Anda di halaman 1dari 20

METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI

DOSEN :
KHAIRUL AZWAR,S.E.,M.AK.

DISUSUN OLEH :
1.SELLY META HUTABALIAN 21406056
2.SEPTRINAWATI HOTNA PURBA 21406071

STIE SULTAN AGUNG PEMATANG SIANTAR


JLN.SURABAYA NO.19 PEMATANG SIANTAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunianya,kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.Adapun tema dari makalah ini adalah “Metodologi
Pengembangan Sistem Akuntansi”.Makalah ini telah kami susun
dengan maksimal .
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi yang telah memberikan tugas kepada kami.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki
makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Pematang Siantar,Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................ii

DAFTAR .......................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................... 5
1.3 Manfaat........................................................................... 5
1.4 Tujuan............................................................................. 6

BAB II URAIAN TEORITIS


2.1 Defenisi Metodologi Pengembangan Sistem.................7-8

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Defenisi Metodologi Pengembangan Sistem.................10-11
3.2 Analisis Sistem...............................................................12-13
3.3 Desain Sistem................................................................14
3.4 Implementasi..................................................................15
3.5 Simbol Pembuatan Untuk Bagan Alir Data....................16-17

BAB IV PENUTUP
Kesimpulan...........................................................................18-19

Daftar Pustaka......................................................................20

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam sistem informasi akuntansi terdapat siklus-siklus
pemrosesan transaksi salah satunya adalah siklus pengeluaran
yaitu kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang
dan jasa dari entitas entitas lain dan pelunasan kewajiban-
kewajiban yang berkaitan. Salah satu bagian dari siklus
pengeluaran adalah pembelian baik itu pembelian bahan baku
untuk jenis perusahaan manufaktur atau pembelian produk untuk
jenis perusahaan dagang.Transaksi pembelian melibatkan bagian-
bagian permintaan (gudang), pembelian, penerimaan, hutang
dagang dan pengeluaran kas. sistem aplikasi pembelian mencakup
prosedur permintaan pembelian, prosedur order pembelian.
Prosedur permintaan barang, prosedur pencatatan barang
dan prosedur pencatatan pembayaran. Semua prosedur harus
dijalankan secara efektif dan efesien untuk melaksanakan suatu
sistem pembelian yang baik. Perkembangan sistem informasi yang
sangat pesat telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih
cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya,lalu
perkembangan sistem informasi ini mempengaruhi hampir semua
kegiatan manusia,mulai dari kegiatan manusia sehari-hari sampai
dengan kegiatan bisnis.Tak terkecuali,bidang perbankan juga
memanfaatkan perkembangan dari sistem informasi yang baik
dapat mendukung perusahaan dalam mengatasi permasalahan
yang ada.

4
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan metodologi pengembangan sistem
akuntansi?
2) Bagaimana cara menganalis sistem akuntansi?
3) Bagaimana desain dalam sistem akuntansi?
4) Apa implementasi dalam sistem akuntansi?
5) Apa saja simbol untuk pembuatan bagian alir data?
6) Apa saja simbol untuk pembuatan bagian alir dokumen?

1.3 Manfaat
Pengembangan sistem informasi adalah proses pencarian
solusi atau pemecahan dari suatu masalah baik secara terstruktur,
maupun berorientasi objek. Pengembangan secara terstruktur
biasanya lebih menekankan pembuatan sistem berdasarkan proses
kerja/prosedur yang telah ditetapkan. Sedangkan pengembangan
sistem berorientasi objek lebih menekankan pembuatan
sistem,selain pengembangan sistem informasi akuntansi juga
memiliki manfaat lainnya seperti :
1. Menjamin adanya konsitensi proses.
2. Dapat diterapkan dalam berbagai jenis proyek.
3. Mengurasi resiko kesalahan dan pengambilan jalan pintas.
4. Menuntut adanya dokumentasi yang konsisten yang
bermanfaat bagi personal baru dalam tim proyek.

5
1.4 Tujuan
Tujuan sistem informasi dibuat untuk memenuhi segala
kebutuhan informasi bagi sistem informasi akuntansi. Maka dari itu,
tujuan Sistem informasi itu sendiri pasti berbeda-beda bagi setiap
metodologi pengembangan sistem akuntansi,selain itu ada
beberapa tujuan dari metodologi pengembangan sistem
akuntansi,seperti :
1. Untuk mengetahui metodologi pengembangan sistem.
2. Untuk mengetahui cara menganalisis sistem akuntansi.
3. Untuk mengetahui desain sistem akuntansi.
4. Untuk mengetahui simbol pembuatan alir data dan
dokumen.

