Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Nutrisi Klinis ESPEN 47 (2022) 215e220

Daftar isi tersedia diScienceDirect

ESPEN Nutrisi Klinis

halaman utama jurnal:http://www.clinicalnutritionespen.com

Artikel asli

Terjemahan dan adaptasi budaya dari Penilaian Global Subjektif yang

Dihasilkan Pasien (PG-SGA©)
Randi ToberupA,*, Harrie €t Jager-WittenaarB,C, Jonas SørensenD, Luise HP Koppe,
Pernille SvarstadA, Pia SætreA, Iman D. OtteryF
APusat Nutrisi dan Gagal Usus, Rumah Sakit Universitas Aalborg, Aalborg, Denmark
BKelompok Riset Penuaan Sehat, Perawatan Kesehatan dan Keperawatan, Universitas Sains Terapan Hanze, Groningen, Belanda
CDepartemen Bedah Mulut dan Maksilofasial, Universitas Groningen, Pusat Medis Universitas Groningen, Groningen, Belanda
DBagian Pengobatan Paliatif, Departemen Onkologi, Rigshospitalet, Kopenhagen, Denmark
eDepartemen Kualitas dan Pengembangan, Divisi Dewasa dan Kesehatan, Haderslev Municipality, Haderslev, Denmark

FOttery & Associates, LLC, Deerfield, IL, AS

articleinfo ringkasan

Riwayat artikel: Latar belakang dan tujuan:Penilaian Global Subjektif yang Dihasilkan Pasien (PG-SGA©)adalah alat skrining, penilaian, triase,
Diterima 31 Juli 2021 Diterima dan pemantauan malnutrisi yang digunakan secara global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan validasi
12 Desember 2021 linguistik dan konten dari versi PG-SGA yang diterjemahkan dan diadaptasi secara budaya untuk pengaturan Denmark.

Kata kunci: Metode:Studi ini dilakukan sesuai dengan Prinsip-Prinsip Praktik Baik Masyarakat Internasional Farmaekonomi dan
Gejala dampak nutrisi: skrining malnutrisi
Penelitian Hasil (ISPOR) untuk Proses Adaptasi Translasi dan Budaya untuk Tindakan Hasil yang Dilaporkan Pasien.
Pasien kanker (no¼121) dan profesional kesehatan (HCP, n¼80) berpartisipasi dalam pembekalan kognitif. Kuesioner
Skrining gizi
digunakan dalam pembekalan kognitif di mana kelengkapan, kesulitan, dan validitas isi (relevansi) diukur dengan
Asesmen malnutrisi Gejala
dampak nutrisi skala 4 poin. Indeks item dan skala dihitung menggunakan peringkat item rata-rata dibagi dengan jumlah
responden untuk validitas isi (Item-CVI, Skala-CVI), kelengkapan (Item-CI, Skala-CI) dan kesulitan (Item-DI, Skala-DI ).
Seperti yang telah ditentukan sebelumnya, indeks item <0,78 memerlukan analisis item lebih lanjut, dan indeks skala
-0,90 didefinisikan sebagai sangat baik dan 0,80e0,89 sebagai diterima.

Hasil:Komponen pasien dari PG-SGA dinilai sebagai validitas konten yang sangat baik (Skala-CVI¼0,95) oleh HCP dan
mudah dipahami (Skala-CI¼0,97) dan gunakan (Skala-DI¼0,92) oleh pasien. Komponen profesional PG-SGA dinilai
sebagai validitas konten yang dapat diterima (Skala-CVI¼0,80), tetapi di bawah dapat diterima untuk pemahaman
(Skala-CI¼0,71) dan kesulitan (Skala-DI¼0,69). Pemeriksaan fisik dinilai Item-CI yang paling tidak bisa dipahami¼0,51
e0,70) dan yang paling sulit (Item-DI¼0,33e0,063). Kesimpulan:PG-SGA berhasil diterjemahkan dan diadaptasi secara
budaya ke dalam lingkungan Denmark. Pasien merasa mudah untuk memahami dan menyelesaikannya. Kecuali
untuk pemeriksaan fisik, HCP menilai PG-SGA relevan, komprehensif, dan mudah digunakan. Pelatihan HCP
direkomendasikan sebelum menerapkan alat ini ke dalam praktik klinis.

©2021 Penulis. Diterbitkan oleh Elsevier Ltd atas nama European Society for Clinical Nutrition and Metabolism. Ini
adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY (http://creativecommons.org/licenses/
oleh/4.0/).

1. Perkenalan [1e6]. Pasien malnutrisi berisiko mengalami hasil klinis yang

Skrining dan penilaian malnutrisi yang sistematis dan teratur pada
pasien dianjurkan oleh masyarakat nutrisi internasional
* Penulis yang sesuai.
Alamat email:r.tobberup@rn.dk (R.Tobberup),faithotterymdphd@gmail . com(FD
Ottery).
merugikan, termasuk peningkatan morbiditas dan mortalitas,
gangguan fungsional, dan kualitas hidup yang buruk.7e11]. Akibatnya,
beban ekonomi malnutrisi tinggi, sekitar 30% pasien rawat inap
dianggap malnutrisi.7e9,12e14]. Untuk penyakit atau kondisi lanjut
atau katabolik tertentu, malnutrisi bisa lebih tinggi dari 60% [15e17].
Skrining untuk risiko malnutrisi merupakan langkah penting dalam
mengidentifikasi pasien yang mungkin mendapat manfaat dari
intervensi gizi [1,2,18]. Saat mengidentifikasi pasien

