Putusan 751 PDT.G 2015 PN - Tng. 20230513101839
Putusan 751 PDT.G 2015 PN - Tng. 20230513101839
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
PUTUSAN
si
Nomor 751/Pdt.G/2015/PN.Tng.
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu Pengadilan Negeri Tangerang yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata gugatan pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
In
A
dibawah ini dalam perkara antara :
Bpk. Bastisnus Jansen Rottie dan Ny. Hesty Rottie, masing-masing adalah
ah
lik
sebagai orang tua dan/atau ayah dan ibu dari anak
Kensky Jonathan Juko Rottie berusia 11 tahun,
Pekerjaan Swasta, yang beralamat di Bumi Serpong
am
ub
Residence Buaran Serpong, Tanggerang Selatan,
Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, dalam
ep
hal ini diwakili oleh Kuasanya Liston Silalahi, SH., dkk,
k
si
Sudirman Park Kav. 35 Blok C/12 Jl. K.h. Mas Mansyur,
Karet, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa
ne
ng
do
gu
Melawan
In
A
1. PT. Affinity Health Indonesia Rumah Sakit Premier Bintaro, yang beralamat
di Jl. MH. Thamrin No. 01, Sektor 7 Bintaro Jaya Tanggerang
ah
lik
2. Dr. Juniwati Gunawan, sebagai Direktur pada Rumah Sakit Premier Bintaro
m
ub
ep
3. Dr. Susi Galih Pramudja, Sp. THT, yang beralamat kantor di Jl. MH. Thamrin
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya Iswahjudi A. Karim, SH., LL.M., dkk.,
si
Advokat-Advokat pada KarimSyah Law Firm, beralamat di Alamanda Tower, Level
ne
ng
27, Jl. TB. Simatupang Kav. 23-24, Jakarta 12430 Indonesia, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus masing-masing tertanggal 15 Desember 2015 dan 10 Desember
2015, untuk selanjutnya disebut sebagai : ------------------------------- Para Tergugat ;
do
gu Pengadilan Negeri tersebut;
In
A
Setelah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Tangerang Nomor :
751/Pdt.G/2015/PN.Tng, tanggal 2 Desember 2015 tentang Penunjukan Majelis
ah
lik
Hakim;
ub
Setelah membaca dan mempelajari surat-surat dalam berkas perkara ;
ep
Setelah mendengar pihak- pihak yang berperkara dipersidangan ;
k
ah
si
Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya tanggal 17
ne
ng
do
gu
1. Bahwa Penggugat adalah orang tua yang terdiri dari ayah dan ibu kandung
dari anak yang bernama Kensky Jonathan Juko Rottie berusia 9
ah
lik
(sembilan) tahun, yang juga adalah pasien dari Rumah Sakit Premier
Bintaro (Tergugat I);
m
ub
2. Bahwa Tergugat I adalah badan hukum (rechts persoon) yang terdiri atas
sekumpulan pemodal dari pemilik Rumah Sakit Premier Bintaro. Badan
ka
ep
hukum adalah bagian dari subjek hukum mandiri (persona standi in judicio)
yang diakui kedudukannya sebagaimana subjek hukum lain (persoon) di
ah
dalam hukum Indonesia sebagai pembawa hak dan kewajiban. Karena itu
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
3. Bahwa Tergugat II adalah Direktur atau pimpinan dari struktur pengurus
si
organisasi Rumah Sakit Premier Bintaro, dimana dalam pimpinan,
ne
ng
Tergugat II berperan dalam membuat kebijakan dan mengatur segala
aktivitas kegiatan Rumah Sakit serta membawahi staf-staf maupun dokter-
dokter dalam fungsi pelayanan rumah sakit terhadap masyarakat. Oleh
do
gu karena tugas dan jabatan Tergugat II tersebut maka, Tergugat II adalah
pihak yang turut bertanggungjawab atas segala penanganan maupun
In
A
perbuatan dalam rangkaian pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh
Rumah Sakit;
ah
lik
4. Bahwa Tergugat III adalah seorang dokter spesialis THT yang
bekerja/bertugas di Rumah Sakit Premier Bintaro. Tergugat III adalah
dokter yang mempunyai kewenangan dan tanggungjawab atas segala
am
ub
tindakan yang diambil pada anak Penggugat. Oleh karena otoritas,
kewenangan dan tanggungjawab yang melekat pada Tergugat III tersebut
ep
maka segala dampak dan akibat yang ditimbulkan dari kewenangannya itu
k
R
5. Bahwa Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat
si
adalah merupakan suatu rangkaian perbuatan yang timbul atas hubungan
ne
ng
do
II. URAIAN FAKTA HUKUM
gu
lik
2. Bahwa pada tanggal yang sama, sekira pukul 16:00 WIB pihak Rumah
Sakit Premier Bintaro melakukan tindakan medis dalam bentuk operasi
m
ub
ep
Rumah Sakit Tergugat dan pulang pada tanggal 24 Desember 2014; (bukti
vide, P 1)
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Penggugat masih merupakan hal yang wajar mengingat anak Penggugat
si
yang baru saja menjalani proses operasi;
ne
ng
5. Bahwa pada tanggal 27 Desember 2014, sesuai dengan jadwal check up
hasil operasi anak Penggugat dengan Tergugat III maka Penggugat
kembali membawa anaknya untuk menemui Tergugat III, pengeluhan
do
gu susah bernapas yang dialami anak Penggugat pun disampaikan
Penggugat namun oleh Tergugat III menyampaikan bahwa hal tersebut
In
A
masih dalam keadaan wajar; (bukti vide, P 2)
lik
Penggugat mengalami kesulitan bernapas yang hebat hingga dengan
muntah-muntah. Pada saat mengalami muntah-muntah tersebut, anak
am
ub
anak Penggugat. Merasa ada benda asing yang bergerak, anak
Penggugat pun memaksakan untuk mengeluarkan benda asing
ep
k
R
7. Bahwa pada tanggal 01 Januari 2015 Penggugat mendatangi Tergugat I
si
untuk meminta penjelasan dari Tergugat I dan Tergugat III terkait benda
ne
ng
asing yang keluar dari tenggorokan anak Penggugat namun dari Para
Tergugat meminta Penggugat dapat kembali datang pada tanggal 05
Januari 2015 untuk menyelesaikan perkara yang dimaksud;
do
gu
perwakilan dari Rumah Sakit dan melalui juru bicara Tergugat I yaitu
drg. Auigfar, Penggugat disampaikan bahwa atas ketidaknyamanan
ah
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
semula yaitu akan menanggung seluruh permasalahan Kesehatan baik
si
yang ditimbulkan akibat kelalaian Tergugat III maupun pada
ne
ng
permasalahan kesehatan yang nanti akan oleh dialami oleh anak
Penggugat akan ditanggung secara gratis oleh Tergugat I diseluruh
jaringan Rumah Sakit Ramsey di Jakarta; (bukti vide, P 4)
do
gu
10. Bahwa pada saat mengajukan perjanjian, Tergugat I melalui drg. Augifar
menyampaikan bahwa hal-hal yang telah dijanjikan semula tetap akan
In
A
diberlakukan meskipun tidak tercantum didalam perjanjian. Perjanjian
hanya bersifat formalitas saja, dan yang akan berlaku adalah apa
ah
lik
yang sudah disepakati secara lisan sebelumnya;
11. Bahwa oleh karena Tergugat I melalui drg. Augifar terus meyakinkan
am
ub
Penggugat bahwa apa yang dikhawatirkan Penggugat yakni Tergugat I,
Tergugat II dan Tergugat III akan melepas dan/atau mengabaikan
pertanggungajawaban medis terhadap anak penggugat tidak akan terjadi
ep
k
si
12. Bahwa terhadap kesepakatan perjanjian tersebut dilakukan antara
Tergugat II dan Penggugat dengan disaksikan oleh saksi-saksi yang
ne
ng
do
gu
yang timbul diakibatkan oleh karena kelalaian Tergugat III sebesar Rp.
90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah);
In
A
13. Bahwa pada tanggal 12 Januari 2015, tanggal 09 April 2015 dan tanggal
11 Mei 2015, Penggugat memeriksakan ganguan saluran nafas (susah
ah
lik
ub
(bukti vide, P 5)
ka
14. Bahwa pada tanggal 04 Juni 2015 Sekira pukul 21:00 untuk kesekian
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
penanganan, kemudian Dr. Erizon Safari pun membuat surat rujukan
si
kepada Pelapor agar anak Penggugat dapat menerima perawatan oleh
ne
ng
psikiater; (Bukti Vide, P 6)
15. Bahwa oleh karena telah beberapa kali melakukan pemeriksaan gangguan
do
pernapasan secara rutin di RS. Premier Bintaro, maka Penggugat
gu menyampaikan kepada drg. Auigfat sebagai petugas yang ditunjuk oleh
Tergugat I dan Tergugat II agar perjanjian lisan tentang pengobatan gratis
In
A
paska tindakan kelalaian medis dokter RS. Premier Bintaro sebagaimana
yang dijanjikan supaya dimasukan didalam isi perjanjian yang telah
ah
lik
ditandatangan sebelumnya;
ub
17. Bahwa pada tanggal 10 Juni 2015 , Penggugat membawa anak Pelapor
untuk dapat dirawat secara psikologi di Pamulang Medical Center oleh dr.
ep
Wulansari, Psi;
k
ah
18. Bahwa adapun hasil dari pemeriksaan psikiater menyatakan bahwa, anak
R
si
penggugat memang telah mengalami gangguan psikologi berupa
Traumatik ; (bukti vide, P 6)
ne
ng
19. Bahwa pada tanggal 29 Juni 2015, Penggugat menghubungi pihak rumah
sakit melalui drg. Augifar untuk meminta catatan rumah sakit terkait rekam
do
gu
medis anak Penggugat, namun hingga laporan ini dibuka, baik Tergugat I
maupun Tergugat II tidak menyerahkan permintaan yang dimaksud; (bukti
In
vide, P 7)
A
20. Bahwa permintaan hasil rekam medis anak Penggugat juga sudah pernah
ah
ub
21. Bahwa Penggugat sangat kecewa dan sangat dirugikan dengan pelayanan
ka
hingga harus terampasnya ruang sosial harus dialami oleh anak dari
es
Penggugat.
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
III. SIFAT PERBUATAN MELAWAN HUKUM
si
Bahwa rangkaian dari seluruh perbuatan para Tergugat ini terdapat
ne
ng
mengangkat fakta-fakta yang diterjemahkan sebagai suatu Perbuatan
Melawan Hukum, yakni :
1. Bahwa Para Tergugat mengakui telah terdapat perbuatan kelalaian
do
gu tindakan medis (malpraktek) dalam proses operasi yang dilakukan oleh
Tergugat III kepada anak Penggugat; (Bukti vide, P1/P3)
In
A
2. Tergugat I dan Tergugat II secara sepihak mengajukan surat perjanjian
dimana isi dan/atau klausa didalamnya sudah ditentukan sebelumnya oleh
ah
Tergugat.
lik
➢ Bahwa perjanjian yang dibuat oleh RS. Premier Bintaro adalah
dilakukan secara sepihak dengan klausul-klausul yang sudah disusun
am
ub
sedemikian rupa tanpa memberikan kesempatan dan/atau ruang
kepada Pemohon untuk memberikan pendapat, tambahan, revisi
ep
maupun hal - hal lain yang dapat merubah isi dari format perjanjian
k
R
Bintaro sangat tahu dan menawarkan salah satu point untuk
si
dimasukan dalam perjanjian yakni adalah pemeriksaan gratis paska
ne
ng
do
gu
lik
ub
atau dengan kata lain adalah sebagai pembuatan perjanjian baku dan
atau klausul baku dalam dokumen atau perjanjian. Dimana dokumen
ah
dan/atau perjanjian dibuat oleh salah satu pihak saja dalam hal ini RS.
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
➢ Bahwa setelah dilakukan penandatanganan perjanjian tersebut
si
diketahui bahwa Pemohon masih mendapatkan anak Pemohon
ne
ng
(Pasien Malpraktek RS. Premier Bintaro) mengalami gangguan
pernapasan dan/atau susah bernapas hampir setiap malam. Oleh
karena itu, sebagaimana perjanjian lisan antara Pemohon dengan RS.
do
gu Premier Bintaro maka Pemohon beberapa kali melakukan
pemeriksaan kesehatan anak Pemohon di RS. Premier Bintaro secara
In
A
gratis. Oleh karena hasil pemeriksaan tidak dilakukan secara
menyeluruh maka Pemohon meminta agar perjanjian pengobatan
ah
lik
gratis lisan tersebut dapat dituangkan didalam perjanjian, namun
pihak RS. Premier Bintaro membantah adanya jenis perjanjian lisan
am
ub
dimaksud. Padahal Pihak RS. Premier Bintaro selalu menyatakan
pengobatan gratis dalam setiap bujuk rayu kepada Pemohon pada
saat malpraktek dilakukan. Meskipun pada faktanya, pengobatan
ep
k
gratis telah beberapa kali dilakukan oleh RS. Premier Bintaro kepada
ah
anak Penggugat;
R
si
Klausa baku menurut pendapat beberapa sarjana,
➢ Gunawan Widjaja,
ne
ng
do
gu
➢ Ahmadi Miru,
ah
ub
ep
118).
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
dan ditetapkan terlebih dahulu secara sepihak oleh pelaku
si
usaha yang dituangkan dalam suatu dokumen dan/atau
ne
ng
perjanjian yang mengikat dan wajib dipenuhi oleh konsumen."
do
bahwa perjanjian yang disusun, dibuat sepihak oleh Tergugat I kemudian
gu diserahkan untuk diandatangani Penggugat adalah merupakan perjanjian
sepihak bersifat baku atau klausa baku.
In
A
3. Bahwa Perjanjian tidak memenuhi syarat subjektif sebagai perjanjian,
dimana yang bertindak sebagai orang tua adalah hanya Ibu dari pasien
ah
lik
dan/atau korban dugaan malpraktek Tergugat saja.
