Anda di halaman 1dari 12

EVALUASI PROYEK PEREMAJAAN TANAMAN KELAPA SAWIT

PADA KELOMPOK TANI BHINEKA DI DESA KARTAPATI MUDIK

KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Disusun Oleh:

Kelompok 2

Veronika Gita Samosir (E1D020038)

Caroline Grace Nainggolan (E1D020057)

M. Maulana Ma’mun (E1D020077)

Prima Juriansyah (E1D020088)

Cornelius Sitorus (E1D020097)

Putri Cahaya Wulandari (E1D020099)

Dosen Pengampuh : Rihan Ifebri, S.P, M.Si

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2023
DAFTAR ISI

BAB I .................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 3
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 3
BAB II................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 4
BAB III ............................................................................................................................... 6
PENUTUP .......................................................................................................................... 6
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 6
3.2 Saran ................................................................................................................... 6
LAMPIRAN........................................................................................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq) merupakan salah satu komoditas
perkebunan unggulan baik di dunia maupun di Indonesia yang mempunyai
peranan penting dalam subsektor perkebunan untuk membangun perekonomian
negara. Kelapa sawit merupakan penghasil minyak nabati yang paling efisien
karena dapat menghasilkan 5-8.4 ton minyak/ha.
Di Indonesia banyak areal perkebunan kelapa sawit yang tersebar pada
lahan-lahan marginal maupun lahan-lahan produktif, baik pada lahan tanah
mineral maupun pada lahan gambut. Kondisi media tanam yang berbeda tentunya
akan memberikan gambaran yang berbeda pula pada saat dilakukan kegiatan
peremajaan tanaman (replanting) kelapa sawit.
Provinsi Bengkulu yang merupakan salah satu dari bagian provinsi di pulau
Sumatera yang mempunyai luas areal kelapa sawit sebesar 340.749 ha dan jumlah
produksi sebanyak 900.349 ton pada tahun 2018 menempati urutan kelima
sebagai jumlah luas dan produksi terbesar dari sepuluh provinsi yang ada di Pulau
Sumatera. Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki luas areal pertanaman kelapa
sawit dari tahun 2013 hingga tahun 2017 terus mengalami perluasan yaitu seluas
6897 ha pada tahun 2013, 7282 ha pada tahun 2014, 7332 ha pada tahun 2015,
7684 ha tahun 2016 dan 8282 ha pada tahun 2017, 9001 ha pada tahun 2018, 9035
ha pada tahun 2019 dan melibatkan 7122 kepala keluarga petani yang bekerja di
komoditi kelapa sawit pada tahun 2018.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kelayakan, sumber daya, operasional proyek kelapa sawit
kelompok tani Bhineka Desa Kertapati Mudik?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kelayakan, sumber daya, operasional proyek kelapa
sawit kelompok tani Bhineka Desa Kertapati Mudik.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Analisis Faktor Internal dan Eksternal

Analisis ini digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal


(kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman), yaitu digunakan
analisis faktor internal yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor
internal kunci yang menjadi kekuatan dan kelemahan di dalam peremajaan
kelapa sawit di Kecamatan Tabir Selatan. Analisis faktor eksternal bertujuan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksternal kunci yang menjadi peluang dan
ancaman bagi petani peremajaan kelapa sawit di Tabir Selatan. Dalam rangka
peremajaan kelapa sawit di Tabir Selatan maka di perlukan strategi peremajaan
menggunakan analisis SWOT yang berguna untuk merumuskan posisi strategi
peremajaan kelapa sawit di Tabir Selatan. Analisis SWOT adalah keseluruhan
evaluasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk merumuskan
strategi peremajaan kelapa sawit di Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten
Merangin.

2.2 Batasan Operasional


 Kelapa sawit adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak
masak, maupun bahan bakar biodiesel. Perkebunannya menghasilkan
keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi
menjadi perkebunan kelapa sawit.
 Petani sawit rakyat adalah pekebun yang menanam kelapa sawit,
baik secara monokultur maupun tumpang sari dengan tanaman lain
dan/atau peternakan dan perikanan yang dikategorikan sebagai usaha
kecil.
 Permajaan tanaman sawit adalah merupakan pergantian tanaman tua
yang tidak layak secara produksi lagi dengan tanaman baru.
 Populasi adalah jumlah petani sawit rakyat di Dusun Sei Pinang
 Sampel adalah bagian dari jumlah petani sawit rakyat di Dusun Sei
Pinang
 Persepsi adalah proses menerima informasi atau stimulus dari
lingkungan dan mengubahnya kedalam kesadaran psikologis.
 Lokasi penelitian ini dilakukan di Dusun Sei Pinang Desa Sei
Sentang Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhan Batu Utara.
 Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2018.
2.3 Sumber Daya