https://doi.org/10.1016/j.clnesp.2021.12.012
2405-4577/©2021 Penulis. Diterbitkan oleh Elsevier Ltd atas nama European Society for Clinical Nutrition and Metabolism. Ini adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC BY (http://
creativecommons.org/licenses/by/4.0/).
R. Tobberup, H. Jager-Wittenaar, J. Sørensen dkk.
denganatauberisikomalnutrisi terkait penyakit, sangat disarankan untuk
menggunakan alat skrining malnutrisi yang tervalidasi [1,2,5,6].
Pemeringkatan dan pemantauan tingkat keparahan malnutrisi dapat
dilakukan dengan serangkaian penilaian malnutrisi, yang memungkinkan
dilakukannya triase dan respons terhadap pengobatan nutrisi [19,20].
Dalam konteks malnutrisi, Patient-Generated Subjective Global
Assessment (PG-SGA©;Hak Cipta FD Ottery, 1996, 2001, 2005, 2006,
2015, 2020) adalah alat 4-in-1 yang divalidasi dan digunakan secara
luas yang meliputi skrining, penilaian, triase intervensi, dan
pemantauan faktor risiko dan respons terhadap intervensi (atau
ketiadaan) [19,21]. PG-SGA digunakan dalam penelitian dan
pengaturan praktik klinis di berbagai populasi pasien di seluruh dunia [
19,21]. PG-SGA memiliki komponen pasien, sering disebut sebagai PG-
SGA Short Form (SF), yang dapat digunakan untuk skrining nutrisi [19,
22]. Komponen pasien ini meliputi item berat saat ini dan sebelumnya,
asupan makanan, adanya gejala dampak nutrisi (NIS), serta aktivitas
dan fungsi. Mudah dan cepat diselesaikan oleh pasien, kerabat, atau
pengasuh, yang penting dalam pengaturan klinis. Komponen
profesional PG-SGA mencakup lima Lembar Kerja: penilaian penurunan
berat badan, penyakit dan hubungannya dengan kebutuhan nutrisi,
kebutuhan metabolisme, pemeriksaan fisik, dan peringkat kategori
global. Selain itu, komponen profesional mencakup rekomendasi triase
intervensi berdasarkan total skor poin PG-SGA. Dengan demikian, PG-
SGA memungkinkan penentuan stadium keparahan malnutrisi,
memandu intervensi triase nutrisi yang direkomendasikan, dan
memfasilitasi pemantauan respons terhadap pengobatan malnutrisi
dan faktor risikonya (misalnya,
Dalam penelitian, serta dalam pengaturan praktik klinis, instrumen
yang divalidasi adalah kunci saat menyaring atau menilai beberapa
masalah terkait klinis dan kesehatan untuk memastikan validitas hasil
internal dan eksternal. Di negara-negara yang tidak berbahasa Inggris,
instrumen yang diakui dan divalidasi secara internasional tidak selalu
tersedia dalam bahasa aslinya. Oleh karena itu, terjemahan harus
dilakukan sebelum menggunakan instrumen. Dalam menerjemahkan
dari satu bahasa ke bahasa lain, konseptualitas dan kesepadanan
budaya dapat hilang dalam penerjemahan [23]. Jika konseptualitas atau
kesetaraan budaya dikompromikan, validitas internal instrumen
menjadi dipertanyakan dalam bahasa lokal.
PG-SGA awalnya dikembangkan dalam bahasa Inggris tetapi telah
diterjemahkan dan diadaptasi secara budaya ke dalam beberapa
bahasa lain [24e28]. Namun, terjemahan bahasa Denmark yang resmi
dan tervalidasi belum tersedia. Penerjemahan PG-SGA hanya dengan
kata-kata sederhana dan lugas dapat menyebabkan perubahan makna
dan tujuan karena perbedaan yang ada di antara budaya yang berbeda
tidak peduli seberapa mirip kelihatannya (8). Penting juga bahwa
proses tersebut melibatkan profesional kesehatan dan pasien sehingga
nuansa medis, nutrisi, dan orang awam tidak terlewatkan. Untuk
memastikan transparansi dan validasi proses penerjemahan dan
adaptasi budaya, Prinsip Praktik Baik ISPOR yang diakui secara global
untuk Proses Adaptasi Terjemahan dan Budaya untuk Tindakan Hasil
yang Dilaporkan Pasien adalah nilai kritis [29,30].
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai validitas linguistik
dan konten dari terjemahan sistematis dan adaptasi budaya dari PG-
SGA bahasa Inggris asli ke dalam versi bahasa Denmark, untuk
memastikan kesetaraan konseptual, semantik, dan operasional dengan
instrumen asli.
2. Metode
PG-SGA versi Denmark dikembangkan antara September 2016 dan
Maret 2018, menurut sepuluh langkah dari
216
Nutrisi Klinis ESPEN 47 (2022) 215e220
International Society of Pharmaeconomics and Outcomes Research
(ISPOR) Prinsip Praktik Baik untuk Proses Penerjemahan dan Adaptasi
Budaya untuk Ukuran Hasil yang Dilaporkan Pasien [29].
2.1. Langkah 1, persiapan
Otorisasi untuk menerjemahkan PG-SGA bahasa Inggris asli ke
bahasa Denmark diberikan dari pengembang dan pemegang hak cipta
PG-SGA (FDO). Studi pembekalan kognitif telah disetujui oleh Komite
Etika Wilayah Jutlandia Utara (VEK, 2017). Orang-orang kunci dalam
jaringan global PG-SGA, termasuk FDO dan pakar internasional dalam
penerjemahan dan adaptasi budaya PG-SGA (HJW), berpartisipasi aktif
dalam proses penerjemahan budaya, adaptasi budaya, dan validasi.
Penjelasan konsep instrumen dikembangkan untuk memperkuat
kesepadanan konseptual terjemahan maju dan untuk meminimalkan
salah tafsir terhadap item dan konsep instrumen aslinya.
Langkah 2 sampai 6 dilakukan pada dua fase terpisah. Pertama,
komponen pasien (juga dikenal sebagai Formulir Singkat PG-SGA)
diterjemahkan ke depan, direkonsiliasi, diterjemahkan ke belakang,
ditinjau, dan diselaraskan pada bulan September hingga November
2016. Kedua, Langkah 2 hingga 6 untuk komponen profesional PG-SGA
dilakukan sesuai dari Februari hingga April 2017.
2.2. Langkah 2 & 3, terjemahan maju dan rekonsiliasi
Sebanyak lima orang melakukan Langkah 2 dan 3. PG-SGA
diterjemahkan ke depan oleh tiga penerjemah untuk komponen pasien
(Kotak 1e4 atau Formulir Pendek PG-SGA) dan dua penerjemah untuk
komponen profesional (Lembar Kerja). Semua penerjemah adalah ahli
diet klinis berbahasa Denmark asli dengan pengetahuan malnutrisi dan
bahasa Inggris. Rekonsiliasi kemudian dilakukan oleh tiga penerjemah
untuk komponen pasien dan dua penerjemah untuk komponen
profesional, dimana masing-masing terjemahan maju dibandingkan
dan digabungkan menjadi satu terjemahan maju tunggal. Setiap
perbedaan dalam terjemahan konseptual dan semantik dibahas
sampai konsensus tercapai.
2.3. Langkah 4, terjemahan kembali
Dua penerjemah novel-ke-proyek, yaitu, keduanya ahli diet klinis
berbahasa Denmark asli dengan pengetahuan tentang malnutrisi dan
bahasa Inggris, secara mandiri melakukan terjemahan balik dari versi PG-
SGA Denmark yang direkonsiliasi (dari Langkah 3) ke dalam bahasa Inggris.
Penerjemah belakang dibutakan dengan versi bahasa Inggris asli.
2.4. Langkah 5 & 6, peninjauan kembali terjemahan, dan harmonisasi
Peninjauan back translation dan harmonisasi dilakukan secara
bersamaan oleh project coordinator (RT) bersama dengan key person
dan ahli dalam proses translasi dan adaptasi budaya dalam jaringan
global PG-SGA (HJW, FDO). Dua versi terjemahan belakang dari
instrumen PG-SGA digunakan untuk menyoroti dan menyelidiki setiap
ketidaksesuaian antara versi bahasa Denmark yang diterjemahkan
kembali dan versi bahasa Inggris asli, bertindak sebagai kontrol
kualitas. Setiap perbedaan dibahas untuk memastikan kesetaraan
konseptual dan semantik dan untuk memastikan validitas antar-
terjemahan.
R. Tobberup, H. Jager-Wittenaar, J. Sørensen dkk. Nutrisi Klinis ESPEN 47 (2022) 215e220