➢ Bahwa dalam melakukan perjanjian penyelesaian masalah kelalaian
am
ub
tindakan medis, Para Tergugat hanya berkomonikasi dan/atau
berhubungan dengan ibu dari pasien Tergugat saja. Padahal, Pihak
RS. Premier Bintaro tahu bahwa pasien dan/atau korban dugaan
ep
k
si
➢ Bahwa orang tua dari Pasien dan/atau anak anak Penggugat masih
terikat didalam pernikahan dengan kewenangan atau kekuasaan
ne
ng
do
tentang kekuasaan, hak dan kewajiban orang tua sebagaimana
gu
dibawah ini :
➢ Bahwa yang dimaksud dengan orang tua dalam Undang - undang
In
A
adalah :
Pasal 1 ayat (4), UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
ah
lik
adalah
"ayah dan/atau ibu kandung, atau ayah dan/atau ibu tiri, atau ayah
dan/atau ibu angkat".
m
ub
es
adalah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
"Kuasa asuh adalah kekuasaan orang tua untuk mengasuh,
si
mendidik, memelihara, membina, melindungi, dan
ne
ng
menumbuhkembangkan anak sesuai dengan agama yang
dianutnya dan kemampuan, bakat, serta minatnya".
do
Berdasarkan hal diatas maka, jelaslah bahwa perjanjian yang di draft
gu sepihak, du ajukan untuk ditandatangani oleh ibu pasien RS. Premier
Bintaro adalah lemah dan tidak memenuhi syarat subjektif dari perjanjian
In
A
dimana pasien korban RS. Premier Bintaro tersebut masih memiliki ayah
yang masih terikat dalam perkawinan yang sah.
ah
lik
4. Bahwa, Penggugat baik secara langsung maupun melalui Pengacaranya
telah beberapa kali meminta hasil rekam medis anak Penggugat kepada
am
ub
Tergugat I melalui Tergugat II, namun hanya dijanjikan dan tidak
diserahkan.
➢ Bahwa, Tergugat II tidak menyerahkan hasil rekam medis anak
ep
k
si
peruntukannya adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen
antara lain identitas pasien, pemeriksaan pasien, diagnosis,
ne
ng
do
serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
gu
Karena itu, catatan ini adalah bersifat sangat penting dalam pelayanan
pasien, dimana dalam catatannya menekankan dan dan menjelaskan
In
A
lik
sewaktu-waktu.
➢ Bahwa dengan alasan untuk menjaga dan mempertahankan fakta
sebagaimana kejadian yang sebenar-benarnya karena itu rekam
m
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
merupakan suatu sikap Perbuatan Melawan Hukum.
si
Bahwa Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat I,
ne
ng
Tergugat II, dan Tergugat III, jelas telah terpenuhi oleh karena :
➢ Rekam medis a quo mutlak diperlukan Penggugat untuk mengetahui
informasi penyakit yang diderita oleh anak Penggugat baik kondisi
do
gu sebelum maupun sesudah kelalaian tindakan medis yang dilakukan
oleh Tergugat;
In
➢
A
Bahwa rekam medis a quo juga diperlukan untuk kepentingan
rangkaian pemerinksaan dan/atau proses pembuktian perkara ini;
ah
lik
Kewajiban Tergugat yang diberikan berdasarkan peraturan
perundang-undangan sebagaimana yang diamanatkan dalam aturan
am
ub
perundang-undangan dibawah ini :
➢ Pasal 47 ayat (1) Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
ep
Praktek Kedokteran yang menyebutkan bahwa :
k
si
kesehatan, sedangkan rekam medis merupakan milik pasien".
➢ Jo. Pasal 52 huruf e Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tantang
ne
ng
do
gu
lik
Bahwa oleh karena secara Undang-undang isi rekam medis adalah milik
Penggugat, maka penting bagi Penggugat untuk mendapatkan informasi
m
ub
dan mengetahui isi dari rekam medis untuk mendapatkan informasi tentang
catatan pemeriksaan, pengobatan, penanganan medis penyakit anak
ka
Penggugat.
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
proses penegakan hukum, disiplin kedokteran dan kedokteran gigi dan
si
alat penegakan etika kedokteran dan etika kedokteran gigi".
ne
ng
IV. UNSUR PERBUATAN MELAWAN HUKUM
Bahwa suatu perbuatan adalah dikatakan melanggar hukum dengan
do
gu
memenuhi
memenuhi unsur :
pasal 1365 KUHPerdata, jika didalam perbuatan tersebut
In
A
a. Perbuatan melawan hukum;
b. Kesalahan;
ah
c. Kerugian;
lik
d. Hubungan sebab akibat antara kesalahan dengan kerugian yang
ditimbulkan
am
ub
Bahwa berdasarkan hal diatas maka, dapatlah kami uraikan unsur-unsur
Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan Tergugat yakni :
ep
k
R
dimaksud dengan Perbuatan Melawan Hukum, adalah :
si
Menurut, Rosa Agustina dalam bukunya Perbuatan Melawan Hukum,
ne
ng
do
gu
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
disampaikan pengeluhan anak Penggugat yang susah bernapas dan
si
sakit yang amat sangat akibat tertinggalnya benda asing sisa-sisa
ne
ng
operasi di saluran jalan pernapasan anak Penggugat yang berusia 11
tahun. Namun oleh Tergugat III mengatakan bahwa rasa sakit tersebut
masih masuk kategori normal.
do
gu Bahwa benda asing yang kemudian diakui oleh Tergugat sebagai akibat
kelalaian medis tersebut, oleh pihak Tergugat I berupaya untuk
In
A
melakukan komunikasi dan perdamaian dengan iming-iming bahwa
anak Penggugat akan mendapatkan perawatan, pengobatan gratis
ah
lik
paska operasi diseluruh jaringan rumah sakit Tergugat I. Bujuk
rayu, tipu muslihat yang dilakukan Tergugat I hanya untuk
mendapatkan tandatangan Penggugat tersebut membuat Penggugat
am
ub
merasa bahwa Tergugat I mempunyai itikad baik baik secara hukum
dan sosial. Hal mana yang dibelakang hari kemudian disadari
ep
Penggugat bahwa Pihak Rumah Sakit hanya melihat permasalahan
k
R
90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah) saja.
si
➢ Bertentangan dengan hak subjektif orang lain;
ne
ng
do
gu
bahwa rumah sakit Premier Bintaro adalah rumah sakit swasta yang
memberi biaya dan/atau tarif mahal kepada pasiennya.
ah
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
➢ Bertentangan dengan kepatutan, ketelitian dan kehati-hatian.
si
Bahwa jelas apa yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II dan
ne
ng
Tergugat III adalah bukti bahwa perbuatan Para Tergugat telah
bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian dan kehati-hatian
dengan, sebagaimana dibawah ini :
do
gu 1) Tergugat III Melakukan kelalaian medis dengan meninggalkan
benda asing sisa operasi didalam saluran pernapasan anak
In
A
Penggugat yang berusia 11 Tahun;
2) Tergugat III Tidak Teliti pada saat melakukan perawatan kontrol
ah
lik
(check up) Anak Penggugat paska operasi, padahal Tergugat III
sudah mendengar langsung pengeluhan sakit yang diderita oleh
anak Penggugat, namun oleh Tergugat III masih mengatakan
am
ub
bahwa pasien/anak Penggugat masih dalam keadaan yang normal;
3) Tergugat I dan Tergugat II melakukan serangkaian bujuk - rayu
ep
kepada Penggugat dengan mengatakan akan melakukan
k
R
paska operasi kepada anak Penggugat diseluruh jaringan rumah
si
sakit Premier Bintaro di Indonesia, namun Pihak Tergugat I dan
ne
Tergugat II ingkar dan tidak mencantumkan didalam Perjanjian;
ng
do
gu
ub
ep
es
Penggugat.
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
b. Kesalahan
si
Berdasarkan pasal 1365 KUHPerdata, apabila unsur kesalahan itu
ne
ng
dilakukan baik dengan sengaja ataupun dilakukan karena kealpaan maka
akibat hukumnya adalah sama. Oleh karena itu maka, Pelaku tetap
bertanggungjawab untuk membayar kerugian yang diderita oleh anak
do
gu Penggugat dan Penggugat.
c. Kerugian
In
A
Bahwa yang dimaksud dengan "kerugian" dalam pasal1365 KUHPerdata
adalah kerugian yang timbul karena Perbuatan Melawan Hukum. Tiap
ah
lik
Perbuatan Melawan Hukum tidak hanya dapat mengakibatkan kerugian
uang saja, tapi juga hal yang menyebabkan kerugian imatril /moril atau idiil,
yakni ketakutan, kecemasan, kesakitan, trauma, dan hilangnya kesenangan
am
ub
hidup..
si
pengobatan gratis yang tertuang didalam perjanjian, maupun dampak
ne
ng
do
gu
Secara Matriel : Bahwa akibat dari perbuatan Para Tergugat ini, Penggugat
yang terdiri atas orang tua (ayah dan ibu) dari korban telah mengalami
kerugian kehilangan keuntungan (benefit lost) karena harus berhenti bekerja
In
A
lik
Secara Imatriel : dalam perkara ini jelas, bahwa dalam perbuatan melawan
hukum yang telah dilakukan oleh Tergugat menyebabkan kesia-siaan
m
ub
ditimbulkan
R
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
dilakukan dengan kerugian yang ditimbulkan, sehingga dengan demikian
si
Para Tergugat dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bahwa
ne
ng
Para Tergugat telah malakukan perbuatan hukum, maka jelas sanksi dalam
pasalh 1365 KUHPerdata dapat diterapkan karena menimbulkan kerugian
bagi Penggugat. Dalam hal ini, menunjuk pada point-point diatas maka
do
gu jelaslah terbukti bahwa hubungan antara kerugian yang diderita oleh
Penggugat adalah akibat dari perbuatan yang dilakukan oleh Para Tergugat;
In
A
V. KERUGIAN PENGGUGAT
Bahwa atas Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat,
ah
lik
maka Penggugat telah menerima kerugian sebagaimana dibawah ini :
1. Materil,
am
ub
Bahwa kerugian materil yang diakibatkan oleh Para Terdakwa bilamana
Majelis Hakim mengabulkan Pembatalan Perjanjian Perdamaian dan
ep
Pemberian Pelepasan adalah, sebagai berikut :
k
belas juta dua ratus delapan puluh empat ribu sembilan ratus enam
R
si
puluh sembilan rupiah)
Biaya lain diluar penggantian biaya perawatan dalam perjanjian :
ne
ng
do
gu
2. Imateril
Kerugian imateril adalah jenis kerugian yang diderita oleh anak Penggugat
In
maupun Penggugat akibat perbuatan Para Tergugat.
A
lik
ub
ep
maupun bernapas;
➢ Bahwa sejak dikeluarkannya benda asing oleh anak Penggugat sendiri,
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
dalam ketakutan dan kecemasan akan mengalami kehilangan kemampuan
si
bernapas sewaktu - waktu, hal mana hingga saat ini terus menghantui
ne
ng
pikiran anak Penggugat;
do
guganti rugi sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah). Mengingat
perbuatan tidak patut yang telah dilakukan oleh Para Tergugat kepada pasien
anak sehingga telah kehilangan hak untuk bermain, hak untuk bersenang
In
A
dan/atau hak anak lainnya.
ah
lik
Bahwa oleh karena Penggugat mempunyai sangkaan yang beralasan bahwa
Para Tergugat tidak beritikad baik, maka untuk menjamin agar putusan ini
am
ub
kelak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya (tidak ilusoir) mohon agar
dapat diletakan sita jaminan (conservatoir beslag) terlebih dahulu atas barang
ep
bergerak dan tidak bergerak berupa tanah, bangunan dan berikut isinya yang
k
terletak di Jalan M.H. Thamrin No.1, Sektor 7 Bintaro Jaya, Banten 15224.
ah
R
VII. UANG PAKSA (DWANGSOM)
si
Bahwa di khawatirkan Para Tergugat akan lalai dalam melaksanakan isi
ne
ng
putusan ini, maka berdasarkan hukum, mohon agar kepada terhadap Para
Tergugat dikenakan uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima
juta) untuk per/ setiap hari keterlambatan memenuhi isi putusan ini terhitung
do
gu
lik
ub
ep
es
PRIMAIR
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
2. Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan
si
Hukum;
ne
ng
3. Membatalkan Perjanjian sepihak yang dibuat oleh Para Tergugat;
4. Menghukum kepada Tergugat untuk membayar ganti kerugian kepada
Penggugat sebesar Rp. 5.000.000.000,- (Lima Milyar Rupiah);
do
gu
5. Menyatakan secara hukum bahwa putusan perkara ini dapat dilaksanakan
terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum lain dari Tergugat;
In
A
6. Menghukum kepada tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul
dalam perkara ini.
ah
lik
SUBSIDAIR
Apabila Majelis Hakim di Pengadilan Negeri Tanggerang berpendapat
am
ub
lain, maka kami mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
bono).Demikian gugatan ini kami sampaikan atas dikabulkannya gugatan kami
ep
ini ducapkan terima kasih.
k
ah
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan para pihak
R
si
yang datang menghadap dipersidangan adalah sebagai berikut:
- Untuk Penggugat datang menghadap kuasanya Liston Silalahi, SH., dkk.
ne
ng
do
LL.M., dkk., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 15 Desember 2015 dan
gu
10 Desember 2015 ;
Penggugat telah mencabut Kuasanya yang lama yaitu Liston Silalahi, SH., dkk
berdasarkan Surat Kuasa Pencabutan dari Kuasa Penggugat yang lama,
ah
lik
tertanggal 19 April 2016, dan Penggugat telah menunjuk Kuasanya yang baru
bernama Rio Andre W. Siahaan, SH.MH. dan Agus Askin Harta Mulya, SH.MH,
m
ub
Menimbang, bahwa para pihak telah hadir lengkap maka Majelis Hakim
ep
terlebih dahulu menganjurkan agar perkara ini dapat diakhiri dengan perdamaian,
dan untuk itu sebelum perkara ini diperiksa, maka sesuai dengan Surat Edaran
ah
Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun 2008 Pasal 3 dan pasal 7 ayat (1), mewajibkan
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Menimbang, bahwa untuk pelaksanaan mediasi atas permintaan pihak-
si
pihak yang berperkara maka Ketua Majelis telah menunjuk Mediator yaitu
ne
ng
SYAMSUDIN, SH.MH, Hakim Pengadilan Negeri Tangerang, sebagai Mediator
untuk melaksanakan upaya perdamaian melalui mediasi terhadap para pihak
do
dalam perkara ini ;
gu Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 26 Januari 2016
In
ternyata upaya damai melalui mediasi yang dilakukan terhadap para pihak yang
A
berperkara telah dinyatakan gagal/tidak tercapai perdamaian. Oleh karena itu
pemeriksaan dilanjutkan dengan terlebih dahulu membacakan Surat Gugatan
ah
lik
Penggugat tanggal 17 Nopember 2015 ;
ub
mengajukan Jawabannya sebagai berikut dibawah ini ;
I. PENDAHULUAN
ep
k
si
sehingga PENGGUGAT terlebih dahulu harus menunggu keputusan dari
MKDKI sebelum PENGGUGAT mengajukan gugatannya di Pengadilan
ne
ng
Negeri Tangerang.
do
gu
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
AFFINITY HEALTH INDONESIA RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO sebagai
si
TERGUGAT I.
ne
ng
5. Bahwa PENGGUGAT tidak memiliki legal standing untuk mengajukan Gugatan
terhadap TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III karena
permasalahan yang terjadi terkait dengan anak PENGGUGAT sudah
do
gu
selesai dengan ditandatanganinya Perjanjian Perdamaian dan Pemberian
Pelepasan pada tanggal 8 Januari 2015 (closed end).
