Anda di halaman 1dari 31

Aljabar I

Kode Mata Kuliah: KM184402


Subiono
Departemen Matematika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
subiono2008@matematika.its.ac.id
10 Pebruari 2023

Copyright ©2023 by the author Subiono.


Abstrak

Dalam Catatan Kuliah ini diberikan materi dari mata kuliah Aljabar I untuk program sarjana (S1). Departemen Matematika
FSAD-ITS. Materi kuliah berupa perencanaan yang disajikan agar mempermudah peserta didik dalam proses belajar.
Peserta didik diharapkan mempersiapkan diri melalui pemahaman yang dipunyai sebelumnya dan menambah kekurangan
pemahaman pengetahuannya yang dirasa kurang saat proses belajar di kelas. Untuk mempermudah proses mengajar
digunakan alat bantu perangkat lunak Sage, perangkat lunak ini bisa didownload di http://www.sagemath.org/.
(http://www.sagemath.org/) Materi yang disajikan disesuaikan dengan Kurikulum 2018-2023. Untuk referensi, mahasiswa
dapat menggunkan Catatan Kuliah Aljabar : Buku Aljabar 2023. (https://www.its.ac.id/matematika/aljabar-suatu-pondasi-
matematika/)

Rencana Materi yang akan dibahas dalam klas adalah


Relasi ekivalen
Partisi, kongruensi dan fungsi
Pengertian suatu grup dan contoh-contohnya
Beberapa sifat-sifat grup
Pengertian subgrup dan contoh-contoh
Beberapa sifat-sifat subgrup
Pengertian koset kiri dan kanan
Grup faktor (kuasi) dan contoh-contoh
Grup Permutasi, grup Dihedral dan grup Alternating
Homomorpisma dan Isomorpisma grup dan contoh-contoh
Beberapa sifat Homomorpisma Grup

Materi Relasi dan beberapa hal yang terkait


1. Relasi
2. Relasi Ekivalen
3. Kongruen
4. Himpunan Bilangan Bulat $\mathbb{Z}$
5. Pembagian Bilangan Bulat
6. Himpunan Bilangan Bulat Modulo $n$, $\mathbb{Z}_n$ dan Aritmatika Modulo
7. Contoh Aplikasi
8. Latihan

Relasi
Suatu pasangan terurut ditulis $(a,b)$ dengan elemen pertama $a\in A$ dan elemen kedua $b\in B$ dimana masing $A$
dan $B$ bukan himpunan kosong. Ini berarti bahwa dua pasangan terurut $(a,b)$ dan $(c,d)$ sama untuk setiap $a,c\in A$
dan $b,d\in B$ bila dan hanya bila $a=c$ dan $b=d$. Dengan demikian untuk himpunan $A=B$, maka pasangan terurut
$(a,b)$ tidak sama dengan $\{a,b\}$ yang mana notasi terakhir menyatakan himpunan dengan dua elemen (anggota) $a$
dan $b$. Tetapi himpunan $\{a,b\}$ dan $\{b,a\}$ adalah sama.

Berikut ini diberikan suatu definisi yang erat kaitannya dengan suatu pasangan terurut dan pengertian relasi. Pengertian
relasi ini sangat fundamental dalam metematika dan banyak aplikasinya; khususnya pengertian yang berkaitan dengan relasi
ekivalen. Juga perlu diperhatikan bahwa konteks himpunan yang dibahas adalah himpunan tidak kosong.

Definisi:
Diberikan himpunan $A$ dan $B$, hasil kali dari $A$ dan $B$ ditulis $A\times B$ diberikan oleh $$A\times B =\{(a,b) | a\in A,
b\in B\},$$yaitu himpunan semua pasangan terurut dengan elemen pertama di $A$ dan elemen kedua di $B$. Bila $A=B$,
ditulis $A^2$ atau $A\times A$. Secara umum bila $n$ adalah suatu bilangan bulat positip, maka $n$-pasangan terurut
ditulis $(a_1,a_2,\ldots,a_n)$ mempunyai elemen pertama, kedua,...,elemen ke-$n$. Jadi $$(a_1,a_2,\ldots,a_n)=
(b_1,b_2,\ldots,b_n)$$ bila dan hanya bila $a_i=b_i, i=1,2,\ldots,n$. Hasil kali dari $A_1,A_2,\ldots,A_n$ adalah $$A_1\times
A_2\times\cdots\times A_n = \{(a_1,a_2,\ldots,a_n) | a_i\in A_i, i=1,2,\ldots,n\}$$ dan $A^n=A_1\times A_2\times\cdots\times
A_n$. Banyaknya elemen dari $A$ dinamakan kardinalitas dari $A$ dan ditulis sebagai $|A|$. Walaupun notasi yang
diberikan sama dengan notasi harga mutlak tetapi mempunyai arti yang berbeda. Misalnya $|-5|=5=|5|$, tetapi $|\{-5\}|=1$.
Bila himpunan $A$ berhingga, maka kardinalitasnya adalah suatu bilangan bulat taknegatif.

Diberikan dua himpunan $A$ dan $B$, kita dapat membentuk himpunan yang persis terdiri dari semua elemen $A$ bersama
dengan semua elemen $B$. Ini disebut gabungan $A$ dan $B$.

Definisi
Gabungan (union atau join) dari dua himpunan $A$ dan $B$, ditulis sebagai $A\cup B$, adalah himpunan $$ A\cup B=\{x\,|\,
x\in A\ \text{atau}\ x\in B\} $$ disisni 'atau' telah digunakan dalam pengertian inklusif. Berikut adalah gambar diagram Venn
gabungan $A\cup B$.

Diberikan dua himpunan $A$ dan $B$, kita dapat membentuk himpunan semua anggotanya yang persis terdiri dari semua
elemen yang sama dengan $A$ dan $B$. Ini disebut irisan dari $A$ dan $B$.

Definisi
Irisan (intersection atau meet) dari dua himpunan $A$ dan $B$, ditulis sebagai $A\cap B$, adalah himpunan $$A\cap B = \
{x\,|\, x\in A\ \text{dan}\ x\in B\}.$$ Berikut ini adalah gambar diagram Venn $A\cap B$.
Definisi
Komplemen (atau beda relatif) dari himpunan $B$ sehubungan dengan himpunan $A$, dilambangkan oleh $A-B$ (atau
$A\!\setminus\! B$) adalah himpunan tepat semua anggota yang berada di $A$ tetapi tetapi tidak di $B$, yaitu $$A-B = \{x\in
A\,|\, x\notin B\}.$$ Berikut adalah gambar diagram Venn dari $A-B$.

Bila $\mathbb{U}$ adalah himpunan universal, komplemen dari $A$ dalam $\mathbb{U}$ (yaitu, sehubungan dengan
$\mathbb{U}$) dilambangkan dengan $A^c$. Hal ini berarti $(A^c)^c = A, \mathbb{U}^c =\emptyset, \emptyset^c = U$ dan
$A\cup A^c = \mathbb{U}, A\cap A^c =\emptyset, B-A = B\cap A^c, B-A\neq A-B$ untuk $A\neq B$. Berikut adalah gambar
diagram Venn komplemen $A^c$.
Definisi
Sedangkan himpunan beda simetrik dari himpunan $A$ dan $B$ didefinisikan oleh $$ A\triangle B=(A\cap
B^C)\cup(A^C\cap B)=\left\{x\,|\,x\in A\cap B^C\ \mbox{atau}\ x\in A^C\cap B \right\}. $$ Catatan: Beda simetrik dari himpuna
$A$ dan $B$ ada juga yang menuliskan dengan notasi $A+B$. Berikut adalah gambar diagram Venn beda simetrik
$A\triangle B$

Ini menyiratkan dengan jelas, $A\triangle B = B\triangle A,\ A\triangle (B\triangle C) = (A\triangle B)\triangle C,\
A\triangle\emptyset = A,\ A\triangle A =\emptyset,\ A\triangle B = (A\cup B) - (A\cap B)$ dan bila $A\triangle C = B\triangle C$,
maka $A = B$.

Teorema
Operasi '$\times$' distributif terhadap $\cup, \cap$ dan '$-$', yaitu untuk setiap himpunan $A, B$ dan $C$ berlaku:

1. $A\times (B\cup C)=(A\times B)\cup(A\times C)$


2. $A\times (B\cap C)=(A\times B)\cap(A\times C)$
3. $A\times (B-C)=(A\times B)-(A\times C)$

Bukti
(1). Diberikan sebarang $(a,x)\in A\times (B\cup C)$, maka $a\in A$ dan $x\in B\cup C$. Ini berarti $a\in A$ dan $x\in B$ atau
$a\in A$ dan $x\in C$. Sehingga didapat $(a,x)\in A\times B$ atau $(a,x)\in A\times C$. Dengan demikian $(a,x)\in (A\times
B)\cup(A\times C)$. Jadi $$A\times (B\cup C)\subseteq (A\times B)\cup(A\times C).$$ Selanjutnya, diberikan sebarang $y\in
(A\times B)\cup(A\times C)$, maka $y\in (A\times B)$ atau $y\in (A\times C)$. Sehingga didapat $y=(a,b)\in A\times B$ untuk
beberapa $a\in A$ dan beberapa $b\in B$ atau $y=(a,c)\in A\times C$ untuk beberapa $a\in A$ dan beberapa $c\in B$. Ini
berarti bahwa $a\in A$ dan $b\in B$ atau $a\in A$ dan $c\in C$. Akibatnya $y=(a,x)\in A\times(B\cup C)$ dengan $x=b\in B$
atau $x=c\in C$. Jadi $$(A\times B)\cup(A\times C)\subseteq A\times (B\cup C).$$ Dengan demikian $A\times (B\cup C)=
(A\times B)\cup(A\times C)$. Untuk (2) dan (3) sebagai latihan!

Proposisi:
Diberikan himpunan $A$ dan $B$ berhingga, maka
$|A\cup B|=|A|+|B|-|A\cap B|$
$|A\times B|=|A|.|B|$

Bukti:
Dari $A\triangle B = (A\cup B) - (A\cap B)$, didapat $A\cup B=(A+B)-(A\cap B)$. Dengan demikian $|A\cup B|=|A|+|B|-|A\cap
B|$.

Tampa kehilangan generalitas, kita misalkan $B=\{1,2,\ldots,n\}$, sehingga didapat $$B=\{1\}\cup\{2\}\cup\cdots\cup\{n\}$$


dengan demikian $$A\times B=(A\times\{1\})\cup(A\times\{2\})\cup\cdots\cup (A\times\{n\}).$$ Terlihat bahwa $(A\times\
{i\})\cap (A\times\{j\})= \emptyset, \forall i\neq j$. Jadi $$\begin{array}{rcl} |A\times B|&=&|A\times \{1\}|+|A\times \{2\}|+\ldots +
|A\times \{n\}|\\ &=&{\underbrace{|A|+|A|+\ldots + |A|}_{n}}\\&=&|A|\cdot n. \end{array}$$ Terlihat bahwa $|A\times B|=|A|.|B|$

Contoh:

1. $\{1,2\}\times\{1,2,3\}=\{(1,1),(1,2),(1,3),(2,1),(2,2),(2,3)\}$ $\{1,2,3\}\times\{1,2\}=\{(1,1),(1,2),(2,1),(2,2),(3,1),(3,2)\}$
Terlihat $\{1,2\}\times\{1,2,3\}\neq\{1,2,3\}\times\{1,2\}$ sebab $(1,3)\in\{1,2\}\times\{1,2,3\}$ tetapi $(1,3)\notin\
{1,2,3\}\times\{1,2\}$ dan $\left|\{1,2\}\times\{1,2,3\}\right|=2.3=6=3.2=\left|\{1,2,3\}\times\{1,2\}\right| .$
2. $\{1,2\}\times\{2,3\}\times\{4,5\} =$
$\left\{(1,2,4),(1,2,5),(1,3,4),(1,3,5),(2,2,4),(2,2,5),(2,3,4),(2,3,5)\right\}$
dan $\left|\{1,2\}\times\{2,3\}\times\{4,5\}\right|=2\cdot 2\cdot 2=8$.
3. Diberikan $\mathbb{P}$ adalah himpunan bilangan bulat positif dan $A=\{(a,b)\in\mathbb{P}^2 | a<b\}$. Bila $(x,y)\in A$
berakibat bahwa $x<y$ dan bila $(y,z)\in A$ berakibat bahwa $y<z$. Hal ini menunjukkan bahwa $x<y$ dan $y<z$,
akibatnya $x<z$. Jadi $(x,z)\in A$.