2.5. Langkah 7, pembekalan kognitif
Pembekalan kognitif berlangsung antara Juli hingga Oktober 2017,
di dua rumah sakit Denmark: Rumah Sakit Universitas Aalborg dan
Rumah Sakit Universitas Selandia (Roskilde). Pembekalan kognitif terdiri
dari dua kuesioner. Pasien diminta untuk mengatasi pemahaman yang
dirasakan dan kesulitan komponen pasien dari PG-SGA. HCP diminta
untuk mengatasi validitas konten yang dirasakan (yaitu, relevansi) dari
PG-SGA, serta pemahaman yang dirasakan dan kesulitan komponen
profesional dari PG-SGA.
Untuk mengukur validitas konten, HCP diminta untuk menilai setiap
item PG-SGA Denmark sebagai relevan atau tidak (validitas konten yang
dirasakan). HCP selanjutnya diminta untuk menilai setiap item
komponen profesional PG-SGA sebagai jelas atau tidak jelas untuk
dipahami (perceived comprehensibility) dan mudah atau sulit untuk
dipahami (perceived trouble). Demikian pula, pasien diminta untuk
menilai kelengkapan dan kesulitan komponen pasien dari PG-SGA.
Rincian tambahan mengenai validitas isi dijelaskan oleh Sealy et al. [24].
Pasien (n¼130) diberitahu tentang penelitian ini, baik dalam bentuk lisan
maupun tulisan, dan diundang untuk berpartisipasi. Sebanyak 121 pasien
setuju untuk berpartisipasi. Karena tidak ada informasi pribadi yang
dikumpulkan, tidak diperlukan persetujuan etis (pengabaian dikonfirmasi
oleh Komite Etika Jutlandia Utara, 20 Februari 2017). Kriteria undangan
pasien untuk berpartisipasi termasuk mereka yang menerima pengobatan
onkologis (terapi kemo, imun dan target). Tidak ada kriteria pengecualian
tambahan yang digunakan. Untuk memastikan bahwa pasien tidak diminta
untuk berpartisipasi lebih dari satu kali, pasien didekati selama siklus terapi
ke-2 mereka.
Sebanyak 80 HCP berpartisipasi dalam penelitian ini dan termasuk
ahli diet klinis, perawat, dokter medis, pekerja magang, terapis okupasi
dan mahasiswa kedokteran. Ahli diet klinis dimasukkan dari dua rumah
sakit dan di dalam kotamadya setempat. HCP lainnya berafiliasi dengan
departemen onkologi di dua rumah sakit. Studi ini dijelaskan secara
lisan dan materi tertulis tersedia untuk ulasan tambahan.
Kuesioner pasien dan HCP diselesaikan dalam format kertas.
Kuesioner pasien terdiri dari 53 item termasuk 44 item pada skala
empat poin mengenai kelengkapan dan kesulitan item komponen
pasien dari PG-SGA [24]. Sembilan item kuesioner yang tersisa
menyangkut informasi tentang jenis kelamin, usia, dan profesi pasien,
serta pertanyaan terbuka bagi pasien untuk memberikan saran
mengenai kemungkinan perbaikan.
NIS dilakukan untuk pengamananoperasionalkesetaraan dengan versi
aslinya.
2.7. Langkah 9 dan 10, Proofreading dan laporan akhir
Versi final PG-SGA versi bahasa Denmark telah ditinjau untuk
menyoroti dan memperbaiki kesalahan tipografi, tata bahasa, atau
kesalahan lainnya.
2.8. Analisis statistik
Metode statistik yang digunakan untuk menilai validitas isi,
kelengkapan dan kesulitan dilakukan seperti yang dijelaskan
sebelumnya oleh Sealy et al. [24]. Untuk menghitung indeks item dan
skala, skala empat poin dihitung sebagai berikut: 1¼sangat tidak
relevan/sangat tidak jelas/sangat sulit, 2¼tidak relevan/tidak jelas/sulit,
3¼relevan/jelas/mudah, dan terakhir 4¼sangat relevan/sangat jelas/
sangat mudah. Menurut konvensi penelitian, skor rendah (skor 1e2)
diberi kode ulang sebagai 0, menunjukkan tidak relevan/tidak dapat
dipahami/sulit. Skor tinggi (skor 3e4) diberi kode ulang sebagai 1,
menunjukkan relevan/dapat dipahami/tidak sulit. Indeks item (I-CVI,
validitas isi; IeCI, kelengkapan; I-DI, kesulitan) adalah skor proporsional
mulai dari 0 sampai 1, dihitung dengan membagi jumlah skor tinggi
dengan jumlah responden. Skala-CVI dihitung dengan rata-rata skor I-
CVI untuk PG-SGA penuh. Skala-CI dan Skala-DI komponen pasien dari
PG-SGA dihitung dengan rata-rata IeSkor CI dan skor I-DI Kotak 1
sampai 4. Skala-CI dan Skala-DI komponen profesional PG-SGAdihitung
dengan rata-rata skor Item-CI dan skor Item-DI Lembar Kerja 1 sampai
5. Item yang telah ditentukan sebelumnya indeks lebih besar dari 0,78
dianggap sangat baik, sedangkan kurang dari 0,78 diperlukan analisis
lebih lanjut dari item [31]. Indeks skala 0,80e0,89 dianggap dapat
diterima, sedangkan 0,90 atau lebih tinggi dianggap sangat baik [31].
3. Hasil
Sebanyak 80 HCP menyelesaikan kuesioner, termasuk dokter medis
(n¼13), perawat (n¼44), ahli diet klinis (n¼14), mahasiswa kedokteran
(n¼5), dan lain-lain (n¼4), seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1. Enam
belas dari 80 HCP akrab dengan PG-SGA, terutama dari literatur ilmiah,
dengan tiga profesional kesehatan melaporkan pengalaman
sebelumnya dengan PG-SGA. Di antara