In
A
6. Bahwa Gugatan PENGGUGAT tidak jelas dan/atau kabur (obscuur libel),
karena antara posita dan petitum tidak jelas dan/atau tidak saling
ah
lik
(i) PENGGUGAT menuntut ganti rugi berupa (i) materil sebesar Rp
19.284.969,- (sembilan belas juta dua ratus delapan puluh empat ribu
am
ub
sembilan ratus enam puluh sembilan rupiah) ditambah Rp 460.000,-
(empat ratus enam puluh ribu rupiah) dan (ii) imateril sejumlah Rp
ep
5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) dalam positanya. Namun dalam
k
si
kerugian yang mana tidak disebutkan dan tidak jelas ditujukan
kepada TERGUGAT yang mana. Padahal TERGUGAT tidak ada dalam
ne
ng
do
gu
alenia 1 dan 3), juga penyebutan TERGUGAT III sebagai Terlapor III
(bagian II butir 13) dan sebagai Terdakwa III (bagian IV butir a alenia 5)
ah
lik
ub
dan/atau kabur.
(iii) Dalam posita Gugatan PENGGUGAT terdapat beberapa penulisan
ka
dan/atau penyebutan nama yang salah yaitu (i) drg. Auigfar (bagian II
ep
butir 8), (ii) drg. Augifar (bagian II butir 11 dan 19), dan (iii) drg. Auigfat
ah
(bagian II butir 15), tetapi nama yang sebenarnya adalah Drg. NAILUFAR,
R
dan/atau kabur.
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
7. Bahwa terdapat fakta dimana PENGGUGAT dan pihak RUMAH SAKIT
si
PREMIER BINTARO telah membuat dan menandatangani Perjanjian
ne
ng
Perdamaian dan Pemberian Pelepasan pada tanggal 8 Januari 2015 (untuk
selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian Perdamaian”).
8. Bahwa dalam Perjanjian Perdamaian tersebut disepakati bahwa pihak RUMAH
do
gu
SAKIT PREMIER BINTARO mengembalikan biaya
Rp 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) kepada PENGGUGAT dan
perawatan sebesar
In
A
PENGGUGAT melepaskan segala tuntutan apapun kepada pihak RUMAH
SAKIT PREMIER BINTARO termasuk para dokter, para karyawan dan
ah
lik
9. Bahwa terdapat fakta lainnya dimana pihak RUMAH SAKIT PREMIER
BINTARO memberikan tambahan uang sebagai pengembalian biaya
am
ub
perawatan sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) kepada
PENGGUGAT sehingga total uang yang diterima oleh PENGGUGAT dari
ep
pihak RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO adalah sebesar Rp 90.000.000,-
k
10. Bahwa Perjanjian Perdamaian dibuat oleh PENGGUGAT dan pihak RUMAH
R
si
SAKIT PREMIER BINTARO berdasarkan hasil pertemuan dengan
musyawarah mufakat pada tanggal 5 Januari 2015, sehingga Perjanjian
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
sebagai satu kesatuan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
si
bagian EKSEPSI ini.
ne
ng
A. GUGATAN PENGGUGAT PREMATUR KARENA SAAT INI PENGGUGAT
SEDANG MENGAJUKAN PERMASALAHAN YANG MENJADI DASAR
do
GUGATAN KE MAJELIS KEHORMATAN DISIPLIN KEDOKTERAN
gu
INDONESIA (MKDKI) DAN PROSESNYA SAAT INI MASIH BERLANGSUNG
DAN BELUM TERDAPAT KEPUTUSAN FINAL DAN MENGIKAT DARI
In
A
MKDKI. DENGAN DEMIKIAN PENGGUGAT HARUS MENUNGGU
KEPUTUSAN MKDKI SEBELUM MENGAJUKAN GUGATAN KE
ah
lik
PENGADILAN NEGERI TANGERANG
2. Bahwa di dalam Gugatan PENGGUGAT pada bagian III, butir 1,
PENGGUGAT telah mendalilkan sebagai berikut:
am
ub
“Perbuatan kelalaian tindakan medis (malpraktek) dalam proses operasi yang
dilakukan oleh Tergugat III kepada anak Penggugat.”
ep
3. Bahwa untuk menilai kelalaian seorang dokter dalam praktik kedokteran
k
R
Indonesia (MKDKI).
si
Pasal 1 Angka 14 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
ne
Kedokteran (UU No.29/2004) juncto Pasal 1 Angka 5 Peraturan Konsil
ng
do
gu
lik
ub
Profesional Dokter dan Dokter Gigi maka lembaga yang berwenang menurut
Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran adalah
ka
ep
MKDKI.
Pasal 64 UU No.29/2004 menegaskan sebagai berikut:
ah
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
b. menyusun pedoman dan tata cara penanganan kasus pelanggaran disiplin
si
dokter atau dokter gigi.”
ne
ng
4. Bahwa PENGGUGAT telah mengajukan laporan/pengaduan kepada
MKDKI terkait dengan ada tidaknya kelalaian TERGUGAT III dalam
memberikan pelayanan medis terhadap anak PENGGUGAT yang bernama
do
gu
KENSKY JONATHAN JUKO ROTTIE. Saat ini proses di MKDKI sedang
berlangsung sehingga terlebih dahulu PENGGUGAT harus menunggu
In
A
keputusan MKDKI sebelum PENGGUGAT mengajukan gugatan ke
Pengadilan Negeri Tangerang.
ah
lik
Oleh karena itu, Gugatan PENGGUGAT harus dinyatakan tidak dapat diterima
(niet ontvankelijk verklaard).
am
ub
B. PENGGUGAT KELIRU MENGAJUKAN GUGATAN TERHADAP PT
AFFINITY HEALTH INDONESIA RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO
ep
k
si
PERSONA)
ne
ng
do
gu
lik
dengan PENGGUGAT.
9. Bahwa terdapat fakta mengenai pendaftaran dan perawatan terhadap anak
m
ub
10. Dengan demikian, PENGGUGAT telah salah pihak (error in persona), karena
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
JONATHAN JUKO ROTTIE termasuk juga dengan PENGGUGAT dalam
si
perkara aquo.
ne
ng
11. Berdasarkan Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung RI No.601 K/Sip/1975
menegaskan kaidah hukum bahwa gugatan yang keliru pihak yang ditarik
sebagai tergugat harus dinyatakan tidak dapat diterima. Oleh karena itu,
do
gu
Gugatan PENGGUGAT
ontvankelijk verklaard).
harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet
In
A
C. PENGGUGAT KELIRU MENGAJUKAN GUGATAN TERHADAP Dr.
JUNIWATI GUNAWAN SEBAGAI TERGUGAT II KARENA TINDAKAN Dr.
ah
lik
JUNIWATI GUNAWAN BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA RUMAH
SAKIT PREMIER BINTARO BUKAN BERTINDAK SECARA PRIBADI
am
ub
12. Bahwa di dalam Gugatan PENGGUGAT, PENGGUGAT telah menggugat
Dr. JUNIWATI GUNAWAN sebagai TERGUGAT II.
13. Bahwa Gugatan PENGGUGAT telah keliru karena hubungan hukum yang ada
ep
k
si
berhubungan dengan pasien anak PENGGUGAT adalah bertindak untuk dan
ne
ng
atas nama RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO. Dengan kata lain, Dr.
JUNIWATI GUNAWAN berhubungan dengan PENGGUGAT dalam
kapasitasnya sebagai Direktur dari RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO
do
gu
ub
17. Bahwa di dalam Gugatan PENGGUGAT pada bagian II, butir 1, PENGGUGAT
M
ng
telah mendalilkan:
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
“Bahwa pada tanggal 22 Desember 2014, anak PENGGUGAT mengeluh
si
merasa sakit pada bagian tenggorokan sehingga sekira pada pukul 10:00 WIB
ne
ng
PENGGUGAT membawa anak PENGGUGAT untuk dapat diperiksa dan/atau
dirawat di RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO (Tergugat).”
18. Bahwa PENGGUGAT mengakui terdapat hubungan hukum antara KENSKY
do
gu
JONATHAN JUKO ROTTIE (in casu anak PENGGUGAT) dengan pihak
RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO dimana anak PENGGUGAT diperiksa
In
A
dan/atau dirawat di RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO sebagaimana dalil
tersebut di atas. Dalam Gugatan PENGGUGAT, PENGGUGAT tidak
mengikutsertakan RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO sebagai pihak
ah
lik
tetapi PENGGUGAT malah menarik PT AFFINITY HEALTH INDONESIA
RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO sebagai TERGUGAT I yang tidak ada
am
ub
hubungan hukum dengan PENGGUGAT.
19. Dengan demikian, Gugatan PENGGUGAT kurang pihak, karena tidak
mengikutsertakan RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO sebagai pihak dalam
ep
k
perkara aquo.
ah
si
25 Mei 1977 menegaskan kaidah hukum bahwa suatu gugatan yang kurang
pihak sudah seharusnya tidak diterima oleh pengadilan negeri. Oleh
ne
ng
karena itu, Gugatan PENGGUGAT harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ontvankelijk verklaard).
do
gu
lik
PERJANJIAN PERDAMAIAN
21. Bahwa PENGGUGAT telah menggugat PT AFFINITY HEALTH INDONESIA
m
ub
THT sebagai TERGUGAT III terkait dengan permasalahan yang terjadi dengan
ep
BINTARO.
R
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
kemudian ditindaklanjuti dengan ditandatanganinya Perjanjian Perdamaian.
si
Jadi permasalahan yang terjadi antara PENGGUGAT dengan pihak
ne
ng
RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO sudah selesai (closed end).
23. Dengan demikian PENGGUGAT tidak lagi memiliki legal standing untuk
mengajukan Gugatan terhadap TERGUGAT I, TERGUGAT II dan
do
gu
TERGUGAT III.
In
A
OBSCUUR LIBEL) KARENA ANTARA POSITA DAN PETITUM TIDAK
JELAS DAN/ATAU TIDAK SALING MENDUKUNG
ah
lik
24. Bahwa Gugatan PENGGUGAT tidak jelas dan/atau kabur (obscuur libel),
karena antara posita dan petitum tidak saling mendukung, dan formulasi
gugatan tidak jelas dan tidak sistematis, dengan penjelasan sebagai berikut:
am
ub
a. Pada halaman 1 PENGGUGAT menyebutkan anak PENGGUGAT berusia
11 tahun. Namun pada halaman 2 PENGGUGAT menyebutkan anak
ep
k
si
b. Pada bagian II, butir 1 Gugatan PENGGUGAT menyebutkan bahwa
ne
ng
do
TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III. Oleh karena itu
gu
lik
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
d. Dalam petitumnya tuntutan ganti rugi ditujukan hanya kepada
si
TERGUGAT, padahal TERGUGAT yang dimaksud dalam Gugatan
ne
ng
PENGGUGAT tidak ada. Hal ini menunjukkan tuntutan PENGGUGAT
yang diajukan kepada TERGUGAT tidak jelas ditujukan kepada siapa
atau TERGUGAT yang mana. Oleh karena itu Gugatan PENGGUGAT
do
gu menjadi tidak jelas dan/atau kabur.
e. Dalam posita mendalilkan TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT
In
A
III diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum. Namun dalam
petitumnya menyatakan TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan
hukum. TERGUGAT tidak ada dalam Gugatan PENGGUGAT sehingga
ah
lik
petitum tidak sesuai dengan posita atau dalil-dalil Gugatan PENGGUGAT.
