Materi Pengamen
Materi Pengamen
mengenai digital leadership. sukses memimpin transformasi digital. karena memang digital
leadership tidak ada jika Kita tidak melakukan transformasi jadi kalau kita ingin perusahaan kita
biasa-biasa aja seperti apa adanya ya kita kepemimpinan yang ada cukup tapi kalau kita ingin
bertransformasi menyesuaikan diri dengan perkembangan agar sistem bisnis kita maka disitulah
diperlukan adanya digital leadership.
TRANSFORMASI DIGIITAL
Digital Leadership diburtuhkan dalam perusahaan apabila melakukan transformasi digital.. Di dalam
buku digital vortex tahun 2021 disampaikan bahwa sebetulnya ada 14 industri yang masuk di dalam
Vortex itu seperti pusaran yang bisa hilang kalau kita tidak bertransformasi. dengan adanya covid ini
makin cepat pusaran itu menarik bisnis-bisnis yang ada jika kita tidak bertransformasi. ini yang perlu
kita sadari juga Kenapa kita perlu bertransformasi. Ini ada 6 pilar teknologi karena digital bisnis kita
harus memahami cloud computing data ini ada mobil di Senen orkestrasi on internet of thing ini apa
sih sebetulnya. perlu kita sadari karena jika kita orang yang bersifat konvensional kalau kita punya
aplikasi itunya infrastruktur iT. Apakah kita tidak percaya namanya cloud computing. Hal itulah yang
perlu kita juga pahami bahwa karena sebagian besar kita adalah generasi lama yang diberi tugas juga
untuk memanaj generasi baru dan juga pusaran dari bisnis digital ini maka kita sendiri harus
mempersiapkan diri untuk bisa service.
ada 5 domain dari suatu digital transformasi yang harus kita pahami kalau kita ingin bertransformasi.
ini harus kita perhatikan kalau kita ber transformasi karena memang perusahaan harus
+menyesuaikan diri dari waktu ke waktu yang pertama adalah
- pelanggannya. pelanggan ini akan berbeda dengan yang dulu, dulu Peruri pelanggannya adalah
Bank Indonesia, Kementrian Luar Negeri, Ada Kementerian Keuangan, pajak, PPN sehingga kita
mencetak mereka yang akan memberikan feedback Apakah kualitasnya bagus waktunya sesuai.
tetapi di era yang baru pelanggan itu tidak hanya apa yang kita hadapi sekarang bisa jadi seluruh
masyarakat yang terkoneksi dengan jaringan itu adalah pelanggan. begitu juga dengan kompetisi
Apakah kompetisi kita kompetitor kita itu adalah percetakan dokumen security seperti Apa pekerjaan
perusahaan PERURI ini ada pesaingnya seperti PT. pura, jasuindo. Karena di dalam era digital
mungkin udah beda lagi. karena mungkin imani ada
penjelasannya suatu penjelasan yang mungkin bisa memberikan gambaran dalam satu slide tapi aku
saya akan sampaikan untuk yang lebih detail dari pelanggan jadi kalau kita berbicara pelanggan sering
adalah pelanggan kita saat ini di era digital pelanggan itu b12isa HP namanya bersifat dinamis karena
setiap orang yang terkoneksi dan terinformasi dengan produk kita itu bisa menjadi pelanggan kita dan
diskusi mereka itu bisa menjadi jalur untuk mereka membeli perilaku digital itu harus kita pahami
bahwa kalau ada orang yang bilang bahwa purba kita kurang baik bisa viral itu juga bisa menjadi apa
kepada dari kita Nah kita harus memahami pelanggan itu dengan baik berbeda dengan dulu pelanggan
kita adalah hanya perusahaan itu Ya kita dengan memberikan pelayanan yang bai, relationship yang
baik mungkin kita akan bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Di era digital hal ini akan menjadi
berubah begitu juga dengan kompetisi, terkadang kita tidak tahu siapa kompetitor kita siapa bahkan
kompetitor itu bisa menjadi coopetition sehingga bisa menjadi kerjasama.
