Anda di halaman 1dari 10

PERENCANAAN DAN EVALUASI KESEHATAN

(PEK)

Diajukan Sebagai Ujian Akhir Semester

Mata Kuliah Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan

OLEH:

PARIDUSSOLEH

NPM: 2250367021

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT (S1)

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2023
Penerbit
Nama Judul dan Rangkuman Hasil Link
No dan Edisi/ Kesimpulan Saran
Jurnal Nama Penulis Penelitian Jurnal
Volume
1. Manajeme Hasil penelitian 1.Mendorong
Anali Analisis Kapasitas internal https:
n menyimpulkan bahwa terbentuknya tim
sis perencanaan Lembaga //journ
pelayanan kapasitas internal perencana
perenc Kesehatan/ Kesehatan perencanaan
Lembaga prencanaan 2.Reorganisasi Bappeda al.ug
aan vol.03 oleh kesehatan dati II 3.Yang menangani m.ac.i
tidak berjalan dengan
Lembaga- dilihat dari bidang perencanaan
keseh baik Hal ini dikarena kan d/jmp
lembaga kemampuan baik nya sedikkatseksi
atan dari Langkah-langkah k/artic
perencana koordinator atau sunbagian
perencanana belum le/do
Kesehatan perencanaan
mengikutiurutan logis wnloa
daerah kesehatan di dinas
perencanaan depkes RI d/281
(bappeda kesehatan dati II
tingkat II dan melaksaanakan 1/253
dinas langka-langkah 2
Kesehatan perencanaan yang
tingkat II) di sistemmatis untuk
daerah tingkat Menyusun prioitas
IIprovinsi program dan
daerah rencana
istimewa penyengaraannya.
yogyakarta
2. JURNAL Diterbitkan Evaluasi Upaya kesehatan yang 1. SDM sudah 1. Bekerjasama http://ejour
KESEHAT oleh FKM Pelaksanaan dianjurkan oleh mencukupi, namunbelum dengan Dinas Kesehatan nal3.undip.
AN UNDIP Program Pos Kementerian Untuk memberikan ac.id/index.
semuanya memilki
MASYAR Volume 7, Pembinaan Kesehatan sesuai pelatihan tersertifikasi php/jkm
AKAT Nomor 4, Terpadu Renstra Kemenkes kompetensi yang cukup. terkait Posbindu PTM
FKM Oktober 2019 Penyakit tahun 2015-2019 Belumada sertifikat yang menjangkau seluruh
UNDIP Tidak Menular adalah Posbindu PTM.
khusus maupun SKkader.
(POSBINDU Posbindu PTM adalah 2. Menetapkan Sk
PTM) salah satu Upaya Posbindu PTM. pembentukan Posbindu
Puskesmas Kesehatan Berbasis 2. Dana belum PTM agar
Sukolilo 1 Masyarakat (UKBM) dapat menjamin
mencukupi untuk kegiatan
Kabupaten sehingga peran serta kemitraan lintas
Pati masyarakat sangat maupun pengadaan sarana
program/lintas sektor
Penulis: diperlukan. Standar dan prasarana. dalam
Wulan Dendy pelayanan minimal 3. Terdapat Mendukung
Alviana merupakan wujud pendanaan maupun
Suhbah, program penguatan keterbatasan sarana dan
sarana dan prasarana.
Chriswardani UKM puskesmas. prasarana serta beberapa 3. Memberikan dan
Suryawati, Puskesmas Sukolilo I timbangan kurang menjelaskan panduan
dan Wulan merupakan Puskesmas penyelenggara an
berfungsi dengan baik.
Kusumastuti dengancapaian Posbindu PTM ke
distribusi Posbindu 4. Sudah ada Buku
semua kader
PTM sebesar 100% Panduan Posbindu PTM, yang ada.
ditahun 2018. Namun 4. Membuat
namun belum menjangkau
capaian SPM-BK perencanaan yang
Puskesmas Sukolilo I ke semua Kader dan
sesuai dengan
terendah dan belum beberapa Kader belum Pedoman Posbindu PTM
mencapai target 100% memahami isi Buku 5. Meningkatkan
ada pada pelayanan Panduan tersebut. koordinasi dan
kesehatan yangmenjadi 5. Perencanaan belum membentuk struktur
sasaran dalam program dilakukan secara baik organisasi tertulis
Posbindu PTM yaitu dan belum ada 6. Memaksimalk an
hipertensi sebesar dokumennya secara pelaksanaan sesuai 5
0,6%,Diabetes melitus tertulis. layanan Posbindu PTM.
