Anda di halaman 1dari 3

SPESIFIKASI TEKNIS

Kegiatan : Pelayanan Kesehatan Perorangan Puskesmas Mojo


Pekerjaan : Pemeliharaan Gedung Dan Bangunan
Lokasi : Puskesmas Mojo Kecamatan Ulujami
Tahun Anggaran : 2019

PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Papan nama Kegiatan
Kontraktor harus memasang nama kegiatan 1(satu) unit dari papan/tiang kayu. Redaksi papan
nama Kegiatan tersebut akan ditentukan kemudian , dengan papan ukuran minimal 1.60 m x
0.80 m . Papan Nama tersebut dipasang di tempat yang mudah dilihat..
2. Bongkaran bangunan lama

PEKERJAAN TANAH
Semua jenis pekerjaan galian untuk semua lubang baru boleh dilaksanakan setelah papan patok
(bouplank) dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui oleh Direksi dan
konsultan Pengawas.
Dasar galian harus dikerjakan dengan teliti sesuai dengan gambar kerja dan dibersihkan dari
segala kotoran. Pekerjaan galian harus dilakukan berdasarkan gambar / penampang melintang,
lebar dan panjang dan kedalaman galian tidak boleh kurang dari ukuran yang telah ditentukan
kecuali ada perubahan akan ditentukan oleh Pengawas Pekerjaan

PEKERJAAN PASANGAN
Lingkup Pekerjaan meliputi :
1. Pembuatan pondasi lajur batu belah 1 pc : 5 ps
a. Pondasi lajur batu belah dengan tiga muka pecahan, dengan spesi 1Pc : 6 Psr.
b. Pondasi batu belah setelah selesai, pada saat lubang galian diisi sirtu hingga peil yang
direncanakan.
c. Sebelum alur pondasi diurug, supaya ditunjukan kepada Konsulan Pengawas terlebih dahulu
untuk mendapatkan Pengawas Peil.
2. Pasangan Batu Bata 1 pc : 5 ps
a. Pasangan batu bata ½ bata dengan campuran 1 pc : 5 ps untuk semua pasangan batu bata
b. Batu bata sebelum dipasang harus direndam dalam air terlebih dahulu sampai jenuh.
c. Pasangan batubata dilakukan bertahap, setiap tahap ditunggu sampai kuat betul minimal 1hari
untuk pasangan berikutnya.
d. Batu bata yang kurang dari ½ (setengah ) tidak boleh dipasang kecuali pada bagian yang
membutuhkan .
e. Pasangan batu bata yang telah berdiri harus dibasahi air selama 7 (tujuh) hari,setiap hari sekali
pada pagi hari.
1. Plesteran, Skoningan dan Acian
a. Pada dasarnya spesi untuk plesteran sama dengan campuran spesi untuk pekerjaan pasangan,
untuk pasangan Batu Bata 1 pc : 5 ps digunakan plesteran dengan campuran 1 pc : 5 ps.
b. Adukan untuk plesteran harus benar-benar halus sehingga plesteran tidak terlihat pecah-pecah.
c. Tebal plesteran harus tidak lebih dari 2 cm dan tidak boleh kukrang dari 1 cm.
d. Plesteran harus digosok berulang-ulang sampai mantap dengan acian PC sehingga tidak terjadi
retak-retak dan pecah dengan hasil halus rata.
e. Pekerjaan plesteran terakhir harus lurus, rata, vertical dan tegak lurus dengan bidang lainya.
f. Skoningan plesteran harus menghasilkan sudut yang tegak lurus, halus dan tidak bergelombang,
sedang sponeng/tali air harus lurus dan baik.
g. Pekerjaan Acian digunakan pada semua permukaan beton sehingga beton terlihat rata, halus,
tidak bergelombang dan presisi.