Definisi:
Suatu relasi diantara himpunan $A$ dan $B$ adalah suatu subset $\cal{R}$ dari $A\times B$. Dalam hal ini $(a,b)\in\cal{R}$
dibaca sebagai $a$ berelasi dengan $b$ dan ditulis sebagai $a{\cal{R}}b$.

Contoh 1:
Relasi sama dengan: Diberikan himpunan $A$ dan didefinisikan ${\cal{R}}=\{(a,a)\,|\, a\in A\}\subset A\times A$. Jadi
$a_1{\cal{R}}a_2$ berarti bahwa $a_1=a_2$. Misalkan $T$ himpunan titik dan $G$ himpunan garis dibidang. Didefinisikan
$t{\cal{R}}g$ bila titik $t$ terletak pada garis $g$. Suatu relasi $\cal{R}$ pada himpunan bilangan bulat $\mathbb{Z}$
didefinisikan oleh $m{\cal{R}}n$ bila $m-n$ adalah bilangan bulat genap. Bila $A$ himpunan berhingga, maka banyaknya
relasi pada $A$ adalah $2^{|A|^2}$.

Contoh 2:
Misalkan $X = \{a, b, c\}$. Himpunan $R = \{(a, b), (b, a), (a, c)\}$ adalah suatu relasi pada $X$.

Berikut ini diberikan cara menampilkan himpunan dan pasangan terurut dalam sel Sage.

In [1]: # Membuat himpunan A dan B

A=Set([1,2])
B=Set([1,2,3])
print("A =",A)
print("B =",B)

A = {1, 2}
B = {1, 2, 3}

In [2]: # Operasi himpunan

C=A.union(B);D=A.intersection(B)
print("C =",C,", adalah gabungan dari A dan B")
print("D =",D,", adalah irisan dari A dan B")

C = {1, 2, 3} , adalah gabungan dari A dan B


D = {1, 2} , adalah irisan dari A dan B
In [3]: # Himpunan bagian

da=D.issubset(A)
db=D.issubset(B)
ab=A.issubset(B)
ba=B.issubset(A)
pretty_print(html("Apakah $D\\subset A$ ? $%s$"%latex(da)))
pretty_print(html("Apakah $D\\subset B$ ? $%s$"%latex(db)))
pretty_print(html("Apakah $A\\subset B$ ? $%s$"%latex(ab)))
pretty_print(html("Apakah $B\\subset A$ ? $%s$"%latex(ba)))

Apakah ?

Apakah ?

Apakah ?

Apakah ?

In [4]: # A-B, B-A


A-B;B-A
pretty_print(html("$A-B=%s$"%latex(A-B)))
pretty_print(html("$B-A=%s$"%latex(B-A)))

In [5]: # A+B dan B+A

print("A+B =",(A).symmetric_difference(B))
print("B+A =",(B).symmetric_difference(A))

A+B = {3}
B+A = {3}

In [6]: # Kardinalitas

carA=A.cardinality()
carB=B.cardinality()
pretty_print(html("$|A|=%s$"%latex(carA)))
pretty_print(html("$|B|=%s$"%latex(carB)))

In [7]: # Membuat A x B dan B x A

AxB=Set([(a,b) for a in A for b in B])


BxA=Set([(b,a) for a in A for b in B])

pretty_print(html("$A\\times B=%s$"%latex(AxB)))
pretty_print(html("$B\\times A=%s$"%latex(BxA)))

In [ ]:

In [8]: # Cek apakah AxB = BxA

pretty_print(html("Apakah $A\\times B=B\\times A$ ? $%s$"%latex(AxB==BxA)))

Apakah ?
In [9]: C.cardinality()==A.cardinality() + B.cardinality()- D.cardinality()

Out[9]: True

In [10]: # Cek apakah |AxB|=|BxA| dan |AxB|=|A|.|B|

a=AxB.cardinality()==BxA.cardinality()
b=AxB.cardinality()==A.cardinality()*B.cardinality()
print("Apakah |AxB| = |BxA|?",a)
print("Apakah |AxB| = |A|.|B|?",b)

Apakah |AxB| = |BxA|? True


Apakah |AxB| = |A|.|B|? True

In [11]: # Membuat himpunan P={1,2,3,4,5,6}

P=Set([1..6])
pretty_print(html("Himpunan $P=%s$"%latex(P)))

Himpunan

In [12]: # Membuat AA subset PxP dengan (x,y) di AA bila x<y, AA adalah suatu relasi di
P

PxP=Set([(x,y) for x in P for y in P])


AA=Set([(x,y) for (x,y) in PxP if x<y])

pretty_print(html("Himpunan $P\\times P=%s$"%latex(PxP)))


pretty_print(html("Himpunan $A=\\{(x,y)\\in P\\times P\\,|\\,x<y\\}=%s$"%latex
(AA)))

Himpunan

Himpunan

In [13]: # Cek AA subset PxP

aa=AA.issubset(PxP)
pretty_print(html("Apakah $\\{(x,y)\\in P\\times P\\,|\\,x<y\\}\
\\subset P\\times P$ ? $%s$"%latex(aa)))

Apakah ?

In [14]: # Cek apakah x < y bila (x,y) di AA

xy=all([ x<y for (x,y) in AA])


pretty_print(html("Apakah $x<y$ bila $(x,y)\\in\\{(x,y)\\in P\\times P\\,|\\,x<
y\\}$ ?\
$%s$"%latex(xy)))

Apakah bila ?
In [15]: # Cek apakah (x,z) di AA bila (x,y) di AA dan (y,z) di AA

xyz=all([[(x,z) in AA for (x,y) in AA] for (y,z) in AA])

pretty_print(html("Apakah $(x,z)\\in\\{(a,b)\\in P\\times P\\,|\\,a<b\\}$ bila


$(x,y)\
\\in\\{(a,b)\\in P\\times P\\,|\\,a<b\\}$ dan $(y,z)\\in\\{(a,b)\\in P\\times P
\\,|\\,a<b\\}$?\
$%s$"%latex(xyz)))

Apakah bila dan ?

In [16]: # Relasi sama dengan pada A

A=Set([1,2,3,4,5])
B=Set([1,2,3])
R=Set([(a,b) for a in A for b in B if a==b])

pretty_print(html("Himpunan $A=%s$"%latex(A)))
pretty_print(html("Himpunan $B=%s$"%latex(B)))

pretty_print(html("Himpunan $R=\\{(a,a)\\,|\\,a\\in A\\}=%s$"%latex(R)))

Himpunan

Himpunan

Himpunan

In [ ]:
Relasi Ekivalen:

Misalkan $\cal{R}$ adalah suatu relasi pada $A$

Relasi $\cal{R}$ refleksif bila $a{\cal{R}}a$ untuk semua $a\in A$ Relasi $\cal{R}$ simetri bila $a{\cal{R}}b$ selalu berakibat
$b{\cal{R}}a$ Relasi $\cal{R}$ antisimetri bila $a{\cal{R}}b$ dan $b{\cal{R}}a$ berakibat $a=b$ Relasi $\cal{R}$ transitif bila
$a{\cal{R}}b$ dan $b{\cal{R}}c$ berakibat $a{\cal{R}}c$ Bila relasi $\cal{R}$ hanya memenuhi 1., 2. dan 4., maka $\cal{R}$
dinamakan relasi ekivalen .

Contoh:
Sama dengan dalam suatu himpunan adalah relasi ekivalen. Relasi $\cal{R}$ pada $\mathbb{Z}$ didefinisikan oleh:
$m{\cal{R}}n$ bila dan hanya bila $m-n$ adalah bilangan genap merupakan relasi ekivalen. Relasi $\cal{R}$ pada
$\mathbb{N}$ didefinisikan oleh: $a{\cal{R}}b$ bila $a$ membagi $b$ adalah relasi ekivalen. Misalkan $\thicksim$ adalah
suatu realasi ekivalen pada $A$ dan $a\in A$. Klas ekivalen $[a]_{\sim}$ dari elemen $a$ adalah himpunan bagian dari $A$
yang diberikan oleh $$[a]_{\thicksim}=\{x\in A|x\thicksim a\}.$$

Proposisi:
Misalkan $\sim$ adalah suatu relasi ekivalen pada himpunan $A$ dan $a,b\in A$, maka

1. $a\in [a]_{\thicksim}$,
2. $b\in [a]_{\thicksim}$ bila dan hanya bila $[b]_{\thicksim}=[a]_{\thicksim}$,
3. bila $[a]_{\thicksim}$ dan $[b]_{\thicksim}$ sebarang dua klas ekivalen, maka salah satu $[a]_{\thicksim}=
[b]_{\thicksim}$ atau $[a]_{\thicksim}\cap [b]_{\thicksim}=\emptyset$.

Bukti:

1. Gunakan sifat refleksif, didapat $a\sim a$. Akibatnya $a\in [a]_{\thicksim}$.


2. Bila $b\in [a]_{\thicksim}$ didapat $b\sim a$. Misalkan $x\in [b]_{\thicksim}$, maka $x\thicksim b$ dengan sifat transitif
didapat $x\sim a$. Jadi $x\in [a]_{\thicksim}$, akibatnya didapat $[b]_{\thicksim}\subset [a]_{\thicksim}$. Dengan cara
serupa didapat $[a]_{\thicksim}\subset [b]_{\thicksim}$. Hal ini menunjukkan bahwa $[a]_{\thicksim}=[b]_{\thicksim}$.
Sebaliknya bila $[b]_{\thicksim}=[a]_{\thicksim}$, gunakan hasil (1.). didapat $b\in [b]_{\thicksim}$, akibatnya $b\in
[a]_{\thicksim}.$
3. Misalkan $[a]_{\thicksim}$ dan $[b]_{\thicksim}$ adalah dua klas ekivalen. Maka salah satu $[a]_{\thicksim}\cap
[b]_{\thicksim}=\emptyset$ atau $[a]_{\thicksim}\cap [b]_{\thicksim}\neq\emptyset$. Bila $[a]_{\thicksim}\cap
[b]_{\thicksim}\neq\emptyset$, maka ada $x\in A$ sedemikian hingga $x\in [a]_{\thicksim}\cap [b]_{\thicksim}$ atau $x\in
[a]_{\thicksim}$ dan $x\in [b]_{\thicksim}$. Dengan menggunakan hasil (2.). didapat $[x]_{\thicksim}=[a]_{\thicksim}$ dan
$[x]_{\thicksim}=[b]_{\thicksim}$, jadi $[a]_{\thicksim}=[b]_{\thicksim}$.

Sifat (3.) menunjukkan bahwa relasi $\sim$ mempartisi $A$ kedalam klas ekivalen yang saling asing. Himpunan semua
partisi dari $A$ ditulis $A/\thicksim$ .

