Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN TUGAS PENDIDIKAN KARAKTER

ADAB DAN RELIGIUS

OLEH :
YULI FITRIANI, AmKep
NIM 22.14201.91.37.P
Kelas : Reg B2

PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN (S1)


STIKES BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2022 / 2023
A. PENDAHULUAN
Sebutan orang beradab dan relijius sesungguhnya berarti bahwa orang itu mengetahui aturan
tentang adab atau sopan santun yang ditentukan dalam agama Islam. Tetapi seiring berkembangnya
waktu, kata beradab dan tidak beradab dikaitkan dengan segi kesopanan secara umum dan tidak khusus
digabungkan dalam agama Islam. Adab sangat penting dalam kehidupan manusia. Bagi orang-orang yang
memiliki adab serta relijius dan relijius biasanya akan terjaga dari perbuatan tercela. Maka tidak heran
jika adab dan relijius sangat penting. Adab serta relijius tentu perlu diajarkan sedari kecil. Anak-anak
yang sudah diberi bekal pelajaran mengenai adab akan tumbuh menjadi pribadi lebih baik dari teman-
teman sebayanya

B. PENGERTIAN
1. Adab
Adab memiliki sebuah arti kesopanan, keramahan, dan kehalusan budi pekerti. Adab erat
kaitannya dengan akhlak atau perilaku terpuji. Ahli bahasa juga kebanyakan menyebutkan bahwa adab
merupakan kepandaian dan ketepatan dalam mengurus segala sesuatu. Begitupun sebagian ulama lainnya
juga turut berpendapat bahwa adab merupakan suatu kata atau ucapan yang mengumpulkan segala perkara
kebaikan di dalamnya.
Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun berdasarkan aturan agama. Norma tentang adab
seringkali digunakan dalam pergaulan yang terjadi antar manusia, antar tetangga, dan antar kaum.

Berikut beberapa pengertian adab menurut para ahli adalah:

1. Al-Jurjani
Pendapat pertama dari Al-Jurjani adab yaitu suatu proses untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang
dipelajari dengan tujuan untuk mencegah pelajar dari berbuat atau bentuk-bentuk kesalahan yang
diperbuat nantinya.

2. Ibrahim Anis
Ibrahim Anis memberikan pendapat bahwa adab adalah suatu ilmu yang mana objeknya membahas nilai-
nilai yang berkaitan dengan perbuatan manusia.

3. Soegarda Poerbakawatja
Soegarda Poerbakawatja turut menyampaikan jika adab adalah budi pekerti, watak, kesusilaan, yaitu
kelakukan baik yang merupakan akibat dari sikap jiwa yang benar terhadap khaliknya dan terhadap
sesama manusia.

4. Hamzah Ya’qub
Menurut Hamzah Ya’qub adab adalah sebuah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara
terpuji dan tercela, tentang perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin

Ilmu pengetahuan yang memberikan pengertian tentang baik dan buruk, ilmu yang mengajarkan pergaulan
manusia dan menyatakan tujuan mereka yang terakhir dari seluruh usaha dan pekerjaan mereka.

5. Ibn Miskawaih
Adab adalah suatu keadaan yang melekat di dalam jiwa manusia, yang berbuat dengan mudah, tanpa
melalui proses pemikiran atau pertimbangan dalam kegiatan sehari-hari
2. Relijius
Adalah. Religius adalah nilai karakter yang berhubungan dengan Tuhan. Pikiran, perkataan dan
perbuatan seseorang diupayakan berdasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan atau ajaran agama yang
dianut.
Religius adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksana kan ajaran agama yang dianutnya,
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
Religius juga bisa diartikan sebagai nilai karakter dalam hubungannya dengan Allah Swt.
Menunjukkan bahawa fikiran, perkataan dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu
berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan ajaran agamanya. Mustari (2011:2) mengemukakan
manusia religius berkeyakinan bahawa semua yang ada di alam semesta ini adalah merupakan bukti
yang jelas terhadap adanya Tuhan. Narwanti, (2011: 64) menulis kan tentang unsur-unsur
pewujudan serta benda-benda alam mengukuhkan keyakinan bahawa ada Maha Pencipta dan
Pengatur,

C. MANFAAT
1. ADAB
 Dihargai oleh orang lain.
 Disenangi orang banyak.
 Mempunyai banyak teman.
 Bila kita dalam kesusahan maka orang lain tidak akan sungkan untuk menolong.

2. RELIGIUS
 MENINGKATKAN KEBAHAGIAAN
 LEBIH BISA MENGENDALIKAN DIRI
 SISTEM KEKEBALAN TUBUH YANG LEBIH SEHAT
 MENURUNKAN PENYAKIT TEKANAN DARAH
 MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI

D. CONTOH.
1. adab
Para orang tua diwajibkan untuk menjadi teladan dalam mengajarkan akhlak yang baik pada anak-
anaknya. Memberi contoh bagaimana cara bersikap, tidak egois, membantu orang lain, termasuk
bagaimana bersikap menjadi muslim dan muslimah yang baik sesuai tuntunan Nabi Muhammad.
Mengajarkan adab pada anak tentu memiliki beberapa fungsi seperti:

1. Menjadi manusia atau seorang muslim dengan karakter yang baik


2. Menjadikan syafaat di akhirat
3. Menjadikan adab sebagai warisan terbaik
4. Pahala besar yang didapat oleh orang tua
5. Pahala memberikan penghidupan kepada anak
2. Relijius
Meliputi beberapa hal yaitu: Beraqidah lurus, beribadah yang benar, berdo'a sebelum mulai dan
sesudah selesai pembelajaran, mengikuti materi pembelajaran dengan kekuasaan Allah Swt,
melaksanakan shalat dhuha, melaksanakan shalat zuhur secara berjemaah, melaksana kan shalat
Ashar secara berjemaah, dan Tahfiz Al-Qur'an min 1 juz (Program Tahfiz: setoran hafalan 1 juz ayat
Al Qur'an dan Program penunjang: Tilawah AlQur'an/tahfiz sesudah shalat dzuhur berjamaah selama
5 menit).

E. CIRI-CIRI
1. Adab
Orang yang beradab dikenal dengan pembawaan mereka yang elegan, halus, dan bijaksana
dalam hubungan sosial. Menjadi beradab bukan tentang bersikap seperti bangsawan, tetapi
memahami pentingnya memperlakukan orang lain dengan respek seraya menjaga citra diri
yang berkelas.

2. Relijius
Menurut Sahlan (2009), nilai-nilai religius yang nampak pada diri seseorang dapat
ditunjukkan dengan ciri-ciri sebagai berikut:
 Kejujuran. ...
 Keadilan. ...
 Bermanfaat bagi orang lain. ...
 Rendah hati. ...
 Bekerja efisien. ...
 Visi ke depan. ...
 Disiplin tinggi. ...
 Keseimbangan.

F. TOKOH MENGINSPIRASI
1. Baginda Rasulullah SAW
2. Sahabat dan sahabiyah Nabi
3. Ustadz Abdul Somad,Lc.MA
4. Ustadz Tengku Zulkarnain
5. H.Anies Rasyid Baswedan, S.E.,M.P.P.,Phd

Anda mungkin juga menyukai