Oleh karenanya Gugatan PENGGUGAT menjadi tidak jelas dan/atau
am
ub
kabur.
f. Dalam posita Gugatan PENGGUGAT terdapat penyebutan PENGGUGAT
sebagai Pelapor (pada bagian II butir 9, 14 dan 17) dan sebagai
ep
k
Pemohon (bagian II butir 16 dan bagian III butir 2 alenia 1 dan 3), juga
ah
penyebutan TERGUGAT III sebagai Terlapor III (bagian II butir 13) dan
R
si
sebagai Terdakwa III (bagian IV butir a alenia 5) serta penyebutan Para
Tergugat sebagai Para Terdakwa (bagian IV butir 1). Hal ini menjadikan
ne
ng
do
dan/atau penyebutan nama yang salah yaitu (i) drg. Auigfar (bagian II
gu
butir 8), (ii) drg. Augifar (bagian II butir 11 dan 19), dan (iii) drg. Auigfat
(bagian II butir 15), tetapi nama yang sebenarnya adalah Drg. NAILUFAR,
In
A
lik
ub
es
dan tidak spesifik. Dengan kata lain, Gugatan PENGGUGAT tidak terang
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
25. Dari hal-hal tersebut di atas, maka antara posita dan petitum Gugatan
si
PENGGUGAT tidak jelas dan/atau tidak saling mendukung satu sama lain.
ne
ng
Akibat posita dan petitum Gugatan PENGGUGAT tidak saling mendukung
dan/atau tidak jelas, maka Gugatan PENGGUGAT menjadi kabur (obscuur
libel).
do
gu
26. Berdasarkan doktrin, pengertian gugatan kabur (obscuur libel) adalah sebagai
berikut:
a. Menurut pendapat Prof. Dr. Sudikno dalam bukunya: “Hukum Acara
In
A
Perdata Indonesia”, Edisi Kelima, Penerbit Liberty Yogyakarta, 1999, pada
halaman 42 menjelaskan sebagai berikut:
ah
lik
“Arti obscuur libel itu sendiri adalah “tulisan yang tidak terang”. Adapun
yang dimaksud adalah gugatan yang berisi pernyataan-pernyataan yang
am
ub
bertentangan dengan satu sama lain (Stein, 1973: 94). Pada umumnya
gugatan yang mengandung obscuur libel berakibat tidak dapat diterimanya
gugatan.”
ep
k
si
menjelaskan sebagai berikut:
ne
“Yang dimaksud dengan obscuur libel, surat gugatan penggugat tidak
ng
do
gu
tidak jelas karena tidak menyebut secara tegas apa yang dituntut. Oleh
karena itu, Gugatan PENGGUGAT harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet
ah
lik
ontvankelijk verklaard).
m
ub
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
atas hal-hal yang diakui secara tegas kebenarannya oleh TERGUGAT I,
si
TERGUGAT II dan TERGUGAT III.
ne
ng
30. Bahwa dalil-dalil Gugatan PENGGUGAT tidak mencerminkan seluruh kejadian
dan fakta yang sebenarnya yang terjadi sebagaimana akan diuraikan di bawah
ini.
do
gu
G. PENGGUGAT DAN PIHAK RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO TELAH
MENGADAKAN PERTEMUAN BERDASARKAN MUSYAWARAH MUFAKAT
In
A
DAN SEPAKAT MEMBUAT DAN MENANDATANGANI PERJANJIAN
PERDAMAIAN DAN PEMBERIAN PELEPASAN TERTANGGAL 8 JANUARI
2015
ah
lik
31. Bahwa pada tanggal 22 sampai dengan tanggal 24 Desember 2014 pasien
bernama KENSKY JONATHAN JUKO ROTTIE, anak dari PENGGUGAT telah
am
ub
diperiksa/ dirawat di RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO (selanjutnya disebut
sebagai “RSP BINTARO”).
32. Bahwa pada tanggal 27 Desember 2014 anak PENGGUGAT bernama
ep
k
si
PENGGUGAT.
ne
ng
do
gu
pihak RSP BINTARO telah menanggapinya. Atas tanggapan dan itikad baik
dari pihak RSP BINTARO, maka pada tanggal 5 Januari 2015 antara anak
In
PENGGUGAT dan PENGGUGAT dengan pihak RSP BINTARO mengadakan
A
lik
ub
anak PENGGUGAT dan pihak RSP BINTARO terdiri dari: (i) TERGUGAT III,
(ii) Dr. ULI, (iii) Ibu AGOES, dan (iv) Drg. NAILUFAR, MARS.
ka
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
lama. Pihak RSP BINTARO mengajukan usulan perdamaian sejumlah biaya
si
perawatan sebesar Rp 19.284.969 (sembilan belas juta dua ratus delapan
ne
ng
puluh empat ribu sembilan ratus enam puluh sembilan rupiah). Namun
PENGGUGAT menolak dengan alasan nilai uang tersebut masih jauh dari
yang diinginkannya. Kemudian PENGGUGAT menyampaikan usulan
do
gu
perdamaian sebesar Rp 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah).
36. Pihak RSP BINTARO setuju untuk penyelesaian secara damai dengan cara
In
mengembalikan biaya perawatan sebesar Rp 75.000.000,- (tujuh puluh lima
A
juta rupiah) kepada PENGGUGAT dan PENGGUGAT setuju untuk menerima
uang sebesar Rp 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dan bersedia
ah
lik
untuk menandatangani Perjanjian Perdamaian.
37. Bahwa sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut di atas, maka pada
am
ub
tanggal 8 Januari 2015 PENGGUGAT dan pihak RSP BINTARO
menandatangani Perjanjian Perdamaian sebagai penyelesaian secara
penuh dan final atas semua tuntutan dari PENGGUGAT. Pihak RSP BINTARO
ep
k
memberikan cek sebesar Rp 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dan
ah
si
diakui oleh PENGGUGAT sebagaimana dalam Gugatan PENGGUGAT pada
ne
bagian II butir 9.
ng
do
gu
Perdata (KUHPerdata).
Pasal 1338 KUHPerdata menegaskan sebagai berikut:
ah
lik
ub
Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua
belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang dinyatakan
ka
“Suatu perjanjian tidak hanya mengikat untuk hal-hal yang dengan tegas
R
dinyatakan didalamnya, tetapi juga untuk segala sesuatu yang menurut sifat
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
39. Dengan demikian, Perjanjian Perdamaian tersebut telah mengikat bagi
si
PENGGUGAT dan pihak RSP BINTARO dan tidak dapat ditarik kembali
ne
ng
sehingga Perjanjian Perdamaian harus dilaksanakan dengan itikad baik,
karena Perjanjian Perdamaian telah sesuai dengan kepatutan, kebiasaan atau
undang-undang. Oleh karenanya tuntutan PENGGUGAT yang membatalkan
do
gu
Perjanjian Perdamaian haruslah ditolak.
In
A
PIHAK RSP BINTARO BUKAN PERJANJIAN SEPIHAK DAN BUKAN
PULA KLAUSULA BAKU YANG BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN
ah
lik
PERUNDANG-UNDANGAN
40. Bahwa TERGUGAT II menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT bagian III
am
ub
butir 2 yang pada intinya menyatakan secara sepihak mengajukan surat
perjanjian dimana isi dan/atau klausula didalamnya sudah ditentukan
sebelumnya.
ep
k
si
dengan pihak RSP BINTARO pada tanggal 5 Januari 2015 sebagaimana
diakui PENGGUGAT dalam Gugatan PENGGUGAT.
ne
ng
do
bersama guna memecahkan suatu persoalan yang timbul berkaitan keluhan
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
dan menanyakan kepada PENGGUGAT apabila ada masukan dan/atau
si
koreksi dapat memberitahukan kepada Drg. NAILUFAR, MARS. Faktanya,
ne
ng
setelah draft Perjanjian Perdamaian tersebut direview oleh PENGGUGAT,
tidak ada satupun masukan dan/atau koreksi terhadap draft Perjanjian
Perdamaian tersebut. Dengan demikian PENGGUGAT secara suka rela telah
do
gu
setuju terhadap draft Perjanjian Perdamaian tersebut. Selanjutnya Perjanjian
Perdamaian ditandatangani oleh PENGGUGAT dan pihak RSP BINTARO.
In
A
44. Bahwa berdasarkan Perjanjian Perdamaian tersebut maka pihak RSP
BINTARO setuju untuk mengembalikan biaya perawatan kepada
ah
lik
PENGGUGAT sebesar Rp 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) dan
PENGGUGAT setuju untuk melepaskan segala tuntutan dan/atau
am
ub
permintaan-permintaan apapun di kemudian hari kepada pihak RSP
BINTARO.
45. Bahwa dari fakta tersebut PENGGUGAT dan pihak RSP BINTARO telah
ep
k
si
sebagaimana yang didalilkan PENGGUGAT. Tetapi Perjanjian Perdamaian
ne
ng
do
secara damai. Dengan demikian Perjanjian Perdamaian dibuat secara
gu
46. Bahwa Perjanjian Perdamaian tersebut adalah sah dan mengikat para
pihak yang membuatnya, karena telah memenuhi unsur-unsur yang terdapat
ah
lik
ub
dikehendaki oleh pihak RSP BINTARO. Hal ini ditandai dengan adanya
ah
JUKO ROTTIE dan pihak RSP BINTARO yang diwakili oleh Dr. JUNIWATI
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
b. Kecakapan untuk membuat suatu perjanjian
si
Kecakapan untuk membuat suatu Perjanjian Perdamaian, dengan
ne
ng
memperhatikan pihak-pihak yang berwenang untuk membuat Perjanjian
Perdamaian. Anak PENGGUGAT masih belum dewasa dan masih dalam
pengasuhan PENGGUGAT, maka PENGGUGAT sebagai orang tua dari
do
gu KENSKY JONATHAN JUKO ROTTIE mewakili kepentingan anaknya
sedangkan pihak RSP BINTARO diwakili oleh Dr. JUNIWATI GUNAWAN
dalam kapasitasnya sebagai Direktur.
In
A
Perjanjian Perdamaian ditandatangani oleh Ny. HESTY ROTTIE sebagai
ibu dan orang tua dari anak yang bernama KENSKY JONATHAN JUKO
ah
lik
dan peraturan perundang-undangan.
am
ub
Pasal 47 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
menegaskan sebagai berikut:
“(1) Anak yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun atau
ep
k
si
(2) Orang tua mewakili anak tersebut mengenai perbuatan hukum di
dalam dan di luar Pengadilan”.
ne
ng
do
gu
lik
ayah dan ibu kandung atau bisa ayah kandung saja atau ibu kandung
saja mewakili anak dalam melakukan suatu perbuatan hukum.
Dengan demikian, ibu kandung dapat mewakili perbuatan hukum anaknya
m
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
keluhan PENGGUGAT sehubungan dengan pelayanan kesehatan yang
si
dilakukan pihak RSP BINTARO kepada anak PENGGUGAT. Sebaliknya
ne
ng
PENGGUGAT melepaskan segala tuntutan dan/atau permintaan-
permintaan apapun di kemudian hari kepada pihak RSP BINTARO.
do
gu
d. Suatu sebab yang halal
In
A
Perdamaian tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, kesusilaan atau ketertiban umum.
ah
lik
47. Bahwa selain itu Perjanjian Perdamaian tersebut bukan merupakan perjanjian
maupun klausula baku yang dilarang. Dalam pembuatan suatu perjanjian
am
ub
dikenal salah satu asas, yaitu asas kebebasan berkontrak. Asas kebebasan
berkontrak merupakan suatu asas yang memberikan suatu pemahaman
bahwa setiap subyek hukum dapat melakukan suatu perjanjian dengan siapa
ep
k
pun dan untuk hal apapun. Adanya kebebasan seluas-luasnya yang oleh
ah
si
tentang apa saja, asalkan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan, kesusilaan atau ketertiban umum (Pasal 1338 juncto 1337
ne
ng
KUHPerdata).
48. Bahwa perjanjian baku pada prinsipnya adalah syarat-syarat konsep tertulis
do
gu
lik
ub
lainnya.”
49. Bahwa berbeda dengan fakta Perjanjian Perdamaian yang telah dibuat oleh
ka
2015 antara PENGGUGAT dan pihak RSP BINTARO. Dalam hal ini Perjanjian
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Perjanjian Perdamaian ditandatangani telah dilakukan dengan upaya
si
musyawarah mufakat antara PENGGUGAT dan pihak RSP BINTARO.
ne
ng
50. Dengan demikian, dalil PENGGUGAT yang menyatakan Perjanjian
Perdamaian sepihak dan merupakan klausula baku yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan haruslah ditolak.
do
gu
I. PIHAK RSP BINTARO DENGAN ITIKAD BAIK TELAH MENGEMBALIKAN
In
A
BIAYA PERAWATAN ANAK PENGGUGAT KEPADA PENGGUGAT
BERDASARKAN PERJANJIAN PERDAMAIAN
ah
lik
51. Bahwa faktanya PENGGUGAT telah menerima uang sebesar Rp 75.000.000,-
(tujuh puluh lima juta rupiah) dari pihak RSP BINTARO berdasarkan
am
ub
Perjanjian Perdamaian.
52. Bahwa selain itu, pihak RSP BINTARO dengan itikad baik juga telah
memberikan tambahan uang sebesar Rp 15.000.000,- (lima belas juta rupiah)
ep
k
si
tanda terima tertanggal 23 April 2015.
53. Bahwa pihak RSP BINTARO bersedia mengembalikan biaya perawatan anak
ne
ng
do
akibat permintaan dari PENGGUGAT dan bukan usulan dari pihak RSP
gu
54. Bahwa pada tanggal 23 April 2015 pihak RSP BINTARO memberikan
tambahan pengembalian biaya perawatan anak PENGGUGAT sebesar Rp
ah
lik
15.000.000 (lima belas juta rupiah) merupakan itikad baik dari pihak RSP
BINTARO kepada PENGGUGAT. PENGGUGAT (in casu Ny. HESTY
m
ub
sembilan ratus enam puluh sembilan rupiah) yang tidak ditanggung oleh
ep
BINTARO. Pihak RSP BINTARO dengan itikad baik hanya dapat membantu
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
55. Bahwa dari fakta-fakta tersebut menunjukkan pihak RSP BINTARO telah
si
beritikad baik dan penuh tanggung jawab menyelesaikan permasalahan yang
ne
ng
timbul dengan PENGGUGAT sehubungan dengan keluhan anak
PENGGUGAT yang bernama KENSKY JONATHAN JUKO ROTTIE.
56. Dengan demikian, PENGGUGAT telah menerima total uang sebesar
do
gu
Rp 90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah) dari pihak RSP BINTARO dan
sebagai konsekuesinya PENGGUGAT telah membebaskan pihak RSP
In
A
BINTARO termasuk para dokter, para karyawan dan kontraktornya dari segala
tuntutan dan/atau permintaan-permintaan apapun berdasarkan Perjanjian
ah
lik
maka Gugatan PENGGUGAT haruslah ditolak.
am
ub
J. TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III, RSP BINTARO DAN
Drg. NAILUFAR, MARS TIDAK PERNAH MEMBERIKAN JANJI PENGOBATAN
ep
GRATIS SEUMUR HIDUP ANAK PENGGUGAT KEPADA PENGGUGAT
k
si
pada intinya menyatakan anak PENGGUGAT akan ditanggung secara gratis
oleh RSP BINTARO, terlebih TERGUGAT I (in casu PT AFFINITY HEALTH
ne
ng
do
gu
PENGGUGAT.