Contoh-contoh Klas Ekivalen:

Relasi $H=\{(1,1),(2,2),(3,3),(1,2),(2,1)\}$ adalah relasi ekivalen pada himpunan $A=\{1,2,3\}$. Disini $[1]_H=\{1,2\}=[2]_H$ ,
$[3]_H=\{3\}$ dan $A/H=\{\{1,2\},\{3\}\}$.

Relasi $\oplus$ pada himpunan bilanga real $\mathbb{R}$ diberikan oleh $x{\oplus}y$ bila dan hanya bila $x^2=y$ adalah
relasi ekivalen pada $\mathbb{R}$. Pada contoh ini $[-\sqrt{5}]_\oplus=\{\sqrt{5},-\sqrt{5}\}$. Perhatikan bahwa $
[0]_{\oplus}=\{0\}$, dan $[x]_\oplus=\{-x,x\}$ untuk setiap $x\in\mathbb{R}$. Jadi $\mathbb{R}/\oplus=\{\{-
x,x\}|x\in\mathbb{R}\}$.

Dua bilangan bulat mempunyai paritas sama bila dan hanya bila bilangan ini genap atau gasal. Misalkan $${\cal{R}}=\
{(m,n)\in\mathbb{Z}\times\mathbb{Z}\,|\,m\ \mathrm{dan}\ n\ \mathrm{mempunyai\ paritas\ yang\ sama}\}.$$ Maka $\cal{R}$
adalah relasi ekivalen pada $\mathbb{Z}$ dengan dua klas ekivalen himpunan bilangan bulat genap $E$ dan himpunan
bilangan bulat gasal $O$. Bila $n\in E$, maka $[n]_{\cal{R}}=E$, sedangkan bila $m\in O$, maka $[m]_{\cal{R}}=O$. Jadi
$\mathbb{Z}/{\cal{R}}=\{E,O\}$.

In [ ]:

In [17]: # Contoh relasi ekivalen: R pada A dengan xRy bila dan hanya bila y=x^2

A=Set([x for x in [-6..6]])


AxA=Set([(x,y) for x in A for y in A])
R=Set([(x,y) for (x,y) in AxA if y==x^2])

pretty_print(html("Himpunan $A=%s$"%latex(A)))
pretty_print(html("Himpunan $A\\times A=%s$"%latex(AxA)))
pretty_print(html("Himpunan $R=%s$"%latex(R)))
pretty_print(html("Apakah $R\\subset A\\times A?\\ %s$"%latex(R.issubset(Ax
A))))

Himpunan

Himpunan

Himpunan

Apakah

In [18]: # Relasi ekivalen R di B yaitu xRy bila dan hanya bila x mod 2 = y

B=Set([a for a in [-5..5]])


BxB=Set([(x,y) for x in B for y in B])
R=Set([(x,y) for (x,y) in BxB if mod(x,2) == y ])
pretty_print(html("Himpunan $B=%s$"%latex(B)))
pretty_print(html("Himpunan $B\\times B=%s$"%latex(AxA)))
pretty_print(html("Himpunan $R=%s$"%latex(R)))
pretty_print(html("Apakah $R\\subset B\\times B?\\ %s$"%latex(R.issubset(Bx
B))))

Himpunan

Himpunan

Himpunan

Apakah

In [19]: R.cardinality()

Out[19]: 61

In [20]: BxB.cardinality()

Out[20]: 121

In [21]: # Kita selidiki apakah R suatu relasi ekivelen : 1. xRx untuk semua x di B

xx = all([(x,x) in R for x in B ])

pretty_print(html("Apakah $xRx$ untuk semua $x\\in B$ ?\


$%s$"%latex(xx)))

Apakah untuk semua ?


In [22]: ## 2. Apakah yRx bila xRy untuk x,y di B ?

yx = all([(y,x) in R for x in B for y in B if (x,y) in R])


pretty_print(html("Apakah $yRx$ bila $xRy$ untuk semua $x\\in B$ ?\
$%s$"%latex(yx)))

Apakah bila untuk semua ?

In [23]: ## 3. Apakah xRz bila xRy dan yRz untuk x,y,z di B?

xyz=all([[(x,z) in R for (x,y) in R] for (y,z) in R])

pretty_print(html("Apakah $(x,z)\\in\\{(a,b)\\in R\\,|\\,a,b\\in B\\}$\


bila $(x,y)\\in\\{(a,b)\\in R\\,|\\,a,b\\in B\\}$ dan\
$(y,z)\\in\\{(a,b)\\in R\\,|\\,a,b\\in B\\}$?\
$%s$"%latex(xyz)))

Apakah bila dan ?

In [ ]:

In [24]: # Partisi R pada A adalah A/R

P=Set([Set([x for x in A if mod(x,2)==0]),Set([x for x in A if mod(x,2)==1])])

pretty_print(html("Himpunan $A=%s$"%latex(A)))
pretty_print(html("$A/R=%s$"%latex(P)))

Himpunan

In [ ]:
Himpunan bilangan bulat $\mathbb{Z}$
Pada bagian ini dibahas beberapa sifat dasar bilangan bulat, banyak yang akan menjadi penting kemudian dalam
mengidentifikasi contoh berbagai jenis struktur aljabar, dimana $\mathbb{Z}$ akan memainkan peran penting bagi suatu
model dasar. Bahasan dimulai dengan sifat relasi urutan biasa pada $\mathbb{Z}$ kemudian beralih ke sifat-sifat yang
melibatkan operasi yang sudah dikenal penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Akhirnya, diperkenalkan
struktur aljabar baru terkait erat dengan bilangan bulat, yang disebut bilangan bulat mod $n$ untuk setiap bilangan bulat $n>
1$.

Terurut Secara Baik

Elemen-elemen himpunan bilangan bulat positip $\mathbb{N}$ dapat ditulis dalam urutan menaik dengan tanda
pertaksamaan berulang, yaitu $$ 1<2<3<4<5<\cdots $$ Misalkan $S\subset\mathbb{N}$ dengan $S\neq\varnothing$ dan
$n\in\mathbb{N}$. Dari bilangan bulat berikut $1,2,3,\ldots,n$ dapat dipilih satu yang merupakan elemen terkecil yang berada
di $S$. Secara intuisi didapat aksiomatik berikut.

Aksioma (Prinsip Keterurutan Secara Baik dalam $\mathbb{N}$)


Setiap himpunan bagian $S\subset\mathbb{N}$ dengan $S\neq\varnothing$ mempunyai suatu elemen terkecil di $S$, yaitu
elemen pertama di $S$ setelah elemen-elemennya diurutkan secara menaik.$\qquad\blacksquare$

Sering dalam membuktikan beberapa teorema atau membangun beberapa struktur diinginkan memilih elemen positip
terkecil dari himpunan tak-kosong yang diberikan. Prinsip keterurutan secara baik menyatakan bahwa elemen tersebut
dijamin ada. Berikut ini diberikan suatu penggunaan aksioma keterurutan secara baik.

Tidak ada bilangan bulat $n\in\mathbb{Z}$ yang memenuhi $0<n<1$. Hal ini ditunjukkan sebagai berikut. Misalkan $S=\
{m\in\mathbb{Z}\,|\, 0<m<1\}$. Bila $S\neq\emptyset$, maka berdasarkan aksioma keterurutan secara baik ada $a\in S$
merupakan elemen terkecil sehingga $0<a<1$. Akibatnya $0<a^2<a<1$. Jadi $a^2$ di $S$, hal ini kontradiksi dengan
kenyataan bahwa $a$ adalah elemen terkecil di $S$. Jadi haruslah $S=\emptyset$. Pada pembahasan ini, diskusikan
mengapa $a^2<a$! Dari apa yang telah dibahas ini, secara umum tidak ada bilangan bulat $m$ yang memenuhi $n<m<n+1,\
\forall n\in\mathbb{Z}$. Buktikan hal ini.

Terkait erat dengan prinsip keterurutan secara baik ada prinsip lain yaitu induksi matematika yang sama pentingnya dalam
bukti dan konstruksi. Digunakan prinsip keterutan secara baik untuk membuktikan prinsip dari induksi matematika
sebagaimana diberikan berikut.

Teorema (Prinsip dari Induksi Matematika)


Misalkan $P(n)$ adalah pernyataan tentang suatu bilangan bulat positip $n$ sedemikian hingga

1. $P(1)$ adalah benar.


2. Bila $P(k)$ adalah benar, maka $P(k+1)$ adalah benar.

Maka $P(n)$ adalah benar untuk semua bilangan bulat positip $n$.

Bukti
Dibuktikan melalui kontradiksi. Andaikan ada bilangan bulat positip $n$ yang memenuhi $P(n)$ tidak benar. Maka dari itu
ada himpunan semua bilangan bulat positip $$S=\{n>0\,|\, P(n)\ \text{tidak benar}\}.$$ Selanjutnya menggunakan prinsip
keterutan secara baik, maka $S$ harus mempunyai suatu elemen terkecil misalkan $m$. Berikutnya dari asumsi (1) $m$
tidak akan sama dengan $1$, sebab $P(1)$ benar. Jadi $m-1$ tetap positip. Karena $m-1<m$ dan $m$ adalah bilangan
bulat positip terkecil dengan $P(m)$ tidak benar (sebab $m\in S$) dan $P(m-1)$ adalah benar (sebab $m-1\notin S$) dan
dengan menggunakan asumsi (2), maka $P(m)=P((m-1)+1)$ adalah benar. Hal ini bertentangan dengan kenyataan bahwa
$P(m)$ tidak benar. Dengan demikian haruslah $P(n)$ benar untuk semua bilangan bulat positip.$\qquad\blacksquare$
Contoh 1
Buktikan bahwa untuk setiap bilangan bulat positip $n$, maka $$ 1+3+5+7+\cdots +(2n-1)=n^2. $$ Bukti dengan
menggunakan prinsip induksi matematika. Untuk $n=1$ didapat $1=1^2$ benar. Misalkan benar untuk $n=k$, didapat $$
1+3+5+7+\cdots +(2k-1)=k^2\ \text{benar} $$ Selanjutnya ditunjukkan bahwa untuk $n=k+1$ akan didapat $$
1+3+5+7+\cdots+(2k-1) +(2(k+1)-1)=(k+1)^2. $$ Hal ini dilakukan sebagai berikut $$ \underbrace{1+3+5+7+\cdots+(2k-
1)}_{=k^2} +(2(k+1)-1)=k^2+2k+1=(k+1)^2. $$ Terlihat benar bahwa $$ 1+3+5+7+\cdots+(2k-1) +(2(k+1)-1)=(k+1)^2. $$

Contoh 2
Buktikan bahwa untuk setiap bilangan bulat $n\geq 0$, suatu himpunan $S$ dengan $|S|=n$ mempunyai himpunan bagian
sebanyak $2^n$. Untuk membuktikan ini, $n=0$ dikeluarkan dulu dari bukti induksi. Untuk $n=0$ dibuktikan sebagai berikut.
Himpunan yang tidak mempunyai anggota adalah himpunan kosong. Jadi $S=\varnothing$ dan banyaknya himpunan bagian
adalah $S$ sendiri. Jadi benar bahwa $2^0=1$. Selanjutnya untuk $n=1$, maka $S=\{x\}$ dan himpunan bagian dari $S$
adalah: $\varnothing$ dan $S$ sendiri. Jadi banyaknya himpunan bagian dari $S$ adalah $2^n=2^1=2$. Asumsikan benar
bahwa himpunan dengan $k$ elemen mempunyai sebanyak $2^k$ himpunan bagian. Misalkan $S$ sebarang himpunan
dengan $|S|=k+1$ dan $a$ sebarang elemen di $S$. Selanjutnya misalkan $T=S-\{a\}$. Himpunan $T$ mempunyai elemen
sebanyak $k$. Jadi $T$ memenuhi asumsi yaitu mempunyai sebanyak $2^k$ himpunan bagian. Himpunan bagian dari $S$
yang tidak memuat $a$ adalah $T$ mempunyai $2^k$ himpunan bagian. Jadi $S$ mempunyai sebanyak $2^k+2^k=2^{k+1}$
himpunan bagian.