Kuesioner HCP terdiri dari 134-item termasuk 114 item pada skala Tabel 1
empat poin mengenai validitas isi dari PG-SGA lengkap, serta Karakteristik profesional kesehatan (n¼80).
kelengkapan dan kesulitan komponen profesional. Empat pertanyaan
Demografi N
membahas informasi tentang profesi profesional kesehatan saat ini,
Profesi
pengalaman bertahun-tahun, keakraban, dan pengalaman dengan PG-
Dokter medis 13
SGA. 16 pertanyaan yang tersisa termasuk pertanyaan terbuka untuk Perawat 44
mengidentifikasi potensi hambatan terkait aspek operasional PG-SGA, Magang medis ahli diet klinis 14
serta hambatan terkait validitas konten, kelengkapan, dan kesulitan. terdaftar 5
Lainnya 4
Pengalaman bertahun-tahun, berarti 13.1 (10.4)
(SD) Familiar dengan PG-SGA
2.6. Langkah 8, review hasil pembekalan dan finalisasi kognitif Ya, dari literatur/pertemuan ilmiah Ya, dari 8
pelatihan/praktik klinis PG-SGA Ya, dari 4
Koordinator proyek (RT) dan orang kunci dari jaringan PG-SGA internet 3
Lainnya 1
global (HJW, FDO) meninjau hasil kuesioner dari pasien dan profesional
TIDAK 64
kesehatan. Modifikasi prototipe PG-SGA Denmark dilakukan Pengalaman dengan PG-SGA
berdasarkan hasil pembekalan kognitif. Urutan NIS, yang terletak di Ya, dari penggunaan dalam praktik klinis 1
Kotak 3, diubah agar sesuai dengan versi asli bahasa Inggris. Koreksi Ya, lainnya 2
ini mengenai urutan dari TIDAK 77

PG-SGA: Penilaian Global Subjektif yang Dihasilkan Pasien.

