Anda di halaman 1dari 11

METODOLOGI PERKEMBANGAN PERANGKAT LUNAK “AGILE”

PERBEDAAN PERKEMBANGAN PERANGKAT LUNAK TRADISIONAL

DISUSUN OLEH :

NAMA : Desno Demitrius Bokimnasi

NIM : 200301024

FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS SAN PEDRO
KUPANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat dan anugerah Tuhan yang maha Esa, karena atas rahmat dan
AnugerahNya saya dapat menyelesaikan laporan mata kuliah “perangkat lunak enterprise” yang
berjudul “METODOLOGI PERKEMBANGAN PERANGKAT LUNAK “AGILE”
PERBEDAAN PERKEMBANGAN PERANGKAT LUNAK TRADISIONAL.

Tujuan saya membuat laporan ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Dosen
pengampuh mata kuliah perangkat lunak enterprise, dan juga unutuk saya bisa mendapatkan nilai
tugas darai Bapak dosen.

Demikian laporan ini saya mohon saran dan kritik dari pembaca apabila laporan yang
saya susun belum baik dan benar. Sebelumnya saya minta maaf jika ada kesalahan kata atau
kalimat yang saya susun di laporan ini.

Kupang,20 april 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................

A. LATAR BELAKANG....................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................
C. TUJUAN........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................

A. APA ITU AGILE...........................................................................................................


B. TUJUAN AGILE
DEVELOPMENT...........................................................................................................
C. JENIS – JENIS AGILE
DEVELOPMENT...........................................................................................................
D. MANFAAT PENGGUNAAN METODE AGILE..........................................................
E. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AGILE DEVELOPMENT...............................
F. 12 PRINSIP UTAMA DARI AGILE SOFTWARE DEVELOPMENT........................
G. PERBEDAAN PERKEMBANGAN PERANGKAT LUNAK AGILE DAN
PERANGKAT LUNAK TRADISIONAL.....................................................................

BAB III PENUTUP...................................................................................................................

A. KESIMPULAN .............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini mulai muncul metodologi-metodologi  pengembangan perangkat lunak yang


cukup baik. Setelah sebelumnya mengalami kegagalan pada pengembangan sistem perangkat
lunak, kegagalan ini disebabkan karna tidak tersedianya teknik pengembangan perangkat lunak
yang baik.

Pengembangan perangkat lunak dapat di artikan menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau  memperbaiki sistem yang telah ada.

Dalam rekayasa perangkat lunak,  metodologi pengembangan perangkat lunak atau metodologi
pengembangan sistem merupakan metode yang memberikan teknik untuk membangun perangkat
lunak . metode-metode itu menyangkut serangkaian tugas yang luas yang menyangkut analisis
kebutuhan, kontruksi program, desain, pengujian, dan pemeliharaan [1].

 Banyak ragam kerangka kerja yang telah di kembangkan selama ini, yang masing-masing
memiliki kekuatan dan kelemahan sendiri-sendiri.

Suatu metodologi pengembangan sistem tidak cocok untuk digunakan untuk semua proyek.
Masing-masing metodologi mungkin cocok di terapkan untuk suatu proyek tertentu.

B. Rumusan Masalah

A. Apa Itu Agile


B. Tujuan Agile Development
C. Jenis – Jenis Agile Development
D. Manfaat Penggunaan Metode Agile
E. Kelebihan dan Kekurangan Agile Development
F. 12 Prinsip Utama dari Agile Software Development
G. Perbedaan perkembangan perangkat Lunak Agile dan Perangkat Lunak Tradisional

C. Tujuan

A. Mengetahui Apa Itu Agile


B. Mengetahui Tujuan Agile Development
C. Mengetahui Jenis – Jenis Agile Development
D. Mengetahui Manfaat Penggunaan Metode Agile
E. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Agile Development
F. Mengetahui 12 Prinsip Utama dari Agile Software Development
G. Mengetahui Perbedaan perkembangan perangkat Lunak Agile dan Perangkat Lunak
Tradisional

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Agile
Metode Agile Development adalah salah satu jenis metode dalam
pengembangan perangkat lunak yang sering digunakan dalam industri IT.
Biasanya sering disebut dengan SDLC (Software Development Life Cycle).
Metode ini sering digunakan oleh startup maupun perusahaan besar dalam proses
pengembangan software.
Metode Agile merupakan salah satu jenis metode dalam pengembangan perangkat
lunak. Biasanya sering disebut dengan SDLC (Software Development Life
Cycle). Metode ini sering digunakan oleh startup maupun perusahaan besar dalam
proses pengembangan software.

Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengenai apa itu metode agile, tujuan,
jenis, manfaat, kelebihan dan kekurangannya. Dan yang paling penting disini, di
dalam metode Agile sendiri memiliki 12 prinsip utama dalam software
development. Mari kita berkenalan lebih dekat dengan Agile agar anda paham
konsep dan tujuan dari salah satu model SDLC yang paling sering digunakan.
Pertama, kita harus mengenal lebih dahulu apa itu Agile. Agile Software
Development adalah metodologi pengembangan software yang didasarkan pada
proses pengerjaan yang dilakukan berulang dimana, aturan dan solusi yang
disepakati dilakukan dengan kolaborasi antar tiap tim secara terorganisir dan
terstruktur.

Agile development sendiri merupakan model pengembangan perangkat


lunak dalam jangka pendek. Kemudian, membutuhkan adaptasi yang cepat dalam
mengatasi setiap perubahan. Nilai terpenting dari Agile development ini adalah
memungkinkan sebuah tim dalam mengambil keputusan dengan cepat, kualitas
dan prediksi yang baik, serta memiliki potensi yang baik dalam menangani setiap
perubahan.

Proses pengembangan Agile mengacu pada konsep dari Agile Manifesto.


Konsep tersebut dikembangkan oleh 14 tokoh terkenal dalam industri software.
Setelah mengenal apa itu Agile, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai
tujuan dari Agile development sendiri.

B. Jenis – Jenis Agile Development


Dalam metode Agile sendiri masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis bagian.
Berikut merupakan jenis dari pengembangan perangkat lunak menggunakan
Agile.

Adaptive Software Development (ASD)


Agile Modelling (AM)
Crystal
Dynamic System Development Method (DSDM)
Extreme Programming (XP)
Feature Driven Development (FDD)
Rational Unified Process
Scrum Methodology
Untuk jenis Agile yang paling sering digunakan adalah Adaptive Software
Development (ASD), Dynamic System Development Method (DSDM), Extreme
Programming (XP), dan Scrum. Untuk metode Scrum sendiri lebih menekankan
pada kolaborasi antar tim dalam pengembangan perangkat lunak.

C. Manfaat Penggunaan Metode Agile


Manfaat dari penggunaan metode Agile sendiri dapat dirasakan tidak hanya dari
sisi developer saja. Tetapi pada sisi client, vendor, serta manajer juga merasakan
manfaat dari penggunaan Agile. Client dapat memberikan feedback kepada tim
developer untuk menambahkan atau mengubah fitur dari aplikasi tersebut
sebelum benar – benar dirilis.

Kemudian, manajer dapat mengontrol kerja dari setiap tim dengan lebih baik.
Dari segi vendor dapat mengurangi pemborosan dan dapat difokuskan pada
peningkatan efisiensi dan pengembangan fitur.

Dan manfaat terakhir dari sisi developer sendiri dapat meningkatkan produktivitas
tiap departemen. Karena, setiap tim dapat melakukan pengerjaan tiap tugas tanpa
perlu harus menunggu tim yang lain menyelesaikan tugas nya.

D. Kelebihan dan Kekurangan Agile Development


A. Kelebihan Agile
Berikut ini merupakan beberapa kelebihan dari metode Agile:
● Proses pengembangan perangkat lunak membutuhkan waktu yang relatif cepat
dan tidak membutuhkan resources yang besar.
● Perubahan dapat ditangani dengan cepat sesuai dengan kebutuhan client.
● Client dapat memberikan feedback kepada tim pengembang dalam proses
pembuatan program.