In [ ]:

Contoh 3
Untuk sebarang bilangan riil $x,y$ dan sebarang bilangan bulat $n\geq 1$ didapat $$ x^{n+1}-y^{n+1}=(x-y)(x^n+x^{n-
1}y+\cdots +xy^{n-1}+y^n). $$ Sebagai langkah dasar induksi $n=1$ didapat $x^2-y^2(x-y)(x+y)$ adalah jelas benar. Untuk
langkah induksi berikutnya, asumsikan bahwa benar $$ x^k-y^k=(x-y)\left(x^{k-1}+x^{k-2}y+\cdots +xy^{k-2}+y^{k-1}\right). $$
Maka didapat \begin{eqnarray*} (x-y)\left(x^{k}+x^{k-1}y+\cdots +xy^{k-1}+y^{k}\right)&\!=&\! (x-y)\left[x(x^{k-1}+x^{k-
2}y+\cdots +y^{k-1})+y^{k}\right]\\ &\!=&\!x\underbrace{(x-y)\left(x^{k-1}+x^{k-2}y+\cdots +y^{k-1}\right)}_{=\,x^k-y^k}+(x-
y)y^{k}\\ &\!=&\!x\left(x^k-y^k\right)+(x-y)y^{k}\\ &\!=&\!x^{k+1}-y^{k+1}. \end{eqnarray*} Terlihat bahwa $$ x^{k+1}-y^{k+1}=(x-
y)\left(x^{k}+x^{k-1}y+\cdots +xy^{k-1}+y^{k}\right), $$ sebagaimana yang diinginkan.

In [ ]:
Algorithma Pembagian
Kita semua sudah akrab sejak Sekolah Dasar dengan proses pembagian, yaitu diberikan bilangan bulat $a$ selalu dapat
direpresentasikan sebagai jumlah dari suatu kelipatan bilangan bulat lain yang diberikan yaitu $b\geq 1$ ditambah suatu sisa
yang lebih kecil dari $b$. Hal ini akan terlihat pada teorema berikut yang dijamin oleh prinsip keterutan secara baik dari
himpunan bilangan bulat.

Contoh
Berikut ini penyajian hasil dari proses pembagian dari beberapa pasang bilangan bulat.

Untuk $84$ dan $60$ didapat $84=1\cdot 60+24$.


Untuk $924$ dan $105$ didapat $924=8\cdot 105+84$.
Untuk $-10$ dan $3$ didapat $-10=-4\cdot 3+2$.

Masing-masing kasus bilangan yang pertama merupakan kelipatan dari bilangan yang kedua tambah suatu bilangan bulat
yang lebih kecil dari bilangan yang kedua.

Toerema (Algorithma Pembagian)


Misalkan $a$ adalah sebarang bilangan bulat dan $b$ juga sebarang bilangan bulat tetapi $b\geq 1$. Maka ada dengan
tunggal bilangan bulat $q$ dan $r$ yang memenuhi

(1) $a=qb+r$
(2) $0\leq r<b$.

Bukti
Misalkan $P=\{a-kb\,|\,k\in\mathbb{Z}\ \text{dan}\ a-kb\geq 0\}$. Bila $a\geq 0$, maka $a\in P$ (sebab $a=a-0\cdot b$). Bila
$a<0$, maka $a-2a\cdot b>0$. Jadi $a-2a\cdot b\in P$, dengan demikian $P\neq\varnothing$. Gunakan aksiomatik
keterurutan secara baik dari bilangan bulat positip didapat: Ada $r\in P$ dengan $r$ adalah elemen terkecil. Karena $r\in P$,
maka $r=a-qb$ untuk beberapa $q\in\mathbb{Z}$ atau $a=qb+r$ (memenuhi (1)) dan $r\geq 0$. Tinggal menunjukkan
bahwa $r<b$. Andaikan $r\nless b$ yang berarti $r\geq b$, didapat $$ 0\leq r-b=(a-qb)-b=a-\underbrace{(q+1)}_{k}b\in P, $$
tetapi $(r-b)<r$, ini menunjukkan bahwa ada bilangan bulat positip yang lebih kecil dari $r$ berada di $P$. Hal ini
bertentangan bahwa $r$ adalah elemen terkecil di $P$. Jadi haruslah $r<b$. Dengan demikian (2) dipenuhi, yaitu $r$
memenuhi $0\leq r<b$. Tinggal menunjukkan bahwa $q$ dan $r$ tunggal. Misalkan $q_1$ dan $r_1$ adalah bilangan bulat
yang memenuhi $a=q_1b+r_1$. Didapat $$ a=qb+r=q_1b+r_1, $$ dimana $0\leq r<b$ dan $0\leq r_1< b$. Maka $r_1-r=qb-
q_1b=b(q-q_1)$, sebagai akibat $$ |r_1-r|=|b(q-q_1)|=|b|\,|q-q_1|=b|q-q_1|.\qquad\qquad (1) $$ Tambahkan dua
pertidaksamaan $-b<-r\leq 0$ dan $0\leq r_1<b$, didapat $$ -b<r_1-r<b, \quad\text{atau}\quad |r_1-r|<b. $$ Berdasarkan
Persamaan~(1), maka $b|q-q_1|<b$. Sehingga didapat $$ 0\leq |q-q_1|<1. $$
Karena $|q-q_1|$ adalah bilangan bulat positip taknegatip dan memenuhi $0\leq |q-q_1|<1$, maka haruslah $q-q_1=0$ atau
$q=q_1$. Dengan demikian didapat $\color{red}{q_1b}+r_1=\color{red}{qb}+r$, yaitu $r_1=r$. Jadi terbukti bahwa $q$ dan
$r$ adalah tunggal. $\qquad\blacksquare$

Bilanga $q$ dalam Teorema Algoritma Pembagian dinamakan hasil bagi sedangkan $r$ dinamakan sisa pembagian dari
$a$ dibagi oleh $b$.

Kesimpulan
Bila $a,b\in\mathbb{Z}$ dengan $b\neq 0$, maka ada tunggal bilangan bulat $q$ dan $r$ yang memenuhi $$ a=qb+r,\quad\
0\leq r<|b|. $$

Bukti Mengikuti bukti Teorema Algoritma Pembagian, cukup dibuktikan untuk kasus $b$ adalah negatif. Maka $|b|>0$ atau
$|b|\geq 1$. Dengan demikian menurut Teorema Algoritma Pembagian ada dengan tunggal bilangan bulat $q_1$ dan $r$
yang memenuhi $$ a=q_1|b|+r,\quad\ 0\leq r<|b|. $$ Karena $|b|=-b$, maka bisa diplih $q=-q_1$, sehingga didapat $$
a=q_1|b|=(-q)(-b)+r=qb+r,\quad\ 0\leq r<|b|.\qquad\qquad\blacksquare $$

In [ ]:
Definisi Pembagi
Diberikan dua bilangan bulat $a$ dan $b$, dengan $a\neq 0$ dikatakan bahwa $a$ adalah pembagi dari $b$ ditulis
$a\!\mid\! b$, bila $b=ac$ untuk beberapa bilangan bulat $c$. Bila $a$ tidak membagi $b$, maka ditulis $a\!\nmid\! b$.
Catatan bahwa dibolehkan bahwa $a\leq 0$ dalam definisi ini.

Beberapa akibat langsung dari Definisi Pembagi diberikan dalam teorema berikut.

Teorema
Diberikan $a,b,c\in\mathbb{Z}$. Maka

1. $a\!\mid\! 0, 1\!\mid\! a, a\!\mid\! a$,


2. $a\!\mid\!\pm 1$ bila dan hanya bila $a=\pm 1$,
3. bila $a\!\mid\! b$, maka $ac\!\mid\! bc$,
4. bila $a\!\mid\! b$ dan $b\!\mid\! c$, maka $a\!\mid\! c$,
5. $a\!\mid\! b$ dan $b\!\mid\! a$ bila dan hanya bila $a=\pm b$,
6. bila $c\!\mid\! a$ dan $c\!\mid\! b$, maka $c\!\mid\!(ax+by)$ untuk setiap $x,y\in\mathbb{Z}$.

Bukti : Sebagai latihan.

Definisi Pembagi Persekutuan


Diberikan dua bilangan bulat $a$ dan $b$, suatu bilangan bulat $d$ yang memenuhi kondisi $d\!\mid\! a$ dan $d\!\mid\! b$
dinamakan suatu pembagi persekutuan dari $a$ dan $b$.

Contoh
Bilangan bulat $252$ dan $180$ mempunyai pembagi persekutuan positip: $1,2,3,4,6,9,12,18$ dan $36$. Tidak ada
bilangan bulat positip yang lebih besar dari $36$ yang merupakan pembagi persekutuan dari $252$ dan $180$.

Pada pembahasan berikutnya akan sering tertarik untuk mencari pembagi persekutuan terbesar dari dua bilangan bulat.

Definisi Pembagi Pesekutan Terbesar (FPB)


Diberikan dua bilangan bulat $a$ dan $b$ keduanya taknol, pembagi persekutuan terbesar dari $a$ dan $b$ adalah suatu
bilangan bulat $d\geq 1$ yang memenuhi

(1) $d\!\mid\! a$ dan $d\!\mid\! b$.


(2) Untuk sebarang bilangan bulat $c$, bila $c\!\mid\! a$ dan $c\!\mid\! b$, maka $c\!\mid\! d$.

Dalam hal ini ditulis $d=\mathrm{fpb}(a,b)$.

Secara ringkas, $\mathrm{fpb}(a,b)$ adalah bilangan bulat terbesar di dalam himpunan dari semua pembagi persekutuan
terbesar dari $a$ dan $b$. Suatu pertanyaan yang wajar adalah apakah bilangan bulat $a$ dan $b$ bisa mempunyai
pembagi-pembagi persekutuan terbesar yang berbeda. Untuk menjawab pertanyaan ini, misalkan ada dua bilangan bulat
positip $d$ dan $d_1$ yang merupakan $\mathrm{fpb}(a,b)$. Maka berdasarkan Definisi FPB bagian (2) didapat $d\!\mid\!
d_1$ juga $d_1\!\mid\! d$. Dengan demikian, berdasarkan Teorema~\ref{teoAkibat} bagian (5), maka $d=\pm d_1$. Karena
$d$ dan $d_1$ keduanya adalah bilangan bulat positip, maka $d=d_1$. Jadi bila $\mathrm{fpb}(a,b)$ ada, maka
keberadaannya adalah tunggal.

Algorithma pembagian beserta aplikasi yang lain dari prinsip keterurutan secara baik, menjamin keujudan dari $\mathrm{fpb}
(a,b)$, sebagaimana diberikan oleh teorema berikut.

Teorema Eksistensi FPB


Misalkan $a$ dan $b$ adalah bilangan bulat keduanya taknol. Maka
(1) $d=\mathrm{fpb}(a,b)$ ada (exist).
(2) Ada bilangan bulat $u$ dan $v$ yang memenuhi $d=ua+vb$.