217
R. Tobberup, H. Jager-Wittenaar, J. Sørensen dkk. Nutrisi Klinis ESPEN 47 (2022) 215e220

pasien, total 121 (93%) peserta menyelesaikan kuesioner. Karakteristik
pasien dijelaskan dalamMeja 2.
HCP menemukan validitas konten keseluruhan dari PG-SGA dapat
diterima (S-CVI¼0,87), mencerminkan instrumen yang relevan dalam
skrining dan menilai malnutrisi (Tabel 3). Formulir Singkat PG-SGA
dinilai sangat baik (S-CVI¼0,95), sedangkan komponen profesional PG-
SGA dinilai hanya pada tingkat yang dapat diterima (S-CVI¼0,80).
Analisis lebih lanjut terhadap komponen profesional PG-SGA
menunjukkan bahwa skor I-CVI untuk Lembar Kerja 4 (pemeriksaan
fisik) berada di bawah 0,78. Sebaliknya, semua komponen profesional
lainnya mendapat skor sangat baik (I-CVI >78), dengan I-CVI berkisar
antara 0,80 hingga 0,94.
Skor keseluruhan untuk kelengkapan dan kesulitan komponen
profesional PG-SGA berada di bawah yang dapat diterima (SeCI¼0,71
dan S-DI¼0,69). Analisis lebih lanjut dari kelengkapan komponen
profesional mengungkapkan bahwa setiap item dalam Lembar Kerja 4
(ujian fisik) mendapat skor di bawah 0,78, sementara semua item
lainnya dalam komponen profesional berada di atas kriteria yang telah
ditentukan sebelumnya untuk sangat baik mulai dari 0,81 hingga 0,92.
Analisis kesulitan komponen profesional PG-SGA menunjukkan bahwa
setiap item pada Lembar Kerja 4 (ujian fisik) mendapat skor di bawah
dapat diterima (I-DI¼0,33e0,63). Teks penjelasan Lembar Kerja 3
(permintaan metabolik) mendapat skor di bawah dapat diterima (I-DI¼
0,74) untuk tingkat kesulitan, sedangkan soal-soal LKS 3 lainnya
mencapai skor yang dapat diterima (I-DI¼0,86e0,89). Item komponen
profesional yang tersisa, termasuk Lembar Kerja 1, 2, 5, dan
Rekomendasi Triase Nutrisi dianggap dapat diterima atau sangat baik,
dengan skor berkisar antara 0,78 hingga 0,95.
Meja 2
Karakteristik pasien (n¼130).
Demografi N %
Jenis kelamin
Pria 45
Perempuan 76
Usia, rata-rata (SD) 64.1 (10.7)
Pendidikan
Tingkat universitas 48
Sekolah Menengah Atas 3 3
Pendidikan kejuruan 39
Sekolah dasar 22
Lainnya 8 7
SD: standar deviasi.
Pasien menemukan bahwa PG-SGA SF memenuhi kriteria pemahaman
yang sangat baik yang telah ditentukan sebelumnya (SeCI¼0,97) dan tingkat
kesukaran (0,92).
Berdasarkan komentar dari HCP, total delapan modifikasi dilakukan
pada PG-SGA versi Denmark. Proofreading menghasilkan koreksi 13
kesalahan tata bahasa dan ejaan. Versi final PG-SGA Denmark
diterbitkan pada 14 September 2018 dan dapat diambil darihttps://pt-
global.org/.
4. Diskusi
PG-SGA versi Denmark telah diterjemahkan secara sistematis,
diadaptasi secara budaya, dan divalidasi untuk linguistik dan konten
oleh pasien dan profesional perawatan kesehatan multidisiplin.
Pendekatan multidimensi ini berfungsi untuk menjaga pemahaman
konseptual, semantik, dan operasional sesuai dengan versi bahasa
Inggris aslinya. PG-SGA Denmark yang diselesaikan (Danish 18e009
v09.14.18) tersedia untuk dokter dan peneliti untuk mengakses dan
mengunduh tanpa biaya dari situs web Pt-Global (https://pt-global.org).
Penggunaan prinsip berbasis ISPOR memungkinkan pemahaman
yang kuat tentang pasien dan komponen profesional dari PG-SGA.
Komponen pasien dari PG-SGA versi Denmark, yaitu PG-SGA SF,
menerima peringkat sangat baik dalam validitas isi sebagaimana dinilai
oleh HCP. Pasien menganggap PG-SGA SF mudah dipahami dan
digunakan. Secara keseluruhan, komponen profesional PG-SGA
menerima peringkat yang memadai untuk validitas, kelengkapan, dan
kesulitan konten. Namun, pemeriksaan fisik komponen profesional PG-
SGA menerima skor relevansi terendah dan sulit dipahami dan
digunakan oleh HCP.
Hasil studi konsisten dengan temuan dari terjemahan berbasis
ISPOR yang serupa dan adaptasi budaya dari PG-SGA untuk bahasa
Norwegia, Belanda, Jerman, Yunani, dan Jepang [24,25,27,28,32]. Mirip
37 dengan hasil Denmark, komponen pasien secara konsisten menerima
63
peringkat tinggi, yang menunjukkan validitas konten yang tinggi (S-CVI
¼0,89e0,99), kemudahan pemahaman (SeCI¼0,90e0,99), dan tingkat
40 kesulitan rendah (S-DI¼0,90e0,97) [24,25,27,28]. Selain itu, validitas
konten komponen profesional dinilai sangat baik di semua versi bahasa
32
yang diterjemahkan dan diadaptasi secara budaya [24,25,28,32].
18
Sebaliknya, pemahaman PG-SGA mencapai di bawah yang dapat
diterima di Norwegia

Tabel 3
Indeks item dan skala untuk validitas konten, komprehensibilitas, dan kesulitan untuk prototipe PG-SGA Denmark seperti yang dirasakan oleh pasien dan profesional kesehatan Denmark.

Validitas konten (CVI) Komprehensibilitas (CI) Kesulitan (DI)

Kesehatan Kesehatan Pasien Profesional perawatan kesehatan Pasien

profesional profesional

Indeks item Formulir Singkat PG-SGA Kotak 1e

Kotak riwayat berat badan 2eAsupan makanan 0,95 0,98 0,96
0,96 0,96 0,89
Kotak 3eGejala dampak gizi Kotak 4e 0,95 0,98 0,92
Aktivitas dan fungsi 0,93 0,98 0,91
Indeks item komponen profesional PG-SGA Lembar kerja 1e
Mencatat penurunan berat badan 0,91 0,85 0,81
Lembar kerja 2ePenyakit dan kebutuhan gizi Lembar 0,89 0,89 0,93
kerja 3eLembar Kerja Permintaan Metabolik 4eLembar 0,86 0,88 0,74A
Kerja Pemeriksaan Fisik 5eKategori Penilaian Global 0,66 0,59A 0,47A
Rekomendasi triase gizi 0,91 0,87 0,85
0,90 0,86 0,84
Indeks skala Formulir Singkat PG-SGA 0,95 0,97 0,92
Indeks skala komponen profesional PG-SGA Skala indeks PG- 0,80 0,71A 0,69A
SGA lengkap 0,87 0,71A 0,97 0,69A 0,92

ASkor di bawah batas untuk 'dapat diterima'.