Mencari signifikansi Hasil analisis data menggunakan aplikasi SPSS kepada


38 responden tentang hubungan antara faktor-faktor partisipasi petani dengan
partisipasi petani dalam pelaksanaan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di
Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Tabel 26 berikut:

Tabel 26. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Petani


DalamPelaksanaan Program PSR Di Kec. Selesai
Partisipasi Petani Dalam
Pelaksanaan
No. Faktor Program PSR
Partisipasi Rs (Rank Sig.(2-
thitu ttabel
Spearman) tailed) ng
1 Luas Lahan 0,485** 0,002 3,32 2,71
. 2 9
2 Pendapatan 0,349* 0,032 2,23 2,02
. 0 8
3 Motivasi 0,552** 0,000 3,96 2,71
. 8 9
4 Tabungan 0,220 0,184 1,35 2,02
. 0 8
5 Pengalaman 0,626** 0,000 4,80 2,71
. 7 9
6 Bantuan Modal 0,336* 0,039 2,13 2,02
. 6 8
7 Ketersediaan 0,368* 0,023 2,37 2,02
. Saprodi 3 8
Sumber: Analisis Data Primer (2019)
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Analisis faktor internal yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-
faktor internal kunci yang menjadi kekuatan dan kelemahan di dalam peremajaan
kelapa sawit di Kecamatan Tabir Selatan. Analisis faktor eksternal bertujuan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksternal kunci yang menjadi peluang dan
ancaman bagi petani peremajaan kelapa sawit di Tabir Selatan. Permajaan
tanaman sawit adalah merupakan pergantian tanaman tua yang tidak layak secara
produksi lagi dengan tanaman baru. hubungan antara faktor-faktor partisipasi
petani dengan partisipasi petani dalam pelaksanaan program Peremajaan Sawit
Rakyat (PSR) di Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat

3.2 Saran
Pemerintah serta instansi yang terkait bekerja sama dengan melakukan
penyuluhan/pembinaan/pelatihan yang berhubungan dengan peremajaan,
sehingga petani akan lebih siap untuk mengahadapi peremajaan.
LAMPIRAN

ABSTRAK

Miftah Aulifa, Nirm 01.4.3.15.0359. Partisipasi Petani dalam Pelaksanaan


Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kecamatan Selesai Kabupaten
Langkat Provinsi Sumatera Utara. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk
mengetahui tingkat partisipasi petani dan faktor-faktor yang berhubungan
signifikan dalam pelaksanaan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di
Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa
Selayang Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat pada 25 Maret sampai dengan
24 Mei 2019. Metode pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara
menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, sementara
metode analisis data menggunakan Skala Likert dan korelasi Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi petani dalam pelaksanaan
program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) tinggi yaitu 70 %, kemudian hasil
korelasi Rank Spearman dengan membandingkan nilai thitung > ttabel menunjukkan
adanya hubungan yang signifikan antara faktor luas lahan, pendapatan, motivasi,
pengalaman, bantuan modal dan ketersediaan sarana produksi dengan tingkat
partisipasi petani.
Kata Kunci : Partisipasi, Program Peremajaan Sawit Rakyat, Korelasi
RankSpearman, Kecamatan Selesai

RINGKASAN

TRISNO BAYU PRAYOGI (1404300263), Dengan judul “Persepsi


Petani Sawit Rakyat Terhadap Peremajaan Kelapa Sawit (Studi kasus :
Desa Sei Sentang Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhan Batu Utara)
Penelitian ini berlangsung di bawah bimbingan Ibu Desi Novita S.P, M.Si dan
Bapak Surnaherman S.P, M.Si.

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sei Sentang Kecamatan Kualuh Hilir


Kabupaten Labuhan Batu Utara. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui
analisis usahatani sawit rakyat, untuk mengetahui persepsi petani sawit rakyat
terhadap peremajaan tanaman kelapa sawit di Desa Sei Sentang Kecamatan
Kualuh Hilir Kabupaten Labuhan Batu Utara. Sampel terdiri dari petani yang
berprofesi sebagai petani sawit rakyat di Desa Sei Sentang. Penentuan sampel
ditentukan secara simple random sampling 37 sampel dengan menggunakan
metode rumus slovin, metode analisis data yang digunakan analisis usahatani dan
metode deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan yang diperoleh petani


sawit rakyat sebesar Rp.191.789.893/tahun. Untuk persepsi petani sawit rakyat
terhadap peremajaan kelapa sawit banyak terjadi kendala diantaranya modal dan
tidak ada lembaga yang menaungi petani sawit rakyat, dan juga apabila dilakukan
peremajaan kelapa sawit akan berdampak terhadap petani sawit rakyat tidak
menerima keuntungan sampai umur tanaman kelapa sawit 6 < tahun keatas baru
bisa dilakukan pemanenan. Dan juga persepsi tentang pemeliharaan dan
pengendalian hama, dikarenakan banyak petani sawit rakyat yang jarang
memberikan pemupukan terhadap tanaman kelapa sawit sehingga penurunan
produksi TBS semakin lama semakin menurun.