PEKERJAAN BETON
Lingkup Pekerjaan meliputi :
1. foot plat 50/50
2. Sloof 15/20
3. Ring Balk 15/15
4. Kolom praktis 15/20
5. Balok anak 15/120
6. balok induk 25/40
7. Plat beton tebal 25
8. Balok Sunduk 10/25
Syarat Pekerjaan
a) Mutu beton K.175 yang digunakan untuk lantai menggunakan beton manual dengan molen,
selanjutnya diberikan test beton untuk mengetahui mutu beteon tersebut dan job mix formula
diberikan kepada konsultan pengawas.
b) Metode pelaksanaan pekerjaan :
Untuk beton mutu K.175 dengan cara manual : kontraktor pelaksana diwajibkan membuat
sampel kubus beton sebelum dimulainya pekerjaan beton. Sampel tersebut dibuat sampel dengan
beberapa jenis campuran (misal camp 1:2:3, camp 1:1 ½ :2 ½ dsb) Setelah sampel tersebut
berumur 28 hari dari tanggal pembuatan, sampel tersebut diuji menggunakan hammer test untuk
mengukur mutu beton agar sesuai dengan yang disyaratkan. Setelah ketemu sampel dengan
campuran tertentu dan telah sesuai mutu, maka campuran sesuai dengan sampel tersebut yang
dijadikan acuan dalam pekerjaan beton manual
a. Tulangan
 Ukuran tulangan yang digunakan harus sesuai dengan gambar rencana, dan telah mendapatkan
persetujuan dari konsultan pengawas
 Membengkok dan meluruskan tulangan untuk beton bertulang harus dilakukan dalam keadaan
dingin, batang tulangan harus dipotong dan dibengkokan sesuai dengan gambar.
 Tulangan harus bebas dari kotoran dan karat serta bahan-bahan lain yang mengurangi daya
rekat
 Jumlah luas penampang beton harus sama seperti yang tercampur dalam gambar dan
perhitunganya. Bila dipakai besi beton lurus, maka jumlah besi batang-batang harus ditambah
sehingga jumlah yang ditentukan ter penuhi/dalam hal ini harus dimintakan persetujuan secara
tertulis terlebih dahulu.
 Tulangan sengkang/ begel tidak boleh menempel pada papan cetakan atau tumpukan.
1. Bahan – Bahan :
a. Semen
Semen yang dipakai harus Portland (Semen merk Gersik,tigaroda ) yang diperdagangkandan yang
segala hal memenuhi persyaratan beton tersebut diatas (kualitas semen nusantara).
b. Agregat halus (butiran pasir )
Agregat , halus keras, bebas Lumpur,bersih/tidak boleh tercampur tumbuh-tumbuhan, biji-bijian,
akar-akaran yang nantinya akan merusak bentuk dan kualitas geton hinngga mempengaruhi
penggunaan bahan mataterial lembar akhir bestek ini.
c. Air
Air untuk adukan dan perawatan beto harus bersih dan bebas dari bahan-bahan yang bersifat
mmerusak beton dan baja tulangan atau campuran yang mmempengaruhi daya rekat
semen .sebaiknya air yang dipakai untuk mengaduk beton adalah air yang bersih dapat diminum.
2. Persiapan Pengecoran.
a. molai mengecor harus sepengetahuan dan seijin Direksi Proyek dan Konsultan Pengawas.
b. Sebelum mengadakan penngecoran semua cetakan/ begesting harus dibersihkan dari segala macam
kotoran.
c. Cetakan/begesting harus datar dan tegak lurus, tidak ada yang bocor dan harus kokoh sehingga
posisi dan kedudukanya tidak berubah, tidak bergetar maupun bergeser pada waktu dan setelah
pengecoran, tetapi mudah dibongkar.
d. Perubahan/penambahan penulangan ukuran beton atau perbedaan pelaksanaan dengan gambar
kerja harus sepengetahuan dan persetujuan Direksi.
3. Pengecoran
a. untuk pengecoran beton harus seijin Direksi.
b. Perbandingan adukan harus sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
c. Takaran harus baik dan kuat, sebelum dipakai harus dimintakan persetujuan seperti ukuran yang
telah tercantum diatas.
d. Pembongkaran semua cetakan beton harus sesuai peraturan yang berlaku, minimal setelah beton
mencapai umur 28 hari setelah pengecoran.