218
R. Tobberup, H. Jager-Wittenaar, J. Sørensen dkk.
(SeCI: 0,78) seperti dalam bahasa Denmark, dapat diterima dalam bahasa
Jerman, Belanda, dan Jepang (SeCI: 0,81e0,88), dan sangat baik dalam
bahasa Yunani [24,25,27,28]. Adapun kesulitan yang dirasakan dari PG-SGA,
versi Denmark, Belanda, Norwegia, Jerman, dan Jepang dinilai di bawah
dapat diterima (S-DI: 0,55e0,72), sedangkan Yunani mencapai hasil yang
sangat baik [24,25,27,28,32]. Sebanding dengan hasil Denmark,
pemeriksaan fisik (Lembar Kerja 4) dinilai sebagai yang paling tidak dapat
dipahami (SeCI: 0,61e0,70) dan paling sulit untuk diselesaikan (S-DI: 0,26e
0,47), sedangkan permintaan metabolik (Lembar Kerja 3) adalah yang paling
sulit dipahami dan paling sulit dalam studi Norwegia, Jerman dan Jepang (Se
CI: 0,69e0,74; S-DI: 0,67e0,70) [25,27,32].
Dengan tersedianya PG-SGA versi Denmark yang tervalidasi diwww.pt-
global.org, pasien Denmark memiliki kesempatan untuk diskrining dan
dinilai oleh instrumen yang ditemukan memiliki kemampuan tinggi untuk
memprediksi hasil klinis, onkologi, dan ekonomi [7e13,19]. Akses ke
linguistik dan konten yang divalidasi PG-SGA Denmark sangat penting untuk
memastikan validitas internal dan konsisten secara global [29]. Akibatnya,
data Denmark tentang skrining dan penilaian malnutrisi dapat berkontribusi
pada pelaporan global dan pengumpulan data dalam basis data global [30].
Berdasarkan hasil studi yang digabungkan dengan ukuran sampel yang
besar, komponen pasien dari PG-SGA siap diimplementasikan dalam praktik
klinis. Hasil mengkonfirmasi bahwa tidak diperlukan pelatihan bagi pasien
untuk menyelesaikan komponen mereka. PG-SGA SF setara dengan
instrumen hasil yang dilaporkan pasien (PRO). Di Denmark, penyertaan PRO
telah memasuki perluasan penggunaan telemedis di mana pasien
melaporkan berbagai PRO sebelum kunjungan ke rumah sakit. Dalam
penggunaan telemedicine yang semakin meningkat, penerapan PG-SGA SF
akan memungkinkan identifikasi pasien dengan defisit nutrisi atau risiko
malnutrisi. Akibatnya, hal ini memberikan waktu bagi HCP untuk fokus pada
penilaian dan intervensi nutrisi yang sebenarnya.
Umpan balik dari pertanyaan terbuka mengidentifikasi perbedaan
perspektif antar profesi. Perawat menemukan pemeriksaan fisik berada
di luar ruang lingkup peran mereka sebagai perawat dan
mengidentifikasi diri mereka sebagai tidak memenuhi syarat untuk
melakukan pemeriksaan fisik. Sebaliknya, dokter medis dan ahli diet
klinis menekankan kurangnya waktu dan besarnya pemahaman.
Pemeriksaan fisik status gizi jarang dilakukan secara sistematis dalam
praktik klinis di rumah sakit Denmark. Dalam praktik sehari-hari, di
Denmark, penilaian malnutrisi seringkali didasarkan pada penilaian
objektif, seperti derajat penurunan berat badan, BMI rendah, dan
asupan gizi. Hal ini tercermin dari hasil kurang dari 5% dari HCP
memiliki pengalaman sebelumnya dengan PG-SGA dan laporan sering
kurangnya pelatihan atau keterampilan oleh para profesional
kesehatan dalam pertanyaan terbuka.
Kesadaran akan pentingnya pemeriksaan gizi rutin, termasuk
penilaian fisik, serta pelatihan yang relevan dianjurkan untuk
meningkatkan pemahaman dan penggunaan komponen profesional
PG-SGA. Pendidikan yang paling tepat perlu menargetkan pemeriksaan
fisik dari perspektif nutrisi atau komposisi tubuh (Lembar Kerja 4) dan
kebutuhan metabolik yang terkait dengan demam dan steroid
katabolik (Lembar Kerja 3). Penelitian sebelumnya menemukan bahwa
pemahaman individu item pemeriksaan fisik meningkat dari 0,41
menjadi 0,50 sebelum pelatihan menjadi 0,91e0,97 pasca pelatihan
setelah satu sesi pelatihan [33]. Selain itu, tingkat kesulitan meningkat
dari 0,13 menjadi 0,17 sebelum pelatihan menjadi 0,53e0,71 pasca-
pelatihan (p <0,001), menunjukkan bahwa pemahaman dan
kemudahan penggunaan meningkat secara signifikan setelah
menerima satu sesi pelatihan dengan PG-SGA [33].
Kekuatan utama studi ini adalah bahwa pengembang PG-SGA
terlibat dalam proses penerjemahan dan adaptasi budaya yang
menjamin kesepadanan dengan instrumen aslinya. Kekuatan
tambahan untuk penelitian ini adalah sampel besar HCP dan pasien
dalam pembekalan kognitif. Pasien dengan kanker dianggap sebagai
kelompok pasien yang heterogen, yang membutuhkan a
219
Nutrisi Klinis ESPEN 47 (2022) 215e220
ukuran sampel yang besar untuk memastikan kedalaman dan keluasan
yang cukup untuk mencapai keterwakilan populasi kanker secara
keseluruhan. Pasien dan sebagian besar (96%) HCP tidak memiliki
pengalaman sebelumnya dengan instrumen PG-SGA yang
meminimalkan dampak persepsi bias tentang validitas isi, kelengkapan,
dan kesulitan. Namun hal ini kemungkinan besar mempengaruhi hasil
pembekalan kognitif, terutama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi
kuesioner dan kurangnya pengalaman dalam melakukan pemeriksaan
