136-Article Text-439-1-10-20170322
136-Article Text-439-1-10-20170322
136-Article Text-439-1-10-20170322
ISSN 2354-5682 32
A. RUSDI
MEDINAL
DINI PRATIWI
Management Program
STIE-IBEK Bangka Belitung
Pangkal Pinang, Indonesia
e.jurnal@stie-ibek.ac.id
Abstract- Personal selling proper application of the company will sesama produsen telekomunikasi untuk menguasai pasar
contribute or great benefit in marketing a product. In Personal telekomunikasi. Di Bangka Belitung khususnya di kota
Selling, the salesperson can directly know the needs, desires, motives, Pangkalpinang dewasa ini maraknya penggunaan pulsa seluler
complaints, and consumer behavior. While the Sales Promotion is an baik GSM (Global Selular Mobile) maupun CDMA (Code
activity company for selling products that are marketed in such a way
so that consumers will be easy to see and even by way of placement
Division Multi Access) seperti kartu HALO, Simpati, Kartu
and arrangement through personal selling and sales promotion will As, Mentari, IM3, Xplor, XL Bebas, Telkom Flexi dan lain
determine the level of consumer purchases the product offered to sebagainya. Persaingan tersebut menimbulkan banyaknya
consumers in accordance with the level of demand and credit card pilihan yang tersedia bagi konsumen dalam memenuhi
usage prime vouchers marketed by PT. Cellular Media Infotama in kebutuhan komunikasinya.
winning the competition, relying on the marketing mix. Based on Meningkatnya keperluan menjadi kebutuhan seperti yang
these descriptions, the researchers are interested in doing research telah dipaparkan di atas, ditentukan oleh perilaku konsumen.
related to marketing management review, by selecting the title: Konsumen mulai berubah orientasinya, dari orientasi fungsi ke
"Analysis of I ndividual Sales and Sales Promo Telkomsel Against orientasi estetis. Pada masa lampau konsumen berorientasi
Product Sales Volume on PT.Selular Media Infotama
Pangkalpinang". The method used by the author in the preparation of
pada aspek fungsi produk dan harga murah, namun sekarang
this paper is descriptive analysis method and quantitative analysis konsumen mulai beralih kepada nilai- nilai estetis dengan
method.Results of the study were obtained Individual Sales have lebih memperhatikan banyaknya pulsa, banyaknya SMS gratis
significant influence on the Sales Volume and Sales Promo has a dan kuota internet sesuai yang didapatkan sesuai dengan
significant influence on the volume of sales (partially) and tingkat hemat biaya di dalam melakukan komunikasi
simultaneously declare that there is significant influence between the percakapan, pengiriman pesan singkat maupun akses internet.
level of individual sales and sales promotions on product sales Dengan kata lain bahwa konsumen rela mengeluarkan
volume Telkomsel. pengorbanan material lebih banyak guna mendapatkan produk
yang melambangkan kepribadiannya dan pemenuhan
Keywords: Individual Sales, Promo Sales, Sales Volume kebutuhannya.
Perilaku konsumen memacu terjadinya pergeseran dari
I. PENDAHULUAN pendekatan kuantitas ke pendekatan kualitas. Kualitas pada
beberapa produk yang sulit diukur secara rasionalitas seperti
Fokus pemasaran telekomunikasi dewasa ini terletak sektor jasa, namun mendapatkan harga dan nilai yang tinggi di
pada konsumen. Konsumen adalah orang yang menentukan mata konsumen. Sebagai produk berteknologi tinggi, produsen
berhasil tidaknya suatu produk atau jasa yang dipasarkan. telepon genggam senantiasa memanjakan konsumen dengan
Pemahaman perusahaan atau produsen terhadap perilaku serangkaian kelebihan produk berupa aplikasi-aplikasi yang di
konsumen dalam pembelian suatu produk Telkomsel klaim dapat membantu kelancaran aktifitas serta kualitas
merupakan titik awal keberhasilan sebuah produk atau jasa produk selular.
dalam sebuah pasar telekomunikasi. Terbukanya kegiatan Perilaku konsumen menjadi pertimbangan bagi pihak
ekonomi secara global, mengakibatkan banyaknya produk manajemen pemasaran telekomunikasi yang bertumpu kepada
yang bersaing dalam jalur bisnis yang sama. Hal ini juga distribusi penjualan perseorangan dan promosi penjualan
memungkinkan terjadinya persaingan dalam bisnis produk perdana prabayar dan voucher pulsa baik fisik maupun
telekomunikasi dalam upaya memperluas pangsa pasar, atau elektrik untuk dapat meningkatkan volume penjualan sesuai
mempertahankan pasar yang ada. dengan prinsip bauran pemasaran, selain pertimbangan
Pertumbuhan bisnis handphone (telepon genggam) kualitas produk kartu prabayar dan voucher pulsa, harga yang
semakin pesat yang membutuhkan penggunaan kartu prabayar terjangkau, promosi yang terus ditingkatkan dan kegiatan
dan pulsa, karena kebutuhan masyarakat akan telekomunikasi pendistribusian.
