Spesifikasi Teknis SDN3 Tanjungsari
Spesifikasi Teknis SDN3 Tanjungsari
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN PAGAR KELILING
LOKASI
KABUPATEN PEMALANG
TAHUN
2023
SPESIFIKASI TEKNIS
1. Peraturan Umum
3. Pekerjaan Pesiapan
4. Ukuran
1. Ukuran yang digunakan dalam pekerjaan ini dinyatakan dalam cm kecuali untuk ukuran
besi beton dinyatakan dalamn mm.
2. Titik duga diatas tanah dengan tiang beton ( BM ) ukuran 20x20 cm, setinggi peil duga
lantai bangunan didekatnya akan diapakai sebagai peil lantai titik 0,00 pada lantai
bangunan. Titik duga harus dijaga kedudukannya dan tidak boleh dibongkar sebelum
mendapat ijin tertulis dari pihak Direksi/Pengawas. Duga lantai bangunan akan
ditetapkan saat peninjauan lapangan atau berdasar Gambar Kerja.
5. Air Kerja
6. Pekerjaan Galian
I. UMUM
1. Uraian
a. Pekerjaan ini meliputi galian tanah untuk pondasi.
b. Pekerjaan ini mencakup penggalian, penanganan pembuangan atau pembuatan
stock dari tanah dan material lain pada lokasi pekerjaan dan sekitarnya yang perlu
untuk penyelesaian pekerjaan dengan memuaskan.
c. Pekerjaan ini diperlukan untuk pembuatan Pembangunan Pembangunan Pagar
Keliling atau konstruksi lainnya, untuk pembuangan material yang tak terpakai atau
humus, untuk pekerjaan stabilisasi dan pembersihan longsoran, untuk bahan galian
Konstruksi dan untuk pembentukan secara umum dari tempat kerja sesuai dengan
spesifikasi ini dan yang memenuhi garis ketinggian dan penampang melintang yang
ditunjukan dalam gambar atau yang diperintahkan oleh Pengawas atau Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan .
1. Semen Portland yang digunakan harus dari satu produk, mutu I dan memenuhii
persyaratan NI-8
2. Pasir untuk adukan pasangan, harus air yang bersih, tidak mengandung Lumpur,
minyak serta bahan penggangu lainnya dan memenuhi PUBI 1982 pasal 9
3. Air untuk adukan pasangan, harus air yang bersih, tidak mengandung Lumpur,
minyak serta bahan penggangu lainnya dan memnuhi PUBI 1982 pasal 9 Batu
belah yang digunakan adalah hasil pemecahan batu kali hasil dari gunung berapi
dengan ukuran rata-rata 15/20 cm
III. Pelaksanaan
a.Untuk pondasi batu belah yang digunakan adalah batu belah campuran 1 Pc : 5 Ps
dengan tiga muka pecah, dengan spesi disesuaikan dengan gambar kerja dan RAB
b. Pondasi batu belah setelah selesai, pada sisi lubang galian diisi dengan tanah urug
hingga peil yang direncanakan
c.Sebelum alur pondasi di urug supaya ditunjukan pada Direksi/pengawas terlebih dahulu
dengan untuk mendapatkan perstujuan
d. Adukan untuk pasangan harus benar-benar rata sehingga tidak terjadi pecah-pecah
e.Untuk pekerjaan plesteran menggunakan campuran 1Pc : 5Ps.
f. Sebelum pekerjaan plesteran/siaran dilakukan, bidang–bidang yang akan diplester harus
dibersihkan terlebih dahulu kemudian dibasahi dengan air agar plesteran tidak cepat
kering dan retak–retak.
I. URAIAN
1. Lingkup kerja
a. Meliputi : Sloof beton 15x20 cm, Beton ringbalk 12x20 cm, Kolom beton 15x20
cm dan plat jembatan.
b. Pekerjan ini meliputi pekerjaan-pekerjan yang menyangkut jenis-jenis beton, yang
bertulang ataupun tidak, yang dibuat sesuai dengan Spesifikasi dan garis,
ketinggian, kelandaian dan ukuran yang tertera pada gambar, dan sesuai dengan
petunjuk dari Direksi dan atau Pengawas.
c. Beton semen Porland harus berupa campuran semen, air, agregat kasar dan agregat
halus.
d. Standard, pekerjaan-pekerjaan beton harus sesuai dengan persyaratan yang
terkandung didalam standart dibawah ini :
- ASTM 1980 (American Society For Testing Material)
- AASHTO 1978 (American Association Of State Higway and Transportation
Officials)
- PBI 1971 (Peraturan Beton Indonesia tahun 1971)
-
2. Kelas Beton dan Penggunaannya
Kelas beton dan penggunaannya adalah Kelas Beton K175 (D) untuk pekerjaan beton
praktis dan lantai beton, kecuali bila ada ketentuan lain pada gambar, atau
diperintahkan oleh Direksi.