fisik. Terutama HCP yang tidak berpengalaman dalam menilai evaluasi
subyektif komposisi tubuh dalam konteks status gizi menemukan
bagian ini yang paling sulit. Namun, baik pemahaman dan kesulitan
meningkat dengan pelatihan [33]. Keterbatasan utama dari penelitian
ini adalah bahwa populasi penelitian terbatas pada pasien kanker saja,
yang dapat berdampak pada generalisasi penggunaan di luar pasien
kanker.
Sebagai kesimpulan, PG-SGA versi Denmark yang diadaptasi secara
budaya dan linguistik dan konten (Danish 18e009 v09.14.18) kini telah
tersedia, menjamin kesepadanan konseptual dengan versi asli bahasa
Inggris. HCP menemukan PG-SGA versi Denmark relevan dalam
skrining dan penilaian malnutrisi. Komponen profesional PG-SGA
ditemukan dapat dipahami dan mudah diselesaikan, dengan
pengecualian pemeriksaan fisik dan teks penjelasan untuk permintaan
metabolik. Pelatihan HCP Denmark diindikasikan sebelum menerapkan
komponen profesional ke dalam praktik dan penelitian klinis, karena
pelatihan telah terbukti meningkatkan pemahaman dan kemudahan
penggunaan. Yang penting, pasien menemukan bahwa komponen
pasien, yaitu PG-SGA SF, dapat dipahami dan mudah diselesaikan, yang
menunjukkan bahwa instrumen tersebut dapat diimplementasikan ke
dalam praktik klinis dan penelitian tanpa tindakan lebih lanjut.
Pendanaan
Penelitian ini tidak menerima hibah dari lembaga pendanaan di
sektor publik, komersial, atau nirlaba.
Kepengarangan
RT, HJW dan FDO berkontribusi pada konseptualisasi, desain, dan
metodologi. RT, JS, PS, PS, dan LHPK mengumpulkan data. RT, HJW dan
FDO menganalisis dan menginterpretasikan data. RT menyusun
naskah, yang ditinjau secara kritis oleh semua penulis. Semua penulis
menyetujui naskah akhir.
Deklarasi kepentingan bersaing
Semua alat dan turunan PG-SGA dikembangkan atau dikembangkan
bersama oleh FDO dan dilindungi hak cipta oleh FDO, dengan dukungan pro
bono untuk peneliti dan tersedia tanpa biaya bagi dokter untuk perawatan
pasien. HJW adalah salah satu pengembang alat web Pt-Global berbasis PG-
SGA. Tak satu pun dari rekan penulis yang tersisa memiliki konflik
kepentingan untuk diumumkan.
Pengakuan
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada HCP dan pasien untuk berpartisipasi dalam penelitian
ini.
Referensi
[1] Cederholm T, Jensen GL, Correia MITD, Gonzalez MC, Fukushima R, Higashiguchi T,
dkk. Kriteria GLIM untuk diagnosis malnutrisi - laporan konsensus dari komunitas
nutrisi klinis global. Clin Nutr 2019 Feb;38(1):1e9.https://doi.org/10.1016/
j.clnu.2018.08.002. Epub 2018 3 September.
[2]Arends J, Bachmann P, Baracos V, Barthelemy N, Bertz H, Bozzetti F, dkk. Pedoman
ESPEN tentang nutrisi pada pasien kanker. Clin Nutr 2017;36(1):11e48.
R. Tobberup, H. Jager-Wittenaar, J. Sørensen dkk.
[3]Cederholm T, Barazzoni R, Austin P, Ballmer P, Biolo G, Bischoff SC, dkk. Pedoman
ESPEN tentang definisi dan terminologi nutrisi klinis. Clin Nutr 2017;36(1):49e64.
[4]White JV, Guenter P, Jensen G, Malone A, Schofield M, Kelompok Kerja Malnutrisi
Akademi, Satuan Tugas Malnutrisi ASPEN, Dewan Direksi ASPEN. Pernyataan
konsensus: Academy of Nutrition and Dietetics dan American Society for Parenteral
and Enteral Nutrition: karakteristik yang direkomendasikan untuk identifikasi dan
dokumentasi malnutrisi dewasa (kurang gizi). JPEN - J Parenter Enter Nutr
2012;36(3):275e83.
[5]Mueller C, Compher C, Ellen DM, ASPEN Pedoman klinis: skrining gizi, penilaian, dan
intervensi pada orang dewasa. J Parenter Enter Nutr 2011;35(1):16e24.
[6] Dietetika, AoNaenNCPT. [dikutip 2019 01. Agustus]; Tersedia dari:https://
www.ncpro.org/.
[7]Felder S, Lechtenboehmer C, Bally M, Fehr R, Deiss M, Faessler L, dkk. Asosiasi risiko
gizi dan hasil medis yang merugikan di seluruh populasi rawat inap medis yang
berbeda. Gizi 2015;31(11e12):1385e93.
[8]Sorensen J, Kondrup J, Prokopoxicz J, Schiesser M, Kr€ ahenbühl L, Meier R, dkk.
EuroOOPS: studi multisenter internasional untuk menerapkan skrining risiko gizi
dan mengevaluasi hasil klinis. Clin Nutr 2008;27(3):340e9.
[9]Sauer AC, Goates S, Malone A, Mogensen KM, Gewirtz G, Sulz I, dkk.Prevalensi Risiko
Malnutrisi dan Dampak Risiko Nutrisi pada Hasil Rumah Sakit: Hasil dari
NutritionDay di ASJPEN. J Parenter Enteral Nutr 2019;43(7): 918e26.
[10]Agarwal E, Ferguson M, Bank M, Batterham M, Bauer J, Capra S, dkk. Malnutrisi dan
asupan makanan yang buruk berhubungan dengan lama tinggal di rumah sakit,
sering masuk kembali, dan kematian di rumah sakit yang lebih besar: hasil dari
Survei Hari Perawatan Nutrisi 2010. Clin Nutr 2013;32(5):737e45.
[11]Lainscak M, Farkas J, Frantal S, Singer P, Bauer P, Hiesmayr M, dkk. Kesehatan dinilai
sendiri, asupan gizi dan kematian pada pasien rawat inap dewasa. Eur J Clin
Investasikan 2014;44(9):813e24.