58. Bahwa hubungan hukum anak PENGGUGAT termasuk PENGGUGAT dengan
pihak RSP BINTARO dan bukan kepada TERGUGAT I. Anak PENGGUGAT
In
A
lik
59. Bahwa faktanya RSP BINTARO dengan itikad baik telah memberikan
pengobatan gratis beberapa kali kepada anak PENGGUGAT sebagaimana
telah diakui oleh PENGGUGAT.
m
ub
gratis. TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III, pihak RSP BINTARO dan
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
PENGGUGAT hendak berobat maka pihak RSP BINTARO mempersilahkan
si
untuk berobat dan tidak gratis. Hal ini telah disampaikan pihak RSP BINTARO
ne
ng
berulang kali kepada PENGGUGAT. Kalaupun ada pengobatan gratis, hal
tersebut merupakan kebijakan pihak RSP BINTARO terkait dengan pasca
operasi tonsil anak PENGGUGAT dan bukan pengobatan gratis seumur
do
gu
hidup sebagaimana diminta oleh PENGGUGAT. Dengan kebijakan pihak
RSP BINTARO, telah diberikan 4 kali pengobatan gratis kepada anak
In
PENGGUGAT yaitu pada tanggal 12 Januari 2015, 9 April 2015, 11 Mei 2015
A
dan 5 Juni 2015.
61. Bahwa pihak RSP BINTARO tidak mungkin memberikan pengobatan gratis
ah
lik
seumur hidup kepada anak PENGGUGAT apalagi di seluruh jaringan Rumah
Sakitnya. Hal demikian sangat bertentangan dengan akal sehat.
am
ub
62. Dengan demikian dalil PENGGUGAT dalam Gugatannya bagian II butir 9
mengenai janji pengobatan gratis tidak berdasar hukum dan haruslah ditolak.
ep
k
R
63. Bahwa TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III menolak dalil
si
PENGGUGAT pada bagian II, butir 14 yang mendalilkan sebagai berikut:
ne
Bahwa pada tanggal 04 Juni 2015 sekira pukul 21:00 untuk kesekian kalinya
ng
do
gu
Erizon Safari pun membuat surat rujukan kepada Pelapor agar anak
Penggugat dapat menerima perawatan oleh pskiater.
ah
lik
64. Bahwa fakta yang sebenarnya adalah pada saat anak PENGGUGAT datang
ke RSP BINTARO dengan keluhan sesak nafas yang timbul bila ingat sesuatu
tetapi setelah anak PENGGUGAT diperiksa oleh Dr. ERIZON SAFARI di
m
ub
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
65. Bahwa Dr. ERIZON SAFARI tidak pernah mengatakan anak PENGGUGAT
si
menderita gangguan psikolog akibat kelalaian penanganan. Fakta yang
ne
ng
sebenarnya adalah Dr. ERIZON SAFARI merasa bukan keahliannya untuk
memeriksa gangguan psikosomatis maka Dr. ERIZON SAFARI menyarankan
kepada PENGGUGAT agar anak PENGGUGAT diperiksa oleh Psikolog Anak
do
gu
sebagai pihak yang berkompeten.
66. Bahwa Dr. ERIZON SAFARI tidak pernah menganjurkan anak PENGGUGAT
In
A
diperiksa ke Pskiater tetapi ke Psikolog Anak. Psikiater dan Psikolog adalah
profesi yang berbeda.
ah
67. Dengan demikian dalil PENGGUGAT dalam Gugatannya bagian II, butir 14
lik
dan bagian IV, butir 4 mengenai gangguan psikolog akibat kelalaian
penanganan tidak berdasar hukum dan haruslah ditolak.
am
ub
L. BERDASARKAN PRINSIP HUKUM “RECHTSVERWERKING” DALAM
ep
PASAL 1892(3) KUHPERDATA, PENGGUGAT TIDAK DAPAT MEMINTA
k
si
SUKARELA
68. Bahwa hukum perdata di Indonesia mengenal prinsip hukum
ne
ng
do
gu
lik
ub
puluh juta rupiah) dari pihak RSP BINTARO dan PENGGUGAT telah
melepaskan haknya untuk menuntut kepada pihak RSP BINTARO termasuk
ah
kepada para dokter, para karyawan dan kontraktornya untuk selamanya dan
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
PENGGUGAT sebagaimana dalam Gugatan PENGGUGAT adalah tidak
si
berdasar hukum dan haruslah ditolak.
ne
ng
M. TERGUGAT I, TERGUGAT II DAN TERGUGAT III TIDAK MELAKUKAN
PERBUATAN MELAWAN HUKUM SEBAGAIMANA YANG DITUDUHKAN
do
gu
PENGGUGAT DALAM GUGATAN PENGGUGAT
Tidak Ada Kewajiban TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan RSP
In
A
BINTARO Untuk Memberikan Rekam Medis dan/atau Ringkasan Rekam
Medis Kepada PENGGUGAT.
ah
lik
71. Bahwa TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III menolak dengan
tegas dalil PENGGUGAT dalam Gugatan PENGGUGAT pada bagian III butir 4
am
ub
yang intinya menyatakan bahwa PENGGUGAT baik secara langsung maupun
melalui Pengacaranya telah beberapa kali meminta hasil rekam medis anak
ep
PENGGUGAT kepada TERGUGAT I melalui TERGUGAT II, namun hanya
k
dijanjikan dan tidak diserahkan dan juga menolak dalil PENGGUGAT dalam
ah
si
menyatakan keterlambatan pemberian rekam medis maupun tidak
memberikan rekam medis adalah merupakan suatu sikap perbuatan melawan
ne
ng
hukum.
72. Bahwa faktanya baik RSP BINTARO maupun TERGUGAT II tidak pernah
do
gu
lik
74. Bahwa permintaan Rekam Medis dan/atau Ringkasan Rekam Medis dari
ka
es
tetapi tidak terbatas pada tuntutan perdata dan atau pidana dan
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
permintaan-permintaan apapun yang mungkin mereka miliki sekarang atau
si
sesudahnya terhadap Penerima Pelepasan yang timbul dari atau
ne
ng
bagaimanapun juga berhubungan dengan keadaan yang dinyatakan dalam
perjanjian ini.”
75. Bahwa dari ketentuan Pasal 1 tersebut di atas, PENGGUGAT telah
do
gu
melepaskan segala tuntutan dan/atau permintaan-permintaan apapun kepada
pihak RSP BINTARO dan kepada TERGUGAT II maupun TERGUGAT III.
In
A
76. Bahwa pada prinsipnya Rekam Medis wajib dibuat oleh dokter. Rekam Medis
merupakan milik dokter, dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan.
ah
lik
Dokter atau sarana pelayanan kesehatan dapat memberikan Ringkasan
Rekam Medis kepada pasien tetapi bukan Rekam Medis. Dengan kata lain,
am
pemberian Ringkasan Rekam Medis kepada pasien sifatnya tidak wajib. Hal
ub
ini diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai berikut:
a. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (UU
ep
k
Praktik Kedokteran)
ah
si
(1) Setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran
wajib membuat rekam medis.
ne
ng
(2) Rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus segera
dilengkapi setelah pasien selesai menerima pelayanan kesehatan.
do
gu
(3) Setiap catatan rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tanda
tangan petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan.
In
A
lik
ub
es
(3) Isi rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam bentuk
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
(4) Ringkasan rekam medis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat
si
diberikan, dicatat, atau dicopy oleh pasien atau orang yang diberi kuasa
ne
ng
atas persetujuan tertulis atau keluarga pasien yang berhak untuk itu.
77. Dari uraian tersebut di atas, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
do
gu
undangan dan didukung dengan adanya Perjanjian Perdamaian maka tidak
ada kewajiban TERGUGAT I dan TERGUGAT II sebagaimana didalilkan
oleh PENGGUGAT untuk memberikan Rekam Medis dan/atau Ringkasan
In
A
Rekam Medis kepada PENGGUGAT.
Tidak Ada Malpraktek Yang Dilakukan TERGUGAT III Terhadap Anak
ah
lik
PENGGUGAT
78. Bahwa TERGUGAT III menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT pada bagian
am
ub
III butir 1 yang pada intinya terdapat perbuatan kelalaian tindakan medis
(malpraktek) dalam proses operasi yang dilakukan oleh TERGUGAT III kepada
anak PENGGUGAT.
ep
k
R
ada keputusan yang dikeluarkan oleh MKDKI terkait adanya kelalaian dalam
si
penanganan yang dilakukan oleh TERGUGAT III kepada anak PENGGUGAT
ne
yang bernama KENSKY JONATHAN JUKO ROTTIE. Saat ini proses di MKDKI
ng
sedang berlangsung.
80. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka tidak ada perbuatan melawan
do
gu
lik
ub
HUKUM
ep
ganti rugi dalam posita pada bagian IV serta petitum pada butir 5 tentang
R
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
83. Bahwa dalam Gugatan PENGGUGAT menuntut ganti rugi berupa:
si
a. Tentang Kerugian Materil
ne
ng
Bahwa dalam Gugatan PENGGUGAT menuntut ganti rugi materil sebesar
Rp 19.284.969,- (sembilan belas juta dua ratus delapan puluh empat ribu
sembilan ratus enam puluh sembilan rupiah) ditambah Rp 460.000,-
do
gu (empat ratus enam puluh ribu rupiah).
In
A
karena PENGGUGAT sudah menerima uang sebesar Rp 90.000.000,-
(sembilan puluh juta rupiah) dari pihak RSP BINTARO dan telah
ah
lik
melepaskan haknya untuk menggugat berdasarkan Perjanjian Perdamaian
yang telah ditandatanganinya. Oleh karena itu permohonan ganti rugi
am
ub
materil PENGGUGAT tidak berdasar, maka Gugatan PENGGUGAT
haruslah ditolak. ep
b. Tentang Kerugian Imateril
k
si
Tuntutan ganti rugi imateril tersebut tidak berdasar hukum, karena tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
kaidah hukum bahwa tuntutan ganti rugi harus menguraikan secara jelas
ep
kerugian dalam bentuk apa yang menjadi dasar tuntutan itu harus
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
dinyatakan tidak dapat diterima karena tuntutan-tuntutan tersebut adalah
si
tidak jelas/tidak sempurna.”
ne
ng
Putusan Mahkamah Agung RI No.550 K/Sip/1979 tanggal 8 Mei 1980:
“Petitum ganti rugi harus dinyatakan tidak dapat diterima karena tidak
do
gu
diadakan perincian mengenai kerugian-kerugian yang dituntut.”
Putusan Mahkamah Agung RI No.842/K/Sip/1986 tanggal 23 Desember 1978:
“Suatu ganti kerugian baru dapat dikabulkan apabila si Penggugat dapat
In
A
merinci dan membuktikan kerugian yang dimaksud.”
85. Dengan demikian permohonan ganti rugi yang telah diajukan PENGGUGAT
ah
lik
dalam perkara aquo adalah tidak berdasar hukum. Oleh karena itu Gugatan
PENGGUGAT harus ditolak.
am
ub
O. TIDAK ADA URGENSINYA UNTUK MELETAKKAN SITA JAMINAN
KARENA PERMOHONAN SITA JAMINAN TIDAK BERDASARKAN
ep
k
ALASAN YANG SAH DAN TIDAK MERINCI OBJEK SITA JAMINAN YANG
DIMOHONKAN, TERLEBIH LAGI OBYEK SITA JAMINAN ADALAH RUMAH
ah
R
SAKIT YANG MELAYANI KEPENTINGAN MASYARAKAT (PUBLIK)
si
86. Bahwa dalil PENGGUGAT mengenai alasan permohonan sita jaminan
ne
ng
do
gu
permohonan sita jaminan tersebut sama sekali tidak sesuai dengan Pasal 227
ayat 1 HIR dan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 1975 perihal
In
A
lik
(1) Jika ada dugaan yang beralasan, bahwa seorang debitur, sebelum
keputusan hakim yang mengalahkannya dijatuhkan atau boleh dijalankan,
mencari akal untuk menggelapkan atau melarikan barangnya, baik yang
m
ub
barang itu dari kreditur atas surat permintaan orang yang berkepentingan,
ep
ketua pengadilan boleh memberi perintah, supaya disita barang itu untuk
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
SEMA No.5/1975 menegaskan sebagai berikut:
si
a. agar para hakim berhati-hati sekali dalam menerapkan atau
ne
ng
menggunakan lembaga sita jaminan (conservatoir beslag) dan sekali-
kali jangan mengabaikan syarat-syarat yang diberikan oleh Undang-undang
(Pasal 227 HIR/Pasal 261 RBG);
do
gu
b. agar diingat adanya perbedaan syarat dan sifat antara conservatoir beslag
dan revindicatoir beslag seperti ditentukan dalam peraturan-peraturan yang
In
A
bersangkutan.
b. agar dalam surat permohonan conservatoir beslag serta surat ketetapan
ah
lik
conservatoir beslag yang dimohon dan dikabulkan itu, yang berarti
bahwa sebelum dikeluarkan surat ketetapan yang mengabulkan
am
ub
permohonan conservatoir beslag diadakan penelitian lebih dahulu
tentang ada tidaknya alasan yang dikemukakan oleh Pemohon.
ep
88. Bahwa berdasarkan Pasal 227 ayat (1) HIR dan SEMA No.5/1975 tersebut di
k
si
mempertimbangkan apakah ada bukti, fakta dan petunjuk bahwa TERGUGAT I,
TERGUGAT II dan TERGUGAT III akan menggelapkan atau mengalihkan
ne
ng
asetnya?
89. Bahwa selain itu dalam permohonan sita jaminan PENGGUGAT tersebut,
do
gu
tidak masuk akal untuk meletakkan sita jaminan dimana permohonan sita
jaminan tersebut sama sekali tidak merinci dan/atau tidak menyebutkan benda
ah
90. Dengan demikian, PENGGUGAT sama sekali tidak memiliki alasan hukum
untuk mengajukan sita jaminan, karena tidak ada bukti, fakta dan petunjuk
m
ub
ep
es
ditolak.
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
P. PERMOHONAN UANG PAKSA (DWANGSOM) TIDAK RELEVAN DENGAN
si
PETITUM GUGATAN PENGGUGAT YANG BERUPA PEMBAYARAN GANTI
ne
ng
KERUGIAN
91. Bahwa adanya tuntutan pembayaran uang paksa (dwangsom) sebesar
Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan TERGUGAT
do
gu
I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III mematuhi isi putusan sebagaimana
dimohonkan PENGGUGAT dalam Gugatan PENGGUGAT pada bagian VI
In
A
adalah tidak sesuai dengan ketentuan Hukum Acara Perdata.