Bukti :
Misalkan $S=\{xa+yb\,|\,x,y\in\mathbb{Z}\ \text{dan}\ xa+yb\geq 1\}$. Karena $S$ sebab $aa+bb\in S$. Dengan
menggunakan prinsip keterurutan secara baik $S$ mempunyai elemen terkecil $d$. Karena $d\in S$ didapat $d=sa+tb$
untuk beberapa $ts,t\in\mathbb{Z}$ dan $d\geq 1$. Bila $k$ adalah suatu pembagi persekutuan dari $a$ dan $b$, maka
$a=uk$ dan $b=vk$ untuk beberapa $u,v\in\mathbb{Z}$. Didapat $d=sa+tb=(su+tv)k$, yaitu $k$ membagi $d$. Selanjutnya
ditunjukkan bahwa $d=\mathrm{fpb}(a,b)$, hanya diperlukan $d$ pembagi persekutuan dari $a$ dan $b$. Gunakan
Algoritma Pembagian didapat $a=qd+r$ dengan $0\leq r=a-qd=a-q(sa+tb)=(1-qs)a+(-qt)b<d$. Karena $d$ elemen terkecil di
$S$, maka tidak akan $r\geq 1$. Jadi haruslah $r=0$. dengan demikian $a=qd$ atau $d$ adalah pembagi dari $a$. Dengan
cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa $d$ juga pembagi dari $b$. Dengan demikian sudah terbukti bahwa
$d=\mathrm{fpb}(a,b).\qquad\qquad\blacksquare$

Teorema Eksistensi FPB bagian (1) menjamin keujudan dari $\mathrm{fpb}(a,b)$, sedangkan pada bagian (2) menyatakan
bahwa $\mathrm{fpb}(a,b)$ dapat diungkapkan sebagai suatu kombinasi linier dari $a$ dan $b$ yaitu $ua+vb$. Mungkin
pada awal yang terlihat saat ini kurang menarik, namun nanti pada kenyataannya ternyata $\textbf{sangat berguna}$.

Apa yang diberikan dalam contoh ini menggambarkan bagaimana menghitung faktor persekutuan terbesar untuk kasus
sederhana. Faktor persekutan terbesar dari $84$ dan $60$ didapat dengan berulang kali menerapkan Algoritma Pembagian,
sebagai berikut: \begin{eqnarray*} 84 &=& 1\cdot 60 + 24\\ 60 &=& 2\cdot 24 + 12\\ 24 &=& 2\cdot 12 + 0. \end{eqnarray*}

Dari persamaan ke-$3$ terlihat bahwa $12\!\mid\! 12$ dan $12\!\mid\! 24$. Sehingga berakibat pada persamaan ke-$2$ yaitu
$12\!\mid\! 60$. Dan karena $12\!\mid\! 24$ dan $12\!\mid\! 60$, maka persamaan ke-$1$ berakibat $12\!\mid\! 84$. Jadi
$12$ adalah pembagi persekutuan dari $84$ dan $60$. Bila selain $12$, $d'$ juga pembagi persekutuan dari $84$ dan
$60$, maka dari persamaan pertama $d'\!\mid\! 60$ dan $d'\!\mid\! 24$. Sehingga dari persamaan kedua berakibat $d'\!\mid\!
24$ dan $d'\!\mid\! 12$. Jadi $12=\mathrm{fpb}(84,60)$.

Teorema Algorithma Euclide


Untuk sebarang pasangan bilangan bulat $a$ dan $b\geq 1$ dapat dilakukan penghitungan $\mathrm{fpb}(a,b)$ dengan
melakukan algoritma pembagian secara berulang sebagai berikut: $$ \begin{array}{lcl} a=q_1b+r_1 & & \text{dimana}\ 0\leq
r_1<b \\ b=q_2r_1+r_2 & & \text{dimana}\ 0\leq r_2<r_1 \\ r_1=q_3r_2+r_3 & & \text{dimana}\ 0\leq r_3<r_2, \\ \vdots & &
\end{array} $$ berhenti ketika diperoleh sisa pembagian sama dengan nol: $$ \begin{array}{lcl} r_{n-3}=q_{n-1}r_{n-2}+r_{n-
1} & & \text{dimana}\ 0\leq r_{n-1}<r_{n-2} \\ r_{n-2}=q_{n}r_{n-1}+r_{n} & & \text{dimana}\ 0\leq r_{n}<r_{n-1} \\ r_{n-
1}=q_{n+1}r_{n}+ 0. & & \end{array} $$ Sisa pembagian terakhir taknol $r_n=\mathrm{fpb}(a,b)$. Metoda perhitungan
$\mathrm{fpb}(a,b)$ ini dinamakan Algorithma Euclide.

Bukti
Hasil akhir sisa pembagian adalah nol, dengan menggunakan prinsip keterutan secara baik berakibat bahwa himpunan
semua sisa yang positip harus mempunyai suatu elemen terkecil. Karena barisan sisa pembagian positip
$r_1>r_2>r_3>\cdots$ adalah barisan turun, maka sisa pembagian positip terkecil adalah sisa pembagian terakhir, yang
mana sisa pembagian berikutnya adalah nol. Dalam hal ini $r_n$ adalah sisa pembagian positip yang terakhir, maka
\begin{eqnarray*} \mathrm{fpb}(a,b)=\mathrm{fpb}(b,r_1)=\mathrm{fpb}(r_1,r_2)=\cdots =\mathrm{fpb}(r_{i-1},r_i)=\cdots
&=&\mathrm{fpb}(r_{n-2},r_{n-1})\\ &=&\mathrm{fpb}(r_{n-1},r_n)\\ &=&r_n.\qquad\qquad\qquad\blacksquare \end{eqnarray*}

Contoh
Hitung $\mathrm{fpb}(924,105)$. Perhitungan dilakukan sebagai berikut: \begin{eqnarray*} 924 &=& 8\cdot 105+84\\ 105
&=& 1\cdot 84+21\\ 84 &=& 4\cdot 21 + 0. \end{eqnarray*} Jadi $\mathrm{fpb}(924,105)=21$. Dari persamaan kedua didapat
$21=105-84$. Dari persamaan yang pertama didapat $84=924-8\cdot 105$. Gabungkan hasil pertama dengan kedua
didapat $$ 21=105-(924-8\cdot 105)=\fbox{-1}\cdot 924+\fbox{9}\cdot 105. $$ Terihat bahwa $\mathrm{fpb}$ adalah sebagai
suatu kombinasi linier $\fbox{u}\cdot 924+\fbox{v}\cdot 105$ dimana $u=-1$ dan $v=9$.
Catatan, bilangan bulat $u$ dan $v$ yang memenuhi $\mathrm{fpb}(a,b)=ua+vb$ adalah tidak tunggal. Misalnya, bila
$a=90$ dan $b=252$, maka $$ \mathrm{fpb}(90,252)=18=(3)90+(-1)252. $$ dan $$ \mathrm{fpb}(90,252)=18=(3+252)90+
(-1-90)252=(255)90+(-91)252. $$

Teorema Dasar Aritmatika

Konsekuensi lain yang penting dari algoritma pembagian dan prinsip keterutan secara adalah setiap bilangan bulat $n>1$
dapat ditulis sebagai produk dari bilangan prima, yaitu bilangan bulat yang tidak dapat ditulis sebagai produk dengan cara
taktrivial.

Contoh
Misalkan dihitung $\mathrm{fpb}(385,48)$ sebagai berikut: \begin{eqnarray*} 385 &=& 8\cdot 48 +1\\ 48 &=& 48\cdot 1 + 0.
\end{eqnarray*} Terlihat bahwa $\mathrm{fpb}(385,48)=1$, dengan kata lain bilangan bulat positip yang terbesar dan hanya
satu bilangan ini yaitu $1$ yang bisa membagi $385$ dan $48$.

Definisi Prima Relatif


Dua bilangan bulat $a$ dan $b$ dikatakan prima relatif bila $\mathrm{fpb}(a,b)=1$ dengan kata lain pembagi persekutuan
positip dari $a$ dan $b$ hanya bilangan bulat $1$. Suatu bilangan bulat $p > 1$ dinamakan prima bila banyaknya pembagi
positipnya adalah dua yaitu $1$ dan dirinya sendiri.

Teorema berikut sebagai akibat dari Teorema Eksistensi FPB bagian (2).

Teorema Prima Relatif


Misalkan $a$ dan $b$ adalah prima relatif dan $c$ adalah suatu bilangan bulat. Maka

(1) Sebarang pembagi persekutuan dari $a$ dan $bc$ adalah suatu pembagi persekutuan dari $a$ dan $c$.
(2) Bila $a$ membagi $bc$, maka $a$ membagi $c$.
(3) Bila $a$ dan $c$ adalah prima relatif, maka $a$ dan $bc$ prima relatif.

Bukti
Misalkan $\mathrm{fpb}(a,b)=1$ dan misalkan $d\!\mid\! a$ dan $d\!\mid\! bc$. Maka, dengan menggunakan Teorema
Eksistensi FPB didapat $1=sa+tb$ untuk beberapa bilangan bulat $s$ dan $t$, juga $a=dx$ dan $b=dy$ untuk beberapa
bilangan bulat $x$ dan $y$. Dengan demikian didapat $$ c=c\cdot 1=c(sa+tb)=acs+bct=dxcs+dyt=d(xcs+yt), $$ terlihat
bahwa $d\!\mid\! c$ sebagaimana dibutuhkan untuk membuktikan (1). Misalkan bahwa $a\!\mid\! bc$, maka $bc=ad'$ untuk
beberapa bilangan bulat $d'$ dan $$ c=c\cdot 1=c(sa+tb)=acs+bct=acs+ad't=a(cs+d't), $$
terlihat bahwa $a\!\mid\! c$ sebagaimana diharapkan bukti bagian (2). Dari (1), $d$ adalah pembagi persekutuan dari $a$
dan $bc$ dan juga pembagi persekutuan dari $a$ dan $c$. Bila $a$ dan $b$ adalah prima relatif, maka $\mathrm{fpb}
(a,c)=1=d$. Hal ini berakibat juga $\mathrm{fpb}(a,bc)=1$. Jadi $a$ dan $bc$ adalah prima
relatif.$\qquad\qquad\blacksquare$

Sebagai akibat langsung adalah kesimpulan penting berikut.

Kesimpulan (Lemma Euclide)


Misalkan $b$ dan $c$ adalah bilangan bulat. Bila $p$ adalah prima dan $p\!\mid\! bc$, maka $p\!\mid\! b$ atau $p\!\mid\! c$.

Bukti
Jika $p\!\mid\! b$, maka tidak ada yang perlu dibuktikan. Jika tidak $p\!\mid\! b$, maka $\mathrm{fpb}(p,b)=1$. Hal ini
berakibat bahwa $1=xp+yb$ untuk beberapa bilangan bulat $x$ dan $y$. Dari $1=xp+yb$ didapat $c=xpc+ybc$. Jelas
bahwa $p\!\mid\! xpc$ dan $p\!\mid\! ybc$ (hipotisis bahwa $p\!\mid\! bc$). Jadi $p\!\mid\! c.\qquad\qquad\blacksquare$

Contoh
Adalah sangat penting dalam Lemma Euclid bahwa $p$ adalah prima. Misalkan sebagai mana diketahui bahwa $6$
membagi $3\cdot 4=12$ tetapi $6\!\nmid\! 3$ dan $6\!\nmid\! 4$.
Untuk membuktikan Teorema Fundamental Aritmatika dibutuhkan Lemma Euclide dalam suatu bentuk yang lebih umum,
sebagaimana kesimpulan berikut.

