Metodologi Dan Pendekatan
Metodologi Dan Pendekatan
1. Penyelesaian Administrasi
Masalah administrasi yang harus diselesaikan terutama meliputi
administrasi kontrak dan legalitas personil yang akan ditugaskan untuk
melaksanakan pekerjaan ini, baik di lingkungan intern konsultan maupun
untuk berhubungan dengan pihak lain.
2. Mobilisasi Personil dan Peralatan
Bersamaan dengan penyelesaian administrasi, konsultan akan melakukan
mobilisasi personil dan peralatan yang diperlukan dalam pekerjaan ini.
Kemudian setelah semua personil dimobilisir, dilakukan rapat koordinasi
untuk menentukan langkah-langkah guna penyelesaian pekerjaan
pengawasan ini agar didapatkan hasil kerja yang maksimal.
B.2.2.1. Tujuan
Merupakan tahapan yang mempertemukan berbagai pihak yang terkait dengan
pelaksanaan pembangunan/konstruksi, yaitu Pengguna Jasa, Penyedia Jasa
Pemborongan, Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas serta pihak-pihak
lain yang dianggap berkaitan untuk bersama-sama melakukan koordinasi
sehubungan dengan pelaksanaan konstruksi di lapangan.
B.2.2.3. Output
1. Metodologi
Dalam pengendalian mutu pekerjaan konstruksi, beberapa hal yang
harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pengendalian Mutu Bahan
Pengendalian mutu bahan menyangkut jenis dan spesifikasi bahan-
bahan yang digunakan untuk konstruksi baik itu bahan bangunan
maupun bahan pompa. Sebelum digunakan, bahan-bahan ini akan
diuji kualitasnya oleh Konsultan Pengawasan.
Penjelasan pengujian bahan selengkapnya telah dijelaskan di
pembahasan sebelumnya
2. Pengendalian Metode Kerja
Dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan, metode kerja yang
digunakan oleh Penyedia Jasa Pemborongan harus sesuai dengan
yang telah diberikan pada spesifikasi teknis. Konsultan akan
mengawasi cara-cara yang digunakan oleh Penyedia Jasa
Pemborongan tersebut dan memberikan masukan kepada Penyedia
Jasa Pemborongan apabila tidak begitu mengerti tentang metode
yang ada di dalam spesifikasi teknis.
3. Pengendalian Volume dan Gambar
Volume dan gambar merupakan dasar bagi pelaksanaan konstruksi
yang utama di lapangan. Oleh karenanyas menjadi tugas Konsultan
Pengawas untuk mengecek apakah pelaksanaan yang ada sudah
sesuai dengan apa yang tercantum pada gambar rencana dengan
volume yang sesuai.
1. Output
2. Laporan harian, mingguan dan bulanan hasil uji mutu bahan.
3. Laporan harian, mingguan dan bulanan prestasi volume
pekerjaan.
4. Laporan harian, mingguan dan bulanan prestasi metode
pekerjaan.
5. Gambar pelaksanaan lapangan (as built drawing).
6. Perjanjian perubahan kontrak (addendum).
Output
Kurva S Aktual yang dibandingkan dengan Kurva S Rencana.
Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran Penyedia Jasa
Pemborongan.
B.2.4.Penyerahan Hasil
1. Tujuan
Tujuan adalah menyerahkan hasil-hasil pekerjaan pengawasan Konsultan
terhadap pelaksanaan konstruksi oleh Penyedia Jasa Pemborongan.
1. Ruang Lingkup
Mengasistensi kepada Pemimpin Kegiatan atas kebenaran dan
kelengkapan hasil pengawasan.
Evaluasi hasil pelaksanaan serta bukti-bukti pemenuhan kontrak oleh
Penyedia Jasa Pemborongan.
Menyusun dokumen penyerahan pekerjaan.
2. Output
Surat Pernyataan selesainya pekerjaan.
Berita Acara Penyerahan Pekerjaan.