92. Bahwa Hukum Acara Perdata hanya mengenal istilah uang paksa (dwangsom)
ah
lik
isi putusan yang tidak berupa pembayaran sejumlah uang (Pasal 606A
dan Pasal 606B Rv). Gugatan PENGGUGAT menuntut pembayaran
am
ub
sejumlah uang dalam perkara aquo sehingga tidak beralasan hukum untuk
dikenakan uang paksa (dwangsom).
ep
93. Bahwa hal ini diperkuat dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.791
k
si
uang.”
94. Dengan demikian tuntutan uang paksa (dwangsom) yang dimohonkan
ne
ng
do
gu
haruslah ditolak.
lik
ub
2000 tentang Putusan Serta Merta (uit voerbaar bij voorraad) dan Provisionil
ep
a) Gugatan didasarkan pada bukti surat autentik atau surat tulisan tangan
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
b) Gugatan tentang Hutang Piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak
si
dibantah.
ne
ng
c) Gugatan tentang sewa menyewa tanah, rumah, gudang dan lain-lain,
dimana hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau, atau Penyewa
terbukti melalaikan kewajibannya sebagai Penyewa yang beritikad baik.
do
gu
d) Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan (gono-gini)
setelah putusan mengenai gugatan cerai mempunyai kekuatan hukum
In
A
tetap.
e) Dikabulkannya gugatan Provisionil, dengan pertimbangan agar hukum yang
ah
lik
f) Gugatan berdasarkan Putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap (in kracht van gewijsde) dan mempunyai hubungan dengan pokok
am
ub
gugatan yang diajukan;
g) Pokok sengketa mengenai bezitsrecht.
ep
k
96. Dengan demikian, permohonan putusan serta merta (uit voerbaar bij voorraad)
ah
si
ditetapkan dalam SEMA No.3/2000 sebagaimana telah disebutkan di atas,
maka sudah seharusnya permohonan PENGGUGAT terkait putusan serta
ne
ng
do
IV. DALAM REKONPENSI
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
BERTENTANGAN DENGAN KEWAJIBAN HUKUMNYA DENGAN
si
MENGAJUKAN GUGATAN KEPADA PARA PENGGUGAT REKONPENSI
ne
ng
PADAHAL TERGUGAT REKONPENSI TELAH MELEPASKAN HAKNYA
UNTUK MENUNTUT. DENGAN ADANYA PERJANJIAN PERDAMAIAN
MAKA PERMASALAHAN YANG TELAH TERJADI TELAH SELESAI
do
gu
(CLOSED END)
2. Bahwa TERGUGAT REKONPENSI telah mengajukan Gugatan kepada PARA
In
A
PENGGUGAT REKONPENSI di Pengadilan Negeri Tangerang dalam perkara
aquo. Padahal antara PARA PENGGUGAT REKONPENSI dan TERGUGAT
ah
lik
3. Bahwa dengan adanya Gugatan tersebut menunjukkan TERGUGAT
REKONPENSI telah beritikad tidak baik menuntut ganti rugi kepada PARA
am
ub
PENGGUGAT REKONPENSI untuk mendapatkan keuntungan yang tidak
berdasar hukum, karena TERGUGAT REKONPENSI telah melepaskan
ep
haknya untuk menuntut PARA PENGGUGAT REKONPENSI.
k
R
REKONPENSI tersebut merupakan perbuatan melawan hukum. TERGUGAT
si
REKONPENSI telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan
ne
ng
do
gu
tetapi tidak terbatas pada tuntutan perdata dan atau pidana dan
permintaan-permintaan apapun yang mungkin mereka miliki sekarang atau
ah
lik
ub
es
Pasal 1338 jo. Pasal 1892(3) KUHPerdata dan merupakan perbuatan melawan
M
hukum.
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Pasal 1338 KUHPerdata menentukan sebagai berikut:
si
Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang
ne
ng
bagi mereka yang membuatnya.
Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua
belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang dinyatakan
do
gu
cukup untuk itu.
Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik.”
Pasal 1892(3) KUHPerdata menentukan sebagai berikut :
In
A
“Penetapan, penguatan atau pelaksanaan secara sukarela sesuatu
perikatan, dalam bentuk dan pada saat yang diharuskan oleh undang-undang,
ah
lik
dianggap sebagai suatu penglepasan alat-alat serta tangkisan-tangkisan
yang sedianya dapat dimajukan terhadap akta itu; dengan tidak
mengurangi namun itu, hak-hak orang pihak ketiga.”
am
ub
6. Bahwa faktanya PARA PENGGUGAT REKONPENSI telah beritikad baik
dengan memberikan uang sejumlah Rp 90.000.000,- (sembilan puluh juta
ep
rupiah) kepada TERGUGAT REKONPENSI dan juga beberapa kali
k
si
ROTTIE.
ne
ng
do
gu
lik
ub
adalah:
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
2) Biaya pemeriksaan dan pemberian obat gratis setiap kunjungan anak
si
TERGUGAT REKONPENSI kepada PENGGUGAT III REKONPENSI
ne
ng
adalah:
a) Pada tanggal 12 Januari 2015 dengan pembebasan biaya sebesar
Rp 399.400 (tiga ratus sembilan puluh sembilan ribu empat ratus
do
gu rupiah).
b) Pada tanggal 11 Mei 2015 dengan pembebasan biaya sebesar
In
A
Rp 488.000 (empat ratus delapan puluh delapan ribu rupiah).
c. Biaya yang dikeluarkan secara bersama-sama oleh PARA PENGGUGAT
ah
lik
REKONPENSI adalah:
1) Biaya untuk pertemuan-pertemuan antara PENGGUGAT I
am
ub
REKONPENSI, PENGGUGAT II REKONPENSI dan PENGGUGAT III
REKONPENSI untuk membahas permasalahan TERGUGAT
REKONPENSI sebesar Rp 600.000 (enam ratus ribu rupiah).
ep
k
si
Rp 750.000 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
ne
ng
do
gu
lik
ub
dan TERGUGAT III mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
DALAM KONPENSI.
si
DALAM EKSEPSI
ne
ng
1. Menyatakan menerima Eksepsi TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT
III untuk seluruhnya.
2. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
do
gu
verklaard).
In
A
1. Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya.
2. Menyatakan Perjanjian Perdamaian dan Pemberian Pelepasan tertanggal 8
ah
lik
Januari 2015 adalah sah dan mengikat bagi PENGGUGAT dan RUMAH SAKIT
PREMIER BINTARO.
am
ub
3. Menyatakan bahwa TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III tidak
melakukan perbuatan melawan hukum.
4. Menolak permohonan ganti kerugian yang diajukan PENGGUGAT untuk
ep
k
seluruhnya.
ah
si
PENGGUGAT untuk seluruhnya.
6. Menolak permohonan sita jaminan yang diajukan PENGGUGAT untuk
ne
ng
seluruhnya.
7. Menolak permohonan putusan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad) yang
do
gu
DALAM REKONPENSI
1. Menerima dan mengabulkan Gugatan PARA PENGGUGAT REKONPENSI
ah
lik
untuk seluruhnya.
2. Menyatakan TERGUGAT REKONPENSI telah melakukan perbuatan melawan
m
ub
ep
sebesar Rp 17.787.400 (tujuh belas juta tujuh ratus delapan puluh tujuh ribu
empat ratus rupiah) kepada PARA PENGGUGAT REKONPENSI.
ah
es
REKONPENSI.
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
5. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI membayar ganti kerugian immateril
si
sebesar Rp 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) kepada PENGGUGAT II
ne
ng
REKONPENSI.
6. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI membayar ganti kerugian immateril
sebesar Rp 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah) kepada PENGGUGAT III
do
gu
REKONPENSI.
7. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar semua biaya perkara
In
A
ini.
ah
lik
Atau
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, TERGUGAT I, TERGUGAT II dan
am
ub
TERGUGAT III mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Bono) ;
ah
si
Menimbang, bahwa atas Jawaban Para Tergugat, Penggugat telah
mengajukan Replik tanggal 1 Maret 2016, kemudian atas Replik Penggugat
ne
ng
tersebut, Para Tergugat mengajukan Duplik pada tanggal 15 Maret 2016, yang
untuk singkatnya maka Replik dan Duplik dari masing-masing pihak tersebut
do
dianggap telah termuat disini sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam
gu
putusan ini;
In
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya, Penggugat
A
ub
2. Foto copy Kartu Keluarga Nomor K 36740137266 tanggal 25 Juli 2011 atas
nama Kepala Keluarga BASTIANUS JANTJE ROTTIE, diberi tanda P-2 ;
ka
ep
3. Foto copy Pemeriksaan Diagnostik dan Imaging yang dimintakan oleh Dr.
SUSI GALIH PRAMUDJA (Tergugat III) terhadap KENSKY JONATHAN JUKO
ah
es
4. Foto copy KARTU MASUK untuk rawat inap dan perkiraan biaya operasi atas
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
5. Foto copy Tata Laksana Perawatan Pasien Rawat Inap yang berlaku di RS.
si
Premier Bintaro – Ramsay Health Care (Tergugat I, diberi tanda P-5 ;
ne
ng
6. Foto copy Rekening Pasien atas nama KENSKY JONATHAN JUKO ROTTIE
selama rawat inap dan operasi di RS. Premier Bintaro – Ramsay Health Care
(Tergugat I), diberi tanda P-6 ;
do
gu
7. Foto copy Data Pembayaran (Payment Detail) atas nama Pasien KENSKY
JONATHAN JUKO ROTTIE untuk pemeriksaan/check up tanggal 12 Januari
In
A
2015 kepada Tergugat III (Dr. SUSI GALIH PRAMUDJA), diberi tanda P-7 ;
8. Foto copy Data Pembayaran (Payment Detail) atas nama Pasien KENSKY
ah
lik
JONATHAN JUKO ROTTIE untuk pemeriksaan/check up tanggal 9 April 2015
kepada Dr. Nita Ratna Dewanti, Sp.A, diberi tanda P-8 ;
am
ub
9. Foto copy Data Pembayaran (Payment Detail) atas nama Pasien KENSKY
JONATHAN JUKO ROTTIE untuk pemeriksaan/check up tanggal 11 Mei 2015
kepada Tergugat III (Dr. SUSI GALIH PRAMUDJA), diberi tanda P-9 ;
ep
k
10. Foto copy Surat Permintaan Konsultasi atas kondisi medis KENSKY
ah
si
11. Foto copy Kwitansi Pembayaran Pasien Rawat Jalan di Pamulang Medical
ne
ng
Centre tanggal 10 Juni 2015 atas nama Pasien KENSKY JONATHAN, diberi
tanda P-11 ;
do
gu
12. Foto copy Perawatan emergency di IGD Rumah Sakit Permata Pamulang
tanggal 11 Februari 2016 atas nama Pasien KENSKY JONATHAN JUKO,
diberi tanda P-12 ;
In
A
13. Foto copy dari foto Kasa yang dimuntahkan oleh KENSKY JONATHAN JUKO
ROTTIE, pasca operasi, diberi tanda P-13 ;
ah
lik
14. Foto copy Resume Medis Rawat Jalan atas nama Kensky Jonathan Juko
Rottie dari Rumah Sakit Permata Pamulang berdasarkan pemeriksaan tanggal
m
ub
15. Foto copy Resume Medis Rawat Jalan atas nama Kensky Jonathan Juko
ka
Rottie dari Rumah Sakit Sari Asih Ciputat berdasarkan pemeriksaan tanggal
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
17. Foto copy Hasil pemeriksaan dan terapi atas Trauma Pasca Operasi terhadap
si
Kensky Jonathan Juko Rottie dari Pamulang Medical Centre berdasarkan
ne
pemeriksaan tanggal 10 Mei 2016, diberi tanda P-17 ;
ng
18. Foto copy Tanda Terima Pengaduan ke Majelis Kehormatan Disiplin
Kedokteran Indonesia dengan Nomor Register 21/P/MKDKI/VII/2015 tanggal
do
gu
19. Foto
13 Juli 2015, diberi tanda P-18 ;
In
A
Pengaduan yang ditujukan kepada Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran
Indonesia (MKDKI) Nomor 34/SP/SANS/V/2015 tanggal 28 September 2014,
diberi tanda P-19 ;
