Bab III Mu - Adaptasi Pelayanan Kebidanan (Kia - Kespro) Di Masa Pandemi Covid - 1
Bab III Mu - Adaptasi Pelayanan Kebidanan (Kia - Kespro) Di Masa Pandemi Covid - 1
III
ADAPTASI PELAYANAN KEBIDANAN
(KIA- KESPRO) DI MASA PANDEMI COVID-
19
DESKRIPSI
SINGKAT
Sesi ini membahas Adaptasi Pelayanan Kebidanan (KIA-
Kespro) di Masa Pandemi
Covid- 19 melalui penerapan program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI)
di fasilitas pelayanan kesehatan terutama pelayanan
kebidanan.
Midwifery Update 2
TUJUAN
PEMBELAJARAN
Tujuan Umum
Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan mampu memahami tentang
01 program pencegahan dan pengendalian infeksi
Tujuan Khusus
S etelah men giku ti sesi ini, peserta diharapkan mampu memah ami dan
menerapkan dan atau melakukan:
01 POK OK
PROGRAM
DAN
PRINSIP
PENCEGAHAN
02 03
K E WAS PADAA
N ISOLASI
K E BE RS IHA
N TANGAN
PENG E NDALIAN
INFEKSI
SUB MATERI
SUB MATERI POKOK:
SUB Pengertian Kebersihan
POKOK: MATERI Prinsip-prinsip
Pengertian PPI POKOK: kebersihan tangan
Pengertian penyakit Kewaspadaan Jenis-jenis kebersihan
infeksi terkait standar tangan Indikasi dan
pelayanan kesehatan Kewaspadaan Prosedur Kebersihan
Ruang lingkup berdasarkan Tangan
program PPI transmisi
Midwifery Update 4
MATERI POK OK & S UB MATERI
POK OK
04 05 PEMROSESAN
PERALATAN HABIS
PENGGUNAAN DAN PAKAI
SUB MATERI POKOK:
SUB MATERI POKOK:APD
PELEPASAN a. Pengertian peralatan habis pakai
a. Pengertian APD b. Kategori peralatan perawatan pasien
b. Indikasi penggunaan APD menurut dr. E. Spoulding
c. Jenis-jenis APD c. Tahapan pemrosesan peralatan habis pakai
d. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan d. Prosedur sterilisasi pada peralatan Kritikal
pada penggunaan APD e. Proses disinfeksi peralatan semi kritikal
e. Prosedur pemasangan APD
f. Proses Peralatan Non Kritikal
f. Prosedur pelepasan APD
g. Penyimpanan instrumen atau peralatan steril
h. Hal yang perlu diperhatikan
i. Alur dekontaminasi peralatan habis pakai
Midwifery Update 5
06 07 08 09
PENGELOLAA PENATA-
PENGELOLAA PENYUNTIKA
N LIMBAH LAKSANAA
N N YANG
N LINEN
LINGKUNGA AMAN
SUB MATERI N
POKOK: SUB MATERI SUB MATERI
a. Jenis dan pengertian SUB MATERI
limbah POKOK: POKOK:
POKOK:
b. Pengelolaan Limbah
Infeksius
a. Jenis-jenis a. Pengelolaan Air Prinsip penyuntikan
c. Pengelolaan Limbah linen b. Konstruksi yang aman
Non Infeksius
d. Pengelolaan Limbah
b. Prinsip- bangunan
Benda Tajam prinsip c. Ventilasi
e. Metode Manajemen Ruangan
Limbah penatalaksanaan
linen
Midwifery Update 6
MATERI POK OK & S UB MATERI
POK OK
PROTOKOL
10 11 12 13
KEBERSIHAN PERLINDUNGA
PENEMPATA KESEHATAN
PERNAFASAN
N PASIEN N KESEHATAN DI MASA
/ ETIKA
PETUGAS PANDEMI
BATUK
COVID -19
SUB MATERI
SUB MATERI POKOK:
SUB SUB MATERI POKOK: 1. Pengaturan alur
a. Prosedur
pelayanan dan
MATERI POKOK: perlindungan
triage
POKOK: Prinsip
b.