sangat tinggi, pada saat yang sama rutinitas masyarakat Personal Selling sendiri merupakan metode atau strategi
semakin bertambah. Tingginya permintaan akan telepon promosi yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam
genggam semakin menambah sengitnya persaingan antar menghadapi era globalisasi ini. Menurut Chandra (2005)
www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 6, Nomor 2, November 2015
ISSN 2354-5682 33
bahwa: ” Personal Selling adalah komunikasi antar dua orang II. METODODOLOGI PENELITIAN
atau kelompok yang memungkinkan perancangan pesan secara
lebih spesifik dan Customized, komunikasi yang lebih
personal dan pengumpulan umpan balik secara langsung dari Dalam skripsi ini, penulis melakukan penelitian selama
para pelanggan.” berdasarkan definisi tersebut, Personal dua bulan, dimulai dari Januari 2015 sampai dengan Mei
Selling berbeda dengan kegiatan promosi lainnya. Dengan 2015. Yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah
menggunakan Personal Selling konsumen akan lebih merasa PT.Selular Media Infotama Cabang Pangkalpinang yang
diperhatikan dan lebih mudah untuk memahami produk yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta No. 8 A Kota Pangkalpinang.
ditawarkan. Untuk mempermudah pembahasan dalam penulisan
Penerapan Personal Selling yang tepat dalam perusahaan skripsi, penelitian ini menggunakan variabel-variabel sebagai
akan memberikan kontribusi atau manfaat yang besar dalam berikut :
memasarkan suatu produk. Dalam Personal Selling, tenaga Variabel Bebas (Independent Variable) dan Variabel
penjual dapat secara langsung mengetahui kebutuhan, Terikat (Dependent Variable). Variabel bebas dalam
keinginan, motif, keluhan, dan perilaku konsumen. Menurut penelitian ini adalah variabel Penjualan Perseorangan dan
Kusumadmo (dalam Saputra, 2007) mengatakan bahwa Promo Penjualan sedangkan variabel terikatnya adalah
dalam Personal Selling, para penjual dapat mengadakan Volume penjualan.
penyesuaian akan pesan-pesan yang disampaikan kepada para 1. Variabel Independen
pembeli menurut karakteristik yang unik dari setiap prospek a. Penjualan perseorangan
atau calon pelanggan. Lebih lanjut dengan daya pengamatan Penjualan perseorangan merupakan aktivitas
dan pendengarannya, para penjual dapat menerima umpan komunikasi antara produsen yang diwakili oleh tenaga
balik tentang pesan dan penjelasannya menurut tingkat dan penjual dengan konsumen potensial yang melibatkan
derajat penyampainya. Apabila umpan balik itu menunjukkan pikiran dan emosi, serta tentu saja berhadapan langsung
bahwa pesan-pesan tidak dapat diterima seperti yang (Face to Face) dalam melakukan transaksi penjualan.
seharusnya, penjual akan secara cepat mengadakan Banyaknya jumlah penjualan yang dilakukan oleh
penyesuaian di dalam metode presentasi. Dengan demikian, pelaku penjualan perseorangan akan meningktakan
perusahaan berkesempatan untuk menemukan secara pasti volume penjualan
sasaran mereka dengan lebih efektif dibandingkan dengan cara b. Promosi Penjualan
promosi lainnya. Promosi penjualan adalah usaha untuk
Sedangkan Promosi Penjualan (Sales Promotion) adalah meningkatkan penjualan jangka pendek termasuk
suatu kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang didalamnya display, show, eksposition, demonstration,
dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah hadiah, korting, jual obral. Banyaknya jumlah
untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan penjualan yang dihasilkan dari kegiatan promosi
pengaturan (Lubis, 2005). Menurut Hanafie (2010) promosi penjualan akan meningkatkan volume penjualan.