ah
lik
20. Foto copy Surat Penjelasan Laporan Pengaduan No. Reg.
21/P/MKDKI/VII/2015 yang dikeluarkan oleh Majelis Kehormatan Disiplin
am
ub
Kedokteran Indonesia (MKDKI) dengan Nomor 2368/U/MKDKI/X/2015 tanggal
7 Oktober 2015, diberi tanda P-20 ; ep
Menimbang, bahwa fotocopy bukti surat Penggugat yang diberi tanda P-1
k
sampai dengan P-20 tersebut telah diberi materai secukupnya dipersidangan telah
ah
R
diperiksa dan ternyata bukti surat P-1 sampai dengan P-12, P-14 sampai dengan
si
P-17 dan P-20 sesuai dengan aslinya, bukti P-13, P-18, P-19 adalah berupa foto
ne
copy dari foto ;
ng
do
gu
lik
ub
tentang Disiplin Profesional Dokter dan Dokter Gigi (PKKI No.4/2011), diberi
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
5. Foto copy Kutipan website resmi Ramsay Health Care Indonesia
si
(http://ramsayhealth.co.id), diberi tanda TI s/d TIII-5 ;
ne
ng
6. Foto copy Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.1035 K/Sip/ 1973 tanggal 5
Maret 1975, diberi tanda TI s/d TIII-6 ;
7. Foto copy Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.621 K/Sip/1975 tanggal 25
do
gu
Mei 1977, diberi tanda TI s/d TIII-7 ;
8. Foto copy Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.492 K/Sip/1970 tanggal 21
In
A
Nopember 1970, diberi tanda TI s/d TIII-8 ;
lik
Mei 1980, diberi tanda TI s/d TIII-9 ;
ub
11. Foto copy Formulir Kritik dan Saran yang dibuat oleh Ny. HESTY ROTTIE
pada tanggal 1 Januari 2014, diberi tanda TI s/d TIII-11 ;
ep
k
12. Foto copy Tindakan Follow Up Kritik Saran yang dibuat oleh RSP BINTARO,
ah
si
13. Foto copy Rekening Pasien bernama KENSKY JONATHAN JUKO ROTTIE
sebesar Rp 19.284.969,- (sembilan belas juta dua ratus delapan puluh empat
ne
ng
ribu sembilan ratus enam puluh sembilan rupiah), diberi tanda TI s/d TIII-13 ;
14. Foto copy Payment Voucher dengan Cek sebesar Rp 75.000.000,- (tujuh
do
gu
puluh lima juta rupiah) dari RSP BINTARO kepada Ny. HESTY ROTTIE pada
tanggal 8 Januari 2015, diberi tanda TI s/d TIII-14 ;
In
A
15. Foto copy Surat Permohonan yang diajukan oleh Ny. HESTY ROTTIE kepada
RSP BINTARO pada tanggal 9 April 2015, diberi tanda TI s/d TIII-15 ;
ah
lik
ub
17. Foto copy Biaya pengobatan pasien anak yang bernama KENSKY
ka
18. Foto copy Biaya pengobatan pasien anak yang bernama KENSKY
R
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
19. Foto copy Biaya pengobatan pasien anak yang bernama KENSKY
si
JONATHAN JUKO ROTTIE di RSP BINTARO pada tanggal 11 Mei 2015,
ne
ng
diberi tanda TI s/d TIII-19 ;
20. Foto copy Biaya pengobatan pasien anak yang bernama KENSKY
JONATHAN JUKO ROTTIE di RSP BINTARO pada tanggal 5 Juni 2015,
do
gu
diberi tanda TI s/d TIII-20 ;
21. Foto copy Consultation, List Summary Prescription, History Lab Result
In
A
Radiologi, Result Diagnosis Observasi, Pasien OT Report mengenai hasil
pemeriksaan yang dilakukan oleh Dr. ERIZON SAFARI terhadap pasien anak
ah
lik
yang bernama KENSKY JONATAN JUKO ROTTIE, diberi tanda TI s/d TIII-21 ;
22. Foto copy Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 5 Tahun 1975 perihal
am
ub
Sita Jaminan (“SEMA No.5/1975”), diberi tanda TI s/d TIII-22 ;
24. Foto cpy Surat Edaran Mahkamah Agung RI Nomor 3 Tahun 2000 tentang
ah
Putusan Serta Merta (Uit Voerbaar Bij Voorraad) (“SEMA No.3/2000”), di beri
R
si
tanda TI s/d TIII-24 ;
ne
ng
Menimbang, bahwa fotocopy bukti surat Para Tergugat yang diberi tanda
TI s/d TIII-1 sampai dengan TI s/d TIII-4, TI s/d TIII-6, sampai dengan TI s/d TIII-
do
20, TI s/d TIII-23, TI s/d TIII-24 tersebut telah diberi materai secukupnya
gu
dipersidangan telah diperiksa dan ternyata surat bukti TI s/d TIII-1 sampai dengan
TI s/d TIII-24 sesuai dengan aslinya, bukti TI s/d TIII-5, TI s/d TIII-22 adalah
In
A
berupa foto copy dari copy, sedangkan TI s/d TIII-21 adalah berupa foto copy dari
print out ;
ah
lik
ub
ep
- Bahwa pada tanggal 5 Januari 2015 ada pertemuan antara Ibu HESTY
dan suaminya bersama KENSKY JONATHAN JUKO ROTTIE dengan pihak
ah
es
Lantai 3 dan dihadiri oleh Saksi, Dr. Uli, Ibu AGUS dan Dr. SUSI GALIH ;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
- Bahwa dalam pertemuan tersebut, Dr. SUSI GALIH menjelaskan masalah
si
medis kepada Ibu HESTY dan suaminya, dan penjelasan tersebut diterima
ne
ng
oleh Ibu HESTY dan suaminya. Ibu HESTY menyadari memang hal itu
(tampon yang ketinggalan dan keluar dari mulut KENSKY pasca operasi)
tidak disengaja untuk mencelakakan pasien ;
do
gu
- Bahwa pada pertemuan tersebut tidak ada janji pengobatan gratis seumur
hidup ke seluruh jaringan RUMAH SAKIT RAMSAY HEALTH INDONESIA.
In
Dr. SUSI GALIH memang menyampaikan seandainya masih ada keluhan
A
untuk menghubunginya dan pihak RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO
lebih kepada membantu. Bukti RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO
ah
lik
membantu adalah ketika pada saat KENSKY datang ke RUMAH SAKIT
PREMIER BINTARO untuk berobat dan sudah diberikan gratis dan ada 4
am
ub
kali invoice yang diberikan gratis ;
- Bahwa pertemuan tanggal 5 Januari 2015 ditindaklanjuti dengan suatu
Perjanjian Perdamaian dan Pemberian Pelepasan yang ditandatangani
ep
k
pada tanggal 8 Januari 2015 dan sebelum ditandatangani Ibu HESTY telah
ah
si
Perdamaian dan Pemberian Pelepasan ;
- Bahwa inti Perjanjian Perdamaian adalah dalam Pasal 1 dan Pasal 3
ne
ng
khususnya mengatur bahwa Pemberi Pelepasan (dalam hal ini adalah Ibu
HESTY) menyatakan dan tidak memberikan izin, persetujuan ataupun
do
memberi kuasa kepada siapapun untuk mengajukan tuntutan kepada
gu
lik
- Angka sebesar Rp 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) diajukan oleh
Ibu HESTY. Awalnya pihak RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO hanya
mengganti biaya perawatan sebesar Rp 19.284.696 (sembilan belas juta
m
ub
dua ratus delapan empat ribu enam ratus sembilan puluh enam rupiah)
namun ditolak oleh Ibu HESTY dan meminta tambahan lagi untuk
ka
ep
rupiah). Ibu HESTY datang dan bertemu saksi beberapa lama setelah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Perjanjian Perdamaian ditandatangani tanggal 8 Januari 2015 menyampaikan
si
bahwa asuransi yang diberikan oleh perusahaan suaminya bekerja tidak lagi
ne
ng
menjamin biaya perawatan KENSKY. Ibu HESTY meminta kebaikan hati
dari RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO untuk mengganti biaya
pengobatan sebesar Rp 19.284.696 (sembilan belas juta dua ratus delapan
do
gu empat ribu enam ratus sembilan puluh enam rupiah). Dalam pertemuan
tersebut, Ibu HESTY sudah mengetahui bahwa persoalan sudah selesai
In
karena Perjanjian Perdamaian dan Pemberian Pelepasan sudah
A
ditandatangani. Namun Ibu HESTY melalui saksi meminta kebaikan hati dari
RUMAH SAKIT PREMIER BINTARO agar mengganti biaya perawatan.
ah
lik
Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya RUMAH SAKIT PREMIER
BINTARO memutuskan untuk mengganti biaya perawatan namun tidak
am
ub
sebesar Rp 19.284.696 (sembilan belas juta dua ratus delapan empat ribu
enam ratus sembilan puluh enam rupiah) tetapi diberikan sebesar Rp
15.000.000,- (lima belas juta rupiah)
ep
k
ah
si
JUKO ROTTIE di ruang Unit Gawat Darurat (UGD).
ne
ng
do
gu
kondisi yang tidak sesak, tidak ada keluhan sulit bernafas, tidak ada keluhan
tercekik sehingga ada ketidaksesuaian antara keluhan yang disampaikan
In
orang tua dengan pemeriksaan fisik yang dilakukan terhadap KENSKY ;
A
- Bahwa saksi belum sampai kepada diagnostik dan ini merupakan gangguan
psikosomatik yaitu ada keluhan tetapi secara fisik normal sehingga saksi
ah
lik
perlu pendapat Ahli dalam hal ini, saksi merujuk kepada Dra. Ninik A.
Bawani, seorang Psikolog. Jadi saksi belum sampai kepada level
m
ub
diagnostik, saksi belum bisa menyatakan suatu trauma tetapi info tersebut
didapat dari orang tuanya. Riwayat trauma diperoleh dari orang tuanya yang
ka
apa yang dipikirkan sehingga saksi merujukan KENSKY kepada Dra. Ninik
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
A. Bawani sebagai seorang Psikolog yang juga bekerja di RUMAH SAKIT
si
PREMIER BINTARO ;
ne
ng
- Bahwa saksi tidak kenal dengan seorang Psikolog yang bernama Dra.
Wulansari dari Klinik 24 Jam Pamulang Medical Centre yang tercantum
dalam Surat Permintaan Konsultasi (surat rujukan).
do
gu
3. Saksi Ahli Dr. M. Nasser, SpKK, FINSDV, FAADV, Doctor of Law, yang
pada pokoknya menerangkan :
In
A
- Bahwa kewenangan MKDKI adalah pertama mendorong tata laksana
praktik kedokteran yang baik dan kedua memberikan perlindungan hukum
ah
lik
terhadap tenaga, dokter serta publik yang menerima penanganan dokter
tersebut ;
am
ub
- Bahwa keputusan MKDKI seharusnya berpengaruh dan ikut
dipertimbangkan oleh Hakim dalam memutus perkara pidana maupun
perdata ;
ep
k
- Bahwa rekam Medis milik sarana kesehatan, isinya milik pasien dan yang
ah
si
Rekam Medis oleh rumah sakit tidak merupakan perbuatan melawan hukum ;
ne
ng
do
gu
di rumah sakit itu ada Komite Etik, laporkan sebagai sebuah pelanggaran
etik. Dia tidak perlu lapor ke Polisi supaya perkara pidana, tidak perlu juga
In
A
lik
ub
pelayanan kesehatan ;
- Bahwa dalam ilmu kedokteran ada yang disebut Psycho Physic Reaction
ka
ep
(PPR). PPR tidak saja pasca operasi, pada orang yang sering batuk-batuk
atau orang yang sakit maag, atau orang yang biasanya mengalami
ah
kesakitan. Itu biasanya disertai PPR. PPR ini bisa muncul apalagi
R
es
seseorang yang mengalami operasi. Jadi PPR muncul biasanya pada orang
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
sesuatu, yang bersifat traumatik. Ini sangat kejiwaan. Catatan Ahli memiliki
si
kompetensi untuk berpendapat yang berkaitan dengan kejiwaan karena
ne
ng
dipelajari pada saat Ahli menempuh pendidikan hukum kedokteran ;
- Bahwa kondisi pasien antara pasien yang satu dengan pasien yang lain
ketika diambil tindakan kedokteran tertentu, itu reaksinya tidak sama.
do
gu Setiap tubuh manusia bersifat individual, dipengaruhi oleh banyak faktor.
Pertama, faktor gizi yang ditentukan ketika sejak bayi. Kedua, faktor
In
A
imunitas yang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap penyakit ;
- Bahwa kalau hanya atas dasar ada seseorang yang telah dioperasi terus
ada perasaan tidak enak kemudian mengatakan dokter itu telah melakukan
ah
lik
perbuatan melawan hukum. Tidak semudah itu, harus ada pembuktian-
pembuktian. Itu menunjukkan bahwa kualitas di dalam penentuan perbuatan
am
ub
melawan hukum ini masih sangat rendah, tidak sesuai dengan azas-azas
dan prinsip-prinsip hukum kesehatan ;
ep
k
si
masing pihak menyatakan pihaknya tidak akan mengajukan apa-apa lagi dan
mohon putusan ;
ne
ng
do
gu
Dalam Konpensi.
ah
lik
Dalam Eksepsi.
Tentang Gugatan Penggugat Prematur.
Menimbang, bahwa Tergugat-I mendalilkan gugatan Penggugat prematur
m
ub
atau belum pada waktunya untuk menggugat karena belum ada keputusan dari
Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia;
ka
ep
“pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak
R
menghilangkan hak setiap orang untuk melaporkan adanya dugaan tindak pidana
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum pasal 66 ayat (3) Undang-
si
Undang Nomor 29 Tahun2004 tentang Praktik Kedokteran masih berlaku dan
ne
ng
belum dicabut, maka majelis hakim berpendapat oleh karenanya alasan eksepsi
Tergugat-I tentang gugatan Penggugat prematur haruslah dinyatakan untuk
ditolak ;
do
gu
Tentang Penggugat Keliru Mengajukan Gugatan Terhadap PT. Affinity Health
Indonesia Rumah Sakit Premier Bintaro Sebagai Tergugat I Dan Tentang
In
A
Gugatan Penggugat Kurang Pihak.
Menimbang, bahwa Tergugat-I mendalilkan tidak ada lembaga yang
ah
lik
bernama PT. Affinity Health Indonesia Rumah Sakit Premier Bintaro, tetapi yang
ada adalah PT. Affinity Health Indonesia atau Rumah Sakit Premier Bintaro ;
Menimbang, bahwa Tergugat juga mendalilkan Tergugat-I tidak memiliki
am
ub
hubungan hukum dengan Penggugat, karena anak Penggugat yang bernama
Kensky Jonathan Juko Rottie tidak pernah menggunakan formulir dan
ep
dokumentasi yang diterbitkan/dikeluarkan oleh Tergugat I ;
k
si
resmi dari Ramsey Health Care Indonesia (PT. Affinity Health Indonesia) RS.
Premier Bintaro, Annex Building 5th Floor, Jalan MH. Thamrin Nomor 1 Sektor 7
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
dilakukan oleh Tergugat-II adalah bertindak untuk dan atas nama Rumah Sakit
M
ng
Premier Bintaro ;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Menimbang, bahwa alasan Penggugat menggugat Tergugat-II karena yang
si
menandatangani perjanjian yang dibuat antara Penggugat dengan Tergugat-I
ne
ng
adalah Tergugat-II dengan kedudukan sebagai Direktur pada Rumah Sakit Premier
Bintaro;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan kedudukan Tergugat-II sebagai
do
gu
Direktur pada Rumah Sakit Premier Bintaro telah masuk dalam acara pembukti an,
maka majelis hakim berpendapat pemeriksaan ini telah masuk dalam pemeriksaan
In
pokok perkara;
A
Menimbang, bahwa oleh karenanya eksepsi Penggugat tentang Penggugat
keliru mengajukan gugatan kepada Tergugat-II, haruslah dinyatakan untuk ditolak;
ah
lik
Tentang Gugatan Kabur Dan/Atau Tidak Jelas (Exceptio Obscuur Libel).