Kesimpulan
Misalkan $b_1,b_2,\ldots,b_r$ adalah bilangan bulat. Bila $p$ adalah prima dan $p\!\mid\! b_1,b_2,\ldots,b_r$, maka
$p\!\mid\! b _i$ untuk beberapa $i$, dengan $1\leq i\leq r$.

Bukti
Digunakan induksi matematika pada $r$. Untuk $r=1$, jelas dipenuhi. Kasus $r=2$ adalah Lemma Euclide. Selanjutnya
misalkan pernyataan benar untuk $r=k$ dan $p\!\mid\!(b_1,b_2,\ldots,b_k)b_{k+1}$. Gunakan Kesimpulan (Lemma
Euclide), didapat salah satu dari $p\!\mid\! b_{k+1}$ hal ini sebagaimana diinginkan atau $p\!\mid\! b_1b_2\ldots b_k$,
dengan menggunakan hipotesis induksi $p\!\mid\! b_i$ untuk beberapa $i$, dengan $1\leq i\leq k.\qquad\blacksquare$

Teorema (Fundamental Aritmatika)


Misalkan $n$ adalah suatu bilangan bulat dengan $n>1$. Maka

(1) $n$ adalah salah satu dari prima\index{prima} atau suatu produk dari prima.
(2) Faktorisasi dari $n$ dalam suatu produk dari prima adalah tunggal, kecuali untuk urutan primanya. Yaitu,
bila $$ n=p_1p_2\cdots p_r\ \text{dan}\ n=q_1q_2\cdots q_s, $$ yang mana $p_i$ dan $q_j$ adalah prima,
maka $r=s$ dan, bila perlu dengan melakukan pengurutan kembali didapat $p_i=q_i$ untuk semua $i$.

Bukti
Untuk membuktikan (1) dan (2) digunakan induksi matematika pernyataan benar untuk $n\geq 2$.

(1) Untuk $n=2$, pernyataan (1) dipenuhi, sebab $2$ adalah prima\index{prima}. Untuk membuktikan (1)
dipenuhi untuk $n$, asumsikan bahwa (1) benar untuk sebarang bilangan bulat $k$ dengan $2\leq k<n$. Bila
$n$ adalah prima adalah sebagaimana diinginkan. Bila $n$ bukan prima\index{prima}, pilih bilangan bulat
$u$ dan $v$ dengan $1<u,v<n$ yang memenuhi $uv=n$. Dengan hipotesis induksi masing-masing $u$ dan
$v$ salah satu dari prima atau bisa dituliskan sebagai produk dari prima. Didapat, $n=uv$ dapat dituliskan
sebagai produk dari prima.
(2) Untuk $n=2$, pernyataan (2) jelas dipenuhi, sebab $2$ adalah prima yang tidak bisa dituliskan sebagai
produk prima yang lainnya yang lebih besar dari $2$. Jadi untuk membuktikan $n$ memenuhi pernyataan (2)
diasumsikan (2) dipenuhi untuk sebarang $k$ dimana $2\leq k<n$. Misalkan $$ n=p_1p_2\cdots
p_r=q_1q_2\cdots q_s. $$ Terlihat bahwa $p_1\!\mid\! n$, maka $p_1\!\mid\! q_1q_2\cdots q_s$. Dengan
menggunakan Kesimpulan yang telah dibahas didapat $p_1\!\mid\! q_i$ untuk beberapa $i$ dengan $1\leq
i\leq s$. Bila diperlukan, dilakukan pengurutan kembali pada $q_i$ sehingga $q_j$ ini menjadi $q_1$.
Dengan demikian didapat $p_1\!\mid\! q_1$. Karena $q_1$ prima haruslah $p_1=q_1$. Selanjutnya
misalkan $k=n/p_1=n/q_1<n$, didapat $$ k=p_2\cdots p_r=q_2\cdots q_s. $$ Lakukan lagi proses hipotesis
induksi secara berulang. Dengan demikian didapat banyaknya bilangan prima pada masing-masing faktor
harus sama, yaitu $r-1=s-1$, akibatnya $r=s$. Jadi $p_i, 2\leq i\leq r$ dan $q_j, 2\leq j\leq r$ harus sama
kecuali hanya pada urutannya.$\qquad\qquad\blacksquare$

Terema Fundamental Aritmatika yang baru saja dibuktikan berakibat bahwa diberikan sebarang bilangan bulat $n>1$, maka
$n$ dapat ditulis sebagai produk $$ p_1^{a_1}p_2^{a_2}\cdots p_k^{a_k}, $$ dimana $p_i$ adalah bilangan prima berbeda
untuk masing-masing $i$ dan, $p_i$ ini dan pangkat-pangkatnya $a_i$ adalah tunggal. Bila bilangan-bilangan bulat
dituliskan dalam cara tersebut, maka mudah untuk memperoleh pembagi persekutuan terbesaranya, sebagaimana diberikan
oleh contoh berikut.

Contoh
Sebagaimana telah dibahas dalam Contoh sebelumnya, $\mathrm{fpb}(924,105)=21$. Tetapi $924, 105$ dan $21$ dapat
difaktorkan kedalam bentuk pangkat dari bilangan prima\index{prima} sebagai berikut: $$ 924=2^2\cdot 3^1\cdot 7^1\cdot
11^1\qquad\ 105=3^1\cdot 5^1\cdot 7^1\qquad\ 21=3^1\cdot 7^1. $$ Sekedar untuk membandingkan, ditulis lagi $$
\begin{array}{c} 924=2^2\cdot 3^1\cdot 5^0\cdot 7^1\cdot 11^1\qquad\ 105=2^0\cdot 3^1\cdot 5^1\cdot 7^1\cdot 11^0\\
21=2^0\cdot 3^1\cdot 5^0\cdot 7^1\cdot 11^0. \end{array} $$ Terlihat bahwa yang mana saja pangkat pada bilangan prima
dalam faktorisasi $21$ lebih kecil dari pangkat pada bilangan prima yang sama dalam faktorisasi dari $924$ dan $105$.
Sebaliknya, bila diambil pangkat-pangkat yang lebih besar, maka didapat bilangan $$ 2^2\cdot 3^1\cdot 5^1\cdot 7^1\cdot
11^1=4620. $$ Sebagaiman telah diketahui bahwa $21$ adalah pembagi persekutuan terbesar dari $924$ dan $105$,
sebaliknya $4620$ adalah kelipatan persekutuan terkecil dari $924$ dan $105$.\qquad\qquad\lingkar

Definisi Kelipatan Persekutuan Terkecil


Diberikan dua bilangan bulat $n$ dan $m$ keduanya taknol, kelipatan persekutuan terkecil dari $n$ dan $m$ adalah
bilangan bulat $l\geq 1$ yang memenuhi

(1) $n\!\mid\! l$ dan $m\!\mid\! l$.


(2) Untuk sebarang bilangan bulat $k$, bila $n\!\mid\! k$ dan $m\!\mid\! k$, maka $l\!\mid\! k$.

Dalam hal ini ditulis $l=\mathrm{kpk}(n,m).\qquad\qquad\blacksquare$

Teorema
Diberikan $$ n=p_1^{a_1}p_2^{a_2}\cdot p_k^{a_k}\ \text{dan}\ m=p_1^{b_1}p_2^{b^2}\cdots p_k^{b^k}, $$ dimana $p_i$
bilangan prima berbeda dan $a_i,b_i\geq 0$, maka

(1) $\mathrm{fpb}(n,m)=p_1^{c_1}p_2^{c_2}\cdots p_k^{c_k},\ \text{dimana}\ c_i=\min\{a_i,b_i\}$,


(2) $\mathrm{kpk}(n,m)=p_1^{d_1}p_2^{d_2}\cdots p_k^{d_k},\ \text{dimana}\ d_i=\max\{a_i,b_i\}$,
(3) $\mathrm{kpk}(n,m)\cdot\mathrm{fpb}(n,m)=nm$.

Bukti Sebagai latihan.$\qquad\qquad\blacksquare$

Bilangan Bulat modulo $n$


Untuk mengakhiri bagian ini dibahas kembali topik relasi ekivalen. Yaitu relasi ekivalen yang khusus pada $\mathbb{Z}$ yang
mana sifat-sifat $\mathbb{Z}$ ini telah dibahas sebelumnya.

Definisi Bilangan Bulat Modulo


Misalkan $n>0$ adalah sebarang bilangan bulat tetapi tetap. Untuk sebarang dua bilangan bulat $a$ dan $b$ adalah
kongruen mod n ditulis $a\equiv b\mod n$ bila $n\!\mid\!(a-b).\qquad\qquad\blacksquare$

Teorema Pembagian

(1) Relasi kongruen mod $n$ adalah suatu relasi ekivalen pada $\mathbb{Z}$
(2) Relasi ekivalen tersebut mempunyai tepat sebanyak $n$ klas ekivalen yaitu $$ n\mathbb{Z},
1+n\mathbb{Z}, 2+n\mathbb{Z},\ldots,(n-1)+n\mathbb{Z}. $$ (3) Bila $a\equiv b\mod n$ dan $c\equiv d\mod
n$, maka $$ a+c\equiv b+d\mod n\qquad ac\equiv bd\mod n. $$ (4) Bila $a$ dan $n$ prima relatif, maka $$
ab\equiv ac\mod n\ \ \ \text{berakibat}\ \ \ b\equiv c\mod n. $$

Bukti
(1) Untuk semua $a,b,c\in\mathbb{Z}$ didapat $a\equiv a\mod n$ sebab $n\!\mid\! 0=(a-a)$. Selanjutnya, bila
$a\equiv b\mod n$, maka $n\!\mid\! b (a-b)=-(b-a)$. Jadi $b\equiv a\mod n$. Berikutnya, bila $a\equiv b\mod
n$ dan $b\equiv c\mod n$, maka $n\!\mid\! (a-b)$ dan $n\!\mid\! (b-c)$. Jadi $n\!\mid\! ((a-b)+(b-c))=(a-c)$.
Terlihat bahwa $n\!\mid\! (a-c)$ atau $a\equiv c\mod n$.
(2) Untuk sebarang $a\in\mathbb{Z}$, misalkan $[a]_n$ adalah klas ekivalen dari $a\in\mathbb{Z}$. Dengan
menggunakan algoritma pembagian didapat $a=qn+r$ untuk beberapa $q,r\in\mathbb{Z}$ dengan $0\leq r<
n$. Terlihat bahwa $a\equiv r\mod n$. Jadi $[a]_n=[r]_n$. Jadi hanya ada $n$ klas ekivalen yaitu: $$
0+n\mathbb{Z}, 1+n\mathbb{Z}, 2+n\mathbb{Z},\ldots,(n-1)+n\mathbb{Z}. $$ Semuanya berbeda, sebab
untuk $r$ dan $s$ dengan $0\leq r,s<n$ didapat $n\!\mid\!(r-s)$ bila dan hanya bila $r=s$.
(3)Bila $a\equiv b\mod n$ dan $c\equiv d\mod n$, maka $n\!\mid\!(a-b)$ dan $n\!\mid\!(c-d)$. Didapat $$
n\!\mid\!((a-b)+(c-d))=(a+c)-(b+d). $$ Terlihat bahwa $a+b\equiv b+d\mod n$. Juga $$ n\!\mid\!(c-
b)\Rightarrow n\!\mid\!(ac-bd). $$ Terlihat bahwa $ac\equiv bd\mod n$. (4) Bila $a$ dan $n$ prima relatif dan
$ab\equiv ac\mod n$, maka $$ n\!\mid\!(ab-ac)=a(b-c), $$ berdasarkan Teorema Prima relatif bagian (2),
maka $n\!\mid\!(b-c)$. Jadi $b\equiv c\mod n.\qquad\qquad\blacksquare$

