Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN

Nomor : 008/KOL-ORTO/X/2020

Tentang :
Bentuk Borang, Besaran Satuan Kredit Profesi, dan Biaya Pembaruan Sertifikat Kompetensi
Dokter Gigi Spesialis Ortodonti selama Pandemi Covid 19

KOLEGIUM ORTODONTI

Menimbang : a. Bahwa Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap


kemampuan seorang dokter gigi/dokter gigi spesialis untuk menjalankan
praktik yang perlu diatur.

b. Bahwa penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah


dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health
Organization) sebagai pandemi dunia, termasuk Indonesia.

c. Bahwa implikasi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)


telah berdampak antara lain terhadap perlambatan pertumbuhan di semua
sektor termasuk pengembangan profesi dokter gigi spesialis ortodonti

d. Bahwa berdasarkan poin a, b, c perlu dilakukan relaksasi terhadap


besaran satuan kredit profesi bagi dokter gigi spesialis ortodonti

Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran
2. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
000501.AHA.01.08 Tahun 2017 tentang Pengesahan Pendirian
Perkumpulan Persatuan Dokter Gigi lndonesia
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/104/2020 Tahun 2020 Tentang Penetapan
Infeksi Novel Coronavirus (Infeksi 2019-Ncov) Sebagai Penyakit
Yang Dapat Menimbulkan Wabah Dan Upaya
Penanggulangannya
4. Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia no. AHU-
0000754.AH.01.08. tahun 2018 tentang Persetujuan Perubahan
Badan Hukum Perkumpulan Ikatan Ortodontis Indonesia
5. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Ortodontis
lndonesia tahun 2017
6. Surat Keputusan Kolegium Ortodonti Indonesia No. 001/KOL-
ORTO/XI/2017 tentang Susunan Pengurus dan anggota
Kolegium Ortodonti Indonesia Periode 2017-2020
MEMUTUSKAN

Menetapkan

Pertama : Besaran Satuan Kredit Profesi Pengajuan Sertifikat Kompetensi Dokter


Gigi Spesialis Ortodonti adalah 30 (tiga puluh) satuan kredit profesi yang
terdiri dari 60% muatan ortodonti dan 40% muatan lain (unsur
penunjang termasuk 1 (satu) kegiatan hands on atau kegiatan bakti sosial)

Kedua Formulir Satuan Kredit Profesi Pengajuan Sertifikat Kompetensi Dokter


Gigi Spesialis Ortodonti seperti pada lampiran Keputusan dan menjadi
bagian yang tidak terpisahkan.

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan hingga 31 Desember 2021
dengan catatan akan diperbaiki apabila ada kesalahan / kekeliruan

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 19 Oktober 2020
Ketua Kolegium Ortodonti Indonesia

Prof. Dr. Ida Bagus Narmada. drg., Sp.Ort (K)


BORANG DAN SYARAT BESARAN SKP
DOKTER GIGI SPESIALIS ORTODONTI
Tipe Kegiatan Kategori Syarat SKP Total
SKP
Peserta/Pembicara Kegiatan Teori Tatap Muka Utama Teori
Ortodonti
Peserta/Pembicara Kegiatan Teori Jarak Jauh Utama Teori Minimal 18 SKP
Ortodonti
Peserta/Instruktur Hands On Ortodonti Utama Praktek
Praktek Dengan Surat Izin Praktek (SIP) Utama Praktek
Peserta Nusantara Sehat Penunjang
Bekerja di Daerah Terpencil Perbatasan Kepulauan Penunjang
(DTPK) Non Nusantara Sehat
Log Tindakan di DTPK Penunjang
Peserta Bakti Sosial Tanpa Tindakan Penunjang
Panitia Bakti Sosial Tanpa Tindakan Penunjang
Peserta Operasi Militer/Polri Penunjang
Peserta/Pembicara kegiatan Kedokteran Gigi Penunjang
Panitia Kegiatan Kedokteran Gigi Penunjang Min.
30
Moderator Kegiatan Kedokteran Gigi Penunjang
SKP
Juri Kegiatan Kedokteran Gigi Penunjang
Peserta/Pembicara Kegiatan Kes Non Ked Gigi Penunjang Minimal 12 SKP
Panitia Kegiatan Kes Non Ked Gigi Penunjang
Moderator Kegiatan Kes Non Ked Gigi Penunjang
Penulis Buku Kesehatan ber –ISBN Penunjang
Penulis Artikel Kesehatan di Media ber – ISSN Penunjang
Pengisi Acara Kesehatan di Media Penunjang
Kepala Puskesmas Atau Klinik Penunjang
Kepala Dinas/Sub Dinas Kesehatan Penunjang
Direktur/Wakil Direktur Rumah Sakit Penunjang
Dokter Gigi Teladan minimal Kota/Kabupaten Penunjang
Bintang Jasa Pemerintah Penunjang
Pengurus PDGI/IKORTI Penunjang
Peserta RUA, Rakor, Raker, Kongres Penunjang

Catatan :
1. Besaran SKP acara/kegiatan ditetukan oleh komisi P3KGB
2. Bagi ortodontis yang mengikuti lebih dari satu acara dalam satu kegiatan, SKP dapat dihitung
seluruhnya apabila panitia menggunakan absensi pada aplikasi e-P3KGB, apabila tidak
menggunakan absensi hanya dapat diakui 2 (dua) acara saja dengan SKP tertinggi.
3. Bagi ortodontis yang memiliki banyak peran dalam satu kegiatan, berlaku ketentuan panitia
tidak merangkap sebagai peserta atau sebaliknya, panitia dapat merangkap sebagai
pembicara/moderator
4. SKP dari praktek maksimal dari satu tempat praktek.
5. Besar biaya pengurusan sertifikat kompetensi dokter gigi spesialis ortodonti Rp. 300.000,-
6. Bagi dokter gigi spesialis ortodonti yang telah habis masa berlaku sertifikat kompetensi
lamanya dikenakan denda (dihitung dari sejak ajuan diterima oleh Kolegium Ortodonti)

Keterlambatan (Pembulatan ke atas) Besaran Denda SKP


6 Bulan 3
7 – 12 Bulan 6
13 – 18 Bulan 9
19 – 24 Bulan 12
25 – 30 bulan 15
31 – 36 Bulan 18
37 – 42 Bulan 21
43 – 48 Bulan 24
49 – 54 Bulan 27
55 – 60 Bulan 30
> Lewat 60 bulan Mengikuti Ujian Kompetensi

Anda mungkin juga menyukai