II. MATERIAL
1. Umum
Semua material yang harus disediakan dan dipergunakan, yang tidak tercantum
dalam pasal ini harus sesuai dengan ketentuan dari bagian lain.
2. Semen
Semen yang dipakai pada Portland Cement dari segala merk yang ada di
perdagangan dan dalam segala hal memenuhi persyarakatan NI 8
3. Air
Air yang diguanakan untuk beton disetujui oleh Pengawas. Air yang digunakan
dalam pencampuran, pengawetan, atau pekerjaan lainnya harus bersih dan bebas
dari minyak, garam, asam, alkali, gula, tumbuhan, atau zat lainnya yang merusak
hasil pekerjaan. Bila diminta Pengawas air harus diuji dengan diperbandingkan
dengan air suling.
5. Pasir
Pasir yang dipergunakan adalah pasir yang kasar , bersih dari segala macam
kotoran, Lumpur dan sejenisnya diutamakan menggunakan pasir muntilan
IV. PELAKSANAAN
1. Umum
Kontraktor harus menugaskan seorang supervisor dan pelaksana yang berpengalaman
di lapangan untuk mengawasi dan mengontrol semua pekerjaan kontruksi, seperti
dalam ketentuan yang ada dan dengan persetujuan Direksi dan Pengawas. Setiap akan
dimulainya pekerjaan struktur maka Kontraktor diwajibkan melaksanakan persyaratan
sebagai berikut kepada Pengawas :
Menyerahkan dan meminta persetujuan gambar kerja berikut
metode pelaksanaan dari setiap pekerjaan
a. Menyerahkan jadwal pelaksanaan secara rinci yang akan diperiksa dan disetujui
oleh Pengawas
b. Menyerahkan dan meminta persetujuan tentang benda uji dan contoh material yang
akan dipakai.
c.
4. Bekisting ( Cetakan )
Sebelum adukan beton ditempatkan, Pengawas akan memeriksa semua bekisting,
perancah, dan harus bebas dari adukan beton sampai dengan Pengawas selesai
memeriksa dan menyetujui pekerjaan bekisting dan perancah tersebut.
5. Penulangan
Pengawas akan memeriksa terlebih dahulu penempatan tulangan dan kelengkapannya
sebelum pengecoran berlangsung. Seorang ahli penulangan dari pihak Kontraktor harus
bertanggung jawab terhadap semua penempatan tulangan dan menjamin agar tidak
terjadi pemindahan penulangan selama pengecoran.
7. Perawatan Beton
a. Metode Air
Seluruh permukaan yang terbuka selain slab harus dilindungi dari sinar matahari
dan seluruh struktur harus dilapisi/ditutupi kain goni atau kain lain yang dibasahi
sekurang-kurangnya selama 7 hari. Seluruh Concrets slab harus secepat mungkin
ditutupi dengan pasir, tanah atau material lain yang memadai dan harus selalu basah
sekurang-kurangnya 7 hari. Material penutup ini tidak boleh dibersihkan dari
permukaan beton slab sebelum beton mencapai umur 21 hari.
b. Selaput pengawet
Bahan pengawet selaput harus digunakan setelah cetakan dibongkar, atau bila air
permukaan sudah hilang. Bahan ini harus disemprotkan pada permukaan satu kali
lapisan atau lebih dengan kecepatan sesuai intruksi pabrik atau Pengawas
8. Pembersihan
Setelah pekerjaan struktur selesai dan sebelum persetujuan akhir dari Pengawas,
Kontraktor harus menyingkirkan dari segala perancah dan lain-lain. Material galian
atau lokasi menjadi bersih dan rapi sesuai dengan perintah Pengawas.
II. Pelaksanaan :
1. Pintu pagar :
Pemasangan Pintu pagar harus sesuai dengan gambar sebelum dipasang harus melalui
pengecekan terlebih dahulu oleh Direksi /Pengawas Lapangan,
a. Pintu pagar menggunakan besi hollow 40.40mm dengan ketebalan 1,6mm dan
20.40mm dengan tebalan 1,2 mm kualitas baik, pelaksanaan sesuai gambar kerja.
b. Menggunakan system las dilakukan secara sempurna.