[12]Khalatbari-Soltani S, Marques-Vidal P. Biaya ekonomi malnutrisi rumah sakit di Eropa;
tinjauan naratif. Clin Nutr ESPEN 2015;10(3):e89e94.
[13]Elia M. Ekonomi malnutrisi. Bersarang - Nutr Workshop Ser Clin
Lakukan Progr 2009;12:29e40.
[14]Leij-Halfwerk S, Dagnelie PC, van Den Berg JW, Wattimena JD, Hordijk-Luijk CH, Wilson
JP. Penurunan berat badan dan peningkatan glukoneogenesis dari alanin pada
pasien kanker paru-paru. Am J Clin Nutr 2000;71(2):583e9.
[15]Martin L, Senesse P, Gioulbasanis I, Antoun S, Bozzetti F, Dekan C, dkk. Kriteria
diagnostik untuk klasifikasi penurunan berat badan terkait kanker. J Clinic Oncol
2015;33(1):90e9.
[16]Bedock D, Lassen PB, Mathian A, Moreau P, Couffignal J, Ciangura C, dkk. Prevalensi dan
tingkat keparahan malnutrisi pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.
Clin Nutr ESPEN 2020;40:214e9.
[17]Bunchorntavakul C, Reddy KR. Artikel review: malnutrisi/sarkopenia dan kelemahan
pada pasien dengan sirosis. Aliment Pharmacol Ther 2020;51(1):64e77.
[18]Schuetz P, Fehr R, Baechli V, Geiser M, Deiss M, Gomes F, dkk. Dukungan nutrisi
individual pada pasien rawat inap medis dengan risiko nutrisi: uji klinis acak. Lancet
2019;393(10188):2312e21.
[19]Jager-Wittenaar H, Ottery FD. Menilai status gizi pada kanker: peran penilaian global
subyektif yang dihasilkan pasien. Curr Opin Clin Nutr Metab Care 2017;20(5):322e9.
220
Nutrisi Klinis ESPEN 47 (2022) 215e220
[20]Fearon K, Strasser F, Anker SD, Bosaeus I, Bruera E, Fainsinger RL, dkk. Definisi dan
klasifikasi cachexia kanker: konsensus internasional. Lancet Oncol 2011;12(5):489e
95.
[21]Ottery FD. Definisi penilaian nutrisi standar dan jalur intervensi dalam onkologi.
Nutrisi 1996;12(1 Suppl):S15e9.
[22]Abbott J, Teleni L, McKavanagh D, Watson J, McCarthy AL, Isenring E, dkk. Formulir
Singkat Penilaian Global Subjektif yang Dihasilkan Pasien (PG-SGA SF) adalah alat
skrining yang valid pada pasien rawat jalan kemoterapi. Dukungan Perawatan
Kanker 2016;24(9):3883e7.
[23]Beaton DE, Bombardier C, Guillemin F, Ferraz MB. Pedoman untuk proses adaptasi
lintas budaya dari langkah-langkah laporan diri. Tulang belakang 2000;25(24): 3186
e91.
[24]Sealy MJ HU, Ottery FD, van der Schans CP, Roodenburg JLN, Jager-Wittenaar H.
Terjemahan dan adaptasi budaya dari penilaian global subyektif pasien yang dinilai:
instrumen nutrisi interdisipliner yang sesuai untuk pasien kanker Belanda. Perawat
Kanker 2018;41(6): 450e62.
[25]Erickson N, Storck LJ, Kolm A, Norman K, Fey T, Schiffler V, dkk. Terjemahan tiga
negara, adaptasi budaya, dan konfirmasi validitas penilaian global subyektif yang
dihasilkan pasien. Dukungan Perawatan Kanker 2019;27(9):3499e507.
[26]Duarte Bonini Campos JA, Dias do Prado C. Adaptasi lintas budaya versi Portugis dari
penilaian global subyektif yang dihasilkan pasien.
Nutr Hosp 2012;27(2):583e9.
[27]Henriksen C, Thoresen L, Fjøseide B, Lorentzen SS, Balstad TR, Ottery FD, dkk. Validasi linguistik dan
konten dari PG-SGA yang diterjemahkan dan diadaptasi secara budaya, seperti yang dirasakan oleh
pasien kanker dan profesional perawatan kesehatan Norwegia.
Clin Nutr ESPEN 2020;38:178e84.
[28]Lidoriki I, Jager-Wittenaar H, Papapanou M, Routsi E, Frountzas M, Mylonas KS, dkk.
Terjemahan bahasa Yunani dan adaptasi budaya dari penilaian global subyektif
yang dihasilkan pasien: alat penilaian nutrisi yang cocok untuk pasien kanker.
ESPEN Nutrisi Klinis; 2021.
[29]Wild D, Grove A, Martin M, Eremenco S, McElroy S, Verjee-Lorenz A, dkk. Prinsip
praktik yang baik untuk proses penerjemahan dan adaptasi budaya untuk ukuran
hasil yang dilaporkan pasien (PRO): laporan satuan tugas ISPOR untuk
penerjemahan dan adaptasi budaya. Nilai Kesehatan 2005;8(2):94e104.
[30]Wild D, Eremenco S, Mear I, Martin M, Houchin C, Gawlicki M, dkk. Uji coba
multinasional-rekomendasi pada terjemahan yang diperlukan, pendekatan untuk
menggunakan bahasa yang sama di negara yang berbeda, dan pendekatan untuk
mendukung pengumpulan data: laporan ISPOR Patient-Reported Outcomes
Translation dan Linguistic Validation Good Research Practices Task Force. Nilai
Kesehatan 2009;12(4):430e40.
[31]Polit DF, Beck CT, Owen SV. Apakah CVI merupakan indikator validitas konten yang dapat
diterima? Penilaian dan rekomendasi. Kesehatan Res Nurs 2007;30(4):459e67.
[32]Miura T, Elgersma R, Okizaki A, Inoue MK, Amano K, Mori M, dkk. Terjemahan bahasa
Jepang, adaptasi budaya, dan konfirmasi validitas linguistik dan konten dari
Penilaian Global Subjektif yang Dihasilkan Pasien yang Dinilai. Dukungan
Perawatan Kanker; 2021.
[33]Sealy MJ, Ottery FD, van der Schans CP, Roodenburg JLN, Jager-Wittenaar H. Evaluasi
perubahan pemahaman ahli diet dan kesulitan dari Penilaian Global Subyektif yang
Dihasilkan Pasien (PG-SGA) setelah satu pelatihan dalam penggunaan instrumen.
Diet J Hum Nutr 2018;31(1):58e66.