Pada Bagian ini Konsultan mencoba menyajikan pembahasan :
1. Uraian Pendekatan dan Metodologi Pelaksanaan
2. Program Kerja
Papan nama proyek dibuat dari kayu dengan mutu yang baik, terbuat dari
papan dengan ukuran tebal 3 cm, lurus dan diserut rata. Papan nama proyek
C.3.7. Basecamp
C.4.2. Koordinasi
Dalam rangka menunjang pelaksanaan pekerjaan, konsultan akan
melakukan koordinasi secara rutin dengan Pemimpin Pekerjaan, unsur
pekerjaan, instansi terkait dan koordinasi intern konsultan.
1. Pemimpin Pekerjaan
Koordinasi dengan Pemimpin Pekerjaan perlu dilakukan secara rutin
dan dengan frekwensi yang cukup.
2. Unsur Pekerjaan
Selama waktu pelaksanaan, akan diadakan “Monthly Project Meeting”
antara Konsultan, Penyedia Jasa Pemborongan dan Pemimpin
Pekerjaan, di sini bisa dievaluasi, dimonitor dan dibahas hal-hal antara
lain :
Membahas pekerjaan yang akan dikerjakan, agar tidak terjadi
keragu-raguan atau kesalahan dalam pelaksanaan.
Management/pengaturan/penempatan alat berat oleh Penyedia
Jasa Pemborongan.
Kemajuan pekerjaan.
Informasi-informasi yang perlu disampaikan kepada Penyedia Jasa
Pemborongan dan atau sebaliknya.
Masalah-masalah di lapangan dan pemecahannya.
Rencana kerja Penyedia Jasa Pemborongan untuk bulan berikutnya.
Bila terjadi hal-hal khusus misal kelambatan pekerjaan, pekerjaan
yang perlu dilaksanakan dengan “crash-program” dan lain-lain, dalam
hal ini perlu diadakan pertemuan khusus.
Project meeting antara Konsultan dan Penyedia Jasa Pemborongan
dilakukan secara periodik (mingguan), untuk kondisi khusus dapat
dilakukan dalam rentang 2 – 3 harian.
3. Instansi Terkait
Dalam rangka melaksanakan tugas pengawasan teknik, konsultan
perlu melakukan koordinasi dengan instansi dan konsultan lain terkait
yang berhubungan dengan scope pekerjaan.
4. Intern Konsultan
Dalam melaksanakan tugas, team konsultan selain akan
melaksanakan tugasnya sesuai dengan job description, juga perlu ada
C. Pengawasan mutu
Sebelum memulai aktivitas konstruksi, Penyedia Jasa Pemborongan akan
membuat suatu permohonan tertulis kepada konsultan untuk prosedur
konstruksi dan persetujuan pekerjaan. Konsultan akan :
D. Pengawasan kuantitas
Pengawasan kuantitas (quantity control) akan mengecek bahan-bahan
yang ditempatkan oleh Penyedia Jasa Pemborongan. Konsultan akan
memproses bahan-bahan dan produk fisiknya berdasarkan atas :
METODOLOGI PENGAWASAN JUT KEL.INEBENGGI Page 17
Hasil pengukuran yang memenuhi batas toleransi
Metoda perhitungan.
Lokasi kerja.
Jenis pekerjaan (work item).
Tanggal diselesaikannya pekerjaan.
E. Catatan-catatan teknis
Catatan-catatan akan dikeluarkan/diberikan dari waktu ke waktu, untuk
memberikan petunjuk-petunjuk kepada Penyedia Jasa Pemborongan guna
meningkatkan aspek-aspek pekerjaan fisik, metode kerja/construction
methode dan lain-lain.
Demikian juga catatan-catatan/instruksi-instruksi diberikan juga untuk
pekerjaan yang hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi.
1. Fase value engineering :
Pekerjaan yang dilakukan pada tahap value engineering antara lain
sebagai berikut :
Memeriksa original design, untuk mengetahui apakah
dimungkinkan dilakukan redesign untuk penghematan sesuai
usulan Penyedia Jasa Pemborongan.
Metode konstruksi, pengoperasian alat berat, sehingga diharapkan
diperoleh penghematan biaya konstruksi.