penjualan merupakan program dan penawaran khusus dalam 2. Variabel Dependen
jangka pendek yang dirancang untuk memikat para konsumen Volume Penjualan adalah ukuran yang menunjukkan
(kebanyakan langsung kepada konsumen akhir) yang terkait uatu produk yang terjual. Semakin tinggi volume
agar mengambil keputusan pembelian yang positif. Promosi Penjualan suatu produk akan semakin meningkatkan laba
ini seringkali menghabiskan banyak biaya, tetapi banyak yang perusahaan
menganggap bahwa pengaruhnya sangat besar terhadap
keputusan konsumen. Keanekaragaman promosi penjualan III. HASIL DAN PEMBAHASAN
lebih rumit lagi dalam usaha penjualan kepada konsumen
perantara atau penyalur. Persaingan penjualan dengan insentif Untuk dapat memberi gambaran yang jelas, karaterisitik
berupa perjalanan liburan sudah sedemikian membudaya. deskripsi data variabel dalam penelitian ini, dapat diuraikan
Tujuan dari penelitian ini tidak terlepas dari sebagai berikut:
permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Adapun
tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Penjualan Perseorangan
1. Untuk mengetahui pengaruh penjualan perseorangan
terhadap peningkatan volume penjualan produk Telkomsel TABEL 1.
pada PT. Selular Media Infotama Pangkalpinang? Penjualan Perseorangan ( Dalam Rupiah)
2. Untuk mengetahui pengaruh promo penjualan terhadap TOTAL KENAIKAN
volume penjualan produk Telkomsel pada PT. Selular TAHUN PENJUALAN PENURUNAN %
Media Infotama Pangkalpinang? 2011 85,916,219,511 0 0
3. Untuk mengetahui secara bersama-sama pengaruh
2012 83,303,481,012 -2,612,738,499 -3.04%
penjualan perseorangan dan promo penjualan terhadap 2013 89,625,685,763 6,322,204,751 7.59%
peningkatan volume penjualan produk Telkomsel pada PT. 2014 93,458,659,264 3,832,973,501 4.28%
Selular Media Infotama Pangkalpinang?
RATA - RATA 88,076,011,388
Sumber : PT.Selular Media Infotama dan olahan penulis
www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 6, Nomor 2, November 2015
ISSN 2354-5682 34
b) Promo Penjualan
TABEL 3.
Promo Penjualan (Dalam Rupiah)
TOTAL KENAIKAN
TAHUN %
PENJUALAN PENURUNAN
2011 4,540,002,011 - 0
www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 6, Nomor 2, November 2015
ISSN 2354-5682 35
2011 173,548,669,761 - 0
-
2012 167,196,998,512 6,351,671,249
3.66%
174,010,550,32
RATA - RATA
5
Sumber : PT.Selular Media Infotama dan olahan sendiri
c) Volume Penjualan
Dalam dunia usaha suatu perusahaan selalu
memperhatikan nilai penjualan yang dicapai dari satu
periode ke periode berikutnya. Nilai penjualan secara
singkat dapat ditentukan sebagai jumlah produk barang
dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan guna Sumber : PT.Selular Media Infotama dan olahan sendiri
memenuhi kebutuhan konsumen dan dapat disampaikan
kepada konsumen melalui proses pertukaran atau jual beli.
www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 6, Nomor 2, November 2015
ISSN 2354-5682 36
Dari tabel dan diagram diatas dapat kita lihat volume Hasil uji normalitas dengan menggunakan normal
penjualan rata – rata PT.Selular Media Infotama selama probability plot terlihat bahwa titik-titik menyebar di
tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 adalah sekitar garis diagonal serta penyebarannya mengikuti garis
174,010,550,325 dan selama periode tahun tersebut saluran diagonal sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa
distribusi Penjualan Perseorangan dan Promo Penjualan data dalam model regresi terdistribusi normal.
Memberikan kontribusi sebesar 53% dari total Volume
penjualan. Posisi volume penjualan terendah berada pada 2. Analisis Regresi Linier Berganda
tahun 2012 sebesar 167,196,998,512 atau menurun sebesar Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi
3.66% jika dibandingkan dengan tahun 2011. Sedangkan linear berganda, dilakukan beberapa tahap untuk mencari
Volume penjualan tertinggi diperoleh pada tahun 2014 hubungan antara variabel independen dan variabel dependen,
sebesar 180,312,980,01 dan pertumbuhan tertinggi pada melalui pengaruh Penjualan Perseorangan (X1) dan Promosi
tahun 2013 sebesar 4.66%. Hal ini terjadi berkat Penjualan (X2) terhadap Volume Penjualan (Y). hasil regresi
keberhasilan perusahaan dalam menetapkan langkah adalah :
strategi bisnis seperti penambahan jumlah tenaga sales
serta perbaikan pada sektor infrasrtuktur jaringan di setiap TABEL 7.
tower-tower Telkomsel. Seperti upgrade layanan data 3G Hasil Analisis Regresi
untuk kualitas layanan internet. Serta adanya pesta rakyat Coefficientsa
pemilihan anggota legislative dan pemilihan presiden di
tahun 2014, dimana hal ini memberikan dampak positif
terhadap meningkatnya penggunaan Voice call, SMS, dan
internet.