In [25]: # Membuat himpunan I={50,55,...,95}

%display latex

I = IntegerRange(50,100,5)
I

Out[25]:

In [26]: # menampilkan himpunan I sebagai list

list(I)

Out[26]:

In [27]: # Membuat himpunan bilangan bulat Z


Z=ZZ
Z

Out[27]:

In [28]: 1/2 in Z

Out[28]:

In [29]: sqrt(2) in Z

Out[29]:

In [30]: 2 in Z

Out[30]:

In [31]: I = IntegerRange(54,Infinity,3)
I

Out[31]:
In [32]: Z.cardinality()

Out[32]:

In [33]: I.cardinality()

Out[33]:

Perlu diperhatikan bahwa dalam SageMath perintah issubset hanya untuk himpunan berhingga. Hal ini bisa kita lihat
pada contoh berikut:
In [34]: I.issubset(Set(ZZ))

---------------------------------------------------------------------------
KeyError Traceback (most recent call last)
/opt/sagemath-9.3/local/lib/python3.7/site-packages/sage/structure/category_obje
ct.pyx in sage.structure.category_object.CategoryObject.getattr_from_category (b
uild/cythonized/sage/structure/category_object.c:7074)()
838 try:
--> 839 return self.__cached_methods[name]
840 except KeyError:

KeyError: 'issubset'

During handling of the above exception, another exception occurred:

AttributeError Traceback (most recent call last)


<ipython-input-34-320d695acf15> in <module>
----> 1 I.issubset(Set(ZZ))

/opt/sagemath-9.3/local/lib/python3.7/site-packages/sage/structure/category_obje
ct.pyx in sage.structure.category_object.CategoryObject.__getattr__ (build/cytho
nized/sage/structure/category_object.c:6993)()
831 AttributeError: 'PrimeNumbers_with_category' object has no a
ttribute 'sadfasdf'
832 """
--> 833 return self.getattr_from_category(name)
834
835 cdef getattr_from_category(self, name):

/opt/sagemath-9.3/local/lib/python3.7/site-packages/sage/structure/category_obje
ct.pyx in sage.structure.category_object.CategoryObject.getattr_from_category (b
uild/cythonized/sage/structure/category_object.c:7159)()
846 cls = self._category.parent_class
847
--> 848 attr = getattr_from_other_class(self, cls, name)
849 self.__cached_methods[name] = attr
850 return attr

/opt/sagemath-9.3/local/lib/python3.7/site-packages/sage/cpython/getattr.pyx in
sage.cpython.getattr.getattr_from_other_class (build/cythonized/sage/cpython/get
attr.c:2551)()
365 dummy_error_message.cls = type(self)
366 dummy_error_message.name = name
--> 367 raise AttributeError(dummy_error_message)
368 cdef PyObject* attr = instance_getattr(cls, name)
369 if attr is NULL:

AttributeError: 'IntegerRangeInfinite_with_category' object has no attribute 'is


subset'
Perintah Z = ZZ menamakan himpunan bilangan bulat ZZ dengan Z. Sedangkan 1/2 in Z; sqrt(2) in Z; 2 in Z, mengecek
apakah: $\frac{1}{2}\in Z$, $\sqrt{2}\in Z$ dan $2\in Z$. Hasil outpunya/luaran:

False
False
True

menunjukkan bahwa $\frac{1}{2}\notin\mathbb{Z}, \sqrt{2}\notin\mathbb{Z}$ dan $2\in\mathbb{Z}$. Untuk menampilkan


simbol sqrt(2) sebagai $\sqrt{2}$, ketik dalam sel sage: sqrt(2); show(sqrt(2)).

In [35]: sqrt(2)

Out[35]:

In [36]: show(sqrt(2))

Terlihat bahwa perintah show(sqrt(2)) menghasilkan tampilan $\sqrt{2}$. Secara umum perintah show(), menghasilkan
tampilan matematik, dengan tanda didalam () diisi perintah-perintah yang diinginkan.

In [ ]:

Pembagian Bilangan Bulat:


Perintah $x\ \%\ y$ dalam sel Sage menghasilkan sisa dari $x$ dibagi oleh $y$. Misalkan $x=qy+r$ dengan $0<r\leq|y|$,
yaitu $x$ dibagi oleh $y$ hasil baginya $q$ sisanya $r$.

In [37]: x=15
y=7
r=15%7
r

Out[37]:

Nilai $r=1$ adalah sisa pembagian dari $x=15$ dibagi oleh $y=7$. Bila diinginkan hasil pembagian dan sisanya lakukan
perintah x.quo_rem(y)

In [38]: x.quo_rem(y)

Out[38]:

In [39]: (x%y)== 1

Out[39]:

Nilai $2$ pada (2, 1) adalah hasil bagi dari $x=15$ dibagi oleh $y=7$, sedangkan nilai $1$ adalah sisanya. Perintah (x%y)
== 1 memberikan hasil True menunjukkan bahwa benar sisa pembagian dari $x=15$ dibagi $y=7$ adalah $1$. Sisa
pembagian bisa digunakan dengan perintah modulo: x.mod(y) atau mod(x,y)
In [40]: x.mod(y)

Out[40]:

In [41]: mod(x,y)==x.mod(y)

Out[41]:

Terlihat bahwa $x$ mod $y$ hasilnya $1$

Himpunan bilangan bulat modulo n, $\mathbb{Z}_n$ dan Arimatika Modulo:


Himpunan bilangan bulat modulo $n$ adalah $\mathbb{Z}_n$, pada pembahasan sebelumnya telah ditunjukkan
$\mathbb{Z}_n$ mempunyai elemen sebanyak $n-1$, perintah dalam sel Sage untuk menampilkan $\mathbb{Z}_n$ adalah
Integers(n), dengan $n$ adalah bilangan bulat positip.

In [42]: Z6=Integers(6)
Z6.list()

Out[42]:

In [43]: print("Z6 =",Set(Z6))

Z6 = {0, 1, 2, 3, 4, 5}

Perintah Z6=Integers(6) mendefinisikan Z6 sebagi himpunan bilangan bulat modulo $6$. Perintah Z6.list() menampilkan
semua elemen Z6 dalam suatu list, sedangkan Set(Z6) menampilkan Z6 sebagai himpunan. Perluh diingat bahwa
$\mathbb{Z}_6$ adalah himpunan dari klas ekivalen. Jadi Z6 = {0, 1, 2, 3, 4, 5} adalah himpunan $\mathbb{Z}_6=\{[0]_6,
[1]_6,[2]_6,[3]_6,[4]_6,[5]_6\}\ .$

In [44]: A=Set([a for a in Z6])


A==Set(Z6)

Out[44]:

In [45]: A[1]

Out[45]:

In [46]: Z6(17)

Out[46]:

In [47]: -17==A[5]

Out[47]:

In [48]: Z6(-17)

Out[48]:

In [49]: -17==A[1]

Out[49]:
Perintah untuk menampilkan semua elemen Z6 bisa dilakukan dengan cara lain yaitu
A=Set([a for a in Z6]). Selanjutnya dapat diselidiki bahwa A sama dengan Set(Z6). Perintah A[1] menampilkan elemen kedua
dari A, perintah Z6(17) menghitung 17 modulo 6 hasilnya 5, -17==A[5] menghasilkan False sebab -17==A[1] menghasil True
.

In [50]: B=Set([6*n+5 for n in [-100..100]])


B

Out[50]:

In [51]: all( n == A[5] for n in B)

Out[51]:

Perintah all( n == A[5] for n in B) menghasilkan True . Hal ini menjelaskan bahwa klas ekivalen dari semua bilangan bulat di
B terletak pada klas ekivalen $[5]_6$. Dengan demikian $$[5]_6=[11]_6=[17]_6=[23]_6=[-1]_6=[-7]_6=[-13]_6=[-19]_6.$$
Juga bisa diselidiki dalam sel Sage, bahwa $[0]_6$ adalah klas ekivalen dari bilngan bulat kelipan $6$, sebagai berikut.

In [52]: # Membuat himpunan bilangan bulat kelipatan 6


# Lalu dicek bahwa semua x di C berada pada klas ekivalen A[0]

C=Set([6*m for m in [-100000..100000]])


all([x==A[0] for x in C])

Out[52]:

Terlihat bahwa semua bilangan bulat kelipatan 6 di C berada pada klas ekivelen $[0]_6$. Berikut ini diberikan beberapa sifat
$\mathbb{Z}_n$.

In [ ]:
Teorema Bila $a\equiv b$ (mod $n$), maka $a\pm c\equiv b\pm c$ (mod $n$) dan $ac\equiv bc$ (mod $n$).

Bukti: Misalkan $a\equiv b$ (mod $n$), maka $a-b\equiv mn$ untuk beberapa $m\in\mathbb{Z}$, didapat $(a+c)-(b+c)=a-
b=mn$ atau $a+c\equiv b+c$ (mod $n$). Untuk pengurangan dapat dibuktikan dengan cara yang sama. Selanjutnya juga
didapat $(a-b)c=(cm)n$ atau $ac-bc=kn$ dengan $k=cm$. Jadi $ac-bc=kn$ atau $ac\equiv bc$ (mod $n$). ♦

Senjutnya diberikan sifat keujudan penyelesaian persamaan dalam $\mathbb{Z}_n\ .$

Teorema
Misalkan $d=\mathrm{FPB}(a,n)$ dan persamaan $ax\equiv b\ (\mathrm{mod}\ n)\ .$ Bila $d\nmid b$ persamaan tidak
mempunyai penyelesaian. Bila $d\mid b$ ada tepat $d$ penyelesaian yang berbeda terhadap $\mathrm{mod}\ n\ .$

Bukti:
Menggunakan sifat Persamaan Diophantine Linear: $ax+by=c$ mempunyai penyelesaian bila dan hanya bila $\mathrm{FPB}
(a,b)\mid c$. Perhatikan bahwa $$ax\equiv b\ (\mathrm{mod}\ n)\Leftrightarrow ax+ny=b\ \mathrm{untuk\ bebrapa}\ y\ .$$
Karena $d=\mathrm{FPB}(a,n)\mid b$, maka mengikuti sifat Persamaan Diophantine Linear $ax\equiv b\ (\mathrm{mod}\ n)$
mempunyai penyelesaian. Misalkan ada banyak peneyelesaian diberikan oleh $x=x_0+\frac{n}{d}k$ dengan $x_0$ adalah
penyelesaian khusus. Akan ditunjukkan ada penyelesaian berbeda $\mathrm{mod}\ n$. Misalkan dua penyelesaian berbeda
kongruen $\mathrm{mod}\ n$, didapat $$x_0+\dfrac{n}{d}k_1\equiv x_0+\dfrac{n}{d}k_2\ (\mathrm{mod}\ n) \ ,$$ maka
$\dfrac{n}{d}k_1\equiv \dfrac{n}{d}k_2\ (\mathrm{mod}\ n)\ .$ Karena $\dfrac{n}{d}$ membagi dua sisi dari persamaan dan
$\mathrm{FPB}\left(\dfrac{n}{d},n\right)=\dfrac{n}{d}$ didapat $k_1\equiv k_2\ (\mathrm{mod}\ d)\ .$ Sebaliknya bila
$k_1\equiv k_2\ (\mathrm{mod}\ n)$, hal ini berarti $k_1-k_2=kd$. Didapat $\dfrac{n}{d}k_1-\dfrac{n}{d}k_2=\dfrac{n}
{d}kd=kn$. Hal ini berakibat $\dfrac{n}{d}k_1\equiv\ \dfrac{n}{d}k_2\ (\mathrm{mod}\ n)\ .$ Didapat $x_0+\dfrac{n}{d}k_1\equiv
X_0+\dfrac{n}{d}\ (\mathrm{mod}\ n)\ .$ Terlihat bahwa dua bentuk penyelesaian sama $\mathrm{mod}\ n$ bila dan hanya
bila nilai $k_1$ dan $k_2$ sama $\mathrm{mod}\ n$. Jadi bila $k$ bergerak pada keseluruhan dari sisa $\mathrm{mod}\ d$,
maka $x_0+\dfrac{n}{d}k$ bergerak pada keseluruhan penyelesaian yang mungkin $\mathrm{mod}\ n$. Jadi $x_0+\dfrac{n}
{d}k\ (\mathrm{mod}\ n),\ \mathrm{untuk}\ k=1,2,\ldots,d-1\ $ adalah semua penyelesaian $\mathrm{mod}\ n\ .$ ♦

Contoh:
Selesaikan $2x+11\equiv 7 $ (mod $3$).