Kesehatan petugas
Prinsip 2. Pelaksanaan
Prosedur Etika Penempatan Penanganan paska Skrining
Batuk Pasien pajanan 3. Penolakan
c. Tatalaksana Terhadap Skrining
paska pajanan
Midwifery Update 7
PROGRAM PENCEGAHAN
01
DAN PENGE NDALIAN
INFEK S I (PPI)
Midwifery Update
PENGERTIAN
• PPI adalah upaya untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada
pasien, petugas, pengunjung, dan masyarakat sekitar fasilitas pelayanan
Kesehatan.
• PPI dilakukan terhadap infeksi terkait pelayanan atau Health Care Associated
Infections (HAIs) dan infeksi yang bersumber dari masyarakat.
Midwifery Update 9
H E A LT H C A R E A S S O C I AT E D INFECTIONS (HAIS)
Midwifery Update 10
RUANG LINGKUP PROGRAM PPI
Midwifery Update 11
Midwifery Update
KEWA SPADAA yaitu tindakan pencegahan/pengendalian
infeksi yang dilakukan baik yang
KEWASPADAAN ISOLASI
(1)
KEWASPADAAN KEWAS PAD AAN
STANDAR TRANS MIS I
Pengendalian
Kebersihan tangan
Lingkungan
KONTA DROPLE AIRBORN
K T E
Pengendalian
Alat Pelindung Diri
Limbah R S
Influenza,
Chiken Fox,
MRSA, Diarrhea, Pertussis,
Penyuntikan yang Mumps, Rubella TBC, SARS
Manajemen Linen E.Colli
aman
Kebersihan VEKTOR
Penempatan pasien
pernafasan/etika (Lalat, naymuk, tikus dll)
batuk
Pengelolaan alkes
Kesehatan petugas HH, sarung Masker Bedah Masker
tangan, gaun pelindung wajah Respiratorik
(N95)
Praktek lumbal Pengendalian
fungsi lingkungan, limbah R S 14
Midwifery Update
10 KOMPONEN KEWASPADAAN
ISOLASI
1 Kebersihan tangan 6 Pengelolaan linen
5
Pasien
Pengelolaan Peralatan 10 Perlindungan
Kesehatan petugas
dan Alat Medis Lainnya
Midwifery Update 15
03 KEBERSIHAN
TANGAN
Midwifery Update
5 WAKTU KEBERSIHAN
TANGAN
Kebersihan tangan yang baik & benar
merupakan hal yang penting, pilar dalam
mencegah & mengendalikan infeksi pada
pelayanan kesehatan
17
Midwifery Update
Midwifery
PENGGUNAAN &
04 PELEPASAN ALAT
PELINDUNG DIRI (APD)
Midwifery Update
AP
•
DAPD adalah perangkat alat yang dirancang sebagai penghalang
terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair/udara untuk melindungi
pemakainya dari cedera/penyebaran infeksi/penyakit
• Melindungi pasien dari Mikroorganisme yang ada pada petugas
kesehatan dan sebaliknya
21
Midwifery Update
J E NIS
APD
Midwifery Update 22
Midwifery Update 23
Midwifery Update 24
Midwifery Update 25
C A R A MEMASANG C A R A M E L E PAS
APD APD
1 Lakukan kebersihan tangan 1 Lepaskan sarung tangan
Midwifery Update 26
PEMROSESAN
05
PERALATAN
BEKAS PAKAI
Midwifery Update
PENGERTIAN
Pemrosesan Peralatan Bekas Pakai adalah proses pengelolaan,
dekontaminasi & pengemasan berdasarkan kategori kritikal,
semi kritikal & non kritikal.
TUJUAN
Menyiapkan peralatan perawatan & kedokteran dalam keadaan siap pakai,
mencegah peralatan cepat rusak, mencegah terjadinya infeksi silang,
menjamin kebersihan alat untuk dapat dipergunakan kembali, menetapkan
produk akhir dinyatakan sudah steril & aman digunakan pasien &
mencegah resiko penularan infeksi
Midwifery Update 28
PEMROSESAN ALAT
KESEHATAN
Midwifery Update 29
Pembersihan
(Pembilasan, tiriskan, keringkan)
DISINFEKSI TINGKAT
STERILISAS DISINFEKSI TINGKAT
TINGGI
I RENDAH
Peralatan kritis: Masuk dalam Peralatan semi kritikal: Masuk
Peralatan non kritikal: Hanya pada
pembuluh darah/jaringan tubuh dalam mucosa tubuh, endotracheal permukaan tubuh yang utuh Tensi
instrumen bedah alat kedokteran tube, NGT, alat ondoskopi serat meter, termometer, elektroda E C G
gigi optik, alat laringoskopi, spekulum
vagina, alat pernafasan buatan.