C.4.4. Pelaporan
Selama proses pengawasan pelaksanaan pekerjaan dan akhir dari
pelaksanaan pekerjaan, maka konsultan akan membuat laporan, yaitu :
laporan pendahuluan, laporan mingguan, laporan bulanan dan laporan
akhir.
Laporan mingguan/bulanan berisi tentang progres fisik pekerjaan dan
kendala-kendala selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung untuk setiap
minggu/bulannya. Proses penyusunan laporan mingguan/bulanan akan
mengacu kepada laporan dari field engineer dan pengawas lapangan untuk
setiap lokasi yang akan diawasi. Sebelumnya diarsipkan maka perlu
dilakukan pembahasan bersama-sama dengan direksi.
Sedangkan laporan Akhir berisikan tentang perhitungan volume akhir
pekerjaan dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan. Laporan tersebut akan
dilengkapi dengan foto-foto dokumentasi yang bedasarkan prosentase
kemajuan pekerjaan (0 %, 25 %, 50 %, 75 % dan 100 %). Secara rinci, isi
laporan adalah sebagai berikut :
1. Laporan Bulanan = 2 (dua) buku/bulan
Merupakan resume Laporan Mingguan per bulan, yang berisi antara
lain : permasalahan yang terjadi di lapangan perbulan, usulan
pemecahan dan tindak lanjut, kemajuan pekerjaan konstruksi di
lapangan tiap akhir bulan. Laporan ini diserahkan kepada Pemberi
Tugas setiap akhir bulan.
C.5.2.2 Inspector
1. Mengawasi dan memeriksa hasil pekerjaan yang di Jasa Pemborongan;
2. Mengkoordinasikan Penyedia Jasa Pemborongan berkaitan dengan
masalah utilitas umum dan jenis tanah;
3. Membuat sistem pengarsipan yang baik, antara lain : menyimpan
tanda terima, dan memeliharanya sebagai catatan tetap, jaminan yang
dibutuhkan menurut syarat kontrak yang ada dalam kegiatan;
4. Mempersiapkan As Built Drawing semua pekerjaan sipil termasuk
detail-detailnya;
5. Melakukan survey selama pelaksanaan berlangsung bekerja sama
dengan Spesial Technician untuk mengkonfirmasikan hasil survey dari
Penyedia jasa Pemborongan;
6. Mencatat jadwal progres yang up to date dan membantu Pejabat
Pembuat Komitmen dengan data pembayaran dan fisik pada saat
diperlukan;
METODOLOGI PENGAWASAN JUT KEL.INEBENGGI Page 20
7. Mengawasi pekerjaan pembangunan dan perbaikan, dan lain-lain dan
membantu mengambil keputusan yang cepat dan tepat apabila terjadi
penyimpangan;
8. Melaksanakan dan melaporkan tentang PHO.
Personal computer,
Meja Kerja,
Printer,
Kamera/ Video Kamera,
Alat komunikasi (telepon dan Fax), serta
Alat tulis kantor (ATK).
Kendaraan Lapangan
DIREKTUR
CV. KREASI TEKNIK
KETUA TIM
AKHRIZALDI RAUF, A.Md
TENAGA PENUNJANG
NASHRA KHAERUNNISA,SH
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
PPK/ PPTK
DIREKTUR
CV. KREASI TEKNIK
TIM TEKNIS
KETUA TIM
AKHRIZALDI RAUF, A.Md
TENAGA PENUNJANG
NASHRA KHAERUNNISA
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Koordinasi
- Mobilisasi Personil
TAHAPAN - Konsultasi PA/PPK
PERSIAPAN - Rencana rinci kerja
- Format-format
Pengguna Jasa,Penyedia
TAHAPAN Jasa Konstruksi,
KOORDINASI Konsultan Perencana dan
Supervisi
Asistensi Hasil
PENYERAHAN Pengawasan Laporan Akhir
HASIL Evaluasi Hasil Pelasanaan Pengawasan
PENGAWASAN Menyusun Dokumen
Penyerahan Pekerjaan