PEKERJAAN PENUTUP ATAP KANOPI


Lingkup Pekerjaan meliputi :
1) ATAP GALVALUM
- Rangka Atap Baja Ringan (Zincalum) tebal 0,75 mm
- Atap Galvalum
- Bubungan Galvalum
Persyaratan Pelaksanaan Pekerjaan:
a. Rangka Atap menggunakan kontruksi Baja Ringan (Zincalum) dengan campuran material 55
Aluminium, 43.5 Seng dan 1.5 Silikon.
b. Profil baja ringan yang digunakan profil C untuk kuda-kuda dan profil V untuk reng dengan
ketebalan profil baja ringan minimal 0,75 mm untuk kuda kuda dan 0,5 mm untuk reng.
c. Mendapatkan Garansi dari Aplikator Baja Ringan Minimal 10 tahun.
d. Sebelum pelaksanaan pemasangan Struktur Baja Ringan, pihak Aplikator harus mengajukan
gambar rencana atap beserta perhitungan struktur menggunakan program hitungan semisal SAP.
Setelah mendapatkan ijin dari konsultan pengawas, pemasangan dapat dilaksanakan.
e. Jarak pemasangan kuda-kuda disesuaikan dengan hasil hitungan struktur yang telah disetujui
konsultan pengawas. Sedangkan untuk reng berjarak 25-27 cm untuk genteng press.
Perusahaan Aplikator Baja ringan yang digunakan harus memiliki sertifikat Kontruksi terkait.

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


Lingkup Pekerjaan meliputi :
1. Pek. Titik Lampu
2. Pel. Lampu sorot
3. Pek. Saklar Tunggal

Syarat-pelaksanaan
1. Pemasangan instalasi listrik yang harus dikerjakan adalah memasang instalasi listrik lengkap sesuai
dengan gambar tiap-tiap lokasi.
2. semua komponen harus memenuhi persyarata dari AVE, PUIL 77 setadar PLN dan persyaratan
keselamatan kerja serta peraturan lain dari instansi yang berwenang.
3. Semua pekerjaan instalasi listrik pelaksanaanya dapat diserahkan pada instalatur yang berbadan hukum
dan telah mendapat pengesahan dari PLN serta disetujui oeh pimpinan proyek.
4. Pengurusan untuk memperoleh ijin yang mungkin diperlukan untuk intaslasi ini dibebankan kepada
pemborong lengkap dengan segala pembiayaanya, untuk dan atas Gedung KPPT.
5. Instalasi listrik dipasang dengan diperhitungkan untuk digunakan pada tegangan 220 volt.
6. Semua komponen harus dalam keadaan baru dan baik menurut penilaian konsultan pengawas,
komponen tersebut sekualitas Broco/Vimar.
7. Tempat titik penerangan, stop kontak, jenis titik lampu dan lain-lain sesuai dengan gambar.
8. Pengujian
Semua instalasi setelah selesai harus diadakan uji coba untuk menentukan apakah kerjanya sempurna.
Dalam segala hal memenuhi syarat-sarat dan peraturan-peraturan yang ditentukan

PEKERJAAN CAT-CATAN
Lingkup pekerjaan di atas meliputi :
1. Pengecatan Dinding
Persyaratan Pekerjaan :
a. Pada permukaan baru yang akan cat terlebih dahulu dilakukan penghalusan permukaan dengan amplas
duco dan plamur tembok/meni,dan permukaan yang akan dicat harus bersih dari segala kotoran,
sehingga mendapatkan permukaan yang rata dan halus serta siap untuk dilakukan pengecatan.
b. Pengecatan dilakukan sedemikian rupa hingga sampai mndapatkan warna yang merata.
c. Warna Cat akan ditentukan kemudian oleh pimpinan kegiatan.
d. Meni kayu dilakukan untuk semua meni kayu yang kelihatan termasuk yang tertanam / dilekatkan.
e. Penghalusan dengan plamir dan amplas dilakukan hingga mendapatkan permukaan yang halus dan rata
serta siap dilakukan pengecatan
f. Pengecatan dilakukan berulang-ulang hingga mengisi pori-pori /lubang yang ada pada permukaan
kayu dan mendapatkan warna yang rata.

KETENTUAN TAMBAHAN

1. Selain Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, semua ketentuan Administrasi, Pemerik-
saan Bahan dan Mutu Pelaksanaan serta Ketentuan Lain dari pemeriksaan yang
menyangkut pelaksanaan pekerjaan ini, termasuk pula sebagai syarat-syarat yang
harus dipenuhi dan ditaati.
2. Semua bahan yang akan digunakan harus melalui persetujuan Direksi dengan terlebih
dahulu menunjukkan contohnya atau menggunakan Surat Keterangan Persetujuan
terutama bahan-
bahan Produksi Industri yang mempunyai banyak jenis Merk.
Semua akibat yang timbul dari pelaksanaan yang keliru, menjadi tanggung jawab Kontraktor.

Anda mungkin juga menyukai