Menimbang, bahwa Tergugat mendalilkan tentang gugatan kabur karena:
am
ub
1. Umur Penggugat dalam gugatan Penggugat berusia 9 (sembilan) tahun,
sedangkan menurut Tergugat bahwa Penggugat berumur 11 (sebelas) tahun;
ep
2. Penggugat menyebutkan Rumah Sakit Premier Bintaro sebagai Tergugat dan
k
si
3. Dalam surat gugatan Penggugat menyebutkan Penggugat adalah sebagai
Pelapor dan ada juga sebagai Pemohon sertaTergugat III disebut sebagai
ne
ng
Terdakwa III;
4. Penulisan nama orang yang sebenarnya bernama Drg.Nailufar, MARS menjadi
do
gu
drg. Auigfar;
dalam repliknya ;
Menimbang, bahwa majelis hakim sependapat dengan pengertian gugatan
ah
lik
kabur (obscuur libel) menurut Prof. Dr. Sudiksno dan pendapat M. Yahya Harahap
S.H. serta Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 492 K/Sip/1970
m
ub
libel) sebagaimana fakta hukum di atas adalah antara Posita gugatan dan Petitum
ah
maka tidak ditemukan adanya Posita gugatan dengan Petitum gugatan yang saling
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Menimbang, bahwa dengan adanya kesalahan pengetikan dalam surat
si
gugatan dan tidak mengakibatkan adanya perbedaan antara Posita gugatan
ne
ng
dengan Petitum gugatan, menurut majelis hakim tidak menyebabkan gugatan aquo
menjadi kabur (obscuur libel) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka sudah
do
gu
sepatutnya eksepsi Tergugat-I, Tergugat-II dan Tergugat-III dinyatakan untuk
ditolak ;
In
A
Tentang Penggugat Keliru Menggugat Tergugat-II, Tentang Penggugat Tidak
Memiliki Persona Standi In Judicio (Legal Standing).
ah
lik
Menimbang, bahwa Tergugat-II mendalilkan tindakan Tergugat-II dalam
menangani tindakan medis kepada Penggugat adalah untuk dan atas nama
Rumah Sakit Premier Bintaro serta bukan bertindak secara pribadi;
am
ub
Menimbang, bahwa Tergugat-I, Tergugat-II dan Tergugat-III mendalilkan
Penggugat tidak mempunyai kedudukan hukum lagi untuk melakukan gugatan
ep
kepada Tergugat-I, Tergugat-II dan Tergugat-III karena telah diselesaikan dengan
k
si
maka majelis hakim berpendapat bahwa eksepsi tersebut telah memerlukan acara
pembuktian dan oleh karenanya telah masuk dalam pokok perkara;
ne
ng
do
gu
lik
berikut :
- Bahwa anak Penggugat yang bernama Kensky Jonathan Juko Rottie pada
tanggal 22 Desember 2014 telah diambil tindakan medis dalam bentuk operasi
m
ub
amandel;
- Bahwa yang melakukan tindakan operasi kepada Kensky Jonathan Juko Rottie
ka
ep
adalah Tergugat-III;
- Bahwa setelah dioperasi amandel Kensky Jonathan Juko Rottie dirawat inap di
ah
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
dengan keluhan susah bernapas, akan tetapi Tergugat-III menyampaikan
si
bahwa hal tersebut masih dalam keadaan wajar;
ne
ng
- Bahwa pada tanggal 31 Desember 2014 sekira pukul 19.00 Wib Kensky
Jonathan Juko Rottie mengalami kesulitan bernapas serta muntah-muntah dan
tanpa disadari ada benda asing yang bergerak di leher Kensky Jonathan Juko
do
-
gu
Rottie, yang akhirnya benda asing tersebut keluar;
Bahwa pada tanggal 01 Januari Penggugat mendatangi Tergugat-I dan
In
A
Tergugat-III untuk meminta penjelasan terkait benda asing tersebut, akan tetapi
Penggugat diminta datang kembali pada tanggal 05 Januari 2015;
ah
lik
juru bicara Tergugat-I yaitu drg. Auigfar yang menyatakan Tergugat-I akan
bertanggungjawab tidak saja pada permasalahan yang diakibatkan oleh
am
ub
Tergugat III, tetapi juga hingga pada keseluruhan gangguan kesehatan yang
mungkin dialami atau akan dialami oleh Kensky Jonathan Juko Rottie,
ep
semuanya ditanggung oleh Tergugat-I secara gratis diseluruh jaringan Rumah
k
si
menandatangani surat perdamaian yang isinya adalah untuk membebaskan
Tergugat-I, Tergugat-II dan Tergugat-III dari segala tuntutan hukum;
ne
ng
do
menyangkal seluruh dalil gugatan Penggugat, kecuali yang secara nyata dan jelas
gu
dengan bukti surat TI s/d TIII-11 dan TI s/d TIII -13, menerangkan bahwa anak
Penggugat yang bernama Kensky Jonathan Juko Rottie telah mendapat tindakan
ah
lik
ub
dihubungkan dengan bukti surat TI s/d TIII-1; TI s/d TIII-2 dan TI s/d TIII -12,
ka
yang tertinggal di rongga mulut Kensky Jonathan Juko Rottie berupa tampon/kain
es
kassa dan keluar sendiri pada tanggal 31 Desember 2014 dengan didahului
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Menimbang, bahwa Tergugat-I, Tergugat-II dan Tergugat-III dalam
si
jawabannya menerangkan, bahwa terhadap keluhan Penggugat tersebut pihak
ne
ng
Rumah Sakit Premier Bintaro telah memberikan tanggapan dan itikad baik dengan
mengadakan pertemuan pada tanggal 5 Januari 2015 yang dihadiri oleh
Penggugat, Tergugat-III dan pihak Rumah Sakit Primier Bintaro yaitu saksi Drg.
do
gu
Nailufar, MARS, Dr. Uli, Ibu Agus dan Dr. Susi Galih, untuk musyawarah dan
mufakat sebagai proses penyelesaian secara kekeluargaan;
In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat TI s/d TIII-10 atas hasil
pertemuan pada tanggal 5 Januari 2015 kemudian dilanjutkan dengan
ditandatangani Perjanjian Perdamaian antara Penggugat dengan Tergugat-I,
ah
lik
Tergugat-II dan Tergugat-III pada tanggal 8 Januari 2015 dengan ketentuan
Penggugat melepaskan segala tuntutan dan/atau permintaan apapun dikemudian
am
ub
hari;
Menimbang; bahwa berdasarkan bukti surat TI s/d TIII-14 dan TI s/d TIII-16
ep
atas Perjanjian Damai tersebut, Penggugat telah menerima pengembalian biaya
k
operasi sebesar Rp.15.000.000; (lima belas juta rupiah) ditambah dengan ganti
ah
si
Menimbang, bahwa selanjutnya majelis akan mempertimbangkan tentang
apakah Tergugat-I, Tergugat-II dan Tergugat-III telah melakukan perbuatan
ne
ng
do
gu
yang tertinggal dalam rongga mulut Kensky Jonathan Juko Rottie dan keluar
dengan sendirinya pada tanggal 31 Desember 2014 ;
- Pada saat control (check up) tanggal 27 Desember 2014 Tergugat III
In
A
lik
ub
kepada Penggugat ;
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
- Bahwa paska tindakan operasi amandel kepada Pasien diberikan kain
si
kassa/tampon di tempat bagian yang di operasi dengan maksud untuk
ne
ng
menghentikan adanya pendarahan;
- Bahwa kain kassa/tampon tersebut dalam jangka waktu sekitar 3 (tiga) hari
akan keluar dengan sendirinya;
do
-
gu
Bahwa Dokter yang memeriksa dan mengambil tindakan kepada Pasiennya
harus memberikan informasi, penjelasan secara lengkap akan kemungkinan-
In
A
kemungkinan yang timbul dalam memeriksa dan mengambil tindakan kepada
Pasiennya, baik kepada Pasien itu sendiri maupun kepada keluarga Pasien;
ah
lik
merupakan suatu perbuatan yang melawan hukum, akan tetapi melanggar
kewajiban Dokter untuk memberikan pelayanan medis sesuai standar profesi
am
ub
dan standar prosedur operasional serta kebutuhan medis Pasien;
- Bahwa Pasien yang menjalani tindakan operasi pada umumnya akan
ep
menimbulkan gelaja traumatic atas tindakan operasi tersebut, akan tetapi
k
tingkat traumatic yang timbul tidak akan sama dengan satu Pasien dengan
ah
si
kejiwaan Pasien dan bukan masalah phisik dari tindakan operasi;
- Bahwa Pasien berhak mendapatkan isi rekam medis sedangkan Dokumen
ne
ng
do
gu
lik
ub
Propinsi (MKDKI-P);
es
ng
mengajukan adanya bukti surat hasil pemeriksaan dari Majelis Kehormatan Disiplin
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Kedokteran Indonesia (MKDKI) dan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran
si
Indonesia Propinsi (MKDKI-P);
ne
ng
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan pernah meminta Rekam Medis
atas nama Pasien bernama Kensky Jonathan Juko Rottie kepada Tergugat-I,
Tergugat-II dan Tergugat-III (bukti vide, P-7);
do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat yang diajukan Penggugat di
persidangan, majelis hakim tidak menemukan satupun bukti surat yang
In
A
menyatakan Penggugat pernah meminta Rekam Medis kepada Tergugat-I,
Tergugat-II dan Tergugat-III;
ah
lik
Menimbang, bahwa tentang dalil Penggugat yang menyatakan Perjanjian
Damai dan Pelepasan yang dibuat antara Penggugat dengan Tergugat-I,
Tergugat-II dan Tergugat-III adalah merupakan Perjanjian yang dibuat secara
am
ub
Baku oleh Tergugat-I, Tergugat-II dan Tergugat-III;
secara Baku, adalah perjanjian yang dibuat secara sepihak yang berisikan
ketentuan-ketentuan yang tetap, sebagai contoh: adalah karcis parkir kendaraan
ah
bermotor dengan ganti rugi kehilangan dan ketentuan lain yang telah ditetapkan
R
si
secara sepihak oleh pengelola parkir;
ne
Menimbang, bahwa setelah majelis hakim mempelajari bukti TI s/d TIII – 10
ng
dan berdasarkan keterangan saksi Drg. Nailufar, MARS., bahwa perjanjian damai
dan Pelepasan yang dibuat antara Penggugat dengan Tergugat-I, Tergugat-II dan
do
gu
lik
rupiah) dan telah diterima oleh Penggugat (vide bukti TI s/d TIII – 14);
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Menimbang, bahwa oleh karenanya majelis hakim berpendapat Perjanjian
si
Perdamaian dan Pemberian Pelepasan tertanggal 8 Januari 2015 antara
ne
ng
Penggugat dengan Tergugat-I, Tergugat-II dan Tergugat-III telah memenuhi syarat
sahnya suatu perjanjian sebagaimana dalam pasal 1320 KUHPerdata dan telah
mengikat kepada para pihak sebagaimana ketentuan dalam pasal 1338
do
gu
KUHPerdata;
In
A
Tergugat-II dan Tergugat-III telah menjanjikan pengobatan gratis seumur hidup
kepada Kensky Jonathan Juko Rottie;
ah
lik
dihubungkan dengan bukti TI s/d TIII – 10, majelis hakim tidak menemukan adanya
perjanjian aquo sebagaimana dalil gugatan Penggugat;
am
ub
Menimbang, bahwa tentang bukti P-10; P-11 tertanggal 4 Juni 2015 dan
tertanggal 10 Juni 2015 adalah bukti pembayaran yang dibayar oleh Penggugat
ep
untuk biaya konsultasi psychology Kensky Jonathan Juko Rottie atas trauma yang
k
R
Menimbang, bahwa tentang bukti P-12 tertanggal 11 Pebruari 2016 adalah
si
pembayaran yang dibayar oleh Penggugat untuk pemeriksaan dan pengobatan
ne
Kensky Jonathan Juko Rottie akibat adanya mimisan dari lubang hidung sisi
ng
kanan;
do
gu
hakim berpendapat tentang bukti P-10, P-11 dan P-12 adalah tidak berhubungan
langsung dengan paska tindakan operasi yang dilakukan oleh Tergugat-III;
In
A
lik
(UGD) paska tindakan operasi amandel, datang dengan keluhan sesak dan sulit
barnapas, akan tetapi setelah saksi periksa ternyata tidak diketemukan sesak dan
sulit bernapas sebagaimana yang dikeluhkan;
m
ub
Jonathan Juko Rotti mengalami gangguan psikosomatik, yaitu ada keluhan tetapi
ep
gugatannya;
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut, maka
si
majelis berpendapat bahwa gugatan Penggugat sudah sepatutnya dinyatakan
ne
untuk ditolak seluruhnya ;
ng
Dalam Rekonpensi.
do
gu Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonpensi
sebagaimana tersebut di atas ;
In
Menimbang, bahwa orang perorangan atau badan hukum yang mengajukan
A
gugatan perdata terhadap orang perorangan atau badan hukum ke Pengadilan
adalah perbuatan hukum yang sah dan telah diatur menurut hukum acara yang
ah
lik
berlaku sah ;
ub
Rekonpensi/Penggugat Dalam Konpensi bukan merupakan suatu perbuatan
melawan hukum, maka segala tuntutan hukum dari Penggugat Rekonpensi/
ep
Tergugat Dalam Konpensi haruslah dinyatakan untuk ditolak ;
k
si
Dalam Konvensi dan Dalam Rekonpensi.
ne
ng
do
gu
MENGADILI:
ah
lik
Dalam Konpensi.
Dalam Eksepsi.
- Menolak eksepsi Tergugat-I, Tergugat-II dan Tergugat-III untuk seluruhnya ;
m
ub
ep
Dalam Rekonpensi.
- Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya ;
ah
membayar biaya perkara sebesar Rp. 666.000,- (enam ratus enam puluh enam
M
ng
ribu rupiah) ;
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim
si
Pengadilan Negeri Tangerang pada hari Selasa, tanggal 02 Agustus 2016, oleh
ne
ng
kami : SUN BASANA HUTAGALUNG, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua Majelis,
DR. I KETUT SUDIRA, SH.MH. dan REHMALEM Br P, SH. masing-masing
sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada hari Selasa tanggal
do
gu
16 Agustus 2016 dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua
Majelis dengan didampingi Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu oleh RETNO
In
A
SEKARWATI, S.H.,M.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Tangerang,
dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Para Tergugat ;
ah
lik
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
am
ub
ep
k
si
ne
ng
do
gu
In
A
lik
Perincian biaya :
PNBP,................................ Rp. 30.000,-
m
ub
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69