Makalah Pemikiran Politik Islam Kawasan Reza Nailurrahman
Makalah Pemikiran Politik Islam Kawasan Reza Nailurrahman
SOMALIA
OLEH
NIM: 200603031
KELAS: PPI 4A
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………….......
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………
3.1 ESIMPULAN……………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………….
BAB 1 PENDAULUAN
Somalia meruaan negara yang berada dibagian b sahara afrika, yaitu meruaan salah
satu daerah afrika yang terkenal dengan ketandusan tanahnya ehingga menyebaban
banyak negara yang teletak diwilayah bagian itu mengalami kekeringan, kemiskinan
hingga kelaparan. namun, negara yang memiliki tingkat kemisinan dan elaparan terparah
adalah salah satunya adalah semalia. meskipun pada awal tahun 2017 sebanyak 6,7 juta
orang penduduk Somalia mula bangkit dai kekeringan yang mereka alami selama
beberapa tahun terakhir, namun hal tersebut tida membuat emisinan disomalia berahir
arena terbukti dengan masih banyaknya jumlah pendudu somala yang mengalai
kemiskinan. pada akhir 2017 ini, sebanya 4,9 juta orang dari total penduduk lebih kurang
10 juta orang yang masih mengalami kemiskinan (Svirina, 2017). artinya, sebagian besar
penduduk Somalia masih hidup dibawah gars kemiskinan yang menyebaban mereka
membutuhkan bantuan kemanusiaan.
kemiskinan yang terjadi secara terus menerus ini membuat Somalia juga harus
mengalami krisis pangan atau kelangaan pangan . krisis angan yang terjad ini tentunya
karena banyak faktor penyebab, salah satunya adalah karena bencana alam yang melanda
Somalia. bencana alam tersebut berupa kekeringan. hingga menyebabkan adanya gagal
panen dan wabah penyakit. gagal anen terjad karena emarau yang berkepanjangan
sehingga membuat lahan pertanian menjadi tandus. selanjutnya, wabah penyakit juga
yersebar disomalia disebabkan oleh dehidrasi dan kurangnya air bersih akibat kemarau
yang berkepanjangaan tersebut (BBC, 2017). Kekeringan ya ng berkepanjangan ini
merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan krisis pangan yang terus terjadi
dan jumlah pendudul yang menjadi orban terus bertambah, bahkan tidak hanya manusia
namun hewan juga banyak yang mati akibat tidak memliki bahan makanan.
selain akibat dari perubahan iklim tersebut, konflk juga merupakan faktor penyeb ab
risis pangan hingga saat ini masih terjadi disomalia. arena awal mula konflik yang cukup
banya menyita kas pemerintahan adalah perang anatara Somalia dan ethiofia pada tahun
1977-1978. bermula dari perang tersebut , pemerintah Somalia harus melakukan
penghematan yang cukup ketat untuk mengendalikan utang negara tersebut. beberapa
konflk lain terjadi dbeberapa daerah di semalia seperti kelompok militant yang berusaha
mengambil alih lahan pertanian serta mengaja ara petani dan penduduk yang tida
memiliki penghasilan dengan menjadikan harga pangan yang semakin menngkat menjadi
alasan kuat untuk bergabung ke dalam elompok militant tersebut juga berusaha
membatasi bantuan kemanusiaan byang masuk kebeberapa daerah dengan melakukan
sabotase sehingga akses lembaga-lembaga yang ingin menylurkan bantuan tersebut
mennjadi terbatas dan hal tersebutv semakn memperparah eadaan penduduk Somalia
yang membutuhkan bantuan emanusiaan (Abdi, 2017).
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem pemerintahan yang dianut oleh Somalia adalah sistem pemerintahan Republik
Parlementer Federal yaitu sistem pemerintahan yang kepala negaranya adalah Presiden yang
dipilih oleh Parlemen Federal dengan masa jabatan 4 tahun. Sedangkan Perdana Menteri
ditunjuk oleh Presiden. Sebelum terbentuk menjadi negara yang berdaulat pada tahun 1960,
Somalia dibagi menjadi dua wilayah yaitu Somaliland Inggris dan Somaliland Italia. Pada
tanggal 1 Juli 1960, kedua Somaliland tersebut kemudian bergabung menjadi satu negara dengan
nama Republik Somalia. Tanggal 1 Juli 1960 kemudian diperingati sebagai hari kemerdekaan
Somalia. Sebagai Negara Federal, Somalia terbagi atas 18 negara bagian yang dinamakan dengan
Gobolka atau region (daerah). Ibukota Somalia adalah Mogadishu.
