkan Tabel 11 mengenai
06.20
KIR 211680 Standar Kelonggaran (SK) menggunakan
00.50
Kesehatan rumus Standar Kelonggaran (SK) = Rata-rata
Membuat waktu per waktu kelonggaran / Waktu Kerja
surat caten Tersedia (WKT), Standar Kelonggaran (SK)
Pembayara
di unit rekam medis Puskesmas Guntung
n pasien
umum Payung adalah 0,041 menit/tahun.
Jumlah 401934,2
Berdasarkan Tabel 10. mengenai 6. Menghitung kebutuhan SDMK per institusi
perhitugan Standar beban Kerja (SBK) / fasyankes
menggunakan rumus beban kerja yaitu
Standar Beban Kerja (SBK) = Waktu Kerja Berdasarkan hasil observasi,
Tersedia (WKT) / rata –rata per kegiatan wawancara dan perhitungan kebutuhan
pokok, Standar Beban Kerja (SBK) pada loket Sumber Daya Manusia (SDM) selain harus
2 di unit rekam medis Puskesmas Guntung diketahui Waktu Kerja Tersedia (WKT),
Payung adalah 401934.2 menit/tahun. kategori Sumber Daya Manusia (SDM),
Standar Beban Kerja (SBK), dan Standar
5. Menghitung Standar Kegiatan Penunjang Kegiatan Penunjang (SKP), juga harus
Perhitungan faktor penunjang dapat diketahui Kuantitas Kegiatan Pokok (KKP)
dilaksanakan melalui observasi dan disusun berdasarkan data kunjungan pasien
wawancara kepada tiap kategori Sumber per tahun. Pada penelitian ini menggunakan
Daya Manusia (SDM) tentang: data jumlah kunjugan pasien tahun 2020 dan
1) Kegiatan-kegiatan yang tidak terkait data jumlah kunjungan KIR Kesehatan dan
langsung dengan pelayanan pada pasien, Caten tahun 2020.
misalnya rapat, penyusunan laporan Berikut adalah data kunjungan pasien
kegiatan tahun 2020 yang bersumber dari laporan
2) Frekuensi kegiatan dalam satu hari, tahunan Puskesmas Guntung Payung
minggu, bulan Banjarbaru, sebagai berikut:
3) Waktu yang dibutuhkan Tabel
untuk4. Tabel 12. Data Kunjungan Pasien
menyelesaikan kegiatan.
Jumlah
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kode Total
Nama Kasus
informan 7 (Koordinator pelaksana ICD Baru Lama
Penyakit/Diagnosis Golongan
Puskesmas), kegiatan yang tidak terkait X Total
Umur
langsung dengan kegiatan pokok adalah 7246 2139
rapat petugas unit rekam medis, frekuensi 9395
rapat di Puskesmas Guntung Payung
95
Nirma Yunita, dkk
Pendaftaran pasien
• Pasien lama BPJS 49227.9
• Pasien baru Non 9395 0,041 0,23
BPJS 98915.9
• Pasien baru BPJS 9395 0,041 0,14
• Pasien baru Non 24614.0
9395 0,041 0,42
BPJS 31783.8
9395 0,041 0,34
Filling
• Mencari berkas
rekam medis
Loket 1 pasien 87471.1
9395 0,041 0,15
• Register loket 1
• Distribusi ke poli
• Mengambil berkas 9395
95351.4
0,041 0,14
rekam medis yang 20752.9
9395 0,041 0,43
selesai pelayanan
dari poli 19600.0
9395 0,041 0,52
• Mengembalikan
berkas rekam
medis ke rak 88200.0
9395 0,041 0,15
penyimpanan
Jumlah 3
96
Nirma Yunita, dkk
Kuantitas Standar
Kategori Sumber Standar
kegiatan beban Kebutuhan
Daya Manusia Uraian Tugas kelonggaran
pokok kerja tenaga (KT)
(SDM) (SK)
(KKP) (SBK)
Input data
• Input data 11031 0,041 0,37
simpus 33075
• Input data 11031 0,041 0,37
sikda 11031 33493.7 0,041 0,48
• Input data 25140.1
P- care 11031 0,041 0,30
Register loket 2 11031 42336 0,041 0,60
Loket 2
Membuat surat 11031 19894.7 0,041 0,61
rujukan 19243.6
Membuat KIR 11031 0,041 0,69
Kesehatan 11031 17071.0 0,041 0,09
Membuat surat 211680
caten
Pembayaran
pasien umum
Jumlah 4
97
Nirma Yunita, dkk
Sumber Daya Manusia (SDM) di unit rekam adalah 515916.9 menit/tahun, sedangkan
medis Puskesmas Guntung Payung Standar beban kerja (SBK) pada loket 2 di
Banjarbaru termasuk kategori Kurang, unit rekam medis Puskesmas Guntung
karena jumlah petugas kurang dari hasil Payung adalah 401934.2 menit/tahun.
