Teori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan
2 A. PENDAHULUAN
Kepemimpinan terdapat dimana-mana mulai dari tingkat paling rendah yaitu rumah tangga , desa ,
organisasi (perusahaan) sampai kepada negara.
Pemimpin sangat berperan dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi. Penelitian di Universitas
Harvard menyebutkan suksesnya suatu lingkungan kerja 85% ditentukan sikap atasan (pemimpinnya).
Bila sikap pemimpin sangat feodalistik , birokratis dan otoriter , dipastikan akan melahirkan organisasi
(perusahaan) yang keropos dan hubungan kerja yang tidak menyenangkan. Sebaliknya bila sikap
pemimpin didasari pada kepercayaan , penghargaan dan pengakuan , bisa dikatakanpemimpin dapat
mengarahkan organisasi mencapai tujuan ( D H Palupi ; 2000 : 51)
3 Ada ungkapan yang populer yaitu leader are born and not made (pemimpin dilahirkan bukan
dibentuk/diciptakan) , leader are made and not made (pemimpin dibentuk bukan dilahirkan). Dari
ungkapan diatas setiap manusia punya peluang untuk menjadi pemimpin , apakah dilahirkan ataupun
dibentuk (ditempa). Jadi yang ideal adalah pemimpin yang dilahirkan dan dibentuk (leader are born and
made).
5 Setiap manusia pada hakekatnya adalah pemimpin dan setiap manusia akan diminta pertanggung
jawaban atas kepemimpinannya pada masa yang akan datang. Banyak pengertian kepemimpinan
diungkapkan para ahli , sebagian besar menyangkut aktivitas (proses) pengaruh kekuasaan kepada orang
, kelompok maupun organisasi. Menurut Stoner , Freeman dan Gilbert (1995) kepemimpinan proses
mempengaruhi dan mengarahkan bawahan (pekerja) dalam melakukan pekerjaan yang ditugaskan
kepada mereka (the process of directing and influencing the task – related activities of group members).
(ernie T Sule dkk ; 2012:255)
6 Jadi kesimpulan yang dimaksud kepemimpinan adalah ilmu dan seni mempengaruhi orang atau
kelompok untuk bertindak seperti yang diharapkan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
(Husaini Usman ; 2008: )
9 Pemimpin partisipatif , yaitu pemimpin yang cenderung untuk memberikan konsultasi kepada
bawahan , mengakomodasi berbagai masukan , serta melibatkan bawahan dalam pengambilan
keputusan.Pemimpin prestatif , yaitu pemimpin yang memiliki visi perubahan dan standar yang tinggi
akan produktivitas , memberikan dorongan kepada bawahan untuk berprestasi , dan memotivasi
kemampuan bawahan dalam melakukan berbagai pekerjaan.
10 Pada praktiknya , keempat tipe perilaku pemimpin ini bersifat situsional pula. Bagi orang-orang baru ,
barangkali pendekatan direktif akan lebih sesuai untuk digunakan karena orang-orang tersebut belum
mengenal organisasi , rekan kerja , serta lingkungan pekerjaannya. Setelah beberapa lama mereka
mengenal organisasinya , barangkali pendekatan lain perlu dilakukan , dari mulai suportif , partisipasif ,
hingga prestatif (Ernie T Sule dkk ; 2012 :269 – 270)
13 Gaya yang berorientasi pada pekerja dan gaya yang mengutamakan jumlah produksi. Rinses L. Likert
bersama koleganya dari Universitas Michigan mengidentifikasikan dua macam gaya kepemimpinan yang
menonjol dan sering ditemukan dalam perusahaan , yaitu gaya yang mengutamakan pekerja (employee-
centered) , dan gaya yang mengutamakan jumlah produksi (production-centered). Dalam gaya pertama ,
karyawan bebas melaksanakan pekerjaan menurut cara yang menurut mereka terbaik. Pimpinan hanya
menjelaskan sasaran yang harus dicapai. Perhatian pimpinan diutamakan pada aspek-aspek manusiawi.
Sebaliknya dalam gaya kepemimpinan yang mengutamakan jumlah produksi , pekerja ditekan untuk
meningkatkan produktivitas setinggi-tingginya. Jadwal produksi dan target lebih diperhatikan daripada
aspek manusianya.
Pemimpin merupakan sosok yang berwenang dan memiliki kedudukan tinggi dalam
sebuah organisasi. Dengan berbedanya karakter dan sifat seseorang, ada banyak tipe
kepemimpinan yang dimiliki oleh para pemimpin di dalam organisasi atau perusahaan,
yaitu sebagai berikut.
1. Kepemimpinan Karismatik
Para pemimpin yang memiliki kepribadian karismatik adalah sosok yang memiliki
kepribadian yang kuat, menghargai nilai-nilai positif, dan mampu mengubah arah
pandang karyawannya untuk menjadi lebih baik lagi.