B. Kekurangan Agile
Berikut ini merupakan beberapa kekurangan dari metode Agile:
● Agile tidak cocok apabila dikerjakan oleh tim yang tidak memiliki komitmen
untuk menyelesaikan proyek bersama – sama.
● Metode Agile ini kurang tepat apabila dikerjakan dengan jumlah skala tim yang
besar (>20 orang).
● Tim pengembang harus selalu bersiap karena perubahan dapat terjadi sewaktu –
waktu.

E. 12 Prinsip Utama dari Agile Software Development


Pengembangan perangkat lunak menggunakan metode Agile memiliki 12 prinsip
utama yang dikenal dalam Agile Manifesto. Berikut ini merupakan kedua belas
prinsip yang dimiliki oleh Agile Software Development.

 Menekankan pada kepuasan dari klien dengan menjadikannya sebagai


prioritas utama dalam menghasilkan produk lebih awal dan berkelanjutan.
 Menerima segala bentuk perubahan saat proses pengembangan software
meskipun berada di tahap akhir pengembangan.
 Menghasilkan produk berupa perangkat lunak yang dibuat dengan jangka
waktu sedikit (2 minggu – 2 bulan), dengan kualitas yang teruji.
 Terjadi proses kerjasama yang baik antara pihak pengembang dengan
pebisnis selama proyek berlangsung.
 Membangun suasana lingkungan yang berisi orang – orang bermotivasi
tinggi. Supaya dapat menyelesaikan proyek dengan efektif dan efisien.
 Komunikasi secara langsung sangat dibutuhkan dalam proses
pengembangan sebuah perangkat lunak.
 Software yang bekerja dengan baik dan sempurna merupakan sebuah
ukuran darikemajuan proyek.
 Metode Agile dapat mengembangkan software secara berkelanjutan dari
dukungan setiap pihak seperti sponsor, pengguna dan developer sendiri.
 Keunggulan dari segi teknis menjadi keutamaan dalam pengembangan
software menggunakan metode Agile.
 Kesederhanaan disini sangatlah penting bagi Agile sendiri dalam
memaksimalkan sebuah resources (sumber daya) yang ada.
 Segala kebutuhan dari segi arsitektur dan kebutuhan software sangat
tergantung pada manajemen setiap tim pengembang.
 Secara berkala, setiap tim pengembang melakukan evaluasi diri (refleksi)
untuk bekerja lebih efektif dan mengatur pola kerja mereka.

F. Perbedaan Perkembangan Perangkat Lunak Agile Dan Perangkat Lunak


Tradisional
Ada sejumlah metodologi pengembangan perangkat lunak berbeda yang
digunakan dalam industri perangkat lunak saat ini. Metode pengembangan air
terjun adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak paling awal. V-
Model, RUP dan beberapa metode linier, iteratif dan kombinasi linier-iteratif
lainnya, yang muncul setelah metodologi waterfall, dimaksudkan untuk
menghapus banyak masalah dari metode waterfall. Semua metodologi
sebelumnya disebut Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Tradisional.
Model tangkas adalah model pengembangan perangkat lunak yang lebih baru
yang diperkenalkan untuk mengatasi kekurangan yang ditemukan dalam model
tradisional. Fokus utama Agile adalah menggabungkan pengujian sedini mungkin
dan merilis versi produk yang berfungsi sangat awal, dengan memecah sistem
menjadi sub-bagian yang sangat kecil dan dapat dikelola.

1. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Tradisional?