sebesar 48% dan 6. Koordinasi
pelayanan kesehatan sudah berjalan baik
usia produktif sebesar
45, 38%. Berdasarkan namun belum ada
studi pendahuluan di struktur organisasi
Puskesmas Sukolilo I, tertulis.
belum semua Posbindu 7. Pelaksanaan Posbindu
PTM Puskesmas PTM belum berjalan
Sukolilo I optimal
pelaksanaannya rutin 8. Pencatatan dan
setiap bulan. Jumlah pelaporan
kunjungan Posbindu suda
PTMPuskesmas Suko h berjalan baik namun
lilojugamenunjukkan monitoring dan evaluasi
belum dilakukan secara
rutin. Belum ada
pembinaan
untu
kPosbindu PTM.
Belum ada penetapan target
program yang dapat
mengukur
keberhasilan program
Posbindu PTM
3. VisiKes Diterbitkan Judul: Pelayanan kesehatan Sistem penyimpanan 1. Jangka pendek http://publi
Jurnal oleh Evaluasi yang bermutu ini desentralisasi diterapkan dengan pembukaan kasi.dinus.a
pos-pos terminal c.id/index.p
Kesehatan Fakultas Manajemen diantaranya dengan karena berbagai
filing di setiap hp/visikes/a
Fakultas Kesehatan Dokumen menyelenggarakan poliklinik berada secara lantai/gedung supaya rticle/view/
Kesehatan Universitas Rekam Medis rekam medis yang terpisah lantai/gedung, memudahkan dan 4522/2266
Universitas Dian Di Filing lengkap, cepat, tepat, sehingga dimaksudkan mempercepat
pelayanan rekam
Dian Nuswantoro Aktif Rumah dan akurat. Peraturan untuk mempercepat
medis.
Nuswantor Volume 20, Sakit Swasta Menteri Kesehatan pelayanan dokumen 2. Kedisiplinan dalam
o Nomor 1, Kabupaten Republik Indonesia rekam medis pengadaan dan
April 2021 Semarang Nomor 2. Sarana yang ada belum pemanfaatan sarana
pengendalian
Nama 269/Menkes/PER/III/2 digunakan secara
missfile diatur dalam
Penulis: 008 yang menetapkan optimal, khususnya kebijakan dan
Bobby rekam medis dalam pengendalian standar rumah sakit.
3. Revisi standar input
Anggara menyatakan sebagai kejadian missfile. Selain
dengan melengkapi
Laksana Putra, rekaman keterangan itu, ada beberapa sarana sumber daya yang
Retno Astuti tentang data, pengendalian kejadian dibutuhkan dalam
Sertjaningsih anamnesis, missfile yang belum ada, suatu kegiatan dan
memperjelas kriteria
pemeriksaan fisik, seperti kode warna.
masing-masing
pemeriksaan penunjan, 3. Standar input yang ada sumber daya. Revisi
pelayanan dan belum menjelaskan SOP supaya tahapan
tindakan, pengobatan, kriteria sumber daya setiap kegiatan lebih
rinci, sistematis, serta
serta terapi lain untuk secara lengkap. SOP
operasional, sehingga
pasien, baik di semua belum menjelaskan memudahkan petugas
unit pelayanan tahapan kinerja kegiatan
kesehatan. Pasien secara rinci, sistematis,
memiliki hak atas dan operasional.
data, tetapi fasilitas Selanjutnya, belum ada
pelayanan kesehatan indikator mutu serupa
yang merawatharus SPM. Sistem penomoran
mengelola fisik unit
dokumennya. Dengan numbering system
demikian, fasilitas dengan sarana KIB yang
pelayanan kesehatan diberikan kepada pasien
wajib mengelola, sudah ideal untuk
menjaga dan mengidentifikasi
menyimpan rekam dokumen rekam medis
medis tersebut dengan secara mudah, cepat,
benar dan aman. serta tepat.
Selain itu, fasilitas 5. Sistem penjajaran
pelayanan kesehatan terminal digit filling
juga wajib Evaluasi juga merupakan sistem
Manajemen Dokumen penjajaran yang ideal
Rekam Medis Di untuk mengidentifikasi
Filing Aktif Rumah dokumen rekam medis
Sakit Swasta pasien secara mudah,
Kabupaten Semarang. cepat, serta tepat.
Bahkan Badan 6. Sistem penyimpangan
Organisasi Akreditasi desentralisasi
Rumah Sakit di menyebabkan
beberapa negara maju ketidaksinambungan