6
7
BAB II
URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem yang
mengumpulkan, menyimpan dan memproses data keuangan dan
akuntansi yang digunakan oleh para pengambil keputusan.
Informasi akuntansi biasanya berupa sistem dan metode berbasis
komputer untuk melacak aktivitas akuntansi yang berkaitan dengan
sumber daya teknologi informasi. Hasil laporan keuangan dapat
digunakan secara internal oleh manajemen maupun eksternal oleh
investor, kreditor dan otoritas pajak.
SIA dirancang untuk mendukung semua fungsi akuntansi dan
berbagai kegiatan, termasuk audit, akuntansi dan pelaporan
keuangan, akuntansi manajemen / manajemen, dan perpajakan.
SIA yang paling banyak digunakan adalah modul audit dan
pelaporan keuangan. Akuntansi didasarkan sepenuhnya pada
metode manual.
Pengalaman dan keahlian akuntan sangat penting dalam
proses akuntansi. Meskipun menggunakan metode manual
mungkin tidak efektif dan tidak efisien. SIA memecahkan banyak
masalah di atas.
SIA dapat mendukung pemrosesan otomatis sejumlah besar
data dan menghasilkan informasi yang akurat tepat waktu. Awal
dari sistem informasi akuntansi dirancang untuk fungsi pengupahan
pada tahun 1970-an. Awalnya, SIA utama dikembangkan “in-house”
sebagai sistem internal.
Solusi semacam itu mahal untuk dikembangkan dan sulit
dipelihara. Oleh karena itu, praktisi akuntansi lebih memilih metode
manual daripada metode berbasis komputer. Saat ini SIA lebih

8
banyak dijual dalam bentuk pembuat paket perangkat lunak dari
vendor besar seperti Microsoft, Sage Group, SAP AG | Microsoft,
dll. SAP dan Oracle | Konfigurasi dan sesuaikan Oracle agar sesuai
dengan proses bisnis organisasi.

Pengertian tentang sistem akuntansi menurut beberapa tokoh :


Mulyadi (1993: 3) : didefinisikan sebagai organisasi formulir,
catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan untuk memudah
kan pengelolaan perusahaan.Dokumen-dokumen seperti formulir,
catatan,dan laporan tersebut diolah melalui prosedur yang
ditentukan guna menghasilkan informasi yang dapat digunakan
oleh manajemen untuk membantu menjalankan kegiatan
perusahanan.

Zaki Baridwan (1990: 3) : mendefinisikan sistem akuntansi adalah


suatu komponen organisasi yang mengumpulkan,mengklasifikasi,
mengolah,menganalisis,dan mengkomunikasikan informasi finasial
dan pembuat keputusan yang relevan kepada pihak ekstern dan
intern perusahaan. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa
sistem akuntansi adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
mengolah data kegiatan ekonomi untuk menghasilkan laporan yang
diperlukan perusahaan dan lembaga lain yang berkepentingan.

Menurut para ahli diatas,dapat disimpulkan bahwa sistem


informasi akuntansi yaitu sebagai kumpulan dari sub sistem yang
saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
harmonis,untuk mengolah data keuangan menjadi informasi
keuangan yang diperlukan oleh pengambil keputusan dalam proses
pengambilan keputusan.

9
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Defenisi Metodologi Pengembangan Sistem


Bab 2 ini dijelaskan langkah-langkah yang harus ditempuh
oleh analis sistem dalam pengembangan sistem akuntansi.
Pengembangan sistem akuntansi yang akan diuraikan dalam bab
ini adalah persangkutan dengan pengembangan sistem akuntansi
secara penyeluruh atau salah satu sub sistem dalam akuntansi
tersebut. Pengembangan sistem akuntansi dilakukan oleh analis
sistem melalui tiga tahap utama yaitu analisis sistem desain dan
implementasi sistem.
Dalam Bab 2 ini diuraikan secara rinci setiap tahap yang
harus dilalui oleh analis dalam mengembangkan sistem akuntansi.
Metodologi pengembangan sistem adalah langkah-langkah yang
dilalui oleh analisis sistem dalam mengembangkan sistem
informasi. Pengembangan sistem akuntansi dilaksanakan melalui
tiga tahap utama berikut ini :
1) Analisis sistem (system analysis)
2) Desain sistem (system design)
3) Implementasi sistem (system implementation)
Dalam setiap tahap pengembangan sistem tersebut, analisis
sistem menghasilkan dokumen tertulis yang menyajikan rencana
pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam pengembangan sistem
atau hasil pekerjaan pelaksanaan tahap pengembangan sistem.
Dokumen tertulis tersebut diserahkan kepada pemakai informasi
sebagai media bagi analisis sistem untuk mengkomunikasikan
pekerjaannya kepada pemakai informasi.