3. Pengujian Hipotesis
a) Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Dari hasil analisis pengolahan data antara
penjualan perseorangan dan promosi penjualan
terhadap volume penjualan menunjukkan bahwa
besarnya nilai R = 0,974. Artinya, korelasi antara
tingkat penjualan perseorangan dan promo penjualan
Sumber : diolah dari SPSS Versi 22 terhadap volume penjualan mempunyai hubungan yang
www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK
JURNAL ILMIAH PROGRESIF MANAJEMEN BISNIS (JIPMB), Volume 6, Nomor 2, November 2015
ISSN 2354-5682 37
TABEL 11
Uji Statistik t untuk X2
mengetahui T tabel, terlebih dahulu ditentukan derajat Untuk tabel F yang disusun oleh Junaidi Chaniago
kebebasan (df) sebagai berikut : (2012), df1 disebut sebagai df untuk pembilang (N1)
a = 5% dan df2 disebut sebagi df untuk penyebut (N2). Dengan
df = n – k atau 4-3 df = 1 demikian, Ftabel yang dicari terdapat diantara kolom
ket : N1= 2 dengan baris N2= 1. Sehingga Ftabel yang
a = signifikansi diperoleh adalah 199. Dengan demikian Fhitung 319,07 >
n = jumlah sampel Ftabel 199 (319,07 > 216), maka penulis menyimpulkan
k = jumlah variabel independen dan dependen hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh
signifikan antara tingkat penjualan perseorangan dan
TABEL 12. promosi penjualan terhadap volume penjualan PT.
Ringkasan Pengujian Variabel Independen X2 SELULAR MEDIA INFOTAMA, Pangkalpinang
Terhadap Variabel Dependen Secara Parsial terbukti kebenarannya.
IV. PENUTUP
1. Kesimpulan
Sumber : olahan Peneliti Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah
diuraikan oleh penulis sebelumnya, maka dapat ditarik
Sesuai tabel 12 dapat dijelaskan pengujian secara beberapa kesimpulan dari keseluruhan hasil penelitian yaitu
statistik dengan uji parsial ( Uji t) dari Variabel sebagai berikut :
Pengujian Koefisien Regresi Variabel Tingkat Promosi a) Dengan menggunakan analisis data statistik program SPSS
Penjualan ( X2 ) Hasil thitung untuk variabel ini sebesar versi 22 didapat hasil uji t untuk x1 secara parsial
9,916. Sementara itu, nilai pada tabel distribusi 5% menunjukkan bahwa Penjualan Perseorangan mempunyai
sebesar 6,314 . Maka thitung (9,916) > ttabel (6,314). pengaruh signifikan terhadap Volume Penjualan pada
Artinya, terdapat pengaruh signifikan antara tingkat PT.Selular Media Infotama. Hal ini didasarkan dari hasil
promosi penjualan terhadap volume penjualan PT. uji T dimana thitung > T tabel ( 7,967 > 6,314 ).
Selular Media Infotama Pangkalpinang. b) Dari hasil pengujian dengan menggunakan analisis data
Berdasarkan hasil uji t di atas, maka dapat statistik program SPSS versi 22 didapat hasil uji T untuk
disimpulkan bahwa variabel X2 yang merupakan X2 secara parsial menunjukkan bahwa Promo Penjualan
tingkat promosi penjualan mempunyai pengaruh parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap Volume
terhadap volume penjualan PT.Selular Media Infotama Penjualan pada PT.Selular Media Infotama. Hal ini
Pangkalpinang terbukti kebenarannya. didasarkan dari hasil uji T dimana T hitung > T tabel (
9,916 > 6,314 ).
d) Uji Signifikan Simultan (Uji F) c) Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan menggunakan
Pada penelitian ini, uji F digunakan untuk SPSS versi 22. Didapat hasil uji F hitung 319,07 > F tabel
mengetahui signifikansi pengaruh Penjualan 199 ( 319,07 > 216 ), secara simultan menyatakan bahwa
Perseorangan dan Promosi Penjualan terhadap Volume terdapat pengaruh signifikan antara tingkat penjualan
Penjualan. Uji F dilakukan dengan membandingkan F perseorangan dan promosi penjualan terhadap volume
hitung
dengan F tabel. penjualan Produk Telkomsel.
TABEL V.10
ANOVAa DAFTAR PUSTAKA
www.stie-ibek.ac.id
© 2015, Jurnal Progresif Manajemen Bisnis STIE-IBEK