Anda di halaman 1dari 1

Kita tahu teknologi dapat menjadi alat yang sangat berguna dalam dunia bahasa.

Teknologi dapat memudahkan kita dalam berbagai aspek bahasa, seperti pengajaran,
pembelajaran, terjemahan, dan melestarikan bahasa-bahasa yang terancam punah.
Namun, penggunaannya dapat membuat seseorang menjadi terlalu bergantung pada
teknologi seperti google translate atau alat penerjemah lainnya. Sehingga akibat dari
ketergantungan tersebut dapat menimbulkan kesalahan dalam penerjemahan karena bahasa
yang diterjemahkan biasanya bersifat kaku bahkan ada kesalahan dalam penerjemahan
sehingga bahasa yang diterjemahkan nantinya malah tidak sesuai bahkan menyesatkan.
Meskipun teknologi dalam bahasa telah berkembang pesat, namun masih sulit untuk
menggantikan peran seorang translator secara keseluruhan dan masih ada keterbatasan dalam
hal keakuratan dan pemahaman konteks. Peran seorang translator tidak hanya terbatas pada
penerjemahan kata-kata atau kalimat, tetapi juga mempertimbangkan nuansa bahasa, budaya,
dan konteks dari bahasa sumber dan bahasa target. Hal ini yang tidak kita dapati pada sebuah
AI.

Anda mungkin juga menyukai