Jawab:
Persamaan $2x+11 \equiv 7 $ (mod $3$) dengan menggunakan modulo $3$ didapat $2x+2 \equiv 1 $ (mod $3$).
Selanjutnya pada kedua ruas persamaan tambahkan $1$ didapat untuk beberapa $k\in\mathbb{Z}$ atau $2x+5=3k$.
Didapat $2x\equiv 2$ (mod $3$). $\mathrm{FPB}(2,3)=1\,\mid\, 3\, $ maka persamaan mempunyai penyelasaian sebanyak
satu dalam $\mathrm{mod}\ 3\ .$ Berikutnya kedua ruas persamaan kalikan dengan $2$ didapat $x\equiv 1$ (mod $3$). Jadi
$x$ berada pada klas ekivalen $[1]_3$, yaitu $x=\{3m+1\,|\, m\in\mathbb{Z}\}$. Hasil ini bisa dicek dalam sel Sage.

In [53]: X=Set([3*m+1 for m in [-10000..10000]])

all([(2*x+11).mod(3) == 7.mod(3) for x in X])

Out[53]:

In [ ]:
In [54]: # Cek sifat untuk tambah dan pengurangan dengan c adalah bilangan
# diantara [-100000,100000], a=7 dan b=a.mod(6)

a=7;C=[-100000..100000]
b=a.mod(6)
all([(7+c).mod(6)==(b+c).mod(6) for c in A])

Out[54]:

In [55]: all([(7-c).mod(6)==(b-c).mod(6) for c in A])

Out[55]:

In [56]: # Cek sifat untuk perkalian

all([(7*c).mod(6)==(b*c).mod(6) for c in A])

Out[56]:

In [ ]:

Sifat:
Bila $ac\equiv bc$ (mod $n$) dan $\mathrm{FPB}(c,n)=d$, maka $a\equiv b\ \left(\mathrm{mod}\ \dfrac{n}{d} \right)\ .$

Bukti:
Misalkan $ac-bc=kn$, dengan $k\in\mathbb{Z}$, maka $(a-b)\dfrac{c}{d}=k\dfrac{n}{d}$. Terlihat bahwa $\dfrac{c}{d}$
menbagi $k\dfrac{n}{d}$, tetapi $\dfrac{c}{d}$ dan $\dfrac{n}{d}$ relatif prima, maka $\dfrac{c}{d}$ membagi $k$. Jadi
$k=m\dfrac{c}{d}$ untuk beberapa $m$ di $\mathbb{Z}\ .$ Dengan demikian didapat $(a-b)\dfrac{c}{d}=m\dfrac{c}{d}\dfrac{n}
{d}$ dan $a-b=m\dfrac{n}{d}\ .$ Ini berarti bahwa $a\equiv b\ \left(\mathrm{mod}\ \dfrac{n}{d}\right)\ .$ ♦

Contoh:
Selesaikan persamaan $2x\equiv 4\ (\mathrm{mod}\ 6)\ .$

Jawab:
FPB(2,6)=2| 4, maka persamaan mempunyai penyelasaian sebanyak dua dalam mod 3 . $2x\equiv 4\ (\mathrm{mod}\ 6)\ $
ditulis sebagai $(1).(2)x\equiv (2)(2)\ (\mathrm{mod}\ 6)\ .$ Didapat $a=1, b=2, c=2$ dan $n=6,\ \mathrm{FPB}(2,6)=2$ . Jadi
$x\equiv 2\ (\mathrm{mod}\ 3)\ .$ Tetapi persamaan aslinya dalam mod $6$. Jadi harus dicari bilangan bulat $x$ modulo $6$,
tetapi memenuhi $x\equiv 2\ (\mathrm{mod}\ 3)\ .$ Cek $x=[0]_6,[1]_6,[2]_6,[3]_6,[4]_6,[5]_6.$ Didapat $x\equiv 2\
(\mathrm{mod}\ 6)$ atau $x\equiv 5\ (\mathrm{mod}\ 6)\ .$

Cek hasil ini dalam sel Sage sebagai berikut.

In [57]: # Membuat himpunan bilngan bulat x1 dan x2 bila mod 6 sama dengan 2 dan 5

x1=Set([6*n+2 for n in [-100..100]])


x2=Set([6*m+5 for m in [-100..100]])

In [58]: # Cek apakah 2*x_1 mod 6 sama dengan 4 atau 2*x_2 mod 6 sama dengan 4

all([(2*x_1).mod(6)==4 for x_1 in x1])

Out[58]:

In [59]: all([(2*x_2).mod(6)==4 for x_2 in x2])

Out[59]:
Terlihat bahwa benar $x\equiv 2\ (\mathrm{mod}\ 6)$ atau $x\equiv 5\ (\mathrm{mod}\ 6)$ adalah penyelesaian dari
$2x\equiv 4\ (\mathrm{mod}\ 6)\ .$

Contoh Aplikasi:
Pada bagian ini diberikan suatu contoh aplikasi dari aritmatika $\mathrm{mod}\ n$ pada penentuan hari tanggal, bulan dan
tahun dari hari yang diberikan. Untuk menenentukan hari dalam seminggu bila tanggal, bulan dan tahun diberikan, hal ini
bisa dilakukan sebagai berikut. Tentukan dulu sebagai acuan awal, misalnya 1 Januari 2013 adalah hari Selasa. Dikenalkan
notasi yang akan digunakan, $h$ adalah hari dalam seminggu, $b$ adalah bulan sedangkan $T$ adalah tahun. Jadi 1
Januari 2013, $h=1, b=1$ dan $T=2013$. Hari dalam seminggu, dinotasikan sebagai berikut: Selasa=0, Rabu=1, Kamis=2,
Jum'at=3, Sabtu=4, Minggu=5 dan Senin=6. Bilangan hari dalam seminggu adalah $\mathrm{mod}$ 7, Jadi hari ke-$13$ dari
hari Selasa adalah 12 hari mendatang yaitu $(13-1)\equiv 5\ (\mathrm{mod} 7)\ .$ Jadi hari ke-$13$ pada bulan Januari
2013, yaitu 13 Januari 2013, $h_{2013}=5$ adalah hari Minggu. Perluh diketahui bahwa pada tahun biasa ada 365 hari,
sedangkan pada tahun kabisat (tahun yang habis dibagi 4) ada 366 hari. Tetapi $365\equiv 1\ (\mathrm{mod}\ 7)$ dan
$366\equiv 2\ (\mathrm{mod}\ 7)\ .$ Jadi pada tahun biasa 1 tahun terjadi pergeseran 1 hari pada tahun berikutnya,
sedangkan pada tahun kabisat terjadi pergeseran 2 hari pada tahun berikutnya. Dengan demikian pada 1 Januari 2013
adalah hari Selasa, maka 1 Januari 2014 adalah hari Rabu satu tahun berikutnya 1 Januari 2015 adalah hari Kamis, 1 tahun
berikutnya 1 Januari 2016 adalah hari Jum'at dan satu tahun berikutnya 1 Januari 2017 adalah hari Minggu (bergeser 2 hari
sebab 2016 tahun kabisat). Berikut ini diberikan suatu tampilan interaktif untuk menentukan hari bila tanggal, bulan dan
tahun diberikan.

In [ ]:
In [61]: @interact
def _(Tanggal=input_box(default=17,label="Tanggal"),\
Bulan=input_box(default=8,label="Bulan"),\
Tahun=input_box(default=1945,label="Tahun")):
H=["Selasa","Rabu","Kamis","Jumat","Sabtu","Minggu","Senin"]
Tk=[31,29,31,30,31,30,31,31,30,31,30,31]
Tb=[31,28,31,30,31,30,31,31,30,31,30,31]
sk=2013-Tahun
sb=Tahun-2013
x=[a for a in [Tahun..2012] if mod(a,4)==0]
yy=[b for b in [2013..Tahun] if mod(b,4)==0]
ph=(sk-len(x))+len(x)*2
ph1=sb-len(yy)+len(yy)*2
def h(Tahun):
if mod(Tahun,4) == 0:
return sum([Tk[i] for i in [0..Bulan-2]])
else:
return sum([Tb[i] for i in [0..Bulan-2]])
h1=mod(-ph+Tanggal+h(Tahun),7)
h2=mod(-ph+Tanggal+h(Tahun)-1,7)
h3=mod(ph1+Tanggal+h(Tahun)-1,7)
def Hari(T):
if Tahun==1900:
if Bulan==3:
return H[h1-1]
else:
return H[h1]
elif 1900<Tahun<=2012:
return H[h2]
else:
if mod(Tahun,4)==0:
return H[h3-1]
else:
return H[h3]
pretty_print (html("Hari : $\\mathbf{%s}$"%Hari(Tahun)))
pretty_print(html("Created by the author Subiono, 2023"))

In [ ]:

Untuk mengakhiri bagian ini diberikan soal-soal sebagai latihan.

Latihan:

1. Diberikan himpunan $A=\{1,2,3,4,5\}$ dan $B=\{2,5,6,7\}$. Cek dalam sel Sage apakah $A\cup B=A\cup (B-A)$ dan
$A\cap (B-C)=\emptyset\ .$
2. Diberikan himpunan $\mathbb{Z}_2$ dan $\mathbb{Z}_3$. Dapatkan semua elemen dari
$\mathbb{Z}_2\times\mathbb{Z}_3\ .$ Selanjutnya buat suatu relasi $\cal{R}$ pada $\mathbb{Z }_2\times\mathbb{Z}_3$
yang memenuhi $a\cal{R}b\in\mathbb{Z}_2\times\mathbb{Z}_3,\ \forall a,b\in\mathbb{Z}_2\times\mathbb{Z}_3$. Lakukan
juga hal tersebut dalam sel Sage.
3. Selidiki penyelesaian dari persamaan berikut
$5x-3\equiv 7\ (\mathrm{mod}\ 6)$
$3x+5\equiv 6\ (\mathrm{mod}\ 7)$
4. Bila hari ini adalah hari Selasa, 100 hari yang akan datang dan 100 hari yang lalu hari apa? Jelaskan cara saudara
menjawab. Buat programnya dalam sel Sage.
In [62]: A=Set([1,2,3,4])
A

Out[62]:

In [63]: R=Set([(1,1),(2,2),(3,3),(4,4),(2,3),(3,2),(2,4),(4,2),(3,4),(4,3)])
R

Out[63]:

In [64]: all(Set([(a,a) in R for a in A]))

Out[64]:

In [65]: all(Set([(b,a) in R for (a,b) in R]))

Out[65]:

In [66]: all(Set([[(a,c) in R for (a,b) in R] for (b,c) in R]))

Out[66]:

In [ ]:

Anda mungkin juga menyukai