Mempunyai pelanggan langsung perlu intermediasi ada bisnis platforms, tetapi yang dulunya
mempunyai distribusi banyak dengan adanya e-commerce intermediasi nya menjadi hilang. Sehingga
peta kompetisi ini menjadi berubah, yang saat ini masih menggunakan platform bisnis model
(platform contohnya seperti Tokopedia yang menyediakan platform untuk para penjual dengan
pembeli bisa berinteraksi). Tetapi di dunia nanti mungkin juga akan berubah dengan perkembangan
blog gin yang bersifat peer to peer mungkin platform tidak akan diperlukan lagi. Perkembangan-
perkembangan itu sangat cepat kita harus memahami dengan kompetisi yang ada begitu juga dengan
data, biasanya kita mengelola data kita untuk tujuan bisnis kita. Jadi jika zaman dulu kita sering
memiliki akses weather channel, weather channel hanya menyediakan bagaimana keadaan cuaca tetapi
dengan perkembangan yang ada pendapatan terbesar dari weather channel itu menjual data yang bisa
diberikan analistik ke perusahaan asuransi sehingga bisa memberikan warning kepada perusahan
asuransi bahwa di daerah-daerah mana perusahaan asuransi harus menyampaikan kepada
pelnggannya.
Data yang dulunya sailo menjadi sesuatu yang sifatnya strategik aset.
INOVASI, inovasi dulu kan sifatnya kita bikin produk lalu kita luncurkan, sekarang itu tidak laku.
Kita harus yang bersifat experimentation jadi produk itu kita sampaikan ke pelanggan jika tidak cocok
kita ubah kita sesuaikan. Bagaimana kita harus melakukan perubahan-perubahan yang akhirnya
dengan bisnis model tertentu itu bisa diterima oleh pelanggan.
VALUE, Apakah kita memiliki value yang sustaining ataupun adapting ini juga perlu kita tetapkan
karena jika kita tidak merubah valuenya nantinya kita akan terkalahkan oleh zaman.
Explorer keingintahuan itu harus terus dilakukan karena kita harus mengasah diri kita dari waktu ke
waktu.
STUDI KASUS Di PERURI
Peruri dulunya adalah perusahaan security printing jadi kita memproduksi security printing products
ini ada uang baik itu kertas maupun logam, ada biacukai, paspor, buku tanah, dan juga materai.
Dengan dunia kerja yang seperti saat ini itu ada beberapa tantangan kita sebagai orang Human
Capital.
1. Bagaimana kita mendesign dan mendigitize.
bagaimana ini ada perubahan pola kerja. Tugas seorang leader karena ada perubahan teknologi
perubahan proses sehingga kita perlu memberikan inset baru kepada workforce kita akan
adanya perubahan cara kerja seterusnya.
2. membangun suatu kultur kerja baru, kita perlu membangun mindset behavior baru kepada
karyawan. Karena organisasi ini sangat dipengaruhi oleh kualitas orang.
Bagaimana sebuah organisasi berbasis digital mengubah mindset karyawan.
Jadi di HC kita tidak hanya bicara operation kita tidak berbicara strategic tapi bagaimana people yang
ada di sebuah organisasi ini mau bergerak berubah mengikuti bisnis yang berbasis digital.
HC Shared Service sangat cocok untuk perushaan yang akan atau sedang melakukan bisnis proses
transformation inisiatif dengan low level maturity. Jadi shared service ini tersedia di organisasi luar
yang bisa membantu sebuah transformasi Human Capital sebuah perusahaan. Biasanya perusahaan itu
sedikit sulit mengikuti perkembangan teknologi karena kecepatan perubahannya sangat tinggi
daripada perubahan organisasi itu sendiri, sehingga sangat menyulitkan perusahaan. Diluar atau di
Indonesia itu tersedia satu bisnis dimana menyediakan satu jasa service. jadi perusahaan yang ingin
mengimplementasikan atau transformasi ke dalam satu solusi yang baru.
Kemudian, biasanya perusahaan itu terutama di Manufacturing menempatkan teknologi sebagai call
center. Shared Service Center di HC ini bisa jika organisai atau id-nya bisa.