Metodologi perangkat lunak seperti metode Waterfall, V-Model dan RUP disebut
metodologi pengembangan perangkat lunak tradisional. Metodologi air terjun adalah
salah satu model pengembangan perangkat lunak paling awal. Seperti namanya, ini
adalah proses berurutan di mana kemajuan mengalir melalui beberapa fase (analisis
kebutuhan, desain, pengembangan, pengujian, dan implementasi) dari atas ke bawah,
analog dengan air terjun. V-Model dianggap sebagai perpanjangan dari model
pengembangan perangkat lunak Waterfall. V-Model menggunakan hubungan yang sama
antara fase yang ditentukan dalam model Waterfall. Tapi bukannya turun secara linier
(seperti model Waterfall) V-Model turun secara diagonal dan kemudian bergerak kembali
ke atas (setelah fase coding), membentuk bentuk huruf V.RUP (Rational Unified Process)
adalah kerangka proses yang dapat disesuaikan (bukan proses konkret tunggal), yang
dapat disesuaikan oleh organisasi pengembangan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sedikit mirip dengan air terjun, ia memiliki fase tetap seperti permulaan, elaborasi,
konstruksi, dan transisi. Tapi tidak seperti air terjun, RUP adalah proses yang berulang.

2. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Agile ?


Agile adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang sangat mutakhir (atau
lebih tepatnya, sekelompok metodologi) berdasarkan manifesto tangkas. Ini
dikembangkan untuk mengatasi beberapa kekurangan dalam metodologi pengembangan
perangkat lunak tradisional. Metode tangkas didasarkan pada pemberian prioritas tinggi
pada partisipasi pelanggan di awal siklus pengembangan. Ini merekomendasikan
penggabungan pengujian oleh pelanggan sedini dan sesering mungkin. Pengujian
dilakukan di setiap titik saat versi stabil tersedia. Fondasi Agile didasarkan pada
pengujian awal dari awal proyek dan berlanjut hingga akhir proyek. Pemrograman Scrum
dan Extreme adalah dua variasi metode Agile yang paling populer.

Nilai kunci Agile adalah "kualitas adalah tanggung jawab tim", yang menekankan
bahwa kualitas perangkat lunak adalah tanggung jawab seluruh tim (bukan hanya tim
penguji). Satu aspek penting lainnya dari Agile adalah memecah perangkat lunak
menjadi bagian-bagian kecil yang dapat dikelola dan mengirimkannya ke pelanggan
dengan sangat cepat. Memberikan produk yang berfungsi adalah yang paling penting.
Kemudian tim terus meningkatkan perangkat lunak dan mengirimkannya secara
berkelanjutan di setiap langkah utama. Ini dicapai dengan memiliki siklus rilis yang
sangat singkat (disebut sprint di Scrum) dan mendapatkan umpan balik untuk
perbaikan di akhir setiap siklus. Kontributor tanpa banyak interaksi tim seperti
pengembang dan penguji dalam metode sebelumnya, sekarang bekerja sama dalam
model Agile.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1) Pengertian dari metode Agile adalah metodologi pengembangan perangkat
lunak yang didasarkan pada proses pengerjaan yang dilakukan berulang
dimana, aturan dan solusi yang disepakati dilakukan dengan kolaborasi
antar tiap tim secara terorganisir dan terstruktur.

2) Tujuan utama dari metode Agile terbagi menjadi tujuh sesuai dengan
Agile Manifesto. Terdapat setidaknya delapan jenis Agile Development
yang dapat anda gunakan dan terapkan pada lingkungan startup atau
perusahaan. Manfaat dari penggunaan Agile dapat dirasakan oleh setiap
pihak baik dari sisi developer maupun dari sisi pengguna.

3) Dalam Agile sendiri memiliki kelebihan dalam hal proses pengerjaan


perangkat lunak serta waktu yang diperlukan terbilang sedikit.
Kekurangan dari Agile sendiri terletak pada perubahan yang bisa
dilakukan kapanpun sesuai dengan kebutuhan pengguna. Metode Agile
juga memiliki 12 prinsip utama yang menjadi ciri khas dari metode
tersebut sesuai dengan Agile Manifesto.
DAFTAR PUSTAKA

Metode Agile: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan 12 Prinsipnya (sekawanmedia.co.id)

Perbedaan Antara Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Tangkas dan Tradisional | Bandingkan
Perbedaan Antara Istilah Serupa - Teknologi - 2023 (strephonsays.com)

Anda mungkin juga menyukai