perhitungan dengan metode Analisis Beban Terakhir, pada perhitungan Full Time
Kerja Kesehatan (ABK Kes) yaitu 7 orang. Equivalent (FTE) perhitungan dari Waktu
Kerja Tersedia (WKT), waktu Allowance, dan
Pembahasan Standar Beban Kerja (SBK) dapat dihitung
A. Beban Kerja beban kerja mengguakan metode Full Time
,Sumber Daya Manusia (SDM) di unit Equivalent (FTE) dengan rumus Standar
rekam medis Puskesmas Guntung Payung Beban Kerja (SBK) / Waktu Kerja Tersedia
Banjarbaru terdiri dari loket 1 dan loket 2 (WKT) + allowance, Full time equivalent
dengan masing-masing uraian tugasnya. (FTE) pada loket 1 adalah 4,9 dan pada loket
Pada loket 1 uraian tugasnya terdiri dari 2 adalah 3,8.
pendaftaran pasien yang terdiri dari pasien Beban kerja di unit rekam medis
lama BPJS, pasien lama Non BPJS, pasien Puskesmas Guntung Payung Banjarbaru
baru BPJS dan pasien baru Non BPJS. Tinggi, karena melebihi nilai indeks Full Time
Selain itu, uraian tugas di loket 1 adalah Equivalent (FTE) yaitu 1,28.
register loket 1, distribusi ke poli serta Hal ini sejalan dengan teori pedoman
mencari dan mengembalikan berkas rekam analisis beban kerja dari Badan Kepegawaian
medis dari rak penyimpanan, sedangkan Negara (7). Full Time Equivalent (FTE)
pada loket 2 terdiri dari input data simpus, dikategorikan menjadi 3 Unit masing-masing
sikda dan P Care, register loket 2, membuat Unit mempunyai range nilai sebagai berikut:
surat rujukan, surat KIR kesehatan, surat 1) Underload (beban kerja kurang) = bila nilai
caten, dan pembayaran pasien umum. indeks Full Time Equivalent (FTE) anatara
Selanjutnya, pada penetapan Waktu 0 – 0.99
Kerja Tersedia (WKT), hari kerja di unit 2) Normal (beban kerja sudah sesuai) = nilai
rekam medis Puskesmas Guntung Payung indeks Full Time Equivalent (FTE) antara
Banjarbaru adalah 6 hari seminggu, cuti 1 – 1,28
tahunan 2 hari. Pendidikan dan pelatihan 3) Overload (beban kerja tinggi) = nilai indeks
masih belum dijalankan. Hari libur 16 hari Full Time Equivalent (FTE) lebih besar dari
dengan tidak boleh ada ketidakhadiran 1,28. (Badan Kepegawaian Negara,
kerja, serta waktu kerja 6 jam per hari. 2010).
Waktu Kerja Tersedia (WKT) di unit rekam Beban kerja di unit rekam medis pada
medis Puskesmas Guntung Payung adalah loket 1 dan loket 2 dapat dilihat sebagai
294 hari/tahun atau 1764 jam/tahun atau berikut berikut ini:
105480 menit/tahun. 1) Kategori Sumber Daya Manusia (SDM)
Kemudian pada waktu allowance, pada loket 1, hasil perhitungan dari Full
kegiatan yang tidak terkait langsung dengan Time Equivalent (FTE) adalah 4,9 yang
kegiatan pokok adalah rapat, frekuensi termasuk ke kategori Overload (beban
rapat di Puskesmas Guntung Payung kerja tinggi).
Banjarbaru adalah sekali dalam sebulan, 2) Kategori Sumber Daya Manusia (SDM)
yaitu 12 kali dalam setahun. Waktu pada loket 2, hasil perhitungan dari Full
penyelesaian nya sampai jam pulang Time Equivalent (FTE) adalah 3,8 yang
puskesmas yaitu jam 3 sore. Standar termasuk ke kategori Overload (beban
kelonggaran atau allowance di unit rekam kerja tinggi).
medis Puskesmas Guntung Payung adalah Berdasarkan hasil perhitungan
0,041 menit/tahun. tersebut disimpulkan bahwa beban kerja di
Selanjutnya, untuk menetapkan Puskesmas Guntung Payung Banjarbaru
Standar Beban Kerja (SBK) menggunakan masih overload, berarti beban kerjanya
rumus beban kerja yaitu Standar Beban termasuk kategori tinggi.
Kerja (SBK) = waktu kerja tersedia (WKT) / Hal ini tidak sesuai dengan
rata –rata per kegiatan pokok, Standar Kepmenkes bahwa beban kerja adalah
beban kerja (SBK) pada loket 1 di unit banyaknya jenis pekerjaan yang harus
rekam medis Puskesmas Guntung Payung diselesaikan oleh tenaga kesehatan
98
Nirma Yunita, dkk
profesional dalam 1 tahun di sarana jam/tahun. Hal ini disebabkan karena di unit
pelayanan kesehatan. Adapun standar beban rekam medis di Puskesmas Guntung Payung
kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang Banjarbaru tidak ada pendidikan dan
dapat dilaksanakan oleh seorang tenaga pelatihan serta ketidakhadiran kerja.