Mayoritas penduduk Somalia adalah suku Somali (mencapai 98,3%) orang-orang Somali
adalah keturunan orang Kushit Timur. Suku ini terbagi ke dalam sejumlah kelompok diantaranya
adalah: Dir, Isaq, Hawiye, Darod, Digil, dan Rahanwin. Kelompok-kelompok ini terbagi lagi
kedalam sejumlah kelompok lain yang lebih kecil. Beberapa kelompok merupakan suku
pengembara. Walaupun termasuk ke dalam suatu kelompok besar dalam sejarahnya sering kali
tercatat pertentangan antar suku. Ketidakharmonisan ini antara lain disebabkan oleh perebutan
kekuasaan air, dan daerah penggembalaan. Penduduknya antara lain: orang Arab (1,2%), Bantu
(0,4%) dan lain-lain (0,1%). Bangsa asing yang tinggal di negeri ini adalah orang-orang Eropa
terutama Italia, Pakistan dan India. Penduduk Somalia lebih banyak menghuni daerah selatan.
Dua per tiga penduduk tinggal di pedesaan. Di daerah perkotaan kota yang paling padat adalah
Mogadishu (700.000, 1985) kota-kota padat lainnya adalah: Hargeysa, Kismaayo, Berbera, dan
Marca. Penduduk Somalia menurut catatan tahun 2005 berjumlah sekitar 8.000.000 orang.
Bangsa Somalia yang tinggal di republik ini mempunyai hubungan yang erat dengan bangsa
Somalia yang hidup di negara tetangganya Ethiopia, Kenya dan Jibuti. Banyak bangsa Somalia
yang bermukim di ketiga negara itu berharap bahwa kelak mereka itu akan dipersatukan ke
dalam Republik Somalia. Meskipun penampilan fisik bangsa Somalia beragam (ada yang
pendek, tinggi, berkulit hitam, atau berkulit kuning) ciri khas bangsa somalia adalah berkulit
hitam, bermata hitam yang berbentuk buah persik, serta berambut lebat dan keriting. Para pria
dan anak lelaki di daerah perkotaan berpakaian gaya Barat, tetapi pemuda dan kebanyakan pria
di daerah pedesaan mengenakan futa atau jubah tradisional. Kaum wanita dan para gadis
mengenakan sarung yang dibuat dari kain berwarna-warni yang bermeter-meter panjangnya,
dililitkan ke tubuh dan diikatkan pada bahu kanan sehingga bahu kiri tetap terbuka. Di kota besar
serta daerah pedalaman, para wanita menggendong bayi mereka di punggung dengan memakai
selendang. Para wanita dan gadis mengenakan kerudung, sedangkan anak laki-laki mengenakan
serban atau kopiah muslim yang terbuat dari bahan tenunan atau sulaman.
Karena demikian banyaknya penduduk yang hidup berpindah-pindah sepanjang tahun, maka
hanya sedikit anak lelaki dan perempuan mereka yang tinggal di permukiman tetap dan
bersekolah secara teratur. Di Mogadishu terdapat sebuah universitas, sedangkan di berbagai kota
lainnya di seluruh negeri terdapat sekolah dasar dan sekolah kejuruan serta sejumlah sekolah
menengah.
Somalia tidak memiliki jalur kereta api, dan penduduknya biasa menggunakan kendaraan
mobil atau kadang-kadang unta sebagai alat transportasi utama. Hal inilah yang menjadi
penghambat arus ekonomi Somalia. Meskipun begitu, penyelenggaraan penerbangan udara
diselenggarakan oleh Somalian Airlines.
Tingkat kesehatan di Somalia termasuk kecil dan ini menyebabkan penduduknya rentan
terkena penyakit sehingga WHO dan juga UNICEF sering memberikan bantuan untuk
menangani wabah penyakit di Somalia.
Bahasa Somali dan Bahasa Arab merupakan Bahasa resmi negara. Bahasa Somali termasuk
dalam rumpun bahasa Kushit. Di antara penduduk juga digunakan bahasa Italia dan Inggris.
Karena bagian utara republik ini dahulunya diperintah oleh Inggris, sedangkan sebelah selatan
oleh Italia, maka bahasa Inggris, Italia dan Arab merupakan ragam bahasa tulisan nasional.
Bahasa Somalia digunakan di seluruh negeri, tetapi sampai kini belum ada ragam tulisnya yang
resmi. Akan tetapi pada tahun 1974 suatu ragam bahasa tulisan Somalia yang seragam telah
diterapkan oleh pemerintah dan usaha untuk mengajarkannya kepada penduduk telah dimulai.
Penduduk Somalia memiliki tradisi mendongeng yang besar. Berbagai legenda dan lagu
telah diturunkan dari mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sebagian besar
sejarah bangsa ini terekam dalam sajak-sajak yang tidak pernah ditulis. Karena agama Islam
mengharamkan reproduksi figur manusia dalam bentuk karya seni, berlainan dengan berbagai
bangsa Afrika lainya, bangsa Somalia tidak membuat topeng. Desain yang mereka pergunakan
untuk menghias adalah tanah liat, keranjang anyaman, piring kayu, sisir, sendok, dan benda-
benda lainnya berupa figur dan garis geometris. Akhir-akhir ini perangko Somalia banyak
mendapat pujian di kalangan internasional karena keindahannya yang luar biasa.