PROJECT STAKEHOLDERS MANAGEMENT

PROYEK TENDER PENGADAAN PEMBANGUNAN POS

LINTAS BATAS NEGARA (PLBN) TERPADU BOVEN
DIGOEL, PROVINSI PAPUA

ISPANDI PUDAEL
D02191020

PASCASARJANA TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
STAKEHOLDER MANAGEMENT
STAKEHOLDERS MANAGEMENT atau MANAJEMEN PEMANGKU KEPENTINGAN
mencakup proses proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi orang, kelompok
atau organisasi yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh proyek, untuk
menganalisis harapan pemangku kepentingan dan dampaknya terhadap proyek
dan untuk mengembangkan strategi manajemen yang tepat untuk secara efektif
melibatkan para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan (PMBOK
guide edisi ke-6, 2017 )
PROSES MANAJEMEN STAKEHOLDER
Proses Manajemen Pemangku Kepentingan Proyek adalah :

1. Identifikasi Pemangku Kepentingan

2. Perencanaan Kaeterlibatan Pemangku Kepantingan

3. Pengelolaan Keterlibatan Pemangku Kepentingan

4. Pemantauan Keterlibatan Pemangku Kepantingan

PMBOK
Highlight

Identify Project Stakeholders

Capture and Document Stakeholder Information

Analyze Stakeholder Power, Interest, Importance, Demands, and

Relevance

Create a Stakeholder Management Plan

 DATA UMUM LELANG
PESERTA LELANG
PT NINDYA KARYA (PERSERO)

PPK PEMBANGUNAN POS LINTAS

OWNER BATAS NEGARA NAMA PAKET
PEMBANGUNAN POS LINTAS
BATAS NEGARA (PLBN) TERPADU
BOVEN DIGOEL, PROVINSI
POKJA PEMILIHAN PBL 04 PAPUA
SATUAN KERJA BALAI PELAKSANA PEMILIHAN JASA
KONSTRUKSI (BP2JK) WILAYAH PAPUA
SUMBER DANA
APBN TAHUN 2019-2021
KONSULTAN • PT. ……………..
PERENCANA
NILAI HPS
Rp. 122.301.327.462,6,- (Incl.
KONSULTAN SUPERVISI •PT……….? PPN)

WAKTU PELAKSANAAN
540 HARI
StakeHolder Register (Internal)
PROYEK TENDER PENGADAAN PEMBANGUNAN POS LINTAS BATAS
NEGARA (PLBN) TERPADU BOVEN DIGOEL, PROVINSI PAPUA
Role Role In Project Pengaruh Dampak
Ir. Haedar A, Karim Direksi (Kantor Direktur Pengembangan & Pemegang
Pusat) Pemasaran keputusan
tertinggi

Farid Budiyanto, ST Kantor Pusat Kepala Dep. Estimating

Ir, Imam Sugiatno Kantor Pusat Kepala Dep. Pemasaran .
Eko Suhartono Wilayah V General Manager Wil. V PT. NK
Poedji Santoso, ST Wilayah V Manager Pemasaran PT. NK

Jamil Ashari Subcon & Subcon Pek. MEP

supplier
Ispandi Pudael, ST Wilayah V Koord.Teknik & Pemasaran
Capture and Document Stakeholder
Information
PROYEK TENDER PENGADAAN PEMBANGUNAN POS LINTAS BATAS
NEGARA (PLBN) TERPADU BOVEN DIGOEL, PROVINSI PAPUA
No Name Power Interest
(1-5) (1-5)
1 Ir. Haedar A, Karim 5 5

2 Farid Budiyanto, ST 4 5

3 Ir, Imam Sugiatno 4 5

4 Eko Suhartono 3 4

5 Poedji Santoso, ST 3 4

6 Jamil Ashari (Subcon) 3 3

Stakeholder Analysis
adalah teknik analisis stakeholder untuk
mengklasifikasi stakeholder.
Model yang biasa digunakan adalah model
grid power / interest. Teknik ini akan
mengklasifikasi stakeholder berdasarkan Power
mereka terhadap project kita dan juga Interest
mereka terhadap project kita.
Langkah langkah analisis
 Identifikasi
 Asessment Kepentingan dan dampak
potensial yang muncul
 Asessment terhadap pengaruh dan
kepentingan para stakeholder
 Membuat satu kerangka untuk menentukan
strategi pelibatan stakeholder
Stakeholder power versus interest
PROYEK TENDER PENGADAAN PEMBANGUNAN POS LINTAS BATAS
NEGARA (PLBN) TERPADU BOVEN DIGOEL, PROVINSI PAPUA

P
O
W 2
E 3 1
R

4
6
5

INTEREST
Create a Stakeholder Management
Plan
Stakeholder Management Plan Includes Stakeholder Communications Plan
To execute the stakeholder management plan, is required a communication plan. All
stakeholders should own part of the plan and its creation. Keeping the various
stakeholders informed as the project progresses is critical to the project's success.
Choosing the right method can stimulate stakeholders continued interest and
encourage them to actively support the development of the project. The following
stakeholder communications modalities should be considered throughout the project:
 Group meetings: Planned sessions involving all (if possible) known stakeholders. These
large meetings present useful information of general interest. Smaller meetings are
useful for brainstorming, developing trust, redefining risks and addressing resource
challenges.
 One-on-one meetings: Formal and informal discussions involving two or three people
that explore and clarify special issues.
 Written approvals: Formal written agreements about a project's product, resource
commitment or a technical challenge to the project's work.
 Informal written correspondence: Notes, memos letters, e-mails, and text messages
that help document discussions on challenges and share project information.
No Name Peran Engagement Action Communication Plan Frecuency
1 Ir. Haedar A, Karim Direktur Engage Closely • Group meetings • Monthly
Pengembangan • One-on-one meetings • Weekly
& Pemasaran • Written approvals • Daily
• Informal written • occasionally
correspondence

2 Farid Budiyanto, ST Kepala Dep. Keep Satisfied • Group meetings • Weekly

Estimating • One-on-one meetings • Daily
• Informal written • occasionally
correspondence
3 Ir, Imam Sugiatno Kepala Dep. Keep Satisfied • Group meetings • Daily
Pemasaran • One-on-one meetings • occasionally
• Informal written
correspondence

4 Eko Suhartono General Manager Keep Informed • Group meetings • Weekly

Wil. V PT. NK • Written approvals • occasionally

5 Poedji Santoso, ST Manager Keep Informed • Group meetings • Daily

Pemasaran PT. NK • Written approvals • occasionally

6 Jamil Ashari (Subcon) Subcon Pek. MEP Minimal effort • Written approvals
• One-on-one meetings
TERIMA KASIH