Kata Kunci : Persepsi Petani Sawit Rakyat Terhadap Peremajaan


Kelapa Sawit

ABSTRAK

ALDI HAUZARIO. Strategi Percepatan Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat


Di Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten Merangin. Dibimbing oleh Bapak Prof.
Dr. Ir. Dompak MT Napitupulu, M.Sc selaku dosen pembimbing I dan Ibu Dr.
Mirawati Yanita, S.P., M.M selaku dosen pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis faktor internal dan eksternal


dalam upaya perema jaan kelapa sawit di Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten
Merangin, (2) merumuskan strategi percepatan peremajaan kelapa sawit rakyat di
Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten Merangin. Penentuan lokasi penelitian
dilakukan secara sengaja (purpossive). Metode pengambilan sampel yang
digunakan penelitian ini adalah Simple Random Sampling, dengan jumlah sampel
sebanyak 39 sampel. Sampel penelitian ini adalah petani yang melakukan
peremajaan kelapa sawit di Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten Merangin.
Analisis data dilakukan dengan secara deskriptif dan analisis SWOT, strengths
(kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunies (peluang),dan threaths
(ancaman). Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat nilai strengths
(kekuatan) lebih besar dari pada weaknesses (kelemahan) yang berjumlah
(0,778 > 0,222) dan opportunies (peluang) lebih kecil dari pada threaths
(ancaman) yang berjumlah (0,469 < 0,531). dan berdasarkan nilai tertimbang
dari S - W dan nilai tertimbang O – T menunjukan secara umum kondisi kelapa
sawit di Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten Merangin, dengan indikatornya (1)
nilai faktor internal kekuatan lebih tinggi 2,340 dibandingkan faktor strategi
kelemahan. dan (2) nilai skor faktor strategi eksternal peluang lebih kecil 0,153
dibandingkan faktor eksternal ancaman. Berdasar hasil penelitian peremajaan
kelapa Sawit di Tabir Selatan Kabupaten Merangin berada pada kuadran II,
dimana strategi yang digunakan adalah strategi yang bersifat diversifikasi
(diversification strategy). Strategi yang dilakukan adalah S - T (Strenght –
Threat): 1). Perumusan strategi, memastikan tujuan peremajaan kelapa sawit
dapat terlaksana dengan bantuan modal dari pemerintah untuk melakukan
peremajaan, melakukan kerja sama dengan KUD sebagai penyedia alat berat,
dukungan dari pemerintah terus dilakukan. 2). Pelaksanaan strategi,
mengutamakan transparansi biaya peremajaan dalam segala suatu kegiataan
peremajaan. 3). Evaluasi strategi, memastikan tujuan dari percepatan peremajaan
berjalan dengan baik.

Kata Kunci: Strategi, Peremajaan, Kelapa Sawit dan


Petani
LAPORAN TUGAS AKHIR

PARTISIPASI PETANI DALAM PELAKSANAAN


PROGRAM PEREMAJAAN SAWIT RAKYAT
(PSR) DI KECAMATAN SELESAI

KABUPATEN LANGKAT

Oleh

MIFTAH AULIFA
01.4.3.15.0359

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERKEBUNAN PRESISI


JURUSAN PERKEBUNAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MEDAN
KEMENTERIAN PERTANIAN

2019
PERSEPSI PETANI SAWIT RAKYAT TERHADAP PEREMAJAAN KELAPA
SAWIT
( Studi kasus : Desa Sei Sentang Kecamatan Kualuh Hilir
Kabupaten Labuhan Batu Utara
SKRIPSI

Oleh :

TRISNO BAYU PRAYOGI

1404300263

AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN


2019
STRATEGI PERCEPATAN PEREMAJAAN KELAPA SAWIT RAKYAT DI
KECAMATAN TABIR SELATAN KABUPATEN MERANGIN

SKRIPSI

ALDI HAUZARIO

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS


JAMBI

2022

Anda mungkin juga menyukai