30
TAHAPAN PE MROS E S AN ALAT HABIS
PAKAI
• Menggunakan APD
• Pre-Cleaning: merendam seluruh permukaan
peralatan dengan enzymatik 0,8
%/detergen/glutaraldehyde 2 %/sesuai
instruksi pabrikan selama 10 – 15 menit
• Pembersihan/pencucian: Manual/Mekanik
• Proses Pengemasan
Midwifery Update 31
PENGEMASAN ALAT
KESEHATAN
Midwifery Update 32
PERALATAN UNTUK
STERILISASI
Sterilisator
DT
Midwifery Update T 33
Midwifery Update 34
P R O S E S DISINFEKSI PERALATAN S E M I
KRITIKAL
Disinfeksi dilakukan setelah proses pre- Dengan cara perebusan & pengukusan:
cleaning & pembersihan dengan cara: Dengan a) Dilakukan dalam waktu 20 menit
perendaman: dihitung setelah air mendidih/sampai
a) Menggunakan cairan disinfektan terbentuknya uap yang diakibatkan oleh
(natrium hypochlorite 5,25% yang ada di air yang mendidih.
b) Tidak diperkenankan menambah
pasaran)/Glutardehida 2 % atau peroxide
air/apapun apabila proses
hydrogen 6 % selama 15 – 20 menit.
perebusan/pengukusan belum selesai.
b) Pastikan seluruh permukaan peralatan c)Catatan: uap air panas pada 100 ᴼC,
terendam dalam cairan tersebut. akan membunuh semua bakteri, virus,
c) Lihat instruksi dari pabrikan sesuai parasite & jamur dalam 20 menit.
disinfektan yang dipilih/menjaga risiko
terhadap peralatan
Midwifery Update 35
Midwifery Update 36
PENYIMPANA
N
Penyimpanan instrument/peralatan steril Hal yang perlu diperhatikan pada pengelolaan
• Penyimpanan instrument/peralatan steril peralatan habis pakai:
dengan benar sangat penting untuk menjaga a) Pastikan menggunakan APD lengkap
tetap steril. b) Perhatikan:
• Perlu ditulis tanggal sterilisasi & tanggal • bahan kimia (jenis detergen) yang
kadaluwarsa pada bungkus alat steril digunakan,
sebelum penyimpanan. • waktu & s u h u perendaman
• Instrumen/peralatan steril dikemas dan • air yang digunakan (idealnya air dengan
disimpan di lingkungan yang bersih. kandungan mineral rendah 70-150
• Peralatan yang tidak dibungkus & akan mg/L/soft water.)
digunakan segara, tidak perlu disimpan.
Midwifery Update 37
J A N G KA WAKTU PENYIMPANAN
ALAT
Midwifery Update 38
06 PENGELOLAAN
LIMBAH
LIMBA
H
BERDASARKAN BERDASARKAN BERDASARKAN
BENTUK JENIS SUMBER
a. Limbah Cair a. Limbah a. Limbah Medis
b. Limbah Padat Infeksius b. Limbah
c. Limbah Gas b. Limbah Non Industri
Infeksius c. Limbah
c. Limbah Bahan Domestik
berbahaya dan
beracun (B3)
40
Midwifery Update
MANAJEMEN LIMBAH DI
FASYANKES
LIMBAH DI
FASYANKES
PENATALAKSANAAN LIMBAH
• INFEKSIUS
Dimasukkan dalam wadah dengan kantong plastik berwarna kuning
• J i k a wadah sudah berisi ¾ segera diangkat, diikat kuat & tidak boleh
dibuka lagi.