10
Tahap pengembangan sistem dan nama dokumen tertulis yang dihasilkan
oleh analisis sistem dalam setiap tahap pengembangan sistem disajikan
dalam gambar berikut.

Gambar 1 Tahap-tahap pengembangan sistem


Sumber : https:wordpress.com

11
3.2 Analisis Sistem
Dalam tahap ini, analisis sistem membantu pemakai
informasi dalam mengidentifikasi informasi yang diperlukan oleh
pemakai untuk melaksanakan pekerjaannya. Analisis sistem harus
memperoleh informasi yang sebenarnya diperlukan oleh pemakai
informasi, karena menjadi dasar untuk melangkah ke tahap desain
dan implementasi sistem. Analisis sistem dibagi menjadi empat
tahap,yaitu :
1. Analisis Pendahuluan
Dalam analisis pendahuluan sistem ini,analisis sistem
mengumpulkan informasi untuk memperoleh gambaran secara
menyeluruh mengenai perusahaan kliennya.Untuk ini analisis
sistem membuat work sheet atau check sheet untuk
mengumpulkan informasi yang dikumpulkan dalam analisis
pendahuluan tersebut.

Gambar 2 (https://slideplayer.info/slide/14917413/) Analisis


pendahuluan,surat permintaan jasa pengembangan sistem
informasi.

12
2. Penyusunan Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem
Pelaksanaan analisis sitem direncanakan oleh analisis sistem
dalam suatu dokumen tertulis yang disebut “Usulan Pelaksanaan
Analisis Sistem” yang bertujuan untuk mempertemukan pikiran
pemakai informasi dengan analisis sistem mengenai pekerjaan
pengembangan sistem akuntansi yang akan dilaksanakan oleh
analisis sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi.

3. Pelaksanaan analisis sistem


Pelaksanaan Analisis Sistem didasar pada rencana kerja
yang dalam “Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem”.Berikut contoh
langkah-langkahnya :
1. Analisis laporan yang dihasilkan sistem sekarang.
2. Menganalisis transaksi.
3. Mempelajari catatan pertama.
4. Mempelajari catatan akhir.

4. Penyusunan laporan hasil analisis sistem


Hasil akhir proses analisis sistem disajikan oleh analisis
sistem dalam suatu laporan yang disebut “Laporan Hasil Analisis
Sistem”.Laporan ini merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh
analis untuk diserahkan kepada pemakai informasi.

13
3.3 Desain Sistem
Desain adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai
informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang
diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan. Analisis
sistem memberikan tiga macam dokumen tertulis yang diserahkan
kepada pemakai informasi :
1. Usulan desain sistem secara garis besar.
2. Laporan final desain sistem secara garis besar.
3. Laporan final desain sistem secara rinci.

Berbagai dokumen tertulis tersebut digunakan oleh analis


sistem untuk menyajikan dan menawarkan desain sistem bagi
pemakai informasi.Tahapan desain sistem dibagi menjadi lima
tahap :
1. Desain sistem secara garis besar.
2. Penyusunan usulan desain sistem secara garis besar.
3. Evaluasi sistem.
4. Penyusunan laporan final desain sistem secara garis besar.
5. Desain sistem secara rinci.
6. Penyusunan laporan final desain sistem secara rinci.

14
3.4 Implementasi
Implementasi sistem adalah pendidikan dan pelatihan
pemakai informasi, pelatihan dan koordinasi teknisi yang akan
menjalankan sistem, pengujian sistem baru, dan pengubahan yang
dilakukan untuk membuat sistem informasi yang telah dirancang
menjadi dapat dilaksanakan secara operasional. Implementasi
sistem ini merupakan puncak dari segala kegiatan pengembangan
dan perancangan sistem informasi.
1. Persiapan Implementasi Sistem
Implementasi sistem sangat ditentukan oleh perencanaan
yang dibuat untuk pelaksanaan implementasi sistem. Meskipun
suatu sistem akuntansi telah dirancang dengan baik, namun
sebagian besar sukses pengembangan sistem ditentukan oleh
bagaimana baiknya perencanaan implementasi sistem yang
disusun dan dilaksanakan.
2. Pendidikan dan Pelatihan Karyawan
Karyawan yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan
dibagi menjadi dua golongan, karyawan pemakai informasi dan
karyawan pelaksana sistem. Istilah pendidikan digunakan untuk
menyadarkan pemakai informasi tentang informasi yang dapat
dihasilkan oleh sistem dan berbagai persyaratan yang
ditetapkan oleh pemakai yang dapat dipenuhi oleh sistem
akuntansi yang dirancang. Pelatihan karyawan ditujukan
kepada karyawan yang akan mengoperasikan sistem
akuntansi, dimana terdiri dari karyawan yang bertugas untuk
menyiapkan masukan, mengolah data, dan mengoperasikan.