kesehatan profesional dalam 1 tahun kerja Selanjutnya, pada penetapan
sesuai standar profesi dan memperhitungkan kategori Sumber Daya Manusia (SDM), unit
waktu libur, sakit, ijin, cuti, dan lain-lain (8). kerja yang diamati dan dihitung jumlah
tenaga nya dalam penelitian ini adalah unit
Hal ini sejalan dengan penelitian kerja rekam medis Puskesmas Guntung
Fetrina mendapatkan hasil beban kerja Payung Banjarbaru dengan kategori Sumber
pegawai di Fakultas UIN Syarif Hidayatullah Daya Manusia (SDM) adalah petugas rekam
Jakarta adalah Overload atau beban kerja medis pada loket 1 dan loket 2.
terlalu banyak sama dengan penelitian di unit Kemudian pada Standar Beban
rekam medis di Puskesmas Guntung Payung Kerja (SBK) menggunakan rumus beban
Banjarbaru. Pada penelitian tersebut kerja yaitu Standar Beban Kerja (SBK) =
dibutuhkan penambahan staf agar tugas dan Waktu Kerja Tersedia (WKT) / rata –rata per
kewajiban pegawai dapat dilaksanakan kegiatan pokok, Standar Beban Kerja (SBK)
dengan baik (9). pada loket 1 di unit rekam medis Puskesmas
Hal ini sejalan dengan penelitian Guntung Payung adalah 515916.9
Dini, didapatkan bahwa jika jumlah tenaga menit/tahun, sedangkan Standar Beban Kerja
kerja sedikit, sedangkan beban kerja semakin (SBK) pada loket 2 di unit rekam medis
meningkat, mengakibatkan produktivitas Puskesmas Guntung Payung adalah
kerja rendah dan akan mempengaruhi mutu 401934.2 menit/tahun.
pelayanan terhadap pasien, demikian juga Selanjutnya, penyusunan standar
sebaliknya apabila jumlah petugas lebih kelonggaran menggunakan rumus Standar
banyak dari pada beban kerja, maka banyak Kegiatan Penunjang (SKP) = Rata-rata waktu
pula waktu yang tersisa sehingga pekerjaan per waktu Faktor Tugas Penunjang / Waktu
menjadi kurang efektif. Untuk itu kebutuhan Kerja Tersedia (WKT), Standar kegiatan
Sumber Daya Manusi (SDM) di puskesmas penunjang di unit rekam medis Puskesmas
memerlukan suatu perencanaan dengan Guntung Payung adalah 0,041 menit/tahun
menghitung kebutuhan tenaga kerja Terakhir, perhitungan kebutuhan
berdasarkan beban kerja petugas agar Sumber Daya Manusia (SDM) per unit kerja
didapatkan tenaga yang berkualitas sesuai selain harus diketahui Waktu Kerja Tersedia
dengan kebutuhan karena dengan adanya (WKT), kategori Sumber Daya Manusia
tenaga kerja yang berkualitas akan (SDM), Standar Beban Kerja (SBK), dan
meningkatkan mutu pelayanan terhadap Standar Kegiatan Penunjang (SKP), juga
pasien (6). harus diketahui Kuantitas Kegiatan Pokok
(KKP) disusun berdasarkan data kunjungan
B. Kebutuhan Sumber Daya Manusia pasien per tahun. Pada penelitian ini
(SDM) dengan Metode ABK Kes menggunakan data jumlah kunjungan pasien
Waktu Kerja Tersedia (WKT), hari berjumlah 9395 orang tahun 2020, dan data
kerja di unit rekam medis Puskesmas pengunjung KIR Kesehatan dan surat caten
Guntung Payung Banjarbaru adalah 6 hari berjumlah 1636 orang pada tahun 2020.
seminggu, cuti tahunan 2 hari. Pendidikan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
dan pelatihan masih belum dijalankan. Hari (SDM) di unit rekam medis Puskesmas
libur 16 hari dengan tidak boleh ada Guntung Payung Banjarbaru kurang, karena
ketidakhadiran kerja, serta waktu kerja 6 jam jumlah petugas Kurang dari hasil perhitungan
per hari. Waktu Kerja Tersedia (WKT) di unit dengan metode Analisis Beban Kerja
rekam medis Puskesmas Guntung Payung Kesehatan (ABK Kes) didapat 7 orang.
adalah 294 hari/tahun atau 1764 jam/tahun Perhitungan kebutuhan Sumber
atau 105480 menit/tahun. Daya Manusia (SDM) mengunakan rumus
Jumlah Waktu Kerja Tersedia (WKT) kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) =
berbeda dengan perhitungan yang Kuantitas Kegiatan Pokok (KKP) / Standar
dicontohkan di dalam Kepmenkes Nomor 81 Beban Kerja (SBK) + Standar Kegiatan
Tahun 2004 yaitu 214 hari/tahun atau 1712 Penunjang (SKP), kebutuhan Sumber Daya
99
Nirma Yunita, dkk
100
Nirma Yunita, dkk
101