Midwifery Update 42
PENATALAKSANAAN LIMBAH NON
INFEKSIUS
• Dimasukkan dalam wadah dengan kantong plastik berwarna Hitam
• J i k a wadah sudah berisi ¾ segera diangkat, diikat kuat & dibawa ke TPS
• Limbah non infekisus seperti botol-botol obat dapat dilakukan recycle dengan
melakukan pembersihan terlebih dahulu untuk dipergunakan kembali
Midwifery Update 43
44
Midwifery Update
PEMBUANGAN BENDA
TA J A M
45
Midwifery Update
46
Midwifery Update
07 PENATALAK SA NAAN
LINEN
Midwifery Update
KATE G O R I
• LIN
LinenEN
kotor
• Linen terkontaminasi.
48
Midwifery Update
PRINSIP PENGELOLAAN
LINEN
1. SPO penatalaksanaan linen: penanganan,
pengangkutan & distribusi linen harus jelas.
2. Harus mengenakan APD lengkap.
3. Linen dipisahkan sejak dari lokasi penggunaan.
4. Semua linen kotor segera
dibungkus/dimasukkan ke dalam kantong kuning
di lokasi penggunaannya & tidak boleh
disortir/dicuci di lokasi dimana linen dipakai.
5. Linen yang terkontaminasi darah/cairan tubuh
dimasukkan kantong kuning &
diangkut/ditransportasikan secara berhati-hati agar
tidak terjadi kebocoran.
Midwifery Update 49
PRINSIP PENGELOLAAN
1. LINEN
Buang kotoran ke spoelhoek/toilet,
pengangkutan dengan troli yang terpisah.
Pastikan kantong tidak bocor/lepas ikatan selama
transportasi. Kantong tidak perlu ganda.
2. Pastikan alur linen kotor dan linen
terkontaminasi sampai di laundry TERPISAH
dengan linen yang sudah bersih.
3. Cuci dan keringkan linen di ruang laundry.
Linen terkontaminasi langsung masuk mesin cuci
yang segera diberi disinfektan.
4. Hilangkan cairan tubuh yang infeksius pada
linen melalui 2 tahap yaitu dengan deterjen
selanjutnya dengan Natrium hipoklorit (Klorin)
0,5%. Perendaman harus di wadah tertutup.
Midwifery Update 50
08 PENGE NDALIAN
LINGK UNGAN
Midwifery Update
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
Pengendalian lingkungan adalah upaya perbaikan kualitas udara, kualitas air &
permukaan lingkungan, serta desain & konstruksi bangunan dilakukan untuk
mencegah transmisi mikroorganisme kepada pasien, petugas & pengunjung.
52
Midwifery Update
PENG E NDALIAN
AIR LING KUNG AN
a. Sistim Air Bersih 01
b. Persyaratan Kesehatan Air
c. Sistem Pengelolaan Limbah Cair Baik Medis & Non Medis
VENTILASI RUANGAN
a. Mempunyai Ventilasi Udara yang Baik Meliputi Ventilasi Alami
dan/atau Ventilasi Mekanik/Buatan
b. Pintu & Jendela yang Bukaan Permanen 02
c. Pertukaran Udara 6-12 Kali Pertukaran Udara Perjam
d. Penghawaan Udara Ruangan Baik (Tidak Panas, Pengab & B a u
e. Pemilihan Sistim Ventilasi Alami
KONSTRUKSI BANGUNAN
a. Desain Bangunan
b. Persyaratan Kehandalan Bangunan
c. Sistem Pencahayaan 03
d. Penataan Barang & Lingkungannya
e. Pembersihan Lingkungan
Midwifery Update 53
Midwifery Update 54
PEMBERSIHAN TUMPAHAN DAN PERCIKAN
Spiil Kit Topi, sarung tangan, kacamata, masker, serok & sapu kecil, cairan
Infekisus detergen, cairan klorin 0,5 % & kain perca/tisu/koran bekas),
plastik warna kuning.