menyatakan bahwa informasi medis pasien,
rekam medis berperan serta menjadi salah satu
penting dalam faktor penyebab
mengukur mutu kejadian misfile.
pelayanan medis yang
diberikan oleh rumah
sakit beserta staf
medisnya. adanya
fungsi filing sebagai
subunit yang
mengelola rekam .
4 HIGEIA Elsevier/ 4 Pelaksanaan Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil penelitian gan pelaksanaan di https://journ
penelitian didapatkan al.unnes.ac.id
JOURNAL Program tentang evaluasi pelaksanaan lapangan. Kelemahan
adanya kesesuaiaan /sju/index.ph
dari penelitian ini adalah
OF PUBLIC Indonesia Sehat informasi yang program PIS-PK di Puskesmas p/higeia
diperoleh dari informan kurangnya penggunaan
HEALTH dengan Sekaran bahwa pelaksanaan indikator-indikator
utama dan informan
RESEARCH Pendekatan triangulasi terkait pelatihan keluarga sehat, dalam pelaksanaan
pelaksanaan pelatihan
AND Keluarga di pelaksanaan persiapan PIS-PK, program PIS-PK. Saran
keluarga sehat yang untuk peneiti selanjutnya
DEVELOPM Puskesmas sudah dilaksanakan pelaksanaan kunjungan keluarga yaitu dapat melakukan
oleh Dinkes Prov
ENT dan intervensi awal, pelaksanaan penelitian dengan metode
Jateng, Dinkes Kota
Semarang dan intervensi lanjut PIS-PK, kuantitatif untuk
Puskesmas Sekaran. mengetahui secara
pelaksanaan analisis perubahan
Pelaksanaan pelatihan menyeluruh tentang
keluarga sehat dalam IKS sudah dilaksanakan di komitmen petugas
perencanaan yang
Puskesmas Sekaran, pelaksana program PIS-
dilakukan
PK
dimasingmasing menunjukkan bahwa terdapat
tingkatan melakukan
beberapa ketidaksesuaian antara
koordinasi berupa rapat
secara internal maupun ketentuan serta pedoman dengan
eksternal bersama
pelaksanaan di lapangan
dengan lintas sektoral
seperti koordinator
program dimasing-
masing Puskesmas,
Dinkes kab/kota,
petugas enumerator,
petugas Puskesmas,
ketua RT/RW, Linmas,
wapinsa,kader
kesehatan,Bapelkes
serta pihak yang terlibat
dalam pelaksanaan
program PISPK.
Koordinasi sebagai
langkah perencanaan
dalam pelaksanaan
pelatihan menurut teori
Azwar menyatakan
bahwa perencanaan
merupakan uraian
segala kemungkinan
yang dapat dilakukan
untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Pengorganisasian yang
dilakukan melalui
kerjasama dengan lintas
sektoral dalam bentuk
sosialisasi secara
internal maupun
eksternal
1. Jurnal Vol 15, No 2 -The Effect of Faktor-faktor yang Faktor yang sangat Diharapkan semua https://jour
Kesehatan (2019) Physical and terbukti mempengaruhi orang tua aspek pendukung dapat nal.unnes.a
Masyarakat Socio-cultural mempengaruhi akses dalam akses transportasi meyakini ibu untuk c.id/nju/ind
Environments ke layanan KB di PUS untuk pelayanan KB adalah dapat dating ke ex.php/kem
on the Access of miskin di Sabu Raijua faktor keyakinan pelayanan kesehatan
adalah keyakinan as/article/vi
Family
Planning dengan nilai p 0,046, ew/20964/9
Service in Poor pengaruh signifikan 932
Couples of lainnya dengan nilai p
Reproductive 0,014, dan faktor
Age in Sabu transportasi dengan
Raijua Regency nilai p sebesar 0,0001.
-Aysanti Efek kebiasaan tidak
Yuliana Paulus, diperlihatkan
dan Arman berpengaruh signifikan
Rifat Lette terhadap akses layanan
KB dengan nilai p
1.000. PUS mungkin
akan melakukannya
tidak mengakses KB
jika mereka memiliki
negative keyakinan,
ada pengaruh yang
signifikan orang lain
(suami, orang tua,
mertua, atau teman)
dan tidak memiliki
transportasi sendiri
atau angkutan umum
sebesar 92,99%

Anda mungkin juga menyukai