2. Kepemimpinan Otoriter
3. Kepemimpinan Demokratis
4. Kepemimpinan Delegatif
6. Kepemimpinan Visioner
Visioner memiliki arti orang yang memiliki pandangan atau wawasan ke masa depan.
Dengan kepemimpinan visioner, para pemimpin selalu berusaha mewujudkan visi misi
yang dibuat oleh perusahaan. Selain itu, pemimpin ini selalu berinovasi dalam mencapai
target yang telah ditentukan.
Pemimpin visioner akan mendorong para anggota untuk mencoba hal-hal baru dan
terus berinovasi untuk perkembangan perusahaan yang lebih baik lagi.
7. Kepemimpinan Liberal
Seorang pemimpin liberal tidak akan menuntut banyak kepada para karyawannya
namun tetap mengawasi jalannya kerja sehari-hari.
8. Kepemimpinan Pembinaan
Pemimpin akan mengawasi dan mengajari para anggotanya dengan penuh dan
mengatur hasil yang akan dicapai perusahaan. Seorang pemimpin yang membina
anggotanya juga akan memberikan motivasi untuk mendorong para karyawannya
mencapai tujuan perusahaan dengan keahlian mereka.
9. Kepemimpinan Situasional
Pimpinan yang satu ini dibentuk dari hasil diskusi bersama dalam sebuah tim. Seorang
pemimpin mampu untuk bekerja sama dengan tim untuk mencapai visi dan misi yang
telah disepakati.
Fungsi Kepemimpinan
Ada banyak tipe kepemimpinan yang dimiliki oleh para pemimpin untuk mencapai
tujuan organisasi atau perusahaan.
Dengan beragam tipe tersebut, ada fungsi-fungsi kepemimpinan yang idealnya dimiliki
oleh seorang pemimpin, yakni sebagai berikut.
1. Memimpin (Leading)
2. Merencanakan (Planning)
Sebuah perencanaan yang baik dilakukan oleh seorang pemimpin untuk menentukan
tujuan perusahaan dan merancang langkah-langkah yang harus dilakukan ke depannya.
Hal ini biasanya terjadi saat sebuah perusahaan ingin meningkatkan penjualan dan
eksistensinya di mata orang banyak.
3. Mengorganisasi (Organizing)
Sebagai pemimpin, kamu akan memastikan sumber daya tersebut digunakan dengan
efektif untuk mengembangkan kinerja dari pegawai perusahaan.
4. Menyusun Staff (Staffing)
5. Mengendalikan (Controlling)
Tak hanya memimpin perusahaan, seorang pemimpin juga harus mengendalikan kontrol
atau pengawasan dalam perusahaan. Fungsi dari mengendalikan adalah untuk
memastikan bahwa pekerjaan sudah dilakukan sesuai dengan prosedur perusahaan.
Selain itu, seorang pemimpin juga berhak mengambil tindakan tertentu agar rencana
bisa berjalan di jalan yang benar.
Contoh Kepemimpinan yang Baik
Seorang pemimpin tentunya akan memberikan sikap yang baik di hadapan para
anggotanya. Mulai dari sikap bertanggung jawab hingga mudahnya berkomunikasi, hal
ini dilakukan demi terciptanya hubungan yang harmonis antara pemimpin dan
anggotanya. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Bertanggung Jawab
Contoh kepemimpinan yang baik adalah adanya rasa tanggung jawab yang kuat untuk
memimpin para anggotanya. Pemimpin akan bertanggung jawab atas perbuatan yang
dilakukan anggotanya yang memengaruhi perusahaan atau organisasi.
2. Menginspirasi
Rasa jujur dan integritas tumbuh dari hubungan pemimpin dengan anggotanya yang
dilandasi rasa saling percaya. Kejujuran dan keselarasan ucapan akan menimbulkan rasa
percaya anggota terhadap pemimpinnya.
4. Percaya Diri
Seorang pemimpin membutuhkan rasa percaya diri yang tinggi untuk memimpin para
anggotanya. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan para anggota saat melakukan sesuatu
demi mencapai tujuan bersama. Kepercayaan diri akan membuat para anggota yakin
dan percaya dengan keputusan yang dibuat.
5. Mudah Berkomunikasi
Komunikasi dan sosialisasi menjadi poin penting saat menjadi pemimpin. Seorang
pemimpin hendaknya menumbuhkan energi yang positif dengan berkomunikasi untuk
menjaga hubungan para anggotanya agar terciptanya lingkungan yang baik.
Itu dia Toppers berbagai tipe kepemimpinan, fungsi, dan contoh kepemimpinan yang
baik dalam suatu organisasi atau perusahaan. Pemimpin yang baik akan memotivasi
anggotanya untuk terus melakukan hal baik dan juga menginspirasi para anggotanya
untuk mencapai tujuan perusahaan.