Spill Kit B3
Topi, sarung tangan, kacamata, masker, gaun, serok & sapu kecil,
detergen, larutan tertentu berdasarkan bahan kimianya, & kain
perca/tisu/koran bekas), plastik warna coklat
Prosedur pembersihan tumpahan cairan Infeksius: Prosedur pembersihan tumpahan cairan B3:
1. Petugas menggunakan APD. 1. Petugas menggunakan APD.
2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya 2. Beri tanda untuk menunjukan area adanya tumpahan.
tumpahan. 3. Tumpahan bahan kimia: tuangkan air bersih pada tumpahan, lalu
3. Serap cairan yang tumpah dengan kain keringkan dengan kertas/koran/kain perca kemudian masukan ke kantong
perca/handuk/tisu/koran bekas penyerap bersih warna coklat, tuangkan detergen & serap/keringkan dengan
yang dapat menyerap sampai bersih kemudian kertas/koran/kain perca buang ke kantong warna coklat. Berikan label B3
buang ke kantong warna kuning (kantong pada plastik warna coklat tumpahan kimia.
infeksius). 4. Tumpahan reagen: lokalisir area tumpahan dengan menaburkan Natrium
4. Tuangkan cairan detergen kemudian serap Bicarbonat (Bicnat) sekitar area tumpahan, kumpulkan bekas resapan
dengan kain perca/handuk/tisu/koran bekas kedalam plastik hitam/coklat, kemudian bersihkan lantai dengan detergen
masukan ke kantong warna kuning. kemudian serap & buang ke kantong warna hitam/coklat.
5. Lanjutkan dengan cairan klorin 0.5 % 5. Buang plastik sampah infeksius ke tempat penampungan sampah
kemudian serap dan buang ke kantong warna infeksius & kumpulkan limbah tumpahan B3 dalam ruang penyimpanan
kuning (kantong infeksius). limbah B3.
55
10 PENYUNTIK AN YANG
AMAN
Midwifery Update
• Pertahankan teknik aseptik dan antiseptik pada
pemberian suntikan
• Tidak memakai ulang jarum suntik
• Semua alat suntik yang dipergunakan harus satu
kali pakai untuk satu pasien & satu prosedur
• Gunakan cairan pelarut/flushing hanya untuk satu
kali (NaCl, WFI, dll)
• Upayakan tidak memakai obat- obat/cairan
multidose
• Segera buang jarum suntik habis pakai
• Tidak melaku kan recapping jarum suntik habis
pakai
Midwifery Update
57
58
7/7/21
59
Midwifery Update
Midwifery Update
ETIKA BATUK DAN KEBERSIHAN
PERNAFASAN
Diterapkan kepada semua individu, dgn gejala
gangguan saluran napas, harus:
61
Midwifery Update
11 PENEM PATAN
PASIEN
Midwifery Update
PRINSIP PENEMPATAN
• PASIEN
Kamar terpisah bila dikhawatirkan terjadinya kontaminasi luas terhadap lingkungan misalnya pada
luka lebar dengan cairan keluar, diare, perdarahan tidak terkontrol.
• Kamar terpisah dengan pintu tertutup diwaspadai transmisi melalui udara ke kontak, misalnya: luka
dengan infeksi kuman gram positif, covid, dll
• Kamar terpisah atau kohorting dengan ventilasi dibuang keluar dengan exhaust ke area tidak ada
orang lalu lalang, misalnya: TB
• Kamar terpisah dengan udara terkunci bila diwaspadai transmisi airborn meluas, misalnya pada
pasien dengan varicella.
• Kamar terpisah bila pasien kurang mampu menjaga kebersihan (anak, gangguan mental).
• Bila kamar terpisah tidak memungkinkan dapat dilakukan dengan sistem cohorting (pengelompokan
pasien dengan jenis penyakit yang sama). Bila pasien terinfeksi dicampur dengan non infeksi maka
pasien, petugas & pengunjung menjaga kewaspadaan & transmisi infeksi.
Midwifery Update 63
12 PERLINDUNGAN KESEHATAN
PETUGAS
Midwifery Update
PERLINDUNGAN KESEHATAN
PETUGAS
• M C U teratur terutama petugas yg menangani kasus dengan penularan
melalui airborne
Midwifery Update 65
PROTOK OL K E S E HATAN DI
13 MASA PANDEMI COVID -19
Midwifery Update
Manajemen Pelayanan Kebidanan dalam Upaya Penerapan
Protokol Kesehatan dimasa Pandemi COVID-19
1. Pelaksanaan Skrining
2. Penolakan Terhadap
Skrining
Midwifery Update 67
68
Midwifery Update