15
3.5 SIMBOL UNTUK PEMBUATAN BAGAN ALIR DATA (DATA
FLOW DIAGRAM)

Bagan alir data adalah suatu model yang menggambarkan


aliran data dan proses untuk mengolah data dalam suatu sistem.

Gambar 3 Simbol alir data (https://slideplayer.info/slide/15948626/)

Keterangan Simbol Alir Data :


1. Nama pengolahan data ditulis di dalam simbol pengolahan.
2. Nama urut pengolahan ditulis dibagian atas simbol
pengolahan,Aliran material ditunjukkan dengan panah berbadan
garis kecil yang menggambarkan aliran data melalui sistem.
3. Aliran data dapat diibaratkan sebagai pipa yang mengangkut
paket data dari suatu sumber ke tujuan tertentu.
4. Persegi panjang yang terbuka diujung kanannya merupakan
simbol arsip logis yang merupakan tempat penyimpanan atau
pengambilandata.

16
5. Sumber dan penerima dapat berupa orang,organisasi atau
bahkan sistem yang lain. Kotak persegi panjang merupakan
simbol satuan diluar sistem.
Dengan demikian, bagan alir data menunjukkan batas-batas
sistem, hubungan sistem dengan satuan di luar, proses
pengolahan data, dan aliran data. Bagan alir data merupakan
model logis yang menunjukkan aliran data melalui sistem, oleh
karena itu bagan tersebut tidak menunjukkan disk, pita magnetik,
printer, komputer, atau alat fisik lain.
Pengolahan data dalam sistem penjualan tunai terdiri dari
empat golongan besar :
1. Pengolahan data pesanan
2. Pengolahan data pengiriman
3. Pengolahan data faktur penjualan
4. Pengolahan data pengiriman.

17
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Pengembangan sistem akuntansi dilaksanakan oleh analis
sistem melalui tiga tahap utama : analisis sistem, desain sistem,
dan implementasi sistem. Tahap analisis sistem merupakan tahap
yang paling menentukan dalam proses pengembangan sistem
akuntansi. Kesalahan dalam tahap analisis sistem akan
mengakibatkan sistem akuntansi yang dirancang dan
diimplementasikan tidak mampu memenuhi kebutuhan pemakai
informasi.
Dalam setiap tahap utama pengembangan sistem akuntansi,
analisis sistem menghasilkan dokumen tertulis, berupa usulan
dan/atau laporan. Dalam tahap analisis sistem , dokumen tertulis
yang dibuat sebagai perencanaan analisis yang akan dilaksanakan
oleh analisis sistem disebut “usulan untuk melaksanakan analisis
sistem”.
Dokumen ini dibuat oleh analisis sistem berdasarkan
kerangka acuan yang dibuat oleh pemakai informasi. Hasil
pelaksanaan analisis sistem dituangkan oleh analisis sistem dalam
dokumen tertulis yang disebut “Laporan Hasil Analisis Sistem.”
Dalam tahap desain, analisis sistem tiga macam dokumen tertulis
yang diserahkan kepada pemakai informasi (1) usulan desain
sistem secara garis besar,(2) laporan final desain sistem secara
garis besar, (3) laporan final desain sistem secara rinci. Berbagai
dokumen tertulis tersebut digunakan oleh analisis sistem
untukmenyajikan dan menawarkan desain sistem bagi pemakai
informasi.

18
Analisis sistem dalam mengkonversi sistem lama dan sistem
baru adalah langsung, paralel, modular, dan phase-in. Untuk
mengomunikasikan hasil analisis sistem dan rancangan sistem
kepada para pemakai informasi, analisis sistem menggunakan
simbol-simbol standar. Imbol standar digunakan oleh analisis
sistem untuk mencerminkan aliran data dan aliran dokumen dalam
sistem.
Bagan yang melukiskan aliran pengolahan data dalam suatu
sistem informasi disebut dengn bagan alir data, dan bagan yang
menggambarkan aliran dokumen data suatu sistem informasi
disebut bagan alir dokumen

19
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi (1993: 3) defenisi sistem informasi akuntansi


Zaki Baridwan (1990: 3) defenisis sistem akuntansi
http://eprints.uny.ac.id/9044/3/bab%202%20-07412144020.pdf